Kursus Narasi
Pantau

YOGYAKARTA




 
Kursus Narasi

Y O G Y A K A R T A


Anugerah   Perkasa dan Budi Setiyono

Juni 2008


Pantau membuka kursus baru bernama “Narasi.” Kursus ini dirancang untuk orang 
yang ingin belajar menulis panjang dengan memikat dan mendalam. Juga bagi 
mereka yang berminat menulis esai atau buku nonfiksi.

Kursus diadakan selama 16 sesi dengan frekuensi mingguan, setiap Sabtu dan 
Minggu di Momento-Yayasan Gaia, Yogyakarta. Cara mingguan ini sengaja dibuat 
agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, mengerjakan pekerjaan 
rumah  serta membaca. Jumlah peserta maksimal 20 orang agar ada waktu diskusi. 
Kursus ini ditekankan pada banyak latihan.

Tugas akhirnya berupa penulisan sebuah narasi sekitar 5.000 kata. Ia dilakukan 
sesudah peserta berlatih melakukan riset, liputan, wawancara, dan menulis. 
Jumlah kata sekadar pegangan saja. Ia bisa lebih pendek atau panjang lagi. 
Peserta akan membaca dan membicarakan karya-karya Joseph Mitchell, Truman 
Capote, John Hersey, Gay Talese dan Ryszard Kapuscinski serta membaca cerita 
Pham Xuan An dari Saigon.


INSTRUKTUR

Andreas Harsono   wartawan  Jakarta, pernah bekerja di harian The Nation 
(Bangkok), The Star (Kuala Lumpur) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia menang 
beberapa penghargaan internasional antara lain The Correspondent of the Year 
dari The American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas 
Harvard (1999-2000). Co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan 
Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku From Sabang to 
Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism. 
www.andreasharsono.blogspot.com

Budi Setiyono wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk  Suara Merdeka (Semarang) 
dan majalah  Pantau  (Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai 
yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta Jurnalisme 
Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Kini ia sedang menyelesaikan 
buku soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat. 
www.budisetiyono.blogspot.com

Anugerah   Perkasa, lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 4 Desember 
1977. Menempuh kuliah di fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) 
di Jogjakarta. Semasa kuliah, bergabung dengan majalah mahasiswa Himmah dan 
terakhir menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum. Pernah menulis untuk majalah 
Pantau di Jakarta, tentang Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), sebuah organisasi 
Islam fundamental di Jogjakarta. Pada 2004, mulai magang di Yayasan Pantau 
dengan menggelar pelatihan bagi wartawan televisi dan bekerja sama dengan 
Initiative for Policy Dialogue dari Universitas Columbia. Sejak 14 Februari 
2005, bekerja untuk harian ekonomi Bisnis Indonesia di Jakarta, dengan 
konsentrasi liputan industri keuangan dan politik.

Arief Budiman – Guest spekaer, guru besar kajian  Indonesia di Universitas 
Melbourne, Australia. Sejak 1970an dikenal  sebagai aktivis hak asasi manusia. 
Mendapatkan Ph.D sosiologi  dari Universitas Harvard (1980), menulis beberapa 
buku, antara lain, "Pembagian Kerja Secara Seksual. Sebuah Pembahasan 
Sosiologis tentang Peran Wanita di Masyarakat", "Jalan Demokrasi ke Sosialisme: 
Pengalaman Chili di bawah Allende" dan "Sistem Perekonomian Pancasila dan 
Ideologi Ilmu Sosial di Indonesia."


SYARAT DAN  BIAYA

Peserta terbiasa dengan dunia tulis-menulis. Entah menulis di blog, makalah, 
buku harian atau media. Mereka juga terbiasa melakukan riset dan akrab dengan 
internet. Latar belakang bisa dari berbagai disiplin ilmu, minat atau profesi. 
Angkatan pertama dan kedua terdiri dari aktivis, wartawan, dokter, pengacara, 
mahasiswa, dosen, manajer NGO dan sebagainya. Peserta juga lancar membaca 
naskah dalam bahasa Inggris karena banyak materi kursus dari bahasa Inggris. 
Biaya Rp 2,5 juta, bisa diangsur selama kursus.

SILABUS

MINGGU PERTAMA oleh Andreas Harsono & Arief Budiman
Sabtu, 21 Juni 2008 pukul 10:00-12:00 – Pembukaan, perkenalan, pembicaraan 
silabus dan diskusi soal jurnalisme dasar, isu tentang “objektivitas” wartawan 
dengan membahas “Sembilan Elemen Jurnalisme” dari Bill Kovach dan Tom 
Rosenstiel serta membandingkannya dengan praktik jurnalisme di Jakarta a.l. 
byline, firewall,  advertorial.
[Andreas Harsono]

Bacaan: Sebelum kuliah dimulai, sebaiknya Anda membaca resensi buku “Sembilan 
Elemen Jurnalisme” oleh Andreas Harsono (kalau tertarik baca bukunya The 
Elements of Journalism atau versi Indonesia Sembilan Elemen Jurnalisme karya 
Bill Kovach dan Tom Rosenstiel). Silahkan menelusuri www.journalism.org.

Sabtu, 21 Juni 2008 pukul pukul 13:00-15:00  -- Diskusi soal jurnalisme 
sastrawi, bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di Amerika Serikat pada 
1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar Amerika mengambil elemen-elemen 
genre ini. Diskusi tentang prinsip-prinsip dasar dalam melakukan reportase, 
membedakan mana yang fakta dan mana yang fiksi, kriteria dari gerakan “literary 
journalism.”
[Andreas  Harsono]

Bacaan: “Kegusaran Tom Wolfe” oleh Septiawan Santana Kurnia; “Ibarat Kawan Lama 
Datang Bercerita” oleh Andreas Harsono; edisi jurnal Nieman Reports edisi 
Spring 2002 Volume 56 No. 1 tentang narrative journalism. Bacaan Nieman ini 
cukup tebal. Ini penting guna tahu sejarah dan perdebatan soal genre ini di 
Barat serta bagaimana genre ini masuk dalam cerita-cerita sehari-hari dalam 
suratkabar.

Minggu,   22 Juni 2008 pukul 10:00-12:00 -- Diskusi soal struktur karangan 
dengan contoh “Hiroshima” karya John Hersey. Ini sebuah karya klasik, dimuat 
majalah The  New  Yorker pada Agustus 1946, yang pernah dipilih sebuah panel 
wartawan dan akademisi Universitas Columbia sebagai naskah terbaik jurnalisme 
Amerika pada  abad XX. [Andreas   Harsono]

Bacaan: “Hiroshima” dalam majalah The New Yorker edisi 31 Agustus 1946 oleh 
John Hersey dan “Menyusuri Jejak John ‘Hiroshima’ Hersey”oleh Bimo   Nugroho. 
Usahakan baca John Hersey hingga selesai. Bacaan dari Bimo Nugroho membantu 
memahami “Hiroshima.”

Minggu, 22 Juni 2008 pukul 13:00-15:00 -- Diskusi soal deskripsi dan dialog 
dengan menggunakan ”Ngak Ngik Ngok” karya Budi Setiyono serta contoh-contoh 
lain dalam buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan 
Memikat.[Andreas Harsono]

Pekerjaan rumah:  Rekamlah pembicaraan dengan seseorang lalu buatlah satu 
deskripsi pendek, sekitar 200-500 kata. Siti Maemunah dari angkatan kedua 
membuat deskripsi menarik tentang ”Mbah Ndut,” seorang dukun pijat, yang kawin 
beberapa kali. Kita akan membaca empat atau lima tugas ini pada pertemuan 
berikutnya. Kursus ini sifatnya sukarela. Kalau Anda lagi sibuk atau ada tugas 
kantor, tentu saja, Anda tak merasa harus mengerjakannya. Kalau mau tambahan, 
bacalah  ”The Riverman” karya Joseph Mitchell. Karya ini terkenal dengan 
deskripsinya soal Sungai  Hudson.
 
MINGGU KEDUA Budi Setiyono
Sabtu, 28 Juni 2008 pukul 10:00-12:00 -- Diskusi membahas deskripsi serta teori 
soal feature. Bagaimana mencari fokus, angle dan outline dalam menulis sebuah 
feature. Bacalah ”Seandainya Saya Wartawan Tempo” karya Goenawan Mohamad
[Budi Setiyono]

Pekerjaan rumah: Buatlah sebuah feature pendek, yang terkait dengan kehidupan 
atau pekerjaan Anda sehari-hari. Ini penting agar pekerjaan rumah ini tak 
terlalu membebani Anda. Carilah isu yang menarik!

Sabtu, 28 Juni 2008 pukul 13:00-15:00 -- Para peserta akan membacakan 
featurenya. Peserta lain menanggapi. Pekerjaan rumah akan difotokopi sesuai 
kebutuhan kelas agar setiap peserta mendapatkan selembar.
[Budi Setiyono]

Pekerjaan rumah: Buatlah satu kumpulan profile para peserta kelas ini. Kelas 
akan bikin undian. Masing-masing peserta akan mewawancarai satu peserta lain. 
Kami memperkirakan dalam enam minggu, semua karya ini bisa selesai. Kalau bagus 
bisa dibukukan (penjilidan sederhana).

Minggu, 29 Juni 2008  pukul 10:00-12:00 -- Diskusi dengan melihat karya-karya 
Ryszard Kapuscinski  dari Warsawa. Kapuscinski seorang koresponden perang, 
meliput di Afrika, Asia dan Eropa. Perhatikan bagaimana dia memakai foto-foto 
lama untuk menerangkan karakter-karakternya.
[Budi Setiyono]

Bacaan: ”Shah of   Shahs” dan ”The Soccer War” karya Ryszard Kapuscinski.

Minggu, 29 Juni 2008 pukul 13:00-15:00 -- Diskusi struktur karangan dengan 
melihat lima tulisan tentang Aceh dikerjakan empat orang berbeda. Bagaimana 
sebuah isu sama dikerjakan dengan sudut pandang dan metode beda-beda? Apa 
masing-masing kelebihan dan kekurangan? [Budi Setiyono]

Bacaan: “Republik Indonesia Kilometer Nol” karya Andreas Harsono, ”Kejarlah 
Daku Kau Kusekolahkan” karya Alfian Hamzah, ”Panglima, Cuak, dan RBT” dan 
”Sebuah Kegilangan di Simpang Kraft” karya Chik Rini, dan ”Orang-orang Di Tiro” 
karya Linda Christanty.

MINGGU KETIGA oleh Anugerah Perkasa
Sabtu, 5 Juli 2008 pukul 10:00-12:00 -- Teknik wawancara dengan melihat 
teknik-teknik yang dikembangkan oleh International Center for Journalists. 
Peserta melakukan praktik wawancara di depan kelas. Sesudahnya menonton ”Black 
Hawk  Down” karya Mark   Bowden untuk lihat deskripsi yang berubah jadi film.
[Anugerah Perkasa]

Bacaan: bacalah oleh ”Ten Tips For Better Interview” (www.ijnet.org) dan ”The 
Art of the  Interview” oleh Eric Nalder. Kalau sempat bacalah dulu buku Black 
Hawk Down. Perhatikan beda buku dan film.

Pekerjaan rumah: Gunakan tape recorder atau handycam untuk interview seseorang, 
mungkin teman, keluarga atau lainnya. Dengarkan ulang dan catat kelebihan dan 
kekurangan interview tersebut. Buatlah deskripsi dari interview itu untuk kelas 
minggu depan. Bawa pula kaset rekaman untuk didengar atau ditonton bersama.

Sabtu, 5 Juli 2008 pukul 13:00-15:00 -- Membahas  deskripsi dari hasil interview
[Anugerah Perkasa]

Pekerjaan rumah: Kalau Anda hendak membuat sebuah naskah panjang, isu apa yang 
menarik perhatian Anda? Buatlah outline serta argumentasi mengapa cerita itu 
menarik, tidak klise, bahal menyedot perhatian pembaca.

Minggu, 6 Juli 2008 pukul  10:00-12:00 -- Diskusi menggali, mengembangkan dan 
menajamkan ide laporan serta menemukan fokus dan angle. Bisa sharing soal 
bagaimana bikin biografi penyair A.S. Dharta, yang mendirikan Lembaga 
Kebudayaan Rakyat, serta hubungannya dengan Presiden Soekarno.
[Anugerah Perkasa]

Bacaan: “Rangsang Detik” karya A.S. Dharta, “Selamat Jalan  Sastrawan Sunda” 
karya Budi   Setiyono.

Minggu, 6 Juli 2008 pukul 13:00-15:00 -- Diskusi politik identitas dengan 
campuran agama, nasionalisme  dan etnik dengan studi  kasus etnik Tionghoa di  
Indonesia
[Anugerah Perkasa]

Bacaan: ”Hoakiao dari Jember” oleh Andreas Harsono, ”The Culture of Chinese 
Minority in Indonesia” oleh Leo Suryadinata, ”The Encyclopedia of the Chinese 
Overseas”  bagian Indonesia oleh Mary Somers Heidhues (h. 151-168).

MINGGU KEEMPAT oleh Budi Setiyono
Sabtu, 12 Juli 2008 pukul 10:00-12:00 -- Sekali lagi soal deskripsi. Kita akan 
diskusi hasil membuat profile sesama peserta kelas serta bicara soal editing. 
Nonton film “Capote” tentang Truman  Capote, yang dibintangi Philip Seymour 
Hoffman. Situs web http://www.sonypictures.com/classics/capote/ [Budi Setiyono]

Bacaan: Kalau masih ada waktu, bacalah “In Cold Blood” karya  Truman Capote. 
Ini karya klasik dari The New Yorker. Kalau ingin tahu bagaimana elemen-elemen 
narasi dipakai dalam straightnews pendek, bacalah “Ini sebuah Kehormatan” karya 
Jimmy Breslin.

Sabtu, 12 Juli 2008  pukul 13:00-15:00 -- Diskusi soal sikap terhadap kebenaran 
dengan independensi seorang penulis. Diskusi soal sosok Pham Xuan An, seorang 
wartawan majalah Time merangkap intel di Saigon, yang berperan dalam kemenangan 
Hanoi terhadap Saigon pada 1975. [Budi Setiyono]  

Bacaan: “Perfect Spy”  karya Larry  Berman, karya-karya Bob Shaplen dari The 
New Yorker soal Perang Vietnam, surat protes Zalin Grant terhadap majalah  The 
New Yorker. “The Quiet Vietnamese: Journalist and Spy Pham Xuan An Led a Life 
of Ambiguity” oleh Devid deVoss, “My Friend the Spy” oleh H.D.S. Greenway, “The 
Journalist Who Spied” oleh Stanley Cloud, “Pham Xuan An: Vietnam War Journalist 
and Spy” oleh Bruce Palling.

Minggu, 13 Juli 2008 pukul 10:00-12:00 -- ”The Silent Season of A Hero” 
mengubah cara wartawan menulis sosok  di  Amerika. Bacalah juga ”Frank Sinatra 
Has a  Cold”  karya Gay  Talese. Situs web resmi Gay Talese adalah 
www.randomhouse.com/kvpa/talese/index.html. 

Minggu, 13 Juli 2008 13:00-15:00 -- warna sari, tanya jawab, penutupan.
 [Budi Setiyono]


Pantau
Jl. Raya Kebayoran Lama No 18 CD Jakarta Selatan 12220
Telp/Fax. 021   7221031/021 7221055

Yogyakarta
Jl Jembatan Merah 84 B Prayan - Yogyakarta 55283

Contact  Person: 
Dian  Lestari - 0817272956
Email. [EMAIL PROTECTED]
Siti Nurrofiqoh - 081 382 460 455
Email. [EMAIL PROTECTED]
Website.  www.pantau.or.id



       

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke