Baa kok ndak Yayasan Gebu Minang sajo nan buek program utk mambantu petani2 di kampuang wak? Bara juta urang awak nan di Rantau? 10rb sajo tiok bulan kan lah cukuik rasonyo utk bali masin tu
Maarok an ka Pamarentah...kok lai turun, kadang nan sampai ka bawah lah tingga siso sajo RajoMangkuto - 35++ Depok Live from BlackBerry® on AHA - I like it! -----Original Message----- From: Imran Al <palito_k...@yahoo.co.id> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 25 Jan 2012 22:15:28 To: mailing list<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] KAPAN PETANI KITA BISA SEJAHTERA? DATA BPS 2005/2006, lahan yang telah digunakan untuk areal pertanian sekitar 69,15 juta ha, terluas berupa lahan perkebunan (rakyat dan swasta) yaitu 19,6 juta ha, diikuti lahan terlantar (alang-alang/semak belukar) 12,4 juta ha, tegalan 10,6 juta ha, kayu-kayuan 9,4 juta ha dan sawah 7,7 juta ha. Pertambahan luas lahan pertanian sangat lambat, terutama lahan sawah dan tegalan. Lahan sawah bahkan cenderung menurun karena konversi lahan sulit dikendalikan. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan terlantar 12,4 juta ha mesti dipikirkan bersama, demi memakmurkan petani kita... Perlu diingat, mayoritas penduduk kita profesinya masih sebagai petani.... baca link: http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/wr293072.pdf Saat ini di Sumbar, banyak kasus sengketa lahan yang setidaknya melibatkan 44 nagari, 11 kaum, 4 suku, 9 pemerintah daerah (kabupaten/kota,red), dengan 125.957 hektare lahan. Umumnya, lahan itu awalnya adalah lahan terlantar juga. baca link: http://qbar.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=266&Itemid=35 Berangkat dari fenomena tak kunjung bisa sejahteranya petani kita, seorang anggota Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja) Sumbar, Emil, berusaha merintis pengolahan lahan pertanian dengan sistem mekanisasi sebagaimana dijalaninya saat dimagangkan pemerintah ke Jepang, medio 1980-an lalu. Melalui pertolongan berbagai pihak, Emil akhirnya berhasil berdialog dengan gubernur Sumbar Irwan Prayitno, yang akhir 2010 lalu --beberapa hari setelah dilantik jadi gubernur Sumbar-- berkunjung ke Jepang dan melihat langsung peserta program magang pertanian di Jepang yang dikelola JAEC itu..... Sayang, janji untuk mengupayakan satu saja alat pertanian yang canggih sebagaimana telah dijalaninya saat di Jepang lalu pada medio September 2011 lalu, tak terwujud pada tahun anggaran 2012 ini. Gubernur mengatakan kepadanya, tak ada dukungan penganggaran dari wakil rakyat kita yang kini tengah duduk di DPRD. Emil ternyata tak patah arang? Dia lalu menerobos manajemen PT Yanmar yang berpusat di Jakarta. Dia akhirnya dipinjami salah satu produsen alat mesin pertanian itu, mesin panen padi yang gabahnya langsung masuk karung dan jeraminya langsung dicincang sehingga bisa langsung jadi kompos... Petani bisa menghemat waktu kerja, sehingga bisa membuat jerih payahnya mengolah sawah, bisa lebih valueable... baca link: http://padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=33999 juga link: http://www.jurnas.com/halaman/16/2012-01-24/196536 Sayang, mesin ini hanya pinjaman selama tiga minggu saja.. Kapan ya pemerintah kita bersedia membantu mesin canggih-- yang sebenarnya sudah lama diterapkan Jepang, Thailand, Vietnam, Philipina dan lainnya... Sementara, pemerintah kita hanya bersedia membantu petani kita dengan mekanisasi yang sederhana, berupa hand traktor, mesin trasher untuk perontok gabah... Masih sedikit kepala daerah kita yang mau menyediakan mesin yang canggih itu.. Kalau mesin canggih itu ada, tentu tak akan ada lahan terlantar yang jumlahnya jutaan hektare itu. Pemuda kita tak lagi mengadu nasib ke tanah rantau, karena jika mereka menetap di kampung dan jadi petani, kesejahteraan mereka bisa lebih terjamin... al imran mangindo kayo, 36+ tingga di padang... -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/