Berpikir positif Beda dan alternatif kreatif Tidak cukup manusia hanya berpikir positif saja !
Azas identitas (principium identitatis). Karena kalau lapar , ada makanan maka makanlah dan ini sesuai dgn nasehat para guru spiritual ttg pencerahan /enligtenment, dan kalau haus minum, kalau cape istirahat' lakukanlah itu, itulah pencerahan, sehingga pernyataan logika/rasional ini berarti bila sesuatu diakui,semua kesimpulan yang lalu yg ditarik dari pengakuan itu juga diakui, tdk dpt sesuatu diakui dan serentak pula dipungkiri. Inspirasi : "Think Differently", kalimat ini terpampang berupa poster besar jika kita menuju sudut gerbang, ke tugu kemerdekaan New York. Kalimat itu tentu tdk sembarangan dipampang didepan umum apalagi di negara super adidaya negara paman Sam tsb! Tentu ini suatu ajakan untuk berani berpikir beda dan kreatif, karena negara adidaya spt AS itu terdiri dari berbagai suku-bangsa dan agama yg telah mengalami pergulatan, pergolakan dan peperangan sehingga mempersatukan kemajemukan menuju kesatuan, "diversity to unity" dan merdeka menjadi negara yg besar serta sukses luar biasa ! Seperti kita ketahui kesuksesan suatu negara itu tergantung "Pikiran"; ruang ini sungguh sangat dominan dan berperan didalam mensukseskan tujuan adil makmur, damai sejahtera aman sentosa :))) Apakah negara kita yg masih banyak hutangnya/belum sukses alias masih "KERE" ini karena pikirannya anjlok, atau apakah karena terdiri dari berbagai ras, warna kulit, etnis, suku-bangsa dan agama sehingga menjadi batu sandungan, dimana azas "Diversity to unitynya" tidak diuatamakan dan tidak mau mencontohi seperti dicontohkan negara adidaya Amerika yang hidup berkelimpahan ? Entahlah, semua itu masih perlu dibahas dan dianalisa lebih jauh lagi......... Ini diakui bahwa orang yg diberi ruang untuk beda pendapat, beda berpikir kreatif dan saling menghormati pikiran2 alternatif yg diusahakan mewujudkan dlm bahasa2 kepastian hukum, persamaan hak, perlakuan adil dan equality dapat mewujudkan suatu kepastian hukum yg dijunjung tinggi, shg dgn mentaati "Rule of the law" tsb untuk mengontrol kekuasaan dan menentukan kedaulatansecara demokrasi, dan negara berkewajiban melindungi masyarakat dlm keamanan, kedamaian dan menjamin hak2 asasi masyarakat serta mewujudkan rancangan2 Kesejahteraan dalam program "IPOLEKSOSBUD". Dengan semangat kebebasan berpikir beda dan alternatif kreatif yg menentukan mati hidupnya innovative peradaban ! "Think positive differently and alternatively" sunggu2 suatu kebenaran sebagai lahan sawah dan ladang persemaian "DEMOKRASI" Salam, Eddy TG [Non-text portions of this message have been removed]