Re: [assunnah] Tanya : Hukum pengobatan dengan babi
--- Aminah Aminah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamualaikum warohmatullah > Salah satu cara pengobatan pada pasien dengan > jantung koroner adalah dengan lovenox ( nama obat > yang di suntikan di perut yang bersumber dari babi > ).Apakah hukum menggunakan obat itu?dan bagaimana > pula hukum bagi yang menyuntikkannya,jika pasien > sudah mengetahui bahwa obat yang akan di suntikkan > terbuat dari babi ? > syukron Waalaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan dengan sesuatu yang ia haramkan atasmu." (HR Al-Bukhariy) Sebaiknya informasi sumber obat (dari babi) perlu diperjelas sumbernya dari siapa, supaya kita terbebas dari prasangka. Wallahu A'lam Wassalam Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya: Seputar doa
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 1. Kalimat doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan doa sebelum memulai setiap kegiatan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk berbagai keperluan, termasuk doa yang berasal dari Al Qur'an. Berbagai macam buku tuntunan doa yang syar'i tersedia di toko buku. Apabila keperluan kita belum terwadahi dalam buku-buku doa tersebut, kita dapat berdoa dengan kalimat sendiri karena kita mengetahui secara tepat apa yang kita inginkan dan dapat meresapi maknanya. 2. Bahasa doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan doa dalam bahasa Arab. Kita perlu belajar menghapalkan doa-doa tersebut. Apabila belum hapal, mestinya tidak mengapa memakai bahasa sendiri sambil terus menghapalkan doa-doa tersebut. Walaupun berdoa dalam bahasa Arab, kita tetap harus memahami dan meresapi artinya dalam bahasa kita karena salah satu syarat dikabulkannya doa ialah kita memahami dan meyakini bahwa Allah subhanahu wata'ala mengabulkan doa kita. 3. Larangan dalam berdoa Disamping kita dilarang memohon ampunan bagi orang kafir yg telah meninggal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang berdoa untuk suatu dosa dan memutuskan silaturrahim. Berikut ini penjelasan dari buku "Jahalatunnas fiddu'a" (edisi Indonesia "Kesalahan Dalam Berdo'a" oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, penerjemah Zaenal Abidin, Lc., hal. 158-167, terbitan Darul Haq): Dari Abu Said bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Artinya : Apabila seorang muslim berdoa dan tidak memohon suatu yang berdosa atau pemutusan kerabat, kecuali akan dikabulkan oleh Allah salah satu dari tiga: akan dikabulkan doanya, atau ditunda untuk simpanan di akhirat, atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya". [Musnad Ahmad 3/18. Imam Al-Mundziri mengatakannya jayyid (bagus) Targhib 2/478]. Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa yang dimaksud "tidak berdoa untuk suatu yang berdosa" artinya berdoa untuk kemaksiatan; contoh : "Ya Allah, takdirkan aku untuk dapat membunuh si fulan", sedangkan si fulan tersebut tidak berhak dibunuh; atau "Ya Allah, berilah aku rizki untuk dapat minum khamr"; atau "Ya Allah, pertemukanlah aku dengan seorang wanita untuk berzina". Atau berdoa untuk memutuskan silaturrahim; contoh: "Ya Allah, jauhkanlah aku dari bapak dan ibuku serta saudaraku"; atau doa semisalnya. Doa tersebut pengkhususan terhadap yang umum. Imam Al-Jazri berkata bahwa memutuskan silaturahim dapat berupa tidak saling menyapa, saling menghalangi, dan tidak berbuat baik dengan semua kerabat dan keluarga. Semoga bermanfaat. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Abu Farhan --- In assunnah@yahoogroups.com, "agus" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > assalaamu'alaykum > > adakah di antara rekan2 yg bisa memberikan jawaban: > 1. apakah didalam berdoa boleh menggunakan kalimat sendiri atau hanya > berdasarkan qur'an dan sunnah > 2. dlm berdoa yg berdasarkan qur'an dan sunnah bolehkah menggunakan > bahasa lokal (yg saya tahu dalam sholat tidak boleh menggunakan bahasa > lokal) > 3. adakah doa yg dilarang selain memohon ampunan bagi orang kafir yg > telah wafat > > wassalaamu'alaykum > Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah]>>Tanya: Seputar doa<
From: [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 1 Feb 2008 10:46:37 +0700 assalaamu'alaykum adakah di antara rekan2 yg bisa memberikan jawaban: adakah doa yg dilarang selain memohon ampunan bagi orang kafir yg telah wafat wassalaamu'alaykum Alhamdulillah, Doa yang dilarang selain memohon ampunan bagi orang kafir yang telah wafat, adalah berdo'a untuk suatu yang berdosa, penjelasannya dari alamnhaj. Tidak Berdoa Untuk Sesuatu Dosa Atau Memutuskan Silaturrahmi http://www.almanhaj.or.id/content/96/slash/0 Dari Abu Said bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Apabila seorang muslim berdoa dan tidak memohon suatu yang berdosa atau pemutusan kerabat kecuali akan diakabulkan oleh Allah salah satu dari tiga ; Akan dikabulkan doanya atau ditunda untuk simpanan di akhirat atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya".[Musnad Ahmad 3/18. Imam Al-Mundziri mengatakannya Jayyid (bagus) Targhib 2/478]. Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa yang dimaksud "tidak berdoa untuk suatu yang berdosa" artinya berdoa untuk kemaksiatan suatu contoh : "Ya Allah takdirkan aku untuk bisa membunuh si fulan", sementara si fulan itu tidak berhak dibunuh atau "Ya Allah berilah aku rizki untuk bisa minum khamer" atau "Ya Allah pertemukanlah aku dengan seorang wanita untuk berzina". Atau berdoa untuk memutuskan silaturrahmi suatu contoh : "Ya Allah jauhkanlah aku dari bapak dan ibuku serta saudaraku" atau doa semisalnya. Doa tersebut pengkhususan terhadap yang umum. Imam Al-Jazri berkata bahwa memutuskan silaturahmi bisa berupa tidak saling menyapa, saling menghalangi dan tidak berbuat baik dengan semua kerabat dan keluarga. Membaca Istighfar Untuk Orang Kafir Oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih http://www.almanhaj.or.id/content/609/slash/0 Mendoakan orang kafir agar diberi rahmat dan pengampunan adalah diharamkan, dan barangsiapa yang melakukannya, maka dia telah berdosa dan tridak dikabulkan do’anya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Artinya : Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik walaupun orang-orang musyrik itu adalah kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, itu adalah penghuni neraka Jahannam. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah di-ikrarkannya kepada bapakanya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun” [At-Taubah : 113-114] Imam At-Thabari berkata bahwa yang dimaksud dengan ayat di atas, tidak patut bagi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang yang beriman memintakan ampun kepada Allah untuk orang-orang musyrik meskipun mereka kerabat sendiri, setelah datang penjelasan dari Allah bahwa mereka termasuk penghuni neraka Jahim, artinya setelah mereka meninggal dunia dalam keadaan syirik dan menyembah berhala maka jelas mereka termasuk penghuni neraka. Sebab Allah telah memutuskan bahwa orang yang meninggal dalam keadaan syirik tidak akan diampuni dosanya. Sehingga tidak patut seseorang meminta kepada Allah sesuatu yang telah diketahui bahwa Dia tidak mungkin melakukannya. Jika mereka berhujjah bahwa Nabi Ibrahim memintakan ampun kepada Allah untuk bapaknya, maka jawabannya bahwa permintaan ampun untuk bapaknya tidak lain hanyalah suatu janji yang telah diikrarkan kepada bapaknya. Maka setelah jelas bahwa bapaknya adalah musuh Allah dia meninggalkannya dan beristighfar serta berlepas diri daripadanya dan lebih memilih Allah serta mendahulukan perintahNya. [Tafsir Thabari 11/30] Dan boleh mendo’akan kejelekan atas mereka agar dibutakan hati mereka dan tidak menerima cahaya iman. Sebagaimana firman Allah. “Artinya : Musa berkata : ‘Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuahn kami –akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih. Allah berfirman : ‘Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetaui” [Yunus : 88-89] Dari Abdullah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri shalat di samping Ka’bah, maka datanglah sekumpulan orang Quraisy, ada seorang diantara mereka yang berkata : “Adakah di antara kalian yang mau mencari kotoran onta baik berupa darah, kotoran atau usus-ususnya untuk dibawa kemari dan jika Muhammad sujud, kita letakkan kotoran tersebut diatas pundaknya. Lalu di antara mereka yang paling celaka mencari kotoran dan tatkala Rasulullah Sh
Re: [assunnah] Tanya ; Amal karena : pahala, surga, takut neraka,?
- Original Message - From: "Rico Pahlevi" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, February 10, 2008 5:33 PM > Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, > > Sebelumnya, ana mohon maaf atas pertanyaan ana yg dhoif ini, > Ana ketahui bahwa kalau kita beramal seharusnya kita berniat > ikhlas karena Allah, > namun, adalakanya tanpa disadari kita beramal dengan harapan > mendapat pahalaNya (imbalan) > atau karena takut masuk neraka atau ingin masuk surga. > Adakah amal yang kita kerjakan menjadi sia-sia > karena amalan kita disebabkan oleh > karena ingin mendapatkan pahala atau takut masuk neraka atau > karena kita mengerjakaannya dg harapan agar masuk surga? > Adakah hal tersebut (ingin pahala / masuk surga / takut neraka) juga berarti amalan kita tidak karena Allah ? > > Sukron jazakillah atas kesediaannya membaca dan menjelaskan. > Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, > > Rico Pahlevi > Kabinburi - Thailand Wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh Rasulullah shalallahu`alayhi wasallam dan para sahabatnyapun mengharapkan surga dan takut adzab neraka, apakah berarti amalan mereka tidak karena Allah? na'udzubillahimindzalik Jika pahala dari Allah tidak untuk di harapkan dan ancaman adzab dari Allah tidak untuk ditakuti, lalu untuk apa Allah menjanjikan pahala dan memberikan ancaman adzab? apakah semua itu tidak ada artinya? Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] OOT: Minta informasi ikhwan Balikpapan
Wa'alaykumsalam Kalau antum berminat coba hubungi saja akhi joko 05425615955, dia tinggal di yayasan ath-thoifah al manshuroh. untuk kos2an ana kurang tw. --- Dian Purwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamualaikum > Kepada ihwan2 fillah balikpapan, tolong bantu ana. > ana dari jawa, tgl > 16 ana harus ke balikpapan karena tuntutan > pekerjaan. rencananya mau > tinggal di sana sampe 31 maret. kalau ada info > kos2an syar'í di daerah > sana tolong kasih info ana. kalau ada deket kantor > ana di sekitar Jl. > MT haryono. Ana ingin sangat merindukan lingkungan > syar'i. kalau ada > juga yang agak murah alias kelas ekonomis. tinggal > di mesjid sekalian > menjadi takmirnya selama ana di sana juga ga papa. > ana juga minta informasi ttg jadwal kajian beserta > alamatnya. > > Tentang info kos2an ana butuh segera...karena di > balikpapan ana tidak > punya saudara atau temen. jadi pertama mendarat di > sana juga ana > bingung mau tinggal di mana. kalo ada yang bisa > membantu silakan > telp/sms ana (dian purwa) 081511614489. > > semoga Allah membalas kebaikan antum semua > Jazakullah khair Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya ; Amal karena : pahala, surga, takut neraka,?
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, Sebelumnya, ana mohon maaf atas pertanyaan ana yg dhoif ini, Ana ketahui bahwa kalau kita beramal seharusnya kita berniat ikhlas karena Allah, namun, adalakanya tanpa disadari kita beramal dengan harapan mendapat pahalaNya (imbalan) atau karena takut masuk neraka atau ingin masuk surga. Adakah amal yang kita kerjakan menjadi sia-sia karena amalan kita disebabkan oleh karena ingin mendapatkan pahala atau takut masuk neraka atau karena kita mengerjakaannya dg harapan agar masuk surga? Adakah hal tersebut (ingin pahala / masuk surga / takut neraka) juga berarti amalan kita tidak karena Allah ? Sukron jazakillah atas kesediaannya membaca dan menjelaskan. Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, Rico Pahlevi Kabinburi - Thailand Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya ; hak harta kepada saudara
assalamu'alaikum sampai batas mana hak harta kita kpd saudara yang terdekat karena saya mempunyai saudara yang mengandalkan pemberian dari saya. syukron assalamu'alaikum Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Hadits ini, apakah diriwayatkan oleh Imam Muslim
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh, Afwan... ana dapatkan artikel dari teman (tapi hati ana ragu), dalam artikel tersebut ada satu hadist seperti dibawah ini, yang dikatakan di riwayatkan oleh Imam Muslim rohimahullahu ta'ala. Apakah benar demikian adanya? Benarkan Redaksinya demikian? Kalau benar dalam bab apa? "Dua perkara yang jika dilakukan oleh umatku menjadi kafir; menghina nasab dan meratapi orang mati" (H.R. Muslim.) Jazakallah khairan atas bantuannya. Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh, ibnu alkherid Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/