Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Azan
 
Pinto
melangkah bersemangat menuju mesjid di tengah hujan rintik-rintik. Membawa mik 
sumbangan
orang-orang kaya di Padang. Mik portable itu disandangnya di bahunya dan 
ditutupi kain sarung. Sesampai di mesjid Pinto
bergegas membuka jendela di belakang mihrab  Sudah jam satu kurang seperempat. 
Harusnya
waktu zuhur sudah masuk sejak seperempat jam yang lalu. Pinto azan dengan
menggunakan mik itu. Suaranya bergetar merambat. Di luar cuaca redup dan hujan
rintik-rintik masih terus turun. 
 
Pada
saat dia mulai melaungkan asyhaduannamuhammadarasulullah,
kabel mik yang melingkar-lingkar itu direnggutkan orang dan corong mik portable 
itu terlepas dari genggamannya.
 
‘Siapa
yang menyuruh kau abang?’ tanya Pakih
Murad dengan mata melotot.
 
Pinto
tidak segera menjawab. Dia terkesima.
 
‘Jawab!
Siapa yang menyuruh kau abang?’
bentak Pakih Murad sekali lagi.
 
‘Tidak
ada mak Pakih…. Tapi waktu sudah masuk, maka saya azan….’
 
‘Pandai-pandai kau…… Hanya aku yang boleh abang di mesjid ini. Siapa yang 
menyuruh
kau membawa barang setan ini ke mesjid ini? Mengotori mesjid !’
 
‘Ini
mik, mak Pakih. Pengeras suara, agar suara orang azan terdengar lebih jauh. Ini
sumbangan orang-orang di Padang…’
 
‘Benda
setan. Seruling setan. Barang yang kau ada-adakan. Jangan kau sama-samakan pula
mesjid ini dengan mesjid lain. Barang itu haram digunakan di sini.’
 
‘O
begitu mak Pakih…..  Pada hal barang ini
bermanfaat. Dia dapat mengeraskan suara……..’
 
‘Berhentilah kau mengoceh….. Barang ini tidak boleh
dipergunakan di sini. Tidak faham juga kau ?’
 
‘Faham mak Pakih.’
 
‘Bawalah barang terkutuk ini keluar dari sini... !’
 
‘Tapi ini sudah masuk waktu zuhur, mak Pakih….’
 
‘Sombong ! Dari mana kau tahu sudah masuk
waktu zuhur ?’
 
‘Sudah hampir pukul satu.’
 
‘Tidak ada pukul-pukul di sini. Waktu zuhur itu masuk ketika matahari 
tergelincir ke puhun.’
 
‘Bagaimana
mak Pakih akan melihat matahari? Langit mendung begini?’
 
‘Makanya
aku belum abang. Jelas? Tidak faham
kau?!’
 
‘Ya
Allah, langit akan mendung serupa ini sampai senja nanti. Lalu apakah kita
tidak akan shalat?’  
 
‘Takabur!
Sombong! Mendahului Tuhan Allah….. Kau pula yang lebih tahu dari Tuhan Allah
apa yang akan terjadi sampai senja nanti…..’
 
Pinto
terdiam.
 
Haji
Saleh datang tergopoh-gopoh.
 
‘Kenapa diputus suara abang?’ tanya Haji Saleh.
 
‘Aku yang menyuruh berhenti,’ jawab Pakih Murad.
 
‘Kenapa ?’
 
‘Barang setan itu..... Seruling setan itu tidak
boleh digunakan di mesjid ini,’ jawab Pakih mantap.
 
‘Tapi
kenapa kau belum abang ? Belum
juga masuk kah waktu ? Sudah dari tadi aku nanti-nantikan.’
 
‘Di mana aku tahu? Matahari tak kelihatan.....’
 
‘Kalau tidak terlihat matahari sampai petang ? Tidak akan sembahyang lohor kah 
kita ?’
 
‘Aku
tidak mau mengada-adakan yang tidak ada….’
 
‘Kacau ampok kalau begini…… Hai anak Tuan
Leman! Qamatlah! Kita sembahyang sekarang.’
 
Pinto
memandang kedua orang tua itu bergantian. Ragu-ragu. Akhirnya dia qamat juga.
Akhirnya mereka shalat berdua. Haji Saleh jadi imam sementara Pakih Murad
memperhatikan saja dari sudut belakang mesjid.  
 
 *****

Wassalamu'alaikum

 
Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
Lahir : Zulqaidah 1370H, 
Jatibening - Bekasi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke