*Menjadi Diri Yang Merdeka* Sahabat, pernahkah engkau mendengar ungkapan semacam ini?
*"Saya tidak pernah membayangkan bisa melakukan ini semua, he...he...he... tapi ternyata bisa ya?"* Imajinasi kita nyaris tak berbatas. Tapi, *kapasitas* yang menampung imajinasi itu; selalu *jauh lebih luas*. *1.* Kapasitas kita di dalam kebaikan adalah kemampuan untuk belajar, untuk mencintai, dan untuk bertindak, plus keberanian, kesabaran, dan antusiasme. Kita memilikinya sejak bayi dan semua itu tak akan hilang hingga kita mati. *2.* Apa yang menjadi penghalang bagi kemajuan kita saat ini, adalah ibarat karat-karat yang menutupi. Dan sahabat, bukankah itu berarti bahwa keberadaan semua karat itu justru menjadi *sebab* agar kita bisa........... *MEMILIH?* Jika bajumu hanya satu, bagaimanakah rasanya? Kemudian, apa yang sahabat *AKAN* lakukan? Jika uangmu banyak, bagaimanakah rasanya? Kemudian, apa yang *BISA* sahabat lakukan? Jika perasaanmu sedang tak karuan, bagaimanakah rasanya? Kemudian, apa yang sahabat *INGINKAN*? Di Jakarta ada banyak *PILIHAN* jalan tikus. Jalanmu sedang macet, bagaimanakah rasanya? Kemudian, apa yang *MUNGKIN* sahabat lakukan? Sahabat, *"BISA MEMILIH"* adalah akhir dari apapun pengejaran yang engkau lakukan. Sebab, *"BISA MEMILIH"* adalah *MERDEKA*. Bukankah yang engkau kejar adalah apa-apa yang ada kata "*freedom*"-nya? Financial..., Health..., Time... Manakah yang akan kita pilih sahabat; satu... atau dua? Mari kita merdekakan diri kita, yang pastinya semata-mata *DEMI *kebebasan tertinggi di sisi-Nya kelak. Ikhwan Sopa Master Trainer E.D.A.N. http://www.motivasi-komunikasi-leadership.co.cc http://www.facebook.com/pages/Motivasi-Komunikasi-Leadership/196571006305 [Non-text portions of this message have been removed]