Assalammualaiku wr. Wb
Iyo agak aneh kakobeh dunsanak dunsanak kito di R@ntau net ko baru baru ko. 
Beberapa hari yg lalu pak TR alah kanai tegur pulo dek anggota nan lain karano 
mangirimkan OOT yg agak babaun khusus dewasa. Tapi kini pak TR mangirimkan 
artikel nan manuruik ambo pribadi agak boneh, baliau kanai tegur juo. Kalau nan 
lalu ambo satuju jo teguran utk pak TR, kalau kini ambo iyo agak maraso agak 
aneh jo teguran iko. Samantaro artikel nan dikirim dek anggota nan lain (nan 
disabuik pak TR :hujjah Gunawan Muhammad) indak mandapek teguran. 
Trus ba a sabananyo batasan artikel nan buliah jo nan indak buliah di kirimkan 
ka milis R@ntau net ko?

Wasalam
Mardefi Andri
L/37th+/Depok
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: taufiqras...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 27 Nov 2011 02:44:28 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT : Kajian Pagi III

Saya menyampaikan ini sesuai saran Ajo Duta

Kalau tidak setuju : Delete

Apakah hanya : Hujjah Gunawan Muhammad saja yg boleh digalehkan disini ???

---TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Bunda Nismah <nismahru...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 27 Nov 2011 09:40:29 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT : Kajian Pagi III

Tolong rang Dapua bundo tidak setuju subjek ini tolong dihentikan atau dibuat 
milis lain. Tidak semua orang RN yang senang dengan artikel ini. Saya bukannya 
tidak senang dengan orangnya tapi dengan kajiannya. Milis RN tidak meruncingkan 
pertikaian tapi bagaimana memajukan negeri. Sekecil apapun yang kita berikan 
akan dicatat oleh Allah SWT. Mohon maaf saya sekarang menjadi nenek2 cerewet. 
Saya juga berlangganan banyak milis.
Yang tidak setuju.
1. Hayatun Nismah Rumzy

@Hayatun Nismah Rumzy#


On Nov 27, 2011, at 8:22 AM, taufiqras...@rantaunet.org wrote:

> 
> 
> Jihad: Pertarungan Sepanjang Masa Tinggikan Kalimat Allah Ta'ala
> 
> Oleh : Abu Asybal Usamah
> 
> وَ كَأَيّن مَِنْ نَبِي قََاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّو ن كَثِير فما وَهَنوا لِمَا 
> أصَابَهُم في سبيل الله و ما ضعفوا و ما استكانوا و الله يحب الصابرين
> 
> “Dan berapa banyak Nabi bersama kawanan setia berperang, mereka tidak sedih 
> atas apa yang menimpa mereka di jalan Allah dan tidak pula lemah serta 
> menyerah” (Qs Ali Imron 146).
> 
> Pergolakan anatara yang haq dan yang bathil adalah sunnatullah
> 
> Allah telah mengadakan sesuatu di dunia ini secara berpasangan. Ada yang 
> saling melengkapi, membutuhkan, berlawanan dan bergesekan. Allah Ta’ala 
> menciptakan pria dan wanita, malam dan siang, air dan api, panas dan dingin. 
> Semuanya berpasangan. Begitu juga dengan Al-Haq dan Al-Bathil. Kedua unsur 
> ini saling bertolak belakang dan akan saling bergesekan sampai kapan pun. 
> Para pengemban kedua pun senantiasa berada pada alur yang sama dengan apa 
> yang diemban. Bertabrakan dan bergesekan. Karena kedua memiliki unsur asasi 
> yang berbeda dan saling bertolak belakang ibarat kutub utara dan selatan. 
> Jika salah satu bisa menyatu dengan lain, dapat dipastikan bahwa unsur dari 
> keduanya telah luntur hingga bisa melebur. Syaithan adalah gembong dari 
> pengemban panji kebathilan bersama pengikutnya, sedangkan para Rasul adalah 
> pengemban panji Al haq berserta pengikutnya. Para Rasul ‘alaihimussalam 
> diperinthakan untuk menegakkan kebenaran dimuka bumi ini dengan menyembah 
> Allah semata, tunduk dibawah titah Nya seutuhnya. Sedangkan Syaithan berusaha 
> merobohkan Al haq agar orang mempersekutan Allah ‘Azza wa jalla dengan segala 
> bentuk dan cara. Allah Ta’ala berfirman :
> 
> “Dan demikianlah kami jadikan musuh bagi setiap Nabi, dari kalangan jin dan 
> manusia yang sebagian mereka membisikkan perkataan yang sia-sia ” (QS Al 
> An’am 112)
> 
> “Dari Saburah bin Abi Fakih berkata aku mendengar Rasulullah shollallahu 
> ‘alaihi wasallam bersabda: “seungguhnya syaithan menghalang-halangi jalan 
> masuk Islam seraya berkata, kamu masuk Islam lalu meninggalkan agamamu dan 
> agama bapak juga kakakemu, maka ia mengabaikannya dan masuk Islam, kemudian 
> syaithan menghalang-halangi di jalan hijrah seraya berkata, kamu hijrah lalu 
> meninggalkan kampungmu , perumpamaan hijrah seperti penunggang kuda sepanjang 
> masa, lalu dia mengabaikanya dan berhijrah, kemudian ia menghalang-halangi di 
> jalan jihad seraya berkata kamu melawan keinginan dan mengorbankan hartamu, 
> kemudian kamu berperang lalu mati hingga istrimu dinikahi lagi dan hartamu 
> dibagi-bagikan. Maka ia abaikan lalu berjihad. Rasulullah shollallallahu 
> ‘alaihi wasallam kemudian berkata , maka barangsiapa diantara kalian yang 
> melakukan demikian kemudian ia mati atau terbunuh, tenggelam, jatuh dari 
> kendaraan, maka Allah berkewajiban memasukannya ke surga” (HR Muslim).
> 
> Beginilah jalan yang ditempuh para Rasul
> 
> Pergesekan itu akan senantiasa didapati dalam berbagai bentuknya. Baik cara 
> yang halus hingga cara yang ekstrem yaitu perang. Membela yang haq 
> meninggikan kalimatullah. Rasulullah SAW bersabda  :
> 
> “Barang siapa yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah, maka ia di 
> jalan Allah” (HR Muslim)
> 
> Namun sekarang meninggikan kalimat Allah, membela agama Allah adalah sesuatu 
> yang tabu sehingga mereka menjahukan sensitifitas agama ini dari hati kaum 
> mukminin. Sedangkan mereka yang menabuh genderang perang lalu mengangkat 
> panji selain Dinullah maka itu bukan fisabilillah. Komunisme, nasionalisme, 
> sosialisme dan paham-paham yang lain, mereka bersusah payah untuk 
> menegakkannnya, bahkan sampai perang pun mereka lakukan agar bisa menegakkan 
> prinsip mereka. Padahal itu adalah fi sabilisysyaithan karena bukan Lillahi 
> Ta’ala. Hal semacam ini merupakan tabi’at dari Dinullah/Dinul haq yang 
> bertentangan dengan bathil.
> 
> “Biarkan (mereka berkata demikian), kami akan kuasakan yang Haq di atas 
> bathil” (QS Al Anbiya’ 18)
> 
> Maka ketika Rasulullah SAW mengalami kekalahan dan pukulan berat pada perang 
> Uhud, para sahabat merasa sedih dan terpukul bahkan mereka menganggap bahwa 
> tidak ada hari lagi setelah itu karena Rasulullah telah dikabarkan terbunuh. 
> Pukulan yang berat. Tapi Allah memahamkan mereka tentang kaum sebelum mereka, 
> yang berjuang bersama Nabi mereka. Melewati ujian yang berat, Meskipun Nabi 
> mereka terbunuh namun perjuangan tetap berlanjut. Allah Ta’ala berfirman :
> 
> “Dan berapa banyak Nabi bersama kawanan setia berperang, mereka tidak sedih 
> atas apa yang menimpa mereka di jalan Allah (Nabi mereka terbunuh) dan tidak 
> pula lemah serta menyerah” (QS Ali ‘Imron : 146)
> 
> Jihad, pertarungan sepanjang masa meninggikan kalimat Allah
> 
> Ayat di atas cukup memberikan kita gambaran tentang jalan yang ditempuh para 
> Nabi. Dan jalan itu terus akan dilewati oleh generasi yang teguh di atas 
> prinsip para Rasul. Jalan berduri yang panjang menuju surga Allah.
> 
> “apakah kalian mengira akan masuk surga sedangkan Allah belum tau siapa 
> diantara kalian yang berjihad dan yang sabar” (QS Al i‘Imran 142)
> 
> Semua akan terus berlangsung hingga panji kalimat Allah berkibar, Dinullah 
> tegak dan Islam memimpin menyebarkan rahmat keseluruh alam.
> 
> “Dan perangilah mereka di jalan Allah hingga tidak ada lagi fitnah (kekufuran 
> dan kezaliman) dan din (kepatuhan) ini hanya untuk Allah ” (QS Al Anfal 39)
> 
> Berapa banyak peperangan yang dilewati oleh Rasulullah SAW dan para sahabat 
> ridhwanullahi ‘alaihim untuk menegakkan kalimat Allah, namun mereka tetap 
> tegar meskipun terkadang angin memiringkan ranting keimanan mereka. Karena 
> mereka paham bahwa orang kafir tak akan henti-hentinya membuat makar untuk 
> memerangi Islam.
> 
> “Yahudi dan Nashrani tidak akan pernah ridha hingga kalian mengikuti millah 
> mereka” (Qs Al-Baqoroh 120).
> 
> ...jika ada yang mengatakan bahwa yang Haq akan bersatu dengan bathil berarti 
> dia telah mengingkari sunnatullah yang berlaku dalam kitabullah...
> 
> Maka, jika ada yang mengatakan bahwa yang haq akan bersatu dengan bathil 
> berarti dia telah mengingkari sunnatullah yang berlaku dalam kitabullah. Hal 
> ini telah dijelaskan dalam riwayat dari Salamah bin Nufail Al Kindy, beliau 
> berkata : ketika kami duduk disisi Rasulullah SAW tiba-tiba datang seorang 
> kepada beliau lalu berkata : “Wahai Rasulallah, kuda perang telah 
> ditambatkan, senjata telah ditaruh dan orang-orang mengira sudah tidak ada 
> perang, perang telah usai” Rasulullah SAW menimpali : “mereka telah berdusta, 
> sekarang lah waktu perang tiba, sesungguhnya akan senantiasa ada segolongan 
> dari ummatku yang bereperang fi sabilillah , tidak membahayakan bagi mereka 
> orang yang menyelisihi mereka, Allah membelokkan hati suatu kaum lalu memberi 
> rezki mereka (kelompok yang dijanjikan) dari kaum tersebut hingga datang hari 
> kiamat. Dan perang tak akan usai hingga keluar Ya’juj dan Ma’juj (kiamat).” 
> (HR An Nasa’i).
> 
> Oleh karena itu, bagi seorang muslim hendaklah ia melihat jalan para Rasul 
> dan pengikutnya, mengambil I’tibar dan melanjutkan perjuangan Rasulullah SAW 
> dengan jihad fisabilillah. [voa-islam.com]
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke