Re: [iagi-net] Total Cadangan Migas

2016-01-18 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Nooor
Koq jadi pemarah gitu sih ???
si Abah 

On Monday, January 18, 2016 7:29 PM, "Yusmal - yusmal_yu...@yahoo.com" 
 wrote:
 

 Mungkin yg dimaksud pak Berto itu adalah minyak yg ada di dalam tangki 
penyimpanan, yg siap u/ dikonsumsi? Salam. Yy

Dikirim dari iPhone saya
Pada 18 Jan 2016, pukul 11.39, noor syarifuddin  
menulis:


selamat siang Pak Berto,saya tidak tahu latar belakang anda, tapi membaca 
tulisan anda kok aneh banget yah... :-) bener-bener jaka sembung kalau 
mengkaitkan pencurian minyak dengan diskusi soal cadangan..  salam,
2016-01-18 11:16 GMT+07:00 BERNABAS IRIJANTO - birija...@ymail.com 
:

Salam Geologi INDONESIA,
Satu hal yang menjadi perhatian saya pribadi, tentang Cadangan MIGAS INDONESIA 
adalah ketika Tertangkapnya PENCURI MINYAK MENTAH  di Kalimantan dan Sumatera 
oleh Pihak  Aparat PENEGAK HUKUM.ANEHNYA.PIHAK PENGELOLAH 
MIGASTidak Pernah Merilis " Kehilangan Cadangan TERBUKTI atau TERJUAL, 
TERPAKAI, Apalah.."!!!
Sehingga akuntabilitas, akurasi dan Validitas  Cadangan MIGAS INDONESIA 
berpotensi semata, padahal TERUKUR dan UPDATE TIMING Report tentunya.
Semoga Engineering.tetaplah Engineering, dan terhindar dari " terkira, 
terindikasi, terunjuk, terasa?!?!? "
Salam
BerTo

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
 On Mon, Jan 18, 2016 at 10:23, Parvita Siregar 
wrote:  Terimakasih penjelasannya Pak Ong dan Pak Yanto.  Saya masih belum 
mendapat jawaban berapa % psc eksplorasi yang wasdiaward lalu bisa produksi 
segelah 10 tahun atau yang diprodusi sajalah. Apa ada 5%?  10%?  Pemerintah 
pasti punya jawabannya. Hanya ingin tahu keberhasilan eksplorasi kita itu di 
mana.  
Sekian. Terimakasih. 
Parvita

On Monday, January 18, 2016, Yanto R. Sumantri 
 wrote:

Apa yang dikatakan pak Ong memang benar.
Jadi memang harus hati hati dalam memberikan informasi kpd khalyak ramai / 
rakyat dalam suatu publikasi terbuka.Saya kira rakyat berhak untuk menerima 
informasi mengenai sumberdaya alam yang dimiliki NKRI.Karena itu sebaiknya 
berikanlah informasi yang benar dan mudah dimengerti agar tidak terjadi(lagi) , 
anggapan bahwa NKRI itu sangat kaya dengan sda migas.Semoga DEN Pemerintah 
dapat memberikan informasi yang benar sehingga tidak terjadi komunikasi yang 
salah dengan rakyat.
Posis IAGI adalah melakukan sosialisasi agar informasi spt diatas dapa dicerna 
oleh semua stakeholder negara ini.
si Abah 

 

On Sunday, January 17, 2016 1:26 PM, Ong Han Ling  
wrote:
 

 Dengan Hormat,    Ikut nimbrung.    Cadangan yang dikeluarkant DEN banyak 
kekurangannya.    Perkataan "Potensi" cadangan sangat luas. Apapun bisajadi 
potensi. Daun pisang bisa dijadikan Potensi HC jika dilakukan pyrolysis.     
Perkataan Potensi untuk cadangan adalah istilah orang awam. DefinisiSoc.Petr. 
Eng (SPE), AAPG, World Petr. Congress (WPC), Soc. of Petr. EvaluationEng (SPEE) 
tidak ada yang memakai cadangan "potensial".    Karena "potensial" adalah umum, 
maka cadangan potensial seharusnya berlipat beberapa kali dari dari cadangan 
terbukti. Juga demikianuntuk gas dimana cadangan potensial Indonesia cuma 50% 
dari cadangan terbukti.     Karena cadangan terbukti sangat teliti tidak bisa 
ditambahdengan cadangan potensial yang perhitungan sangat-sangat kasar (comment 
PakYanto).    Juga perlu ditambahkan bahwa definis "cadangan" secaraprofesional 
dikaitkan dengan keekonomian atau harga minyak. Yang disebutekonomis waktu 
harga minyak $100/bbl, sekarang tidak bisa dianggap ekonomis,hingga seharusnya 
dikeluarkang dari "reserve" perusahaan.    Salam,    HL Ong    From: 
iagi-net@iagi.or.id[mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Yanto R. Sumantri 
-yrs_...@yahoo.com
Sent: Friday, January 15, 2016 11:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Fw: Total Cadangan Migas    
Re send    si Abah On Thursday, January 14, 20163:49 PM, Yanto R. Sumantri 
 wrote:    
|  Dear iagi - net members.       Saya baca dalam "outlook energi Indonesia 
2014" dari DEN mengenai subjek sbb:tiga angka terakhir dibulatkan) 
Cadangan minyak (mmblBbls)   Terrbukti  3.692.000   Potensial 3.857.000   TOTAL 
    7.549.000    Cadangan gas (Tscf)   Terbukti   101,54   Potensial   48,85   
Total.150,39    Dalam perhitungan ini besaran potensi disamakan 
dengan cadangan terbukti.   Apakah angka total dipakai sebagai acuan ??    
Si Abah    Sent from Yahoo Mail on Android  |

   


Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net

Re: [iagi-net] Total Cadangan Migas

2016-01-18 Terurut Topik Yusmal - yusmal_yu...@yahoo.com
Mungkin yg dimaksud pak Berto itu adalah minyak yg ada di dalam tangki 
penyimpanan, yg siap u/ dikonsumsi? Salam. Yy

Dikirim dari iPhone saya

Pada 18 Jan 2016, pukul 11.39, noor syarifuddin  
menulis:

> selamat siang Pak Berto,
> saya tidak tahu latar belakang anda, tapi membaca tulisan anda kok aneh 
> banget yah... :-)
>  
> bener-bener jaka sembung kalau mengkaitkan pencurian minyak dengan diskusi 
> soal cadangan..
>  
> salam,
> 
> 2016-01-18 11:16 GMT+07:00 BERNABAS IRIJANTO - birija...@ymail.com 
> :
>> Salam Geologi INDONESIA,
>> 
>> Satu hal yang menjadi perhatian saya pribadi, tentang Cadangan MIGAS 
>> INDONESIA adalah ketika Tertangkapnya PENCURI MINYAK MENTAH  di Kalimantan 
>> dan Sumatera oleh Pihak  Aparat PENEGAK HUKUM.
>> ANEHNYA.
>> PIHAK PENGELOLAH MIGASTidak Pernah Merilis " Kehilangan Cadangan 
>> TERBUKTI atau TERJUAL, TERPAKAI, Apalah.."!!!
>> Sehingga akuntabilitas, akurasi dan Validitas  Cadangan MIGAS INDONESIA 
>> berpotensi semata, padahal TERUKUR dan UPDATE TIMING Report tentunya.
>> 
>> Semoga Engineering.tetaplah Engineering, dan terhindar dari " terkira, 
>> terindikasi, terunjuk, terasa?!?!? "
>> 
>> Salam
>> 
>> BerTo
>> 
>> 
>> Sent from Yahoo Mail on Android
>> 
>> On Mon, Jan 18, 2016 at 10:23, Parvita Siregar
>>  wrote:
>> Terimakasih penjelasannya Pak Ong dan Pak Yanto.  Saya masih belum mendapat 
>> jawaban berapa % psc eksplorasi yang wasdiaward lalu bisa produksi segelah 
>> 10 tahun atau yang diprodusi sajalah. Apa ada 5%?  10%?  Pemerintah pasti 
>> punya jawabannya. Hanya ingin tahu keberhasilan eksplorasi kita itu di mana. 
>>  
>> 
>> Sekian. Terimakasih. 
>> 
>> Parvita
>> 
>>> On Monday, January 18, 2016, Yanto R. Sumantri 
>>>  wrote:
>>> Apa yang dikatakan pak Ong memang benar.
>>> 
>>> Jadi memang harus hati hati dalam memberikan informasi kpd khalyak ramai / 
>>> rakyat dalam suatu publikasi terbuka.
>>> Saya kira rakyat berhak untuk menerima informasi mengenai sumberdaya alam 
>>> yang dimiliki NKRI.
>>> Karena itu sebaiknya berikanlah informasi yang benar dan mudah dimengerti 
>>> agar tidak terjadi(lagi) , anggapan bahwa NKRI itu sangat kaya dengan sda 
>>> migas.
>>> Semoga DEN Pemerintah dapat memberikan informasi yang benar sehingga tidak 
>>> terjadi komunikasi yang salah dengan rakyat.
>>> 
>>> Posis IAGI adalah melakukan sosialisasi agar informasi spt diatas dapa 
>>> dicerna oleh semua stakeholder negara ini.
>>> 
>>> si Abah 
>>> 
>>> 
>>> 
>>> 
>>> On Sunday, January 17, 2016 1:26 PM, Ong Han Ling  
>>> wrote:
>>> 
>>> 
>>> Dengan Hormat,
>>>  
>>> Ikut nimbrung.
>>>  
>>> Cadangan yang dikeluarkant DEN banyak kekurangannya.
>>>  
>>> Perkataan "Potensi" cadangan sangat luas. Apapun bisa jadi potensi. Daun 
>>> pisang bisa dijadikan Potensi HC jika dilakukan pyrolysis.
>>>  
>>> Perkataan Potensi untuk cadangan adalah istilah orang awam. Definisi 
>>> Soc.Petr. Eng (SPE), AAPG, World Petr. Congress (WPC), Soc. of Petr. 
>>> Evaluation Eng (SPEE) tidak ada yang memakai cadangan "potensial".
>>>  
>>> Karena "potensial" adalah umum, maka cadangan potensial  seharusnya 
>>> berlipat beberapa kali dari dari cadangan terbukti. Juga demikian untuk gas 
>>> dimana cadangan potensial Indonesia cuma 50% dari cadangan terbukti.
>>>  
>>> Karena cadangan terbukti sangat teliti tidak bisa ditambah dengan cadangan 
>>> potensial yang perhitungan sangat-sangat kasar (comment Pak Yanto).
>>>  
>>> Juga perlu ditambahkan bahwa definis "cadangan" secara profesional 
>>> dikaitkan dengan keekonomian atau harga minyak. Yang disebut ekonomis waktu 
>>> harga minyak $100/bbl, sekarang tidak bisa dianggap ekonomis, hingga 
>>> seharusnya dikeluarkang dari "reserve" perusahaan.
>>>  
>>> Salam,
>>>  
>>> HL Ong
>>>  
>>> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Yanto 
>>> R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com
>>> Sent: Friday, January 15, 2016 11:00 AM
>>> To: iagi-net@iagi.or.id
>>> Subject: [iagi-net] Fw: Total Cadangan Migas
>>>  
>>> 
>>> Re send
>>>  
>>> si Abah
>>> On Thursday, January 14, 2016 3:49 PM, Yanto R. Sumantri 
>>>  wrote:
>>>  
>>> Dear iagi - net members.
>>>  
>>> Saya baca dalam "outlook energi Indonesia 2014" dari DEN mengenai subjek 
>>> sbb:tiga angka terakhir dibulatkan)
>>>  
>>> Cadangan minyak (mmblBbls)
>>> Terrbukti  3.692.000
>>> Potensial 3.857.000
>>> TOTAL 7.549.000 
>>> Cadangan gas (Tscf)
>>> Terbukti   101,54
>>> Potensial   48,85
>>> Total.150,39
>>>  
>>> Dalam perhitungan ini besaran potensi disamakan dengan cadangan terbukti.
>>> Apakah angka total dipakai sebagai acuan ??
>>>  
>>> Si Abah
>>>  
>>> Sent from Yahoo Mail on Android
>>>  
>>> 
>>> 
>>> 
>>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>>> 
>>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>>> Pembayaran iuran anggota ditujukan 

[iagi-net] Nelayan dan Walhi Kab. Bangka Menolak Kapal Isap Produksi

2016-01-18 Terurut Topik MINARWAN
Selamat sore,

Barusan saya membaca berita mengenai nelayan dan Walhi Kab. Bangka yang
menolak kehadiran Kapal Isap Produksi (KIP) di sekitar perairan mereka.
Operasinya ternyata bisa di bibir pantai. Pemiliknya adalah pihak swasta,
bukan PT Timah. Sekarang sudah tahun 2016, tetapi problem jaman ketika TI
merajalela di Bangka ternyata masih berlangsung, hanya kali ini pemainnya
lebih bermodal?

Salam
Minarwan



+

*BANGKAPOS.COM , BANGKA *-- Perwakilan Nelayan dari
Deniang, Airantu, Belinyu dan Matras di dampingi Wