Tujuan Hidup

By: agussyafii

Hidup itu untuk apa? Apa yang kita cari dalam hidup ini? Apakah aku sanggup 
menanggung beban hidup ini? Begitulah pertanyaan yang selalu muncul ketika kita 
merasa ditimpa kemalangan atau beban hdiup yang terasa berat.  Bagi orang yang 
beriman kepada Allah, tentunya beriman pada hari akhir yang dijanjikan oleh 
Allah bahwa ada kehidupan abadi yang lebih baik daripada kehidupan didunia ini. 

'Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang kejadian diri mereka? Allah tidak 
menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan 
tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan 
diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. (QS. 
ar-Ruum :8).

'Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara 
main-main dan bahwa kamu tidak dikembalikan kepada Kami?' (QS. al-Mu'minuun : 
115).

Orang yang beriman mengerti sesungguhnya hidup kita didunia ini hanyalah 
singgah sementara yang diibaratkan 'mampir minum' Kita semua akan melanjutkan 
perjalanan ke kampung akherat yang kekal. Disana tempat dimana semua perbuatan 
kita didunia akan dipertanggungjawabkan. 

'Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar 
dibalas tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan 
dirugikan.' (QS. al-Jaatsiyah : 22).

Maka bagi seorang Mukmin hidup didunia adalah kesempatan untuk mengumpulkan 
bekal sebaik-baiknya dengan mengisi hidupnya dengan ibadah dan amal kebaikan.  
Maka segala kesedihan, beban dan ujian hidup adalah salah satu cara Allah 
Subhanahu Wa Ta'ala menguji iman kita didunia ini. Apakah kita bisa lulus 
disetiap ujian dan cobaaan?  Ataukah kita akan gagal? Semuanya ditentukan oleh 
pilihan hidup kita masing-masing. Itulah sebabnya sebuah penderitaan bagi orang 
yang beriman adalah krikil manis atau pahitnya coklat yang manis di dalamnya. 
Bukan batu besar yang menimpa tubuh kita.

Orang yang beriman menganggap setiap penderitaan sebagai ujian sekaligus pahala 
dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga bila kita ditimpa penderitaan didunia 
kita akan menyerahkannya kembali kepada Allah penuh rasa syukur. Kita justru 
senang karena kita percaya dengan ujian, cobaan, beban hidup dan penderitaan 
ada sebuah pahala dan bekal hidup kita diakherat kelak.

Wassalam,
agussyafii
-
Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, 
Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok 
ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. 
Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, 
atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau 
sms di 087 8777 12 431.




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke