Invansi Amerika lewat batang tubuah jo pikiran guru ko mah, he he.
 
Salam,
Suryadi

Dari: Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Dikirim: Jumat, 11 November 2011 9:43
Judul: Re: [R@ntau-Net] Resesi Moral Pelaku Pendidikan Potret Buram Indonesia

Assalamu'alaikum WW.

Mak Z Rky Mulie
Mambaco abih nan mamak tulih di bawah tasirek sarato tasurek kasimpulan ambo, 
sbb: 
Jadi bahaso aluih no, amburadul no SDM Indonesia kiniko dek SABAB guru guru 
IKIP nan di kirim ka Amerika tun takicuah/di kicuah/di jadikan kalinci 
percobaan teori baru  dek dosen dosen no di Amerika... Mantun kiyo...?
Wassalam 
Erinos Bgd Rajo (54, jkt)

--- Pada Jum, 11/11/11, Z. Rky. Mulie <zfi...@gmail.com> menulis:


>Dari: Z. Rky. Mulie <zfi...@gmail.com>
>Judul: Re: [R@ntau-Net] Resesi Moral Pelaku Pendidikan Potret Buram Indonesia
>Kepada: rantaunet@googlegroups.com
>Tanggal: Jumat, 11 November, 2011, 2:56 PM
>
>
>Sanak Paduko Sutan di Malaysia Yth.
> 
>Saya akan menjawab pertanyaan "ba'a kok negara jiran ko samakin maju 
>maninggakan jauh saudara tuo nya.?"
> 
>Terlebih dahulu saya mohon maaf pada Bp/Ibu member malinglist ini, bahwa 
>koementar atau jawaban saya di bawah ini bukanlah hasil penelitian dan hanya 
>berupa pendapat saya dengan data mentah, yang mungkin dapat ditambah atau 
>dikurangi, atau sebagai hyphotesi penelitian.
> 
>Dalam buku-buku perencanaan pendidikan bahwa, "hasil atau ouput/outcome dari 
>kegiatan atau proses pendidikan anak bangsa di suatu bangsa atau negara akan 
>terlihat atau dapat dirasakan (berdampak) adalah 20 - 30 tahun setelah 
>output/outcome dilepas ke tenggah masyarakat".
> 
>Nah.., sekaitan dari pertanyaan diatas ada beberapa alasan/peyebabnya yang 
>saya kemukakan bahwa kita (Indonesia) tertinggal dalam hal meningkatkan mutu 
>pendidikan, sebagai berikut:
>       1. Pada tahun 1980-an guru-guru hebat Indonesia dikontrak mengajar di 
> negeri jiran Malaysia. 
>       2. Pada tahun yang sama 1980-an dosen-dosen IKIP di Indonesia diberi 
> kesempatan tugas belajar ke Amerika, sementar itu tugas mengajarnya di 
> gantikan oleh asisten dosen yang baru tamat SM (sarjana Muda). 
>       3. Bersamaan dengan itu, pada tahun 1980-an - 1990-an, Indonesia 
> sebenarnya kekurangan guru, maka untuk mengatasi pengganti dari guru-guru 
> hebat yang mengajar di Malaysia, dibuatlah crash program (program 
> pendidikan cepat) dalam 1 tahun di IKIP-IKIP seluruh Indonesia (yang dosen 
> dosennya adalah asiten dosen, sarjana-sarjana muda baru tamat tadi) untuk 
> mencetak kekurangan guru/sekaligus untuk menggantikan guru-guru hebat kita 
> mengajar di Malaysia. 
>       4. Nah.., disini sudah dapat dibayangkan hasil pendidikan oleh guru 
> seperempat matang, yang dikuliahi oleh dosen setengah matang (dan non jam 
> terbang) yang dijadikan untuk mendidik anak bangsa Indonesia. 
>       5. Sesuai dengan teori perencanaan pendidikan diatas bahwa setelah 20 
> th, yaitu di tahun 2000-an output/outcome sudah dapat dirasakan dengan 
> perbedaan SDM di Indonesia dan SDM di Malaysia, dimana SDM-SDM tersebut akan 
> menentukan pertumbuhan ekonomi. Jadi dapat kita simpulkan bahawa SDM 
> Indonesia sekarang ini adalah output/outcome dari guru-guru seperempat matang 
> yang hanya dididik jadi guru 1 tahun. Dan bahkan ada dimasa itu guru di STM 
> berijazah/tamatan STM (SMK sekarang). 
>       6. Sebaliknya SDM Malaysia yang membuat mereka maju sekarang ini adalah 
> hasil dari didikan guru-guru hebat Indonesia. Tapi mereka (Malaysia) tidak 
> mau berterima kasih, heheheh...:)) 
>       7. Tambahan.., sekarang dosen-dosen hebat kita saat ini sudah banyak 
