Horas.... Ferry dan kawan2 SBI
   
  Untuk AWC 2008 di Medan, Kalau tidak ada halangan 5 orang kawan2 dari Biologi 
Pecinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup (BIOPALAS)-Dept. Biologi USU sudah 
menginformasikan  ke saya untuk bergabung, dan kalau tidak ada perubahan dan 
semuanya berjalan sesuai rencana jadwal kunjungan dan lokasi sbb :
  --->Tanggal 14 Januari 2008
  Lokasi : Tanjung Rejo dan Bagan Percut
  --->Tanggal 15 januari 2008 
  Lokasi : Komplek Perumahan Cemara Asri
   
  Bagi siapa saja yang ingin bergabung, silahkan hubungi saya via email atau 
nomor kontak saya 081370356585
  Hayo  Lae, Apara, ito para SBI medan...rame dunk kayak kawan2 di jawa.....
   
  Salam
   
  gigi
   
   
   
  FHS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Salam Bapak/Mas Yudo..
Terimakasih atas konfirmasi & partisipasinya.
Wah ini menarik sekali, karena hingga tahun lalu partisipasi dari 
Kalimantan masih sangat sedikit.
Selamat mengamati burung-air.

Mas Hudi cs. salam hangat dari bogor..

Sedikit info dari Petulu, via SMS Pak Yus kirimkan kabar, tercatat 
sekitar 3000 kuntul kerbau (Bubulcus ibis) di sekitar Desa Petulu 
semuanya dalam kondisi berbiak.

Rekan-rekan Medan rencana akan mengamati tgl. 14-15 Jan di Bagan Percut, 
Tanjung Rejo dan Komplek Perumahan Cemara Asri. Silahkan gabung buat 
rekan-rekan di sekitar Medan, kontak ama siapa nih Gi?

Salam,

Ferry

yudo sudarto wrote:
> Kami dari Kantor Informasi, kebudayaan dan pariwisata Ketapang bersama 
> Kawan Burung Ketapang (KBK) ingin turut ambil bagian AWC 2008.Formulir 
> sudah kami donload . Rencananya akan diikuti 30 orang dari kelompok 
> Kbk, Wartawan, Siswa, Guru, Pegawai Inbudpar, pecinta lingkungan dll. 
> Kegiatan dimulai dengan training pada tanggal (12/1) hari sabtu di 
> kantor Inbudpar jl. Jendral Sudirman, oleh bapak Hudi .DW. cs. Pada 
> hari minggu (13/1) mulai sensus di kawasan obyek wisata pendidikan 
> lingkungan bird watching di pantai Air mati, kemudian di pantai 
> celincing dan pantai sui jawi. Selanjutnya KBK akan melanjutkan di 
> obyek wisata Pulau sempadi kec. Matan Hilir Utara. Selain AWC 2008 
> sekaligus juga mempromosikan obyek wisata di kab. Ketapang (kalbar). 
> Bagi yang ikut serta dapat mendaftarkan diri di kantor Inbudpar jl. 
> Jendarl Sudirman Ketapang
>
> */FHS /* wrote:
>
> Bapak & Ibu Moderator,
> Mohon izin tuk sampaikan undangan & informasi seputar AWC 2008.
>
> Dear All,
> Kami mengundang rekan-rekan pengamat burung penetap maupun
> pengembara,
> untuk turut serta mengamati dan menghitung burung-air dalam
> kerangka AWC
> 2008. Formulir & informasi terlampir.
>
> Salam,
>
> Ferry Hasudungan
> Koordinator Nasional Asian Waterbird Census
>
> Biodiversity Conservation Officer
> Wetlands International Indonesia Programme
>
> Jl. Ahmad Yani No 53, BOGOR 16161
> Tel: +62 251 312 189 Fax. 62 251 325755
> e-mail: [EMAIL PROTECTED] 
> YM/SKYPE ID: ferryhas
>
> ====================================
>
> Asian Waterbird Census (selanjutnya disingkat AWC) merupakan suatu
> kegiatan tahunan yang bersifat sukarela, dilakukan setiap minggu ke-2
> dan 3 di bulan Januari setiap tahunnya. AWC merupakan kegiatan
> pemantauan burung air yang dikoordinasi oleh Wetlands International,
> menjadi suatu perangkat bagi upaya konservasi bagi burung-air serta
> lahan basah sebagai habitatnya. Kegiatan ini berjalan bersama-sama
> dengan sensus internasional yang meliputi wilayah Afrika, Eropa, dan
> Amerika, dibawah payung International Waterbird Census (IWC). Untuk
> kegiatan di Indonesia, sensus dikoordinasikan oleh Wetlands
> International – Indonesia Programme bekerjasama dengan Ditjen PHKA –
> Dephut.
>
> Mengantisipasi merebaknya wabah flu burung (/Avian influenza/)
> sementara
> adanya kemungkinan-kemungkinan yang belum terjawab akan keterkaitan
> burung-liar (dalam hal ini burung air) dengan wabah tersebut,
> kegiatan
> ini juga menjadi salah satu upaya dalam mengumpulkan informasi dasar
> bagi kebutuhan penanganan wabah /Avian influenza/.
>
> *_Tujuan _*
>
> r mengumpulkan informasi tahunan mengenai populasi burung air di
> lahan
> basah, sebagai dasar evaluasi lokasi-lokasi penting dan untuk
> pemantauan
> populasi,
>
> r memantau secara tahunan status dan kondisi lahan basah yang
> disensus,
>
> r menumbuhkan dan mendukung minat masyarakat terhadap burung air dan
> lahan basah serta upaya pelestariannya.
>
> r mengumpulkan informasi dasar berkaitan dengan sebaran wabah flu
> burung.
>
> *_Waktu _*
>
> Secara global sensus dilaksanakan satu kali setahun dan dilakukan
> secara
> serentak di seluruh Asia - Pasifik, pada *minggu kedua sampai ketiga
> *bulan* Januari (kegiatan di Indonesia dimulai tgl 7 hingga 28
> Januari). *
>
> *Peserta *
>
> Sensus terbuka bagi *siapa saja* yang mau secara sukarela melakukan
> pengamatan burung air, termasuk ahli burung, pengamat amatir,
> pencinta
> alam, guru, LSM, pegawai negeri atau masyarakat lainnya. Setiap
> negara
> peserta dikoordinir oleh seorang koordinator nasional/regional, yang
> bertanggung jawab untuk mengirimkan formulir, mengumpulkan formulir,
> menghubungi pengirim data dan melakukan klarifikasi, serta membuat
> laporan nasional, yang kemudian akan dikirimkan ke koordinator
> Internasional.
>
> Seluruh informasi yang terkumpul kemudian disimpan dalam pangkalan
> data
> dan kemudian dibuat laporan tahunan Internasional, yang meliputi
> status
> dan distribusi semua jenis burung air di Asia Pasifik, peta serta
> identifikasi lokasi-lokasi lahan basah yang penting. Laporan akan
> dikirimkan kepada seluruh peserta yang menyumbangkan datanya,
> masing-masing satu laporan untuk setiap lokasi.
>
> *_LOKASI SENSUS_*
>
> Sensus dapat dilakukan dimana saja, selama di lokasi tersebut
> ditemukan
> burung air, baik dalam jumlah yang banyak dan berkelompok, maupun
> dalam
> jumlah yang kecil, bahkan hanya satu individu sekalipun. Burung air
> biasanya dapat ditemukan di lokasi lahan basah, seperti sawah,
> sungai,
> danau, situ, rawa, daerah pesisir, hutan bakau, dan dataran lumpur.
> Selama ini, data yang masuk sebagian besar berasal dari Pulau Jawa
> dan
> Pulau Sumatera. Selain dari kedua Pulau tersebut, data dari wilayah
> lainnya sangat diharapkan sekali.
>
> *_Jenis-jenis sasaran dan cara pelaporan_*
>
> Burung air yang diamati selama sensus berlangsung meliputi semua
> jenis
> pecuk, pelikan, cangak, kuntul, pelatuk besi, paruh sendok, bebek,
> angsa, burung pantai migran, camar dan burung pemangsa yang
> berasosiasi
> dengan lahan basah. Jenis-jenis burung air yang ditemui di lapangan
> dicatat dan dihitung jumlahnya (untuk jenis dalam jumlah banyak, bisa
> dihitung sampai puluhan terdekat). Jenis dan jumlah tersebut kemudian
> dicatat dalam *formulir* yang telah tersedia. Jangan lupa untuk
> mencantumkan informasi mengenai lokasi, peta, data pengirim serta
> informasi lain yang diminta formulir.
>
> Setiap lokasi pengamatan/formulir dapat diisi oleh satu orang
> pengamat
> atau dalam kelompok.
>
> Setiap formulir hanya digunakan untuk satu lokasi. Sedapat mungkin
> nama
> lokasi menggunakan nama administratif yang biasa digunakan, atau jika
> telah mendapatkan status tertentu (misalnya Taman Wisata, Taman
> Nasional, Cagar Alam, Kebun Raya) maka nama tersebut hendaknya
> digunakan.
>
> _ _
>
> *_HASIL SENSUS_*
>
> Sejak dimulai pada tahun 1987, AWC telah menjangkau lebih dari 5.700
> lokasi di 24 negara, dengan keterlibatan ribuan pengamat sukarela
> dari
> ke-24 negara tersebut, termasuk INDONESIA.
>
> *_ _*
>
> *_PENERAPAN_*
>
> Data yang terangkum dalam AWC telah ditampilkan dalam berbagai
> laporan
> dan telah berkontribusi bagi aktivitas konservasi mulai tingkatan
> lokal
> hingga global, dengan mendukung:
>
> r Program-program konservasi dan penelitian spesies dan kawasan serta
> kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
> lahan
> basah,
>
> r pembangunan rencana aksi dan strategi nasional bagi konservasi
> lahan
> basah dan burung-air,
>
> r Konvensi RAMSAR dalam mengidentifikasi lahan basah yang penting
> secara
> internasional melalui pemantauan burung-air yang teratur,
>
> r Konvensi Spesies bermigrasi (Convention of Migratory Species – CMS)
> melalui pemantauan status burung-air bermigrasi serta habitatnya,
>
> r Implementasi dari Asia-Pacific Migratory Waterbird Conservation
> Strategy: 2001-2005,
>
> r Program Important Bird Area (IBA) dari BirdLife International,
>
> r Program IUCN/BirdLife’s Globally Threatened Bird Update,
>
> r Program Estimasi Populasi Burung-air (Waterbird Population
> Estimates)
> dari Wetlands International.
>
> Mari bergabung!
>
> Kami mengundang partisipasi bapak/ibu/Sdr., untuk turut serta dalam
> kegiatan sensus ini. Mari kita melakukan pengamatan di lokasi/lahan
> basah terdekat, isi formulir dan kemudian kirimkan formulir tersebut
> kepada Koordinator Nasional.
>
> Apabila ada saran dan pertanyaan atau memerlukan informasi lebih
> lanjut,
> jangan segan-segan untuk menghubungi:
>
> Ferry Hasudungan
>
> Koordinator Nasional AWC di Indonesia
>
> Wetlands International - Indonesia Programme
>
> Jl. A. Yani 53 – Bogor 16161
> PO. Box 254/BOO - Bogor 16002
>
> Tel. : 0251-312189; Fax : 0251-325755
>
> E-mail : [EMAIL PROTECTED]
> > >
>
> Website: http://www.wetlands.or.id 
> >
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Try it now 
> . 
> 



Untuk informasi tentang burung-burung Indonesia silahkan kunjungi 
http://www.sbi-info.org. 
Yahoo! Groups Links





       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Reply via email to