nyuwun sewu, numpang bicara...
jadi kalo begitu, intinya, tidak ada alasan lagi untuk mempertahankan semua
ruang hijau yang ada di jakarta. apakah burung ini akan menggeser
keseimbangan ekosistem atau tidak, pada kenyataannya mereka sudah hidup dan
sepertinya merasa nyaman disana, di tengah hingar bingar mesin dan asap
urbanisasi jakarta.
toh kalaupun serindit cantik ini bukan lepasan dari sangkar, sebuah catatan
baru bukan hal yang haram to? semuanya punya peluang dan formulanya
masing2...

suwun



Pada 23 April 2010 21:48, Hasto P Irawan <hpirawan2...@yahoo.com> menulis:

>
>
> Hmmm ngeliat perdebatan ini jadi inget pro-kontra di Inggris sono yg ane
> liat di video, soal hadirnya kembali European eagle owl (burung hantu
> terbesar di dunia) di pedesaan Inggris utara, setelah burung itu dinyatakan
> punah selama 100 tahun terakhir. Burung yg telah lama menghilang itu
> ternyata mulai breeding kembali di tebing bekas2 tambang di Inggris utara.
>
> Waktu itu juga ada pro-kontra di kalangan konservasionis, bahkan orang
> awam, dan lembaga koservas pemerintah, soal hadirnya kembali si owl. Ada yg
> senang, ada pula yg khawatir hadirnya kembali burung itu di sana akan
> mengubah kesimbangan ekosistem. Apalagi dengan ukurannya yg besar (rentang
> sayap 2 meter dan sanggup membawa terbang anak anjing atau anak domba yg
> baru lahir), tentu punya impak yg besar pula buat lingkungan.
>
> Bagaimana kalau dia kehabisan mangsa berupa kelinci liar, apakah tidak
> malah memangsa raptor jenis lain (misalnya buzzard yg melimpah di pedesaan
> sono)??? Pakar dan koservasionis terus menyelidiki menu makanan si owl, dari
> kotoran mereka, untuk mengetahui kemungkinan2 buruk akan dampak terhadap
> satwa lain, jangan2 dia memangsa satwa lain yg dilindungi dan jadi punah,
> sedangkan si pendatang ini justru flourish (merembaka)...
>
> Menarik juga buat diikuti, oleh awam spt ane, apalagi oleh para
> konservasionis di sini:) VCD-nya ada tuh di Gramedia:D Bukan iklan lhooo he
> hehe
>
> Nah apakah serindit yg berukuran mini itu (yg juga bukan raptor) bisa
> berdampak spt si raksasa eagle owl di Inggris... , penelitianlah yg akan
> menjawabnya...
>
> Salam
> Hasto P Irawan
>
>
> --- On *Fri, 4/23/10, Panji Gusti Akbar <taekwondo_...@yahoo.com>* wrote:
>
>
> From: Panji Gusti Akbar <taekwondo_...@yahoo.com>
>
> Subject: Re: [SBI-InFo] Serindit di Depok
> To: sbi-info@yahoogroups.com
> Date: Friday, April 23, 2010, 2:55 AM
>
>
>
> Berarti yang salah itu manusianya Kang, memindahkan mereka dari habitat
> aslinya. Kalau burung mah nggak salah karena mereka cuman datang terus
> tinggal dan makan, minum, beranak seperti biasa. Bukan salah mereka kalau
> ternyata mereka menyaingi spesies asli yang akhirnya kalah bersaing dan
> punah.
>
> Panji Gusti Akbar
> Al-Soneta Birdwatchinmg Club-Yogyakarta
> (ALumni SekOlah meNEngah perTAma)
> ------------------------------
> taekwondo_105@ yahoo.com
> <http://wildfriends.multiply.com>
> http://sangperergin e.wordpress. com <http://sangperergine.wordpress.com>
>
>
> ------------------------------
> *From:* Kang Bas <bask...@yahoo. com>
> *To:* sbi-i...@yahoogroup s.com
>
> *Sent:* Fri, April 23, 2010 1:37:45 PM
> *Subject:* Re: [SBI-InFo] Serindit di Depok
>
>
>
> Salam
>
> Hmmm... sepertinya harus diperjelas nih....
> Siapa sih sejatinya yang Pendatang, dan siapa yang mengganggu...
>
> Kasihan ya, sudah cuma mahluk burung, disalahkan terus...
>
> Emang, mahluk-mahluk yang sekarang menguni Jakarta itu dari mana saja sih?
>
> KB
>
> --- On *Fri, 4/23/10, Panji Gusti Akbar <taekwondo_105@ yahoo.com>* wrote:
>
> Kalau serindit mungkin hasil lepasan mas, cuz teman-teman Jakarta birder
> pernah cerita nemu jenis yang sama di ragunan. Mungkin kabar baik bagi para
> birdwatcher, tapi bisa juga kabar buruk karena mereka pendatang yang bisa
> saja mengganggu keseimbangan ekologis. Kasihan juga mereka harus dipindah
> paksa dari tempat asalnya. Kapan-kapan coba mampir ah, biar bisa nambah
> life-list :-)
>
>
>
>
>  
>



-- 
swiss
www.pratapapa81.wordpress.com
www.balurannationalpark.web.id

Reply via email to