waalaikumsalam wr.wb mak muchtar, mamak dan dunsanak lainnyo..

menurut awak, seharusnya diskusi yang terjadi tidak pada titik perbedaan 
berlebaran 1432 H. Melainkan pada apa yang mendasari terjadinya perbedaan 
itu... 

Berikut kutipan dari diskusi urang awak yang tengah menuntut ilmu di Al Azhar 
Mesir: 
http://www.facebook.com/notes/kmm-mesir/halal-bi-halal-kmm-mesir-mengupas-perbedaan-penentuan-1-syawal-di-indonesia-damp/10150353314535280


Di hadapan sekitar 150 orang masyarakat KMM Mesir, Ustadz Arwin 
menyatakan  bahwa perhitungan yang dilakukan oleh kubu Muhammadiyyah dan kubu 
pemerintah sama-sama akurat. Tidak ada yang salah. Letak 
perbedaannya adalah kriteria masing-masing pihak dalam menentukan hilal. Kubu 
Muhammadiyah masih kukuh menggunakan hisab wujudul hilal. Bila posisi bulan 
sudah positif di atas ufuk, tetapi ketinggiannya masih sekitar batas kriteria 
visibilitas hilal (imkan rukyat, batas kemungkinan untuk diamati) atau lebih 
rendah lagi, sedangkan pemerintah bertahan dengan metodeimkan rukyat dengan 
kriteria:
        1. Hilal sudah berada di atas ufuk setinggi 2 derajat.
        2. Usia bulan setelah terjadi ijtima` sampai terbenam matahari selama 8 
jam.
        3. Sudut elongasi 3 derajatdst... baca linkdiatas..........
--------------

Selain itu, secara pribadi, ambo berpendapat, organisasi Islam sebesar 
Muhammadiyah, telah menciderai etika bermusyawarah, sebagaimana dilakukan 
pemerintah dalam sidang itsbat penentuan 1 Syawal... 


Musyawarah yang dilakukan pemerintah yang difasilitasi Kementrian Agama, 
tujuannya tentu saja untuk mencari keseragaman, tentu dengan berbagai 
pertimbangann sesuai syar'i.. Namun, organisasi Muhammadiyah yang jadi salah 
satu peserta sidang itsbat, ternyata tidak mau menjalankan kesepakatan bersama 
itu. 


Kalau toh mau berbeda juga (muhammadiyah sedari awal sudah menyatakan berpuasa 
selama 29 hari), seharusnya muhamadiyah tak ikut sidang itsbat... sehingga, 
umat di tingkat akar rumput bisa lebih jelas membaca konsistensi mereka dengan 
hisab wujudul hilal yang merekayakini... 

Ada yang mengatakan kepada saya, "Muhammadiyah mencontohkan bagaimana 
bermusyawarah dengan baek dengan pendirian yang teguh"... 

Cuma, pertanyaannya, kalau mempertahankan pendapat itu, kan di sidang ujian 
tesis alias kompre... sementara, musyawarah ya untuk mencari kata mufakat... 
kalau sudah dimufakati, tentu harus dipatuhi bersama. Sementara, yang terjadi 
tidak seperti itu di negeri kita.... 

Selain itu, 

Rasul Saw. sejak dulu sudah memesankan:
 
إذا حكم الحاكم فاجتهد ثم أصاب فله أجران وإذا حكم فاجتهد ثم أخطأ فله أجر
 
"Apabila seorang hakim hendak memutuskan suatu perkara, maka dia berijtihad. 
Ternyata dia benar dalam ijtihadnya, maka ia memperoleh 2 pahala. Dan 
adapun jikalau ia berijithad namun ternyata ijtihadnya salah, maka dia 
mendapat satu pahala."
itu pemikiran ambo, kepada allah ambo minta ampun, kepada sesama manusia ambo 
minta maaf jikalau salah.. semoga ini bisa jadi bahan diskusi kita bersama.... 


imran
35+, tingga di padang


________________________________
Dari: muchwardi muchtar <muchwa...@yahoo.com>
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com>
Dikirim: Kamis, 1 September 2011 8:25
Judul: [R@ntau-Net] NU: 1 Syawal 1432 H hari Selasa (30/8), yang Puasa Segera 
Berbuka


Assalamualaikum Wr Wb.

Dunsanak komunitas r@ntau-net nan saiman dan (insya Allah) sacito-cito.
Ambo mandapek SMS dari surang kawan di hari Rabu (31/8)siang : "Pak mm, 
Akhirnya NU mengaku salah http://bit.ly/pncMGN";, satalah ambo klik tanyato isi 
beritanya saroman di bawah ko. 


Sayang......, berita di bawah ko kaluanyo satalah pamarintah "bakareh arang" 
untuak mangatokan 1 Syawal 1432 H jatuah pado hari Rabu. Nan jadi partanyaan 
bagi ambo akibaik "pengumuman dari Ustadz Suryadarma Ali" nagko, teori 
dominonyo adolah : "Sia nan kadibaka api narako ---karano patuah ka umaranyo--, 
kutiko 1 Syawal masih banyak urang mangarajokan puaso wajib ramadhan panuah 
iman & takwa?" 

Astaghfirullah al azim, Allahu Akbar.

Salam.....................,
mm***

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke