Sadang disorot kebiasaan hidup para pejabat RI yang mewah dan hedon.....dan 
mungkin diantara kita ada yg calon pejabat....bisa meniru hidup para mantan 
pejabat ini, dr Bpk.Muhammad Hatta dan dan Bpk. Muhammad Natsir


http://www.detiknews.com/read/2011/11/15/185956/1768045/10/muhammad-natsir-antara-jas-tambalan-mobil-butut

Selasa, 15/11/2011 18:59 WIB 

Kisah Pejabat Sederhana
Muhammad Natsir, Antara Jas Tambalan & Mobil Butut
Irwan Nugroho - detikNews




Jakarta - Di tengah langkanya sifat sederhana para pejabat saat ini, rasanya 
pantas untuk berpaling sejenak melihat kehidupan mantan Perdana Menteri 
Muhammad Natsir. Lepas dari segala kontoversinya dalam Pemerintahan 
Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), Natsir adalah tipe pejabat yang tak 
bergelimang harta.

Natsir kecil lahir di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 17 Juli 
1908. Ia merupakan pendiri Partai Masyumi yang dibubarkan oleh Presiden 
Soekarno pada tahun 1960. Selain pernah menjadi perdana menteri, ia sempat 
menjabat sebagai menteri penerangan selama beberapa periode.

Natsir, yang mendapat gelar sebagai pahlawan nasional pada 10 November 2008 
dikenal sebagai sosok yang penuh sopan-santun dan rendah hati. Natsir juga 
negarawan yang sangat bersahaja dalam kehidupan sehari-harinya.

Indonesianis terkemuka dari Cornell University, Amerika Serikat (AS), George 
McTurnan Kahin, menuturkan kesan sederhana yang ia tangkap dari Natsir. Ketika 
itu, tahun 1948, Kahin tengah berkunjung ke Yogyakarta yang menjadi pusat 
pemerintahan RI dan bertemu Natsir.

Penulis buku "Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia" (1952) ini melihat 
penampilan Natsir yang hampir-hampir tak menunjukkan seorang menteri 
penerangan. Natsir mengenakan jas yang penuh dengan tambalan di sana-sini. 
Kahin belakangan tahu kalau para staf Kementerian Penerangan mengumpulkan uang 
untuk membeli baju buat Natsir.

Ketika menjadi perdana menteri pada Agustus 1950, penampilan Natsir juga tidak 
banyak berubah. Natsir menempati rumah bekas Soekarno di Jl Pegangsaan Timur 
(kini Jl Proklamasi), Jakarta Pusat. Sebelum pindah ke rumah tersebut, Natsir 
dan keluarganya tinggal menumpang di sebuah gang di Jl Jawa dan lalu di kawasan 
Tanah Abang.

Mengenai tunggangan Natsir kala itu, Majalah Tempo Edisi 14 Juli 2008 menulis, 
sang menteri penerangan itu pun cuma mempunyai mobil bermerk DeSoto yang telah 
kusam. Pada 1956, Natsir ditawari sebuah mobil sedan mewah buatan AS, namun ia 
menolak dengan halus.

Setelah melepas jabatan sebagai perdana menteri, Natsir menanggalkan mobil 
dinasnya di Istana Kepresidenan. Ia memilih untuk membonceng sopirnya pulang ke 
rumah Jl Proklamasi. Tak berapa lama, Natsir dan keluarga kembali pindah ke Jl 
Jawa.

Masih menurut Tempo, Natsir mengaku tidak punya uang ketika ada Ketua 
Muhammadiyah Kalimantan Selatan minta uang untuk pulang ke Kalsel. Natsir juga 
menolak sisa dana taktis kala menjabat sebagai perdana menteri. Dana itu 
akhirnya dimasukkan ke koperasi karyawan.

Semasa bergabung dengan PRRI, Natsir bersama anak istrinya menjalani hidup dari 
hutan ke hutan di Sumatera Barat (Sumbar). Ia lalu ditangkap dan dipenjarakan 
oleh Soekarno selama tahun 1960-1966. Karena kehilangan rumahnya di Jl Jawa, 
Natsir lalu membeli rumah yang kini berada di Jl HOS Cokroaminoto, Jakpus. 
Rumah itu ditempatinya hingga wafat pada 6 Februari 1993.

(irw/asy)


Renny.Bintara

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke