Hatinya Tersenyum 

By: agussyafii

Pada malam hari di Rumah Amalia ada seorang laki-laki muda. Dalam pernikahannya 
yang tahun ke tiga dan telah memiliki seorang anak laki-laki yang berusia dua 
tahun. Malam itu dia hadir dengan putranya. Suara anak-anak Amalia sedang 
melantunkan ayat suci al-Quran mengobati hatinya. 

Dia menuturkan bahwa sudah satu bulan ini istrinya pulang ke rumah orang 
tuanya. Sebagai suami, dirinya diminta untuk menceraikan istrinya dengan alasan 
dianggap tidak mampu mengurus keluarga. Sebagai seorang suami sudah meminta 
maaf dan berjanji bertanggungjawab kepada keluarga serta berjanji tidak akan 
mengulanginya lagi kesalahan yang pernah dilakukan. Permintaan maaf itu 
disampaikan kepada istriĀ  dan mertuanya. 'Saya sudah berjanji untuk membina 
rumah tangga kembali Mas,'

Hati istrinya luluh, istrinya masih mencintai dirinya sebagai suami dan masih 
mencintai anak kesayangannya namun sangat disesalkan, istrinya tidak berdaya 
mengikuti perintah orang tuanya. Dirinya dipaksa oleh mertuanya agar segera 
mengurus di pengadilan agama. Itulah sebabnya dirinya berniat untuk bershodaqoh 
untuk anak-anak Amalia, 'Semoga Allah berkenan menyelamatkan rumah tangga saya 
yang diambang kehancuran.' tuturnya lirih, matanya sayu. air matanya menggenang 
di kelopaknya.

Satu minggu kemudian Laki-laki muda itu hadir kembali ke Rumah Amalia bersama 
anak dan istri mengabarkan dirinya dan putranya sudah berkumpul kembali dengan 
istrinya. Mertuanya hatinya telah luluh dan memaafkan atas semua kesalahan yang 
pernah dilakukannya. 'Subhanallah, kami turut berbahagia,' ucap saya padanya. 

Kemudian saya berpesan padanya dan istrinya. 'Bila kia dirundung kesedihan 
karena kehilangan orang yang kita cintai sepatutnya memohonlah pada Allah agar 
diberikan ketenangan hati, tanamkanlah di dalam hati kita bahwa Allah adalah 
Sang Pemilik Sejati telah mengambil titipanNya. Dan bila Allah percaya kepada 
cara kita mencintai titipanNya maka Allah akan berkenan mengamanahkan kembali 
hamba-hambaNya yang terbaik kepada kita agar kita merawat dan kita menjaganya 
dengan baik.' Malam itu matanya berbinar-binar, Wajahnya nampak bahagia. 
hatinya dan hati istrinya telah tersenyum kembali.

--
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau bahwa aku memohon kepada 
Engkau sesuatu yang aku tidak mengetahuinya dan tidak menaruh belas kasihan 
kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang merugi (QS. Huud : 47).

Wassalam,
agussyafii
-
Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, 
Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok 
ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. 
Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, 
atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau 
sms di 087 8777 12 431.




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke