Assalamualaikum, wr.wb Mak Ngah nan ambo hormati serta sanak sadonyo. Sehubungan dengan pertanyaan Mak Ngah tentang Pesta Tabuik 2011, bersama ini informasi yang berhasil ambo himpun.
Pesta Budaya Tabuik adalah Pesta Anak Nagari dalam rangka memperingati Asyura, gugurnya Imam Husain, cucu Muhammad, yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatera Barat, khususnya di Kota Pariaman. Festival ini termasuk menampilkan kembali Pertempuran Karbala, dan memainkan gendang tassa dan dhol. Upacara melabuhkan tabuik ke laut dilakukan setiap tahun di Kota Pariaman pada 10 Muharram sejak 1831 M. Upacara ini diperkenalkan di daerah ini oleh Pasukan Tamil Muslim Syi'ah dari India, yang ditempatkan di sini dan kemudian bermukim pada masa kekuasaan Inggris di Sumatera bagian barat. Tabuik Piaman 2011 M/1433 H akan dihoyak kembali pada hari Minggu, 11 Desember 2011 di Kota (madya) Pariaman. Pelaksanaan perayaan event tahunan Pariwisata rang Piaman itu, berlangsung lebih lama dari biasanya yaitu 15 hari kalender, karena tanggal 1 Muharram 1433 H jatuh pada hari Minggu 27 November 2011, merupakan awal dimulainya pesta tabuik, maka Puncak Hoyak Tabuik akan berakhir pada hari Minggu 11 Desember 2011. Event kepariwisataan yang terbukti telah mampu meraih hingga ratusan ribu pengunjung setiap digelar di Pariaman itu, akan diselenggarakan secara komplit dengan pelaksanaan prosesi ritual, mulai dari prosesi “’Maambiak Tanah’, ‘Manabang Batang Pisang’, ‘Maarak Jari-Jari’, ‘Maatam’, ‘Maarak Saroban’, ‘Tabuik Naik Pangkek’ hingga Puncak Hoyak Tabuik” pada Minggu 11/12, yang berakhir setelah ‘Tabuik dibuang kelaut’ seiring mata hari terbenam. Sementara itu, setiap harinya dari siang hingga malam hari, selama pelaksanaan Pesta Tabuik Piaman 1433H/2011M (27 November s/d 11 Desember 2011), juga digelar berbagai pertunjukan seni budaya, serta perlombaan-perlombaan kesenian tradisional dan modern. Diantara; Lomba gandang tasa, lomba tari Indang, lomba busana muslim, lomba asmaul husna, lomba penyanyi gamat, festival lagu minang, puisi religi dan lomba-lomba lainnya, di sejalan dengan pelaksanaan Pameran dan Bazar Rakyat dalam rangka Pesta Tabuik 1433H/2011M. Selain dari pada itu juga ada Seminar Budaya, Lomba Memancing serta Wisata Ke Pulau Ansoduo. (info dari Rizki Sikumbang). Kesan ambo yang sempat ambo saksikan pada saat Maarak jari jari dan sorban kemarin ini adalah : A. Menggunakan ritual tertentu yang dimata saya agak tidak lazim dilakukan. B. Pengerjaan rangkaian simbol simbol dibuat sederhana sekali. C. Karena Tabuik adalah budaya luar seperti yang disebutkan diatas dan BUKAN asli budaya setempat, maka pantaslah Tabuik tidak terlalu didukung.. Jika masih ada yang datang menghadiri acara ini..kebanyakan hanyalah sekedar ingin tahu saja. Wassalam, Evy Nizhamul, Pariaman, 10122011 Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/