Samson,
Ada sekitar 30 rembesan minyak dan gas ditemukan di Timor Leste bagian barat.
Rembesan-rembesan itu terjadi di tiga satuan geologi : (1) Permian dan Mesozoic
strata (sekuen autochthon/para-autochthon); (2) Bobonaro Scaly Clay Mid-Miocene
(olistostrome), hanya mengandung rembesan gas, dan (3) Viqueque Group (Neogene
molasse). Sejumlah mata air panas dan gununglumpur ditemukan di sekitar
rembesan minyak dan gas di satuan Viqueque Basin. Rembesan-rembesan ini telah
dimanfaatkan penduduk setempat untuk keperluan masak sejak akhir abad ke-19
(1893).
Rembesan hidrokarbon tentu punya efek positif sebagai penciri permukaan bahwa
di wilayah itu hidrokarbon telah digenerasikan dan dimigrasikan. Maka, sebanyak
21 sumur telah dibor Timor Oil Ltd. antara tahun 1911 sampai 1975. Beberapa
daripadanya menemukan hidrokarbon, sebagian lagi punya indikasi gas atau
minyak, sebagian lagi tak menemukan apa-apa alias kering. Dua sumur berproduksi
160-200 BOPD berupa minyak ringan dengan kandungan belerang yang rendah (pasti
batuan induknya dari lingkungan transisi atau terestrial). Produksi sebesar itu
dianggap tidak ekonomis lalu ditinggalkan. Konsentrasi eksplorasi Timor beralih
ke kawasan lepas pantainya (Laut Timor) yang lebih prospek dengan banyak
ditemukannya lapangan gas dan minyak besar di wilayah Bonaparte Basin, paparan
baratlaut Benua Australia.
Dengan adanya rembesan hidrokarbon bahkan telah berproduksinya dua sumur yang
dibor Timor Oil Ltd. jelas menunjukkan bahwa wilayah Timor Leste daratan punya
petroleum system aktif. Ini dibuktikan oleh (1) kehadiran cekungan-cekungan
sedimen di sepanjang pantai selatan Timor dengan batupasir yang porous dan
permeable; (2) cekungan-cekungan ini punya batuan induk baik di bagian darat
maupun lautnya, (3) perangkapnya berupa antiklin atau perangkap sesar, (4)
jalur migrasi hidrokarbon telah terjadi, seperti dibuktikan oleh hadirnya
rembesan minyak dan gas di permukaan yang mesti berasal dari kitchen di bawah
permukaan, (5) produksi minyak dari dua sumur di atas menunjukkan bahwa
sebagian minyak terperangkap, menunjukkan hadirnya batuan penyekat dalam
komponen perangkap.
Batuan induk untuk Timor juga untuk banyak lapangan migas di paparan baratlaut
benua Australia adalah serpih berumur Late Triassic-Early Jurassic. Batuan
reservoirnya yang paling baik adalah batupasir fluvio-deltaik seumur.
Penyekatnya adalah serpih Middle Jurassic. Perangkapnya bisa berupa antiklin
inversi yang tadinya berupa struktur-struktur ekstensi di passive margin
paparan benua Australia. Ketika terjadi benturan antara paparan dan lereng
benua Australia dengan busur kepulauan Timor, struktur-struktur ekstensi ini
tertekan menjadi sejumlah antiklin terinversi. Antiklin Cribas, Aitutu, dan
Bazol di Timor-Leste adalah beberapa contohnya yang telah dipetakan di
permukaan.
Antiklin-antiklin sejenis yang masih di bawah permukaan berpotensi menjadi
perangkap migas, yaitu antiklin-antiklin Northwest Betano, Northeast Betano,
Aliambata, Iliomar, Suai, Suete, Pualaca (di atasnya banyak rembesan
hidrokarbon), dan Lautem (berhubungan dengan horst block yang meng-kubah. Di
samping itu, diindikasi juga beberapa perangkap stratrigrafi di pantai selatan
Timor.
Kitchen hidrokarbon untuk struktur-struktur Mesozoic ini adalah lapisan-lapisan
serpih seumur yang diendapkan di wilayah down-dipnya. Pematangan terjadi
setelah benturan antara Australia dan Timor. Dalam hal ini, benturan telah
menyebakan thermal loading yang mematangkan batuan induk Mesozoik. Thermal
loading terjadi baik oleh perulangan struktur kompresi dalam sistem benturan
yang bertumpuk-tumpuk berimbrikasi dan dupleks, atau terjadi melalui batuan
penimbun sedimen molas Pliosen yang dierosi dari tinggian-tinggian akibat
benturan. Sesar-sesar dalam yang terbentuk baik sebagai struktur ekstensi pada
passive margin maupun sesar-sesar kompresi akibat benturan akan menjadi konduit
migrasi yang menghubungkan kitchen dengan batuan reservoir di dalam perangkap.
Sumur-sumur yang pernah dibor di wilayah Timor baru menembus objektif dangkal
berupa reservoir molas di cekungan foreland (crustal sag) yang terbentuk di
depan zone benturan; atau bagian atas sekuen passive margin. Perlu dikejar
sampai objektif dalam berupa sekuen Mesozoik yang membentuk struktur inversi
dan relatif tak terlalu terlibat dalam proses deformasi imbrikasi akibat
benturan.
Eksplorasi di Timor, baik Timor NTT (Indonesia) maupun Timor Leste perlu
belajar dan menerapkan kesuksesan eksplorasi di Seram. Kedua pulau ini kembar
secara geologic setting, hanya dalam posisi persis saling memunggung, seperti
memunggungi cermin yang terdapat di tengah-tengah Laut Banda. Model antiklin
inversi berumur Late Triassic-Early Jurassic sukses di beberapa lapangan
(Oseil, East Nief, Nief Utara), hanya di sini reservoirnya batugamping yang
teretakkan (Manusela) yang dipasok hidrokarbonnya dari batuan induk Saman-Saman
(late Triass