Dear Boss Enda,

Aku nggak pake ilmu-ilmu (klenik) macam Reiki lagi lho... hehehe...

Jadi, Broer, aku Ketua Seksi Konsumsi MPAB 1996.
Alias Osjur HMS untuk angkatan 95.

Ospek itu berkasus. Aku nggak mukul, namun tetap kena panggil "Komando 
Disiplin" (Komdis) ITB. Kahim Oga Zano (SI92) terkena sanksi. Radja, 
Okke, Rustam 93, dkk. lain kena. Skorsing. Walaupun aku sendiri nggak 
terbukti bersalah, kagak enak.

Terus IPDN. No more debate about these politically incorrect stuffs. :-)

In short, Ospek itu berbahaya deh, Bang Enda.

Menurut Abang, gimana nih, sebagai eks Ketua HMS, tanggapannya terhadap 
Ospek in general? Alias bias-nya? Kalau bisa, nggak perlu bilang, "it's 
just fine because "kekerasan" is just another side of the coin." :-)

Kalau koinnya emas bolehlah.

Kalau besi berkarat?

Let's ask "Why?" a lot more often. :-)

Salam,

Andri
SI93

Enda Nasution wrote:
> Bos Andri masih dendam kali kayaknya sama OS nih hehe.
> 
> Bos, kalo sempat jadi panitia OS, akan tahu kalo OS ga cuma yang 
> diceritakan Bos Andri aja, ada proses kaderisasi, ada proses inisiasi.
> 
> Ketika OS selesai, maka sudah sama rata sama rasa kita, ada sebuah 
> tingkat di mana kita sudah bisa sama-sama duduk dan diskusi.
> 
> Begitu juga di negara, ada penataran P4, ada Lemhanas, begitu juga di 
> kantor dan organisasi, ada yang namanya company orientation, ada yang 
> namanya induction. Diajari tata tertib, unggah ungguh organisasi, 
> diajari norma, kebiasaan, konvensi.
> 
> Antara yg diatas dengan OS yang beda kan hanya metodenya saja.
> 
> Kenapa metodenya berbeda, nah itu mungkin Bos Andri bisa menuliskan 
> dalam email berikutnya, pastinya ada alasan2x rasional (dan irasional 
> hehe) kenapa begitu.
> 
> 
> 
> -- 
> Let's ask "Why?" a lot,
> Enda Nasution.
> YM: enda_001
> Visit my blog http://enda.goblogmedia.com ยป

Kirim email ke