[iagi-net] ESDM Klaim Temukan Cadangan Migas 21,8 miliar Barel

2016-01-05 Thread Rovicky Dwi Putrohari
Kalau usaha eksplorasi dimulai dari perpustakaan, penemuan migas juga dapat
ditemukan juga dari usaha yang sama. Yaitu dengan "re-classification".

Mirip dengan jaman dulu gas bukan merupakan sebuah energi, karena belum ada
mesin "gas turbine", sekarang gas menjadi energi handal. Demikian juga
cadangan minyak, dulu karena tehnologi dan mungkin klasifikasi tertentu
menyebutkan itu bukan penemuan, padahal sudah dibor, sudah ditest, sudah
dihitung.

Usaha KEN ini adalah salah satunya melakukan reklasifikasi sehingga kita
tidak lagi menganggap sebuah "penemuan" yang tersia-siakan.

"Penemuan kembali" ini juga tidak akan menjadi pundi-pundi yang memiliki
nilai keekonomian yang berarti tanpa peninjauan ulang secara saintifik,
termasuk didalam remapping, review dan revisit. Masih ada PeeR untuk para
eksplorer !

Dan ketahuilah  biaya yang dikeluarkan untuk meingkatkan klasifikasi
ini pasti lebih murah ketimbang ngebor sendiri !

Salam eksplorasi !

RDP

ESDM Klaim Temukan Cadangan Migas 21,8 miliar Barel

KATADATA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said
mengumumkan beberapa capaian terbesar di sektor hulu migas sepanjang tahun
lalu. Salah satu capainnya adalah penemuan cadangan migas.

“Beberapa capaiannya, keputusan pengelolaan 17 wilayah kerja (WK) migas,
terdiri dari 12 WK baru dan 5 pengelolaan lanjut. Capaian lainnya adalah
penemuan cadangan eksplorasi migas sebesar 21,8 miliar barel setara
minyak,” ujarnya pekan lalu.

Ketua Komite Energi Nasional (KEN) Andang Bachtiar mengatakan dari cadangan
tersebut, ada 5,2 miliar barel yang sudah terbukti, yakni 2,7 miliar barel
minyak dan 14 triliun kaki kubik gas. Cadangan ini berasal dari 108
struktur sumur yang sudah dibor dan sudah diuji memiliki kandungan migas.
Akan tetapi belum ditingkatkan statusnya menjadi cadangan nasional.

Sementara sisanya 16,6 miliar barel berasal dari 120 struktur sumur yang
merupakan target eksplorasi dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Sumur ini sudah dibor tapi belum sempurna dan masih membutuhkan pengeboran
lebih lanjut. Namun, KKKS tidak menganggap sumur-sumur ini sebagai
prioritas untuk dieksplorasi tahun lalu.

“Semoga 2016 sumur migas tersebut sudah PoD (menjadi rencana pengembangan
lapangan KKKS) dan bisa terealisasi menjadi cadangan nasional,” ujar Andang.

Sebelumnya dia sempat menyatakan dari 5,2 miliar barel cadangan tersebut,
kemungkinan yang akan masuk dalam cadangan nasional tahun ini hanya 580
juta barel saja. Penambahan ini mengacu pada persetujuan PoD sepanjang
tahun lalu. Temuan cadangan ini merupakan tindak lanjut dari adanya
identifikasi cadangan migas dari tujuh sumur.

Setidaknya penambahan ini bisa memperbaiki cadangan migas nasional yang
selama ini terus menurun. Data Kementerian ESDM menyebut tahun lalu
cadangan minyak Indonesia turun 0,95 persen menjadi hanya 7,30 miliar
barel. Sementara cadangan gas memang ada peningkatan 1,36 persen menjadi
151,33 triliun kaki kubik.cadangan minyak
--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".





Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





[iagi-net] Lumpur Panas Muncul di Tomohon

2016-01-05 Thread Rovicky Dwi Putrohari
Lumpur Panas Muncul di Tomohon



TOMOHON- Semburan lumpur panas mirip lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur, 
muncul di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, dalam satu bulan terakhir. 

Titik ketiga semburan lumpur panas muncul di Perkebunan Amian, Kelurahan 
Tondangouw, Kecamatan Tomohon Selatan, kemarin kemarin pagi sekira pukul 07.00 
Wita. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, pada lokasi pertama tampak sebuah 
lobang besar berukuran 20 meteran. 

Terlihat pada sisinya semburan lumpur panas bercampur uap. Setiap semburan 
lumpur terdengar suara letupan keras. Bahkan, lontaran material lumpur mencapai 
kurang lebih 5 meter karena bisa menutupi beberapa pohon yang tumbuh dekat 
lokasi semburan. Luas areal yang terkena material semburan lumpur tersebut 
mencapai radius 30 meter. 

Kondisi itu membuat tanaman berubah warna menjadi cokelat karena tertutup 
lumpur. Titik semburan tersebut mulai muncul sepekan terakhir. Pada lokasi 
kedua yang berjarak 20 meteran dari titik semburan pertama terlihat semburan 
tidak terlalu besar. Letupan-letupan lumpur hanya berdiameter 30 sentimeteran. 

Namun, dari lokasi ini tercium bau busuk bercampur belerang yang menyengat 
hidung. Dari titik semburan terus keluar lumpur yang bercampur air panas. Pada 
lokasi semburan ketiga terlihat bidang tanah yang terbuka seperti didorong dari 
dalam tanah. Lokasi ini merupakan tempat semburan lumpur pertama kali terjadi, 
tiga pekanan lalu. Luas semburan lumpur di tempat ini tidak sebesar lokasi 
pertama. 

Semua titik semburan lumpur panas ini tepat berada di samping lokasi sumur 
panas bumi Cluster 24 yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) 
Lahendong. Kepala Lingkungan Satu, Kelurahan Tondangouw, Novry Mawuntu, 
mengungkapkan, kemunculan titik semburan lumpur panas ini membuat resah 
masyarakat. Saat pertama kali muncul semburan masih kecil, yaitu diameter 30 
sentimeteran. 

Namun, dalam beberapa hari semburan tersebut terus membesar dan berpindah 
tempat. ”Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena luas areal semburan semakin 
besar. Kami cemas semburan lumpur panas ini sama seperti semburan lumpur 
Lapindo di Jawa Timur. Jika terus dibiarkan, mungkin lubang semburan lumpur 
panas akan semakin besar,” ujarnya. 

Kapolsek Tomohon Selatan Rudianus Samberi menyatakan terus mengawasi lokasi 
semburan lumpur panas tersebut. Bahkan, mereka sudah memasang garis polisi 
sebagai penanda agar warga tidak memasuki areal tersebut. ”Garis polisi 
dipasang supaya warga tidak sembarangan mendekat lokasi semburan. 

Kami belum mengetahui potensi bahayanya karena bisa saja ada gas beracun yang 
keluar,” ujarnya. Kepala Humas PT PGE Lahendong Dimas Wibisono mengatakan telah 
memeriksa lokasi semburan lumpur panas tersebut. Hasil pemeriksaan awal 
menunjukkan semburan lumpur ini adalah fenomena umum yang terjadi pada lokasi 
yang mengandung panas bumi. 

Dia mencontohkan letupan belerang dan air panas seperti di Danau Linouw dan 
Bukit Kasih Kanonang. ”Kami akan memeriksa secara menyeluruh untuk mencari tahu 
penyebab semburan tersebut. Hasil pemeriksaan ini pasti akan kami sampaikan 
secara terbuka kepada masyarakat,” jaminnya.

Lucky kawengian


Sent from my iPhone




Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Bls: [iagi-net] Re: [economicgeology] Catatan akhir tahun 2015-Tentang 'unprecedented events' . .

2016-01-05 Thread munajat iwan - kangim...@yahoo.com
Pak Stj, terima kasih tulisannya sangat inspiratif. Memang di era yang sudah 
mulai "terbuka"ini banyak hal-hal baru yang sudah lama tapi baru diketahui 
publik. Banyak yang terkaget-kaget. Seperti contohnya :
 - kenyataannya kita ngga bisa beli minyak langsung dari Duri atau Malaka milik 
Chefron dan Total dan membelinya harus melalui Singapura karena Marketing 
Officenya ada disana dan akibatnya kita beli minyak kita sendiri dengan 
tambahan 3% bea masuk yang bikin harga belinya lebih mahal dan otomatis harga 
jual ke masyarakat jadi lebih mahal. 
- Kita juga baru jelas tahu bahwa RioTinto membiayai Eksplorasi Grassberg $100 
juta dan sebagai gantinya dapat 40% production sharing Grasberg sampai tahun 
2021 dan setelah itu dapat 40% dari seluruh produksi FI sampai 2041. 
dll dll dll informasi yang mungkin masih banyak tersembunyi belum terungkap ke 
publik.

Mudah-mudahan dalam era keterbukaan ini maka ditahun-tahun berikutnya publik 
Indonesia lebih bisa mengontrol "miliknya" berupa sumberdaya alam dan bisa 
memastikan bahwa semua SDA nya bisa memperbaiki kesejahteraan rakyat seperti 
pasal 33 UUD-45.
Indonesia memerlukan REKONSTRUKSI PERTAMBANGAN sehingga arahnya bisa benar 
kembali. Mengembalikan arah dan  praktek pertambangan menjadi ÜNTUK SEBESAR 
BESARNYA KEMAKMURAN RAKYAT harus ditulis ulang.
Selamat Tahun Baru dengan Semangat baru
-im
 

Pada Sabtu, 2 Januari 2016 21:26, "- stjbudisant...@yahoo.com" 
 menulis:
 

 Mas Daru:

Pemilihan kata yang sulit dicarikan lawan kata-nya yang pas . . baik mas . . 
Jika diterjemahkan bebas sebagai "Pleasant surprise" . . . (Namanya juga 
surprise) maka ini sudah lebih 'beyond' kontrol kita sementara Yang Di Atas 
punya parameter dan cara tersendiri terhadapnya . . 

(Saya) percaya bahwa apa yang telah, sedang dan akan terjadi tidak lain hanya 
karena (kontrol) perkenan-Nya maka seharusnya serendipity bukanlah sesautu yang 
asing dan sulit dimahfumi (bahkan selalu bisa dijelaskan hubungan sebab 
akibatnya) . . Itu (sudah, sedang dan akan, dg kata lain selalu) terjadi dalam 
kehidupan sehari-hari baik atas hal-hal kecil maupun hal-hal besar. 

Selamat tahun baru 2016 juga mas dan untuk semua . . .

salam,
StjPowered by Telkomsel BlackBerry®From:  "'S. (Daru) Prihatmoko' 
sprihatm...@gmail.com [economicgeology]" 
Sender:  economicgeology@yahoogroups.comDate: 
Sat, 02 Jan 2016 13:35:34 +0700To: Mailist 
MGEIReplyTo:  
economicgeology@yahoogroups.comCc: 
iagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [economicgeology] Catatan 
akhir tahun 2015-Tentang 'unprecedented events' . .
    Catatan dan ulasan yang sangat inspiratif mas STJŠ

Ada istilah lain yg agak bersifat positip, yakni ³serendepity² - dan itu
sering terjadi di dunia eksplorasi dan sangat menggugah semangatŠ.

Selamat tahun 2016Š
Salam,
Daru

On 12/31/15, 11:58 PM, "stjbudisant...@yahoo.com [economicgeology]"
 wrote:

>Rekan MGEIers:
>
>Di penghujung tahun ini saya tidak akan mengulas tentang apa yang telah
>dilakukan pada th 2015 dan akan dilakukan oleh MGEI pada tahun 2016
>karena dari pertemuan pleno pengurus dua minggu lalu telah disepakati
>rangkuman 2015 dan program 2016 akan diposting di website MGEI.
>
>Kali ini saya tertarik untuk sedikit membahas tentang perubahan dan sikap
>terhadap perubahan itu.
>
>Bahwa banyak hal termasuk dunia (kehidupan profesional) kita seperti
>sedang membentuk trend baru. Trend dimana rumus, parameter, hubungan
>sebab akibat, analisis canggih statistik pun seolah tidak mampu dan tidak
>cukup sakti lagi membaca kemudian meramalkan (baca memprediksikan) apa
>yang akan terjadi . . Harga minyak dan harga emas adalah salah dua
>sedikit contoh fenomena itu.
>
>Perubahan adalah sebuah keniscayaan dan secara sadar kita senantiasa
>katakan kepada diri sendiri bahwa kita selalu siap menyongsongnya. Namun
>mencermati apa yang telah dan sedang terjadi sepertinya bukanlah
>perubahan-perubahan yang kita 'inginkan' atau minimal kita perkirakan
>akan terjadi sehingga kita telah siapkan antisipasi dan mitigasinya.
>
>Bagi yang sangat percaya bahwa segala perubahan selalu ada dalam 'grand
>design'Nya mungkin bisa secara lebih 'tenang' menghadapi dan menerima
>konsekuensi dari perubahan itu. Namun bagi yang percaya bahwa perubahan
>serumit dan sekompleks apapun akan bisa dicari dan temukan penjelasan
>logisnya bahkan diantisipasi; menghadapai apa yang terjadi selama ini
>bisa jadi membuatnya sangat frustrasi.
>
>Ilmu statistik (dalam dunia masyarakat Jawa menurut saya sejenis ilmu
>'titen') dengan segala formula dan parameter kompleksnya seolah tak lagi
>mampu memberikan 'jawaban' bahkan sekedar 'kisi-kisi jawaban' pun tidak .
>. 
>
>Ada yang menarik di beberapa tahun terakhir ini dimana ada kosa kata
>(baru?) yang mulai sering digunakan (bahkan oleh para pemimpin dunia)
>untuk membahasakan fenomena kompleks yang sptnya luput diantisipasi,
>luput tidak dimitigasi dan sepertinya juga luput didapatkannya solusi
>apalagi mampu memprediksi . . Kosa kata itu adalah 'unprecedented'
>biasanya diikuti kat