Masalah atau tekanan hidup adalah bagian dan kehidupan di dunia dan tidak
seorangpun yang dapat mengelakkannya. Hidup di dunia penuh dengan Tekanan.
Siapapun kita, apapun, Profesi anda, usia anda,jabatan anda tidak akan bisa
menolong. Usaha yang kita lakukan dengan sekuat tenaga terkadang hanya
membuahkan Sebuah himpitan yang berat. Bagaimana supaya kita tetap kuat di
dalam tekanan hidup yang kian hari kian berat terasa dalam menjalani.
Tekanan hidup atau dalam bahasa Inggrisnya ‘stress’ berasal daripada
perkataan yunani “stringere” yang berarti “ketat” atau “tegang”.

Hidup memang kadang tidak memberi kita banyak pilihan. Ada saatnya kita
harus menerima tekanan kehidupan. Persoalannya adalah bagaimana menyikapi
tekanan itu. Ibarat sebuah ban, jika dipompa sesuai ukuran akan bagus untuk
dugunakan, tapi jika diberi tekanan angin berlebihan akan meledak. Satu hal
yang kita tidak boleh lupa, jika ban itu tidak diberi tekanan berupa angin,
maka ban tersebut tidak berguna. Demikian juga hidup, tekanan bisa kita
jadikan momentum untuk maju, walau selangkah demi selangkah. Umumnya orang
yang mampu memanage tekanan hidup akan bersikap lebih dewasa dan akan lebih
arif dalam menjalani hidup. Tapi orang yang tidak mampu keluar dari tekanan,
hidupnya biasanya akan jalan stagnan, mundur atau bahkan hancur
berkeping-keping seperti ban yang kelebihan tekanan.

Tekanan yang dihadapi manusia dalam hidup dikelompokkan dalam tiga sumber.
Pertama, tekanan oleh kejadian katastrofik yang terjadi tiba-tiba dan tidak
terduga. Kedua, tekanan masa transisi terkait dengan tahapan perkembangan
jiwa.Ketiga, tekanan berlanjut dalam hidup keseharian. Dalam satu waktu
manusia akan sekaligus menghadapi ketiga kelompok sumber tekanan hidup dan
kompleksitas interrelasi ketiganya. Yang harus digarisbawahi adalah tidak
ada masalah kehidupan tunggal karena setiap masalah biasanya merupakan
akumulasi dari berbagai masalah terdahulu yang berlanjut dan diawali
keberadaan salah satu sumber yang berkembang dan mengimbas pada kedua
kelompok sumber masalah yang lain.

Hal-hal yang bisa menyebabkan tekanan: pengalaman dan perubahan dalam
kehidupan, orang, kehilangan kontrol, tidak punya harapan, rasa bersalah.
Pandangan atau sikap mental yang baik dikembangkan: mengetahui siapa diri
sendiri, menerima diri sendiri sebagaimana adanya, mengembangkan suatu sikap
mengucap syukur, belajar menjadi puas dalam keadaan yang dialami.
Berikut beberapa tips  menangani tekanan:

    * mengembangkan sikap mental yang positif
    * Selalu Bersyukur atas apa yang kita miliki
    * komitmen pada nilai-milai dasar dan tetap berpegang padanya
    * membuat tujuan yang jelas dan tepat
    * menentukan rencana untuk mencapai tujuan
    * meminta nasihat pada orang yang kompeten
    * menghitung beban hidup dengan seksama dan memenuhinya
    * Belajar mencatat selalu
    * menetapkan prioritas
    * meluangkan waktu untuk mengasihi dan berbagi
    * refresing atau berhenti sejenak dari kepenatan Hidup sehari-hari
    * selalu memiliki Harapan
    * Mendekatkan diri pada Tuhan YME

Seseorang dihadapkan pada dua kelompok dalam menghadapi tekanan, yaitu

(1) mencari untuk kemudian berusaha memenuhi syarat tertentu sehingga
tekanan hidup dapat diatasi, Seseorang yang merasa cukup kompeten mengatasi
situasi tertekan akan berkembang pula caranya memberi respons khusus. Orang
itu akan mencoba menilai situasi secara obyektif dan memilih solusi paling
tepat di antara berbagai alternatif solusi yang terpikir.Setelah menentukan
strategi, dia akan melakukan aksi tertentu dan selanjutnya menilai umpan
balik. Apakah strategi/teknik solusi itu efektif atau gagal dalam
penyelesaian masalah, perubahan sikap akan tetap terjadi.

(2) melindungi diri dari kemungkinan mengalami gangguan fungsi dan
disorganisasi fungsi psikologis.
setiap orang memiliki cara individual mempertahankan keutuhan integritas
fungsi kepribadiannya, terutama apabila menghadapi ancaman serius dari
tekanan hidupnya.Cara mengatasi tekanan jenis itu disebut orientasi
pertahanan diri. Responsnya lebih tertuju untuk mempertahankan diri dari
kemungkinan luka hati atau gangguan keseimbangan mentalnya daripada
menyelesaikan permasalahan.

Terkadang Tekanan hidup kita, yang secara psikologis, sebenarnya dapat pula
berguna untuk merangsang munculnya potensi-potensi yang terpendam dalam diri
seseorang, serta merangsang terjadinya proses kreativitas yang intensif.
Hidup dalam situasi yang normal biasanya malah membuat orang jadi malas,
kurang kreatif dan kurang produktif. Bukan situasi normal itu yang jadi
masalah. Tapi manusia memang pada dasarnya membutuhkan stimulan yang kuat
untuk bergerak. Dan tekanan hidup merupakan salah satu stimulan itu. apabila
dalam konteks kecenderungan manusiawi kita tidak menyukai tekanan hidup,
maka dalam konteks pengembangan jiwa, kita terkadang justru membutuhkan
rangsangan tekanan hidup untuk meledakkan potensi-potensi kita yang
terpendam. Walaupun kenyataannya tidak semua orang bisa sukses melewati
tekanan.

Kecemasan dan Tekanan kita saat ini bisa jadi merupakan kekuatan utama yang
menggerakkan pada masa kebangkitan diri. Inilah mata air yang memberikan
energi untuk bergerak dan bergerak, melangkah tertatih-tatih sembari jatuh
dan bangun, meraba dalam ketidakpastian. Namun bagaimanapun jua kita
bergerak walau dalam tekanan. Kita semua dirundung kecemasan dan tekanan
karena jarak yang jauh antara idealisme dan realitas, antara harapan dan
kenyataan. Kita merasakan jarak yang jauh tersebut, menjadi cemas dan
menggerakkan badan kita. Boleh jadi,ada mereka yang tidak merasakannya, maka
bisa jadi mereka tidak cemas dan tidak bergerak. Semoga kita dijauhkan dari
hal ini. Itulah masalahnya. Senjang antara penderitaan dan perasaan tentang
penderitaan itu, dan sebuah tekanan yang berakhir pada sebuah kesempatan
atau sebuah kehancuran.

Tekanan-tekanan itu begitu menghimpit kehidupan kita, yang membuat di antara
kita yang merasa tak bebas lagi melangkah dalam menjadikan diri ini
sebagaimana seharusnya menjadi. Langkah-langkah yang sebelumnya gagah,
menjadi tertahan seakan-akan tidak ada lagi jalan dan cara lain untuk menuju
pencapaian-pencapaian yang lebih baik di masa depan. Jika kita ikhlas dalam
menjalani dan menerima semua yang terjadi dalam kehidupan ini,maka
sebetulnya banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik untuk kita
lebih berani berjalan.Mudah-mudahan tulisan ini dapat menjadikan kita
menjadi pribadi yang lebih berbahagia dalam kedamaian yang penuh
kesyukuran.Masalah atau tekanan hidup adalah bagian dan kehidupan di dunia
dan tidak seorangpun yang dapat mengelakkannya. Karena itu, marilah kita
renungkan  dan hadapi semua tekanan hidup untuk kehidupan yang lebih baik.

Salam Sukses dan Bahagia
Depok, 12 April 2009
Erwin Arianto
http://erwin-arianto.blogspot.com


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke