Makasih Ajo,

Itulah nan sering terjadi di Danau di Ateh dan Danau di bawah. Wisatawan 
Pekanbaru nan acok balibur ka situ tiok minggu, jadi jaran ka sinan karano 
dipalak dek preman.

Wasalam

Syaf AL
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: ajo duta <ajod...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 26 Aug 2011 14:25:20 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Fwd: Hentikan Praktek Premanisme di Obyek Wisata

Dinda Al,

Tentu melalui wisata MAPPAS bisa pulo maagiah solusi masalah lapangan
karajo. Artinyo bahwa khadiran tambah banyak wisata akan bverdampak
kpd penambahan lapangan kerja. Dan bisa sebaliknya. Sekali urang
mandapek perlakuan indak pantas, berakibat bukan hanya urang tu indak
babaliak, tapi dari muncuangnyo akan sampai ka muncuang lain.

Salamaik barayo sanak.

On 8/26/11, syaff...@gmail.com <syaff...@gmail.com> wrote:
> Ajo Duta dan sanak palanta yth.
>
> Kalau mancarian rang awak bakarajo lo karajo MAPPAS ko, yo lah tabedo mah.
> Ndak pandai ambo doh tu lai.
>
> Manuruik ambo, MAPPAS harus jadi tukang sorak, supayo nan binga-binga tu
> mangarati. Pokoknyo, kalau ado nan ndak beres, kritik taruih dengan memberi
> solusi yang tepat.
>
> Sagalo issu tentang pariwisata harus diangkat. Di sisi lain, MAPPAS juo
> ikuik berperan dalam berbagai hal. Misal, membina generasi sadar wisata
> melalui lomba karya tulis danb lomba foto yg insya allah sugiro
> dilaksanakan. Sudah tu, mambuek workshop bagaimana seoragn sopir taksi dan
> sopir umum berprilaku.
>
> Sagitu dulu Ajo. Selamat siang.
>
> Wassalam
>
> Syafruddin AL/Dirkomhum MAPPAS
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: ajo duta <ajod...@gmail.com>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Fri, 26 Aug 2011 10:43:35
> To: <rantaunet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Fwd: Hentikan Praktek Premanisme di Obyek Wisata
>
> Cara menghentikan premanisme bukan hanya dgn himbauan. Tapi dgn
> menyediakan lapangan kerja bagi mereka. Bukankah disitu akar
> persoalannya?
>
> On 8/25/11, Nur'Aini B.Prapdanu <nur4y...@gmail.com> wrote:
>> Uda Syaf Al dan dunsanak kasadonyo nan ambo hormati,
>>
>> Tarimo kasih dan apresiasi ambo sampaikan , ateh dimueknyo  berita
>> dengan topik yang sangat menarik ini pada saat momentum Hari Raya Idul
>> Fitri di harian Singgalang dan Harian  Haluan ,mudah -mudahan dapek
>> menggugah pihak - pihak terkait untuk tanggap , saat ini banyak sekali
>> keluhan dari dunsanak - dunsanak nan pulkam. belum lagi Bandara yang
>> mestinya bertaraf International namun sangaik semrawut ....oh ranah ku
>> ......
>>
>> Salam Pariwisata,
>> Nuraini
>> KETUM MAPPAS
>>
>>
>>
>> ---------- Pesan terusan ----------
>> Dari: Syafruddin Ujang <syaff...@gmail.com>
>> Tanggal: 24 Agustus 2011 20:49
>> Subjek: Hentikan Praktek Premanisme di Obyek Wisata
>> Ke: haluanpad...@gmail.com, redaksi_hal...@yahoo.com,
>> rmn...@gmail.com, sijorime...@yahoo.com
>>
>>
>> Layani Perantau Sebagai Wisatawan:
>>
>> Hentikan Praktek Premanisme
>>
>> di Obyek Wisata Sumbar
>>
>>
>>
>> JAKARTA – Pemerintah daerah dan masyarakat Sumatra Barat diminta
>> memanfaatkan momentum mudik lebaran para perantau untuk membangun
>> citra elok pariwisata Ranah Minang di masa mendatang. Karena itu,
>> obyek wisata alam dan budaya yang akan banyak dikunjungi perantau
>> selama lebaran ini, harus mampu memperlihatkan pelayanan yang ramah,
>> bersih dan professional, serta jauh dari praktek premanisme dan
>> kebiasaan memanfaatkan ‘kesempatan dalam kesempitan’.
>>
>> Demikian pendapat dan harapan yang disampaikan Ketua Umum Masyarakat
>> Peduli Pariwisata Sumatra Barat (MAPPAS) Nur’aini B. Prapdanu dan
>> Kasubdit Promosi Wisata Wilayah I, Direktorat Promosi Dalam Negeri,
>> Ditjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Raseno Arya,
>> dalam wawancara terpisah di Jakarta, Rabu (24/8) kemarin.
>>
>> Nuraini mengemukakan, di samping wisatawan mancanegara yang selalau
>> ditunggu kedatangan mereka, wisatawan nusantara dari etnis Minangkabau
>> pun sesungguhnya merupakan potensi besar dalam memajukan pariwisata di
>> Ranah Minang.
>>
>> Jumlah perantau Minang di berbagai daerah termasuk luar negeri
>> melebihi jumlah masyarakat yang tinggal di kampung. Bila ada 1 juta
>> orang Minang saja yang pulang tiap tahun dengan belanja Rp1 juta
>> perorang, kata Nur, aka nada Rp1 triliun uang yang beredar di Sumatra
>> Barat. “Ini sungguh potensi besar,” kata dia.
>>
>> Tetapi, katanya mengingatkan, jangan sampai momentum mudik lebaran ini
>> dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan
>> praktek ‘premanisme’ di obyek-obyek wisata dengan menerapkan parkir
>> yang double dengan tarif yang melangit pula. Selain itu, para pedagang
>> sering dikeluhkan melakukan praktek main ‘pakuak’. “Ini namanya
>> menggunakan kesempatan dalam kesempitan,” tegasnya.
>>
>> Dibenarkan oleh Sekjen MAPPAS Deddy Yusmen, Nur’aini mengaku sering
>> mendapat keluhan adanya praktek-praktek yang jauh dari nilai keelokan
>> negeri ini di masa lalu. “Saatnya pada momentum mudik lebaran ini
>> semua itu kita perbaiki dengan pengawasan yang ketat dari pemerintah
>> daerah. Jangan sampai ada citra buruk yang dibawa perantau,” katanya
>> mengingatkan.
>>
>> Layani sebagai Wisatawan
>>
>> Secara terpisah, Raseno Arya di ruang kerjanya, Kementerian Kebudayaan
>> dan Pariwisata, meminta Pemda Provinsi, Kota dan Kabupaten, serta
>> masyarakat Sumatra Barat melayani para perantau Minang yang mudik
>> lebaran ini layaknya sebagai wisatawan.
>>
>> “Meski orang kampung sendiri, namun layanilah mereka sebagai wisatawan
>> karena sesungguhnya potensi perantau sangat besar dalam memajukan
>> pariwisata Ranah Minang di masa mendatang,” ujar putra kelahiran
>> Padang ini
>>
>> Bentuk-bentuk pelayanan yang bisa diberikan, kata alumnus Fekon Unand
>> ini, adalah dengan memberikan informasi tentang obyek wisata di ranah
>> secara detail, menjaga citra yang baik di lokasi obyek wisata,
>> menyediakan toilet yang bersih dan menerapkan tarif parkir dan makanan
>> yang standar.
>>
>>  “Demi citra pariwisata Ranah Minang ke depan, Pemda provinsi, kota
>> dan kabupaten harus mengawasi betul praktek-praktek yang bias merusak
>> dunia pariwisata itu sendiri,” katanya.
>>
>> Untuk Kota Bukittinggi yang selalu diserbu oleh perantau selama
>> lebaran, Pemda dan seluruh unsur terkait agar bias berkoordinasi dalam
>> memberikan pengamanan, terutama terhadap lalu lintas. “Mungkin dari
>> sekarang sudah bisa ditata system lalu lintas, seperti memberlakukan
>> satu arah, serta menata perparkiran yang lebih baik,” ujarnya. --sal
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>>   1. E-mail besar dari 200KB;
>>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
> lahir 17 Agustus 1947.
> di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
> rantau: Deli dan Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
> ------------------------------------------------------------
> "Kepedulian terhadap ranah Minang adalah salah satu misi RantauNet. Yayasan
> Palanta RantauNet (YPRN) dimaksudkan untuk menyalurkan kepedulian itu.
> Salurkan zakat, infaq dan sadaqah sanak antaranya melalui YPRN, rekening No.
> 0221919932 Bank BNI"
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
Sent from my mobile device

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau: Deli dan Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------
"Kepedulian terhadap ranah Minang adalah salah satu misi RantauNet. Yayasan
Palanta RantauNet (YPRN) dimaksudkan untuk menyalurkan kepedulian itu.
Salurkan zakat, infaq dan sadaqah sanak antaranya melalui YPRN, rekening No.
0221919932 Bank BNI"

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke