Message #91353 of 105584, Mon Sep 10, 2007 8:11 pm 

--- In apaka...@yahoogroups.com, "utusan.allah" <utusan.allah@...> wrote:
> 
> Kalap sudah.
>
> Darwin yang suka pasang wajah toleran, yang sok pasang wajah orang
> sabar, setelah saya tunjukkan bahwa bedanya sebenarnya tidak banyak
> dengan Islam fundemetnalis, dia lantas kalap.

Fundamentalis, kalap?, He he he he ...

Ketika, saya keluar dengan kalimat: "Jadi yang tukang pelintir itu adalah:
manusia babi yang bernama Jusfiq Hadjar Sutan Maradjo Lelo!", Satria mengira
saya "marah".

Kalau Anda marah ketika Anda berdiskusi keras dengan seseorang yang
tujuannya hanya hendak menjatuhkan Anda, Anda akan kalah.

Kalimat-kalimat saya yang tajam, runut dan terukur di bawah ini:

Loe ngerti nggak "context"?

Dalam Webster's New World, untuk entri "context", ada dua penjelasan.
Saya pilih yang no 2, yang singkat saja:

"the whole situation, backround or environment relevant to a particular
event, personality, creation, etc".

Karena sedogol-dogolnya loe, saya percaya loe paham bahasa Inggris, saya
bicara Masjid-Masjid yang dibangun tentara dan polisi dalam konteks omongan
si Goban bahwa umat islam mendapatkan diskriminasi luar biasa dari orang
orang Kristen di Papua (dalam pembangunan Masjid). Dan bukan soal Masjid
yang dibangun tentara dan polisi di sana. Lagi pula kalau soal Masjid
dibangun tentara dan polisi, itu tidak hanya di Papua. Hampir, kalau tidak
semua Makodam dan Mapolda di Indonesia, pasti ada Masjidnya. Tetapi thread
ini tidak membahas tentang Masjid dibangun tentara dan polisi!!!!

Jadi soal saya "tidak tertegun dan gelisah melihat kenyataan ini" itu hanya
fantasi pikiran busuk loe saja---alias out of context---dan kemudian loe
serang sendiri, dalam rangka melakukan pembunuhan karakter terhadap
orang-orang yang keyakinannya berseberangan dengar loe, yang di mata loe
tidak pernah ada benarnya!!!!

[Akhir Kutipan]

tidak akan mungkin akan saya tulis kalau saya tidak dalam keadaan tenang.
Bahwa kata-kata keras yang belum pernah saya gunakan sebelum ini: "manusia
babi" adalah, karena dalam sebuah diskusi Anda perlu menyampaikan pesan yang
jelas dan tegas yang dimengerti oleh lawan diskusi Anda.

"Manusia babi" adalah satu-satunya pesan yang bisa dipahami oleh manusia
biadab, kasar dan brutal yang bernama Jusfiq Hadjar Sutan Maradjo Lelo,
manusia yang sudah kehilangan sensitivitas kemanusiaannya, manusia yang
sudah tidak paham kosakata kehormatan, kecuali mengenai dirinya, psikopat
yang hidup dalam syahwat kebencian dan dendam terhadap orang yang tidak
sepaham dengannya yang tidak pernah melakukan apa-apa terhadapnya, manusia
yang sama sekali tidak mampu menghargai hak setiap orang memilih keyakinan
yang sesuai dengan hati nuraninya. Dunia ini dibaginya dua: Islam
tipikal/fundamental, yaitu orang Islam yang mengimani Al Quran sebagai kitab
suci dan Muhamad sebagai Nabi, dan yang kedua keyakinan dan isme apapun
selain Islam tipikal/fundamental, yang selalu dicercanya dengan kata-kata
"dungu dan biadab". Islam moderat? Itu adalah orang-orang Islam yang
menerima Luxemberg, Luling, Casanova, Cook dan Crone tanpa reserve.

Dia tidak percaya Tuhan, tetapi menuhankan apa yang ada di bawah jidadnya.

Kalau Anda menurut dia termasuk kategori Islam tipikal/fundamental, Anda
tidak akan pernah aman dari terror dan intimidasinya. `Freedom of speech'
adalah ungkapan yang selalu diusung-usungnya, sebagai pembenar bahwa dia
boleh memberaki, mengencingi dan meludahi seenaknya terhadap keyakinan
orang-orang yang dikategorikannya sebagai Islam tipikal/fundamental, seperti
yang dia lakukan di beberapa milis yang tidak dimoderasi seperti Proletar,
Istiqlal dan Minangnet, sehingga milis-milis tersebut bau pesing sehingga
orang-orang waras pada pergi.

Malahan pemilihan kata-kata "Jusfiq Hadjar Sutan Maradjo Lelo" itupun saya
pilih dengan pikiran yang jernih karena saya paham sekali gelar di
masyarakat Minang itu merupakan nama kehormatan, sesuatu yang tidak boleh
dipermain-mainkan, sekali lagi, agar pesan saya benar-benar jelas baginya.

Satu-satunya yang membuat saya menyesal mengeluarkan kata-kata: "manusia
babi yang bernama Jusfiq Hadjar Sutan Maradjo Lelo", ialah bahwa dengan
kata-kata itu saya telah menghina babi, yang sebenarnya tidak punya
kesalahan apa-apa kepada saya.

That's all

Darwin

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Reply via email to