Assalamu'alaikum. w.w. .... kita teruskan kaji yang kemarin. ... Dalam ayat yang mulia ini Allah swt. menjanjikan tiga perkara. Kepada siapa ?. Kepada golongan yang beriman dan beramal shaleh Dan Aku berjanji kepada golongan yang beriman dan beramal shaleh di antara kamu Apa yang dijanjikan Allah ?. La yastakhlifannaHum fil ardhi
Yang pertama secara ringkas, Allah menjanjikan kekuasaan. Allah akan mewariskan muka bumi ini kepada golongan-golongan beriman dan beramal shaleh, sebagaimana yang Allah sebut di dalam firman-Nya (21:105) وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ walaqad katabnaa fiiz zabuuri mim ba'diz dzikri annalardha yari tsuHaa 'ibaadiyas shaalihuun. Sesungguhnya muka bumi Ku ini akan Kuwariskan kepada hamba-hamba-Ku yang shaleh Ini janji Allah. Oleh sebab itu orang yang berjuang di jalan Allah tidak perlu bimbang dan gusar , bila sampai waktunya nanti Insya Allah, golongan beriman dan beramal shaleh akan menguasai muka bumi ini. Insya Allah Yang kedua, Allah menjanjikan Wala yumakinnanna lahum diinaHumul ladziiir tadha laHum Allah berjanji di bawah kepemimpinan golongan yang beriman dan beramal shaleh, agama Islam, agama yang diredhai Allah ini, menjadi agama yang teguh dan kukuh. Karena undang-undang Islam Insya Allah dilaksanakan, baru teguh dan kukuh, baru tidak ada manusia yang biadab. Hari ini agama Islam dilecehkan, bukan oleh orang yang bukan Islam saja, tapi orang Islam sendiri sering menyebabkan Islam ini dihina. Yang ketiga, Allah menjanjikan Wala yubaddilannahum mim ba'di khaufiHim amna Allah akan mengganti ketakutan dengan keamanan dalam pergaulan hidup. Insya Allah pasti terjadi, ini janji Tuhan, apabila undang-undang Islam berjalan, yang namanya hudud, qisas, ta’zir, Insya Allah negara aman. Sekarang mana ada keamanan ?, tidak terjadi keamanan. Allah berfirman bahwa Allah sendiri yang akan mengganti , kalau dulu hidup dalam ketakutan, takut kepada musuh, takut kepada gejala-gejala yang tidak sehat, kriminalitas-kriminalitas yang begitu hebat, Insya Allah ketika itu kamu hidup dalam keadaan aman, tenteram bila undang-undang Islam dijalankan. Tetapi ketiga-tiga janji ini bersyarat kata Allah. Apa syaratnya ?. Ya’budunani … selama mereka menyembah Aku, dan tidak mempersekutukan dengan sesuatu. Itu syaratnya. Waman kafara ba’da dzaalik faulaa ika humul faasiqun Dan barang siapa yang kufur setelah itu, maka mereka inilah orang-orang yang fasiq Jadi syarat yang kedua sebuah negara dapat dikatakan baik ialah negara yang aman. Negara kita bukanlah negara yang baik tuan-tuan, setiap hari dilanda kriminalitas- kriminalitas dan sebagainya, korupsi, keruntuhan akhlak. Ini bukan Negara yang baik, bukan negara yang seperti firman Allah sebagai baldhatun thayyibah. Yang ketiga, Negara yang baik ialah Negara yang ‘adil. Kita uraikan dulu, apa arti ‘adil. Adil dalam hal ini bermakna memberikan sesuatu kepada yang berhak menerima. Inilah ‘adil. Walaupun si penerima itu bukan dari kalangan kita. Contoh, misalnya person yang menjadi gubernur dari Golkar, maka haruslah si person mengingat peringatan al-Qur-an dalam Surah 5 ayat 8. وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى Wala yajrimaakum syanaanu qaumin 'alaa al-laa ta'dilu, i'dilu, Huwa aqrabu lit taqwa. Dan janganlah kebencian kamu terhadap suatu kaum menyebabkan kamu tidak berlaku ‘adil. Berlaku ‘adil lah, karena ‘adil itu dekat kepada taqwa Ini ajaran Islam tuan-tuan Kejadian dulu ketika Golkar menang, buat jalan hotmix, bila lewat daerah yang dimenangkan P3, tidak dituangkan hotmix… (sawah liek dapek jalan hotmix sasudah Golkar manang di sinan). Ini tidak 'adil tuan-tuan. Inilah masalah yang kita hadapi… ‘Adil maknanya memberi kepada yang berhak menerima, walaupun kepada musuh. Inilah Islam. Adil juga yang disebut dalam al Qur-an suratun nisa di pertengahan ayat 58. وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ Wa’idza hakamtum bainan naas an tahkumuu bil 'adli Dan apabila menghukum di kalangan manusia, hukumlah dengan ‘adil, inilah negara yang baik. Dalam Surah sad 38:24 قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَى نِعَاجِهِ وَإِنَّ كَثِيراً مِّنْ الْخُلَطَاء لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمْ وَظَنَّ دَاوُودُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعاً وَأَنَابَ Diceritakan dalam Kisah nabi Daud as, Dr. Hamka menyebut dalam tafsirnya, Inilah garisan Islam kepada jaksa penuntut hukum, Qul haaqu burhanakum inkuntum shadiqin Sekiranya benar apa yang kamu dakwa, apakah dalilmu ?. Apa bukti, si fulan ini mencuri, si fulan ini begini dan begitu. Mari kita merujuk pula kepada hadits. Tuan-tuan cari matan arba’in (hadits 40), imam nawawi rahima hullah Dalam kitab imam nawawi, pada hadits ke 33, hadits riwayat baihaqi, Satu garis panduan kepada jaksa penuntut umum, kepada orang yang menuduh dan tertuduh Albaiyina ‘ala mudda’i wal yaminu ‘ala man ‘ankara Apa maksudnya ?. Keterangan bagi pihak penuntut umum, dan sumpah kepada yang tertuduh begitu ajaran Islam, Maknanya, yang tertuduh hendaklah diberi peluang membela diri. Inilah yang dikatakan ‘adil. Wa’idza hakamtum bainan naas an tahkumuu bil 'adli Dan apabila menghukum di kalangan manusia, hukumlah dengan ‘adil, Bagaimana yang dikatakan ‘adil ?, jaksa penuntut umum bawa bukti, tertuduh diberi peluang membela diri. Itu yang dikatakan ‘adil. Kemudian dalam hal ketaatan kepada suatu perintah berkenaan dengan adil ini, ada batas-batasnya. Kalau tuan-tuan bekerja sebagai bawahan, kalau tuan-tuan mematuhi suatu perintah secara membabi buta, buruk akibatnya. Kita recall kembali kisah fir-aun laknatullah, .... lah panjang pula,... beresok kita sambung... Billaahil hidayah wat taufiq Wassalam St. Sinaro -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/