[assunnah] >>Pesan Moral Dari Kisah Ashhabul-Kahfi (2)<
PESAN MORAL DARI KISAH ASHABUL-KAHFI Oleh Ustadz Muhammad 'Ashim bin Musthofa http://almanhaj.or.id/content/3513/slash/0/pesan-moral-dari-kisah-ashhabul-kahfi-2/ وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini)". Mereka menjawab: "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Rabb kamu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun. [al-Kahfi/18:19]. Allah Azza wa Jalla mengabarkan pada ayat yang mulia ini, bahwa Dia membangunkan ash-habul kahfi dari tidur panjang mereka, dalam keadaan fisik, rambut dan kulit yang sehat seperti kondisi semula, tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Tujuannya, supaya saling bertanya di antara mereka mengenai berapa lama mereka tidur. Sebagian menjawab, seharian penuh atau beberapa saat saja. Sebagian lain menyerahkan pengetahuan tentang waktu tersebut kepada Allah Azza wa Jalla.[1] Lebih spesifik lagi Imam ath-Thabari rahimahullah menyebutkan tujuan mereka dibangunkan ialah agar mereka mengetahui betapa agung kekuasaan Allah, keajaiban perbuatan-Nya atas makhluk ciptaan-Nya, pembelaan-Nya terhadap para wali-Nya, dan supaya mereka semakin mengetahui secara jelas kondisi mereka, yakni keberdaan mereka yang benar-benar berlepas diri dari peribadahan kepada berhala, dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah semata.[2] Di sini, Allah Subhanahu wa Ta’ala belum menjelaskan masa yang mereka pertanyakan. Akan tetapi, di ayat berikutnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan masa tidur mereka selama 300 tahun berdasarkan peredaran matahari, atau 309 tahun berdasarkan peredaran bulan. Selanjutnya mereka mengalihkan tema pembicaraan pada obyek yang lebih penting. Yaitu, kebutuhan terhadap makanan dan minuman. Maka diutuslah seseorang di antara mereka untuk pergi ke kota yang mereka tinggalkan dengan membawa uang perak yang pada waktu pergi dahulu dibawanya dari rumah[3]. Berkaitan dengan makna azka tha'aman, terdapat dua keterangan dari ulama. Imam ath-Thabari rahimahullah, Imam Ibnu Katsir rahimahullah dan Syaikh asy-Syinqithi rahimahullah merajihkan bahwa pengertian azka tha'aman adalah makanan halal, tidak mengandung barang haram atau syubhat. Karena inilah perintah dari Allah kepada para rasul dan kaum Mukminin. Sehingga, pilihan yang cocok dengan kondisi para pemuda pilihan lagi bertakwa itu dalam masalah makanan, yakni makanan halal dan yang bersih, baik makanan itu sedikit maupun banyak, sehingga tidak bermakna makanan dengan jumlah yang banyak, seperti dipegangi oleh sebagian orang.[4] Sedangkan Syaikh as-Sa'di rahimahullah, beliau lebih condong memaknaninya dengan makanan yang paling bagus. Maksudnya, makanan terbaik dan paling lezat. Barangkali pendapatn inilah yang banyak dijadikan sandaran oleh kebanyakan ahli tafsir yang mengatakan bahwa mereka itu merupakan anak-anak raja. Karena itu, ia memerintahkan agar membeli makanan yang paling bagus yang menjadi kebiasaan santapan orang-orang kaya.[5] Mereka juga berpesan agar ia berperilaku ramah ketika dalam perjalanan ke kota, saat membeli dan dalam perjalanan pulangnya. Begitu pula, mereka diperintahkan supaya menutup diri dalam urusannya, dan tidak menceritakan keadaan teman-temannya, jangan sampai membocorkannya kepada seorang pun.[6] إِنَّهُمْ إِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya. [al-Kahfi/18:20] Mereka menyebutkan mengapa pesan itu disampaikan. Alasannya, bila keberadaan mereka diketahui dan kemudian tertangkap, dikhawatirkan mereka akan menghadapi satu dari dua pilihan sulit. Dirajam dengan lemparan batu. Atau manusia akan menguji keteguhan dalam beragama dan memurtadkan mereka untuk kembali memeluk ajaran penduduk setempat, yaitu agama kekufuran. Apabila mereka (para pemuda itu) menyepakati keinginan pemerintah masa itu untuk kembali memeluk kepercayaan sebelumya, maka tidak ada keberuntungan sedikit pun bagi mereka baik di dunia maupun akhirat.[7] Ancaman semacam itu, yaitu melancarkan gangguan dan siksaan, atau
[assunnah] OOT: Lowongan kerja DOTNET Developer di UAE
Assalaamu'alaikum, Berikut ana teruskan informasi lowongan kerja sebagai *DOTNET Developer *di *United Arab Emirates* (*UAE*). Berikut kualifikasi lowongan kerja sebagai DOTNET Developer tersebut. - *DOT NET(C#) Developer* *Major Job Responsibility:* - Develop /Maintain the DOTNET(C#) code using designated product technology architecture and frame works. - Work effectively with Development Team and broader organization to develop class models, module design, queries, views, stored procedures, packages and triggers. - Work with Integration Team in the development of external system interfaces. - Optimize DOTNET code to improve response time and throughput. - Provides reasonable task and project cost/effort estimates. - Prepare and maintain technical documentation. - Ensures timely, effective, and quality delivery of software into production. - Skill transfer to in-house resources. - Establish / Maintain / practice an acceptable working process for all the tasks in-hand. - Manage and lead project team members and provide technical design, coding assistance to the team to accomplish the project deliverables as planned/scoped. - Perform Research and Development on newest technical components and make recommendations to increase productivity and business value of the applications. - Provide Level-2 support for Production users. - Provide active support development administrator in source control / version build / patch build and software deployment. - Develop user stories, Test Cases, Unit Testing and technical documentation. *Required Skill Set**:* - In depth knowledge with the .Net framework development (.Net 4.0, 3.5, 2.0, WPF, Windows Forms, WCF, ASP.Net). - Proficiency in C#.net or ASP.net, C++, OOPS, COM, DCOM, ADO.NET, XML, XML Schema, XSLT & SQL Server, UML diagrams. - Good working knowledge of design patterns. - Should be well versed with Data Structures & algorithms, Multithreading and optimization techniques. - Should have capabilities to develop the core modules/components and manage small team if required and should have experience in one or more complete life cycle modules. - Should have working experience in multiple operating systems, Windows, Unix and Linux/Solaris. - Should have Database design and PL/SQL coding experience on Oracle. - Good familiarity with TFS, CVS, Bugzilla, Per Force and etc. - Good Understanding of software development lifecycle and exposure to AGILE and SCRUM methodologies. - Strong analytical and problem solving skills and Excellent verbal and written communication skills with Proficient in MS Office Suite. - Self-starter with excellent interpersonal, motivational, and facilitation skills. - Strong experience writing DDL, DML, and complex queries in Oracle SQL. - Strong knowledge of best practices related to database design, data integrity, and normalization. - Effective verbal and written communication. - Very Systematic and organized worker. - Strong knowledge and use of development methodologies, standards and procedures. - Ability to multi-task and provide expertise for multiple development teams across concurrent project tasks. - Ability to provide technical guidance to junior team members and consult with other application developers. - In-depth experience with Windows servers and good knowledge of UNIX/ Linux operating systems. - Ability to lead projects from requirements gathering through user acceptance. - Excellent problem solving skills. - Experience with productivity tools including office packages, DB tools etc. - Experience in Documenting technical specifications. - Provide metrics and project planning updates for the development effort. - Programming skill in JAVA is definite advantage. - Work experience with GIS, BINGMAPS will be desirable. *Additional Qualification**:* - Minimum Bachelor of Engineering degree in Computer Science, Information Systems or related technical field is desired with grade/marks of more than 7/70%, from tier-1 or tier-2 universities. - 4+ years of experience working with DOT NET in an application development. - Microsoft certification on application development using DOTNET will be an added advantage. - Bagi ikhwan yang berminat, mohon dapat mengirimkan CV-nya ke alamat email berikut: mih...@firstselectuae.com Ini pesan yang ana terima dari Ms. Mihraz via email. --- As discussed, attached is the JD for DOTNET Developer position, if you have any friends, relative suitable for the post offer appreciate your support, the CV's should be reach me before *February 14, 2013*. --- Berikut informasi mengenai Ms. Mihraz, darimana ana memperoleh informasi lowongan kerja DOTNET Developer. --- Ms. Mihraz Recruitment Consultant First Select UAE P.O. Box 6314 Abu Dhabi, UAE Tel: 00971 (0) 2-6763262 - Ext 204 Fax: 00971 (0) 2-6763267 Email: mih...@firstselectuae.com Web Site: www.fsi.jobs --- *Catatan:* Bagi antum yang berminat untuk mengisi
[assunnah] Pembagian Warisan Para Nabi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Hadirilah pembagian warisan para Nabi, Ahad 10 Februari 2013 pukul 08:00 - 10:00 di masjid al iman, bersama Ustadz Saleh Umri, Lc. Tema : Qoulul Mufid, Syarah Kitab Tauhid, buah pena Syaikh Utsaimin rahimahullah. Semoga Allah memudahkan bagi kita, jalan menuju surga-Nya. آمــين يا رب العالمين Wassalam Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : makanan ulang tahun
Assalamu'alaikum, Ustadz..., perayaan hari ulang tahun sdh diketahui bersama bahwa acara tersebut merupakan budaya dari luar Islam dan kaum muslimin diperintahkan utk menyelisihinya. Pertanyaan : bagaimana sikap kita jika yg merayakan adalah atasan kita di kantor? Lalu bagaimana status makanannya? Apakah boleh kita memakannya? Jazakumullaahu khairan. Sent from Yahoo! Mail on Android
[assunnah] Aku meninggalkannya karena Allah
AKU MENINGGALKANNYA KARENA ALLAH… http://www.firanda.com/index.php/artikel/aqidah/365-aku-meninggalkannya-karena-allah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا للهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ "Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah 'Azza wa Jalla, kecuali Allah akan menggantikannya bagimu dengan yang lebih baik bagimu" (HR Ahmad no 23074) Fiqh Hadits : PERTAMA : Lafal ( شَيْئًا= sesuatu), adalah kalimat nakiroh dalam konteks kalimat nafyi (negatif) memberikan faedah keumuman. Artinya "sesuatu" apa saja yang engkau tinggalkan karena Allah… Bisa jadi sesuatu yang ditinggalkan adalah : (1) Perkara yang haram yang sangat mungkin ia lakukan, akan tetapi ia meninggalkannya karena Allah, seperti Seseorang yang kaya raya karena bekerja sebagai pegawai instansi yang berpenghasilan riba, lalu ia meninggalkan pekerjaan yang menggiurkan tersebut. Seseorang yang hatinya tergerak untuk bermaksiat, sangat berkesempatan untuk berzina, atau untuk menyaksikan tayangan-tayangan yang haram dan vulgar, lalu ia meninggalkannya karena Allah Seseorang yang diajak untuk bermaksiat…akan tetapi ia meninggalkannya karena Allah. (2) Perkara yang halal, akan tetapi ditinggalkan karena ada kemaslahatan yang besar. Contohnya : Seseorang memiliki harta untuk membeli sesuatu yang ia sukai, akan tetapi ada panggilan untuk melaksanakan ibadah umroh yang juga membutuhkan dana yang besar, maka iapun meninggalkan perkara yang ia sukai karena Allah demi menjalankan ibadah umroh Seseorang yang memiliki harta untuk membeli kebutuhannya, akan tetapi ternyata ada kerabatnya atau saudaranya sesama muslim yang membutuhkan bantuannya, maka iapun meninggalkan untuk membeli kebutuhannya tersebut demi untuk membantu saudaranya tersebut. Seseorang yang dipanggil untuk bertamsya gratisan, dan ia sangat senang untuk melakukan tamasya tersebut, akan tetapi ternyata jadwal tamasya tersebut bertepatan dengan jadwal pengajian. Lalu iapun meninggalkan tamasya tersebut agar bisa mengikuti pengajian. (3) Perkara yang telah digariskan oleh Allah, terpaksa ia tinggalkan, akan tetapi ia meninggalkannya dengan niat karena Allah. Contohnya : seseorang yang terpaksa meninggalkan harta dan tanah kelahirannya karena ditekan oleh orang-orang kafir. Meskipun bentuknya ia meninggalkan harta dan tanah kelahirannya secara terpaksa karena intimidasi kaum kuffar, akan tetapi jika ia meninggalkannya karena Allah maka ia telah masuk dalam keumuman hadits di atas. KEDUA : Lafal ( لِلَّهِ= "Karena Allah"), mengingatkan bahwa motivasi untuk meninggalkan "sesuatu" tersebut harus semata-mata karena Allah. Karenanya tidaklah termasuk dalam kategori "Karena Allah" : Seseorang yang meninggalkan kemaksiatan akan tetapi semata-mata karena takut cibiran dan celaan masyarakat Seseorang yang meninggalkan kemaksiatan karena takut kesehatannya terganggu. Seperti seseorang yang meninggalkan rokok dan bir, karena khawatir akan terkena penyakit paru-paru atau penyakit yang lainnya. Seseorang yang meninggalkan kemaksiatan karena ingin dipuji oleh masyarakat. Seseorang yang meninggalkan pekerjaan yang haram karena tidak enak sama teman-temannya. Karenanya permasalahan "Karena Allah" merupakan perkara yang sangat urgen, karena ini adalah penentu tentang terwujudkannya janji Allah untuk menggantikan dengan yang lebih baik dari perkara-perkara yang ditinggalkan. KETIGA : Lafal (بَدَّلَكَ اللهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ منه = Allah akan menggantikan yang lebih baik bagimu daripada yang kau tinggalkan) Lafal (ما = yang lebih baik) adalah ما al-maushuulah, yang dalam kaidah juga memberikan faedah keumuman. Karenanya bisa jadi: Allah menggantikan sesuatu yang ditinggalkan karena Allah dengan perkara yang sejenis dengan perkara yang ditinggalkan, hanya saja lebih baik Allah mengganti dengan perkara yang lebih baik akan tetapi tidak sejenis dengan perkara yang ditinggalkan Allah menggantikan baginya dengan menghilangkan atau memalingkan darinya musibah atau bencana atau kesulitan yang tadinya akan menghadangnya. KEEMPAT : Contoh-contoh kisah akan bukti hadits ini Realita banyak mencontohkan akan bukti hadits ini, diantaranya (1) Para sahabat kaum muhajirin yang harus meninggalkan tanah air mereka, rumah, serta harta mereka demi untuk berhijrah ke Madinah sehingga bisa beribadah kepada Allah dengan baik tanpa diintimidasi oleh kaum musyrikin Arab. Akhirnya Allah menggantikan bagi mereka harta yang lebih banyak dan kekuasaan serta kemenangan atas kaum musyrikin. Bahkan Allah menjadikan mereka menguasai kembali tanah air mereka Mekah. (lihat Tafsiir Ibnu Katsiir 4/572) (2) Kisah Nabi Sulaiman 'alaihis salaam yang meninggalkan kuda-kuda kesenangannnya dengan menyembelih kuda-kuda tersebut karena kuda-kuda tersebut telah melalaikan beliau hingga tidak sempat sholat di petang hari hingga matahari tenggelam. Ia pun menyembelih
[assunnah] Re: >>Pembahasan tentang valentine day<
--- In assunnah@yahoogroups.com, Wahyudi Assunnah wrote: > Mohon bisa dishare pembahasan tentang valentine day > Jazakallohu khairon katsiron > Sent from Yahoo! Mail on Android > HUKUM MERAYAKAN VALENTINE'S DAY Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin http://almanhaj.or.id/content/843/slash/0/hukum-merayakan-valentins-day/ Pertanyaan: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Akhir-akhir ini telah merebak perayaan valentin's day -terutama di kalangan para pelajar putri-, padahal ini merupakan hari raya kaum Nashrani. Mereka mengenakan pakaian berwarna merah dan saling bertukar bunga berwarna merah.. Kami mohon perkenan Syaikh untuk menerangkan hukum perayaan semacam ini, dan apa saran Syaikh untuk kaum muslimin sehubungan dengan masalah-masalah seperti ini. Semoga Allah menjaga dan memelihara Syaikh. Jawaban Tidak boleh merayakan valentin's day karena sebab-sebab berikut: Pertama: Bahwa itu adalah hari raya bid'ah, tidak ada dasarnya dalam syari'at. Kedua: Bahwa itu akan menimbulkan kecengengen dan kecemburuan. Ketiga: Bahwa itu akan menyebabkan sibuknya hati dengan perkara-perkara bodoh yang bertolak belakang dengan tuntunan para salaf. Karena itu, pada hari tersebut tidak boleh ada simbol-simbol perayaan, baik berupa makanan, minuman, pakaian, saling memberi hadiah, ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa mulia dengan agamanya dan tidak merendahkan diri dengan menuruti setiap ajakan. Semoga Allah Subhanahu wa Taala melindungi kaum muslimin dari setiap fitnah, baik yang nyata maupun yang tersembunyi, dan semoga Allah senantiasa membimbing kita dengan bimbingan dan petunjukNya. Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin, tanggal 5/11/1420 H yanq beliau tandatangani. HUKUM MERAYAKAN VELAENTINE'S DAY Oleh Al-Lajnah Ad-Da' imah lil Buhuts Al-'Ilmiyah wal Ifta' Pertanyaan Al-Lajnah Ad-Da' imah lil Buhuts Al-'Ilmiyah wal Ifta' ditanya : Setiap tahunnya, pada tanggal 14 Februari, sebagian orang merayakan valentin's day. Mereka saling betukar hadiah berupa bunga merah, mengenakan pakaian berwarna merah, saling mengucapkan selamat dan sebagian toko atau produsen permen membuat atau menyediakan permen-permen yang berwarna merah lengkap dengan gambar hati, bahkan sebagian toko mengiklankan produk-produknya yang dibuat khusus untuk hari tersebut. Bagaimana pendapat Syaikh tentang: Pertama: Merayakan hari tersebut? Kedua: Membeli produk-produk khusus tersebut pada hari itu? Ketiga: Transaksi jual beli di toko (yang tidak ikut merayakan) yang menjual barang yang bisa dihadiahkan pada hari tersebut, kepada orang yang hendak merayakannya? Semoga Allah membalas Syaikh dengan kebaikan. Jawaban. Berdasarkan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah, para pendahulu umat sepakat menyatakan bahwa hari raya dalam Islam hanya ada dua, yaitu Idul Fithri dan Idul Adha, selain itu, semua hari raya yang berkaitan dengan seseorang, kelompok, peristiwa atau lainnya adalah bid'ah, kaum muslimin tidak boleh melakukannya, mengakuinya, menampakkan kegembiraan karenanya dan membantu terselenggaranya, karena perbuatan ini merupakan perbuatan yang melanggar batas-batas Allah, sehingga dengan begitu pelakunya berarti telah berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri. Jika hari raya itu merupakan simbol orang-orang kafir, maka ini merupakan dosa lainnya, karena dengan begitu berarti telah bertasyabbuh (menyerupai) mereka di samping merupakan keloyalan terhadap mereka, padahal Allah Subhanahu wa Taala telah melarang kaum mukminin ber-tasyabbuh dengan mereka dan loyal terhadap mereka di dalam KitabNya yang mulia, dan telah diriwayatkan secara pasti dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, "Artinya : Barangsiapa menyerupai suatu kaum, berarti ia termasuk golongan mereka" [1] Valentin's day termasuk jenis yang disebutkan tadi, karena merupakan hari raya Nashrani, maka seorang muslim yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir tidak boleh melakukannya, mengakuinya atau ikut mengucapkan selamat, bahkan seharusnya me-ninggalkannya dan menjauhinya sebagai sikap taat terhadap Allah dan RasulNya serta untuk menjauhi sebab-sebab yang bisa menimbulkan kemurkaan Allah dan siksaNya. Lain dari itu, diharamkan atas setiap muslim untuk membantu penyelenggaraan hari raya tersebut dan hari raya lainnya yang diharamkan, baik itu berupa makanan, minuman, penjualan, pembelian, produk, hadiah, surat, iklan dan sebagainya, karena semua ini termasuk tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan serta maksiat terhadap Allah dan RasulNya, sementara Allah Subhanahu wa Taala telah berfirman, "Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya" [Al-Ma'idah : 2] Dari itu, hendaknya setiap muslim berpegang teguh dengan Al-Kitab dan As-Sunnah dalam semua kondisi, lebih-lebih pada saat-saat terjadinya fitnah dan banyaknya