Re: [assunnah] dalil pengucapan sayyidina pada shalawat
wa'alaikum salam setahu ana tidak ada riwayat yang sahih tentang penambahan sayyidina pada shalawat karena shalawat termasuk ibadah dan ibadah sifatnya tauqifiyah,dan tidak ada satu orang sahabatpun yang mengucapkan sayyidina dalam shalawat,jika penambahan ini baik tentu sahabat radhiyallahu anhum tentu sudah mempraktekkannyaadapun sub'hat tentang bahwa rasulullah tidak mengucapkan sayyidina karena kerendahan hati,adalah ungkapan yang dapat mengandung kebatilan karena rasulullah pernah mengucapkan sayyid,dan di sana tidak ada kesombongan.Rasulullah bersabda"Aku adalah sayyid (pimpinan) anak Adam pada hari kiamat dan aku tak menyombongkan diri...(HR.MUsnad Ahmad)adapun bahwa ucapan tersebut adalaah adab kepada rasulullah,maka dapat dijawab bahwa adab terhadap rasulallah adalah menempatkan beliau sesuai dengan maqam beliau sebagai hamba Allah dan Rasul-Nya dengan konsekuensi menjalankan dan mengikuti tuntunannya"dan tidak ada petunjuk(hadyi) yang lebih baik selain petunjuk(hadyu) Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam"adapun pengucapan sayyidina untuk diluar shalawat itu diperbolehkan dengan dalil seperti disebutkan oleh al akh firdausatau "sesungguhnya cucuku ini adalah sayyid, melalui dirinva Allah akan mendamaikan antara dua kelompok muslimin yang bertikai". (H.R Al-Bukhari dalam Shahihnya)afawan jika ada kesalahan dan mohon koreksi --- Pada Sab, 23/8/08, firdaus ok <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: firdaus ok <[EMAIL PROTECTED]> Topik: Re: [assunnah] dalil pengucapan sayyidina pada shalawat Kepada: assunnah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 23 Agustus, 2008, 7:20 AM Wa'alaikum salam akhi Khailallah saya akan coba menjelaskan secara ringkas, mereka yang menambahkan kata sayidina baik ketika sholawat berdalil dengan hadis bahwa Rasulullah bersabda "Akulah sayyid bagi kalian dihari kiamat /akherat..." (HR.MUSLIM) afwan ana agak lupa lafaznya tolong dicek lagi. Akan tetapi perlu difahami bahwa kata sayyid disini hanya bentuk pengkabaran bahwa nabi adalah penghulu diakhirat bukan dijadikan nama panggilan secara mutlak karena ada hadis yang lain dari Abdullah bin Asy Syikhkhir berkata "Tatkala aku ikut pergi bersama delegasi bani Amir menemui Rasulullah SAW kami berkata Engkau adalah sayyid kita. Maka beliau bersabda 'Sayyid yang sebenarnya adalah ALLAH'. Lalu kami berkata 'Engkau adalah yang paling mulia dan paling agung kebaikannya diantara kita'. Beliau pun bersabda, 'Ucapkanlah semua atau sebagian kata-kata yang wajar bagi kamu dan janganlah terseret oleh setan" (HR.Abu Daud). Hadis yang pertama dengan yang kedua tidak bertentangan karena maksud kata sayyid adalah pujian yang berlebihan terhadap rasulullah saw dan rasulullah tidak menyukai ucapan ini untuk menjaga kemurnian tauhid lihat penjelasannya di kitab Fathul Majid Bab.66. Maa Ja a fii himayatin nabii saw himat Tauhid wa saddihi thuruqasy syirk (Upaya nabi dalam menjaga kemurnian tauhid dan menutup segala jalan menuju syirk). Dan rasulullah mengajarkan para sahabatnya membaca shalawat tanpa ucapan "sayyidina" lihat kitab Shifat Shalat Nabi oleh Syaikh M. Nashiruddin Al Albani, Shifat Shalawat Nabi oleh Ust.Abd Hakim bin Amir Abdat. Jadi kita tidak perlu mengucapkan kata sayyidina baik didalam shalat maupun diluar shalat walaupun dengan alasan hanya untuk menghormati rasulullah saw. Wallahu a'lam Firdaus On 8/20/08, Khailallah Syuhada <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, > Afwan, dalil sunnah pengucapan sayyidina pada shalawat itu bagaimana?? > apakah para sahabat (zaman) Rasulullah pernah menambahkan kata2 itu?? > bagaimana hukumnya?? > ana pernah baca di sebuah artikel bahwa penambahan itu boleh dilakukan > asalkan bukan pada saat sholat?? > > jazakumullah khoiron katsiro > Wassalaamu'alaikum warohmatullahi wa barokaatuh ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: [assunnah] dalil pengucapan sayyidina pada shalawat
Wa'alaikum salam akhi Khailallah saya akan coba menjelaskan secara ringkas, mereka yang menambahkan kata sayidina baik ketika sholawat berdalil dengan hadis bahwa Rasulullah bersabda "Akulah sayyid bagi kalian dihari kiamat /akherat..." (HR.MUSLIM) afwan ana agak lupa lafaznya tolong dicek lagi. Akan tetapi perlu difahami bahwa kata sayyid disini hanya bentuk pengkabaran bahwa nabi adalah penghulu diakhirat bukan dijadikan nama panggilan secara mutlak karena ada hadis yang lain dari Abdullah bin Asy Syikhkhir berkata "Tatkala aku ikut pergi bersama delegasi bani Amir menemui Rasulullah SAW kami berkata Engkau adalah sayyid kita. Maka beliau bersabda 'Sayyid yang sebenarnya adalah ALLAH'. Lalu kami berkata 'Engkau adalah yang paling mulia dan paling agung kebaikannya diantara kita'. Beliau pun bersabda, 'Ucapkanlah semua atau sebagian kata-kata yang wajar bagi kamu dan janganlah terseret oleh setan" (HR.Abu Daud). Hadis yang pertama dengan yang kedua tidak bertentangan karena maksud kata sayyid adalah pujian yang berlebihan terhadap rasulullah saw dan rasulullah tidak menyukai ucapan ini untuk menjaga kemurnian tauhid lihat penjelasannya di kitab Fathul Majid Bab.66. Maa Ja a fii himayatin nabii saw himat Tauhid wa saddihi thuruqasy syirk (Upaya nabi dalam menjaga kemurnian tauhid dan menutup segala jalan menuju syirk). Dan rasulullah mengajarkan para sahabatnya membaca shalawat tanpa ucapan "sayyidina" lihat kitab Shifat Shalat Nabi oleh Syaikh M. Nashiruddin Al Albani, Shifat Shalawat Nabi oleh Ust.Abd Hakim bin Amir Abdat. Jadi kita tidak perlu mengucapkan kata sayyidina baik didalam shalat maupun diluar shalat walaupun dengan alasan hanya untuk menghormati rasulullah saw. Wallahu a'lam Firdaus On 8/20/08, Khailallah Syuhada <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, > Afwan, dalil sunnah pengucapan sayyidina pada shalawat itu bagaimana?? > apakah para sahabat (zaman) Rasulullah pernah menambahkan kata2 itu?? > bagaimana hukumnya?? > ana pernah baca di sebuah artikel bahwa penambahan itu boleh dilakukan > asalkan bukan pada saat sholat?? > > jazakumullah khoiron katsiro > Wassalaamu'alaikum warohmatullahi wa barokaatuh Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] dalil pengucapan sayyidina pada shalawat
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, Afwan, dalil sunnah pengucapan sayyidina pada shalawat itu bagaimana?? apakah para sahabat (zaman) Rasulullah pernah menambahkan kata2 itu?? bagaimana hukumnya?? ana pernah baca di sebuah artikel bahwa penambahan itu boleh dilakukan asalkan bukan pada saat sholat?? jazakumullah khoiron katsiro Wassalaamu'alaikum warohmatullahi wa barokaatuh Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/