> pula mengajar di University-unniversty Malaysia, nampak Indonesia akan lebih 
> sulit mengejar ketinggalannya...:))
>Sekaitan degan fenomena sekarang dinegara kita bobroknya etika bangsa 
>(karakter) Indonesia sekarang adalah akibat dari :
>       1. Pada tahun 1980-an - 1990-an banyak dosen-dosen IKIP di tugas 
> belajarkan ke Amerika, 
>       2. Kalangan Universitas-universitas di Amerika memanfaatkan kesempatan 
> ini untuk uji coba teori/penemuan baru mereka di dalam pendidikan untuk 
> diperkenalkan kepada dosen-dosen Indonesia yang datang belajar di universitas 
> mereka agar dapat menerapkan (baca diuji cobakan) di sekolah-sekolah di 
> Indonesia. Diantara dalam proses belajar mengajar dalam kelas, anak didik 
> tidak boleh dikekang seperti melipat tangan di atas meja sewaktu guru 
> menerangkan, murid-murid yang duduk diatas meja dan menunjuk dengan tangan 
> kiri, serta lalu lalang didepan guru/orang tua biarkan saja, jangan dilarang, 
> biarkan mereka berkreatifitas sesuai talentanya, begitu menurut teori mereka. 
>       3. Sepulangnya dosen-dosen IKIP dari tugas belajar, mereka membawa 
> teori baru ini dan diajakan/diperkenalkanlah kepada mahasiswa-mahasiswa IKIP 
> calon guru Indonesia. 
>       4. Nah.., sama-sama dapat kita, inilah hasilnya sekarang, karakter 
> bangsa yang amburadul..:))
>Saran saya pada Gebu Minang (mungkin : seksi/komisi kebudayaan/pendidikan), 
>untuk ikut andil dalam memperbaiki karakter (etika) bangsa, sekaitan pula 
>dengan program Kemdikbud untuk memasukkan "Pendidikan Karakter" dalam 
>kurikulum, yang saat ini sedang giat-giatnya dilakukan pelatihan pendidikan 
>karakter untuk guru-guru sekolah (silahkan baca klik: 
>http://disdikpora.sumbarprov.go.id/index.php/bidang/bidang-smpsmasmk/36-bidang-smpsmasmk/71-pendidikan-karakter ]
> Seyogiayanyalah Gebu Minang meperkenalkan buku pedoman ABS-SBK hasil seminar 
>Gebu Minang yang baru berlalu itu. Dan saya berpendapat bahwa langkah yang 
>efektif untuk meperbaiki karakter anak bangsa harus dimulai di bangku sekolah 
>disamping dilingkungan keluarga.
> 
>Saya tidak tahu bentuk apa materi karakter bangsa yang di latihkan pada 
>guru-guru tsb, 
>Nah.., dengan meperkenalkan buku itu mungkin akan menjadi bahan tambahan 
>materi tentang karakter ke-Minangkabauan, sehingga hasil atau output/outcome 
>dari pendidikan adalah manusia Minangkabau yang tahu dengan etika (bar-adat) 
>Minangkabau.
> 
>Demikian jawaban atau komen saya Sanak Paduko Sutan, dan silahkan tambahan 
>masukan dari sanak-sank lainnya di mailinglist ini.
> 
> 
>Mohon maaf, wassalam.
>Z. Rky Mulie.
> 
>Catatan: 
>       * Sengaja saja menjawab pertanyaan ini dalam bahasa Indonesia, posting 
> ini rencananya akan saya foward-kan ke "Guru Online on Facebook yang 
> members-nya adalah guru-guru se Indonesia, jika Sanak Paduko Sutan tidak 
> berkeberatan.
>       1. Silahkan baca (online) Buku Pedoman Pengamaalan ABS-SBK, bagi yang 
> belum baca, klik tautan berikut: 
> http://issuu.com/download-bse/docs/pedoman_pengamalan_abs_sbk?viewMode=magazine&mode=embed
> 
>
>
>----- Original Message ----- 
>>From: Sri Yansen 
>>To: rantaunet@googlegroups.com 
>>Sent: Friday, November 11, 2011 10:08 AM
>>Subject: Bls: [R@ntau-Net] Resesi Moral Pelaku Pendidikan Potret Buram 
>>Indonesia
>>Assalamualaikum Pak Z.Rky. Mulie,
>>
>>
>>sekedar untuak pambandiang sajo....kekerasan guru terhadap murid bukan tajadi 
>>di ranah sajo, dirantau nagari jiran ko pun masih ado kasus kekerasan guru 
>>terhadap muridnyo sampai diberitakan di surek kaba. Artinyo nan indak ta 
>>ekspose pun banyak sarupo anak kawan ambo nan masih sakolah TK wakatu 
>>itu...baitu pulang si anak malapor ka urang gaeknyo bahaso inyo kanai piciak 
>>disikolah sahinggo mambakeh di pahonyo....baitu juo jo kelahiran anak dilua 
>>nikah nan lah manjadi topik pembicaraan nan serius. Ado pertanyaan nan 
>>timbue: ba'a kok negara jiran ko samakin maju maninggakan jauh saudara tuo 
>>nya.....
>>
>>
>>Untuak Dunia malam mahasiswa iko bukanlah hal nan baru...... di tahun 90-an 
>>waktu ambo kuliah di Padang ado namonyo Music Room President nan talatak di 
>>Jalan Khatib Sulaiman nan manyadiokan  malam dan hargo khusus untuk 
>>mahasiswa. Jadi indak heran lai kalau banyak nan tapaleset ka hal2 nan labiah 
>>jauah sarupo minuman kareh, ubek2 talarang atau seks bebas. Dan apo lai kini 
>>di Padang lah batambah banyak tampek nan manyadiokan Hiburan Malam.......  
>>Kalau sajo pemerintah bisa tegas memberantas peredaran Minuman Keras, Obat2an 
>>ambo raso kejadian2 nan tajadi di kalangan mahasiswa ko bisa 
>>dikurangi....saiiriang jo pendidikan agamo dan pergaulan dari sakitar rumah.
>>
>>
>>wassalam,
>>Sri Yansen gala Panduko Sutan/39+/Lk/ asa Painan nan sadang marantau di 
>>nagari Jiran.-- 
>>.
>>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
>>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>===========================================================
>>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>>- DILARANG:
>>1. E-mail besar dari 200KB;
>>2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>>3. One Liner.
>>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>>http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>>- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>>subjeknya.
>>===========================================================
>>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>-- .* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
>>lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
>>http://groups.google.com/group/RantauNet/~* Isi email, menjadi tanggung jawab 
>>pengirim 
>>email.===========================================================UNTUK 
>>DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:- DILARANG:1. E-mail besar dari 
>>200KB;2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>>3. One Liner.- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat 
>>di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1- Tulis Nama, Umur & 
>>Lokasi disetiap posting- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm 
>>melakukan reply- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email 
>>lama & mengganti 
>>subjeknya.===========================================================Berhenti,
>> bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>>http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- .* Posting yg berasal dari
 Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: 
~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~* Isi email, 
menjadi tanggung jawab pengirim 
email.===========================================================UNTUK 
DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:- DILARANG:1. E-mail besar dari 
200KB;2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. 
One Liner.- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1- Tulis Nama, Umur & Lokasi 
disetiap posting- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply- 
Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.===========================================================Berhenti, 
bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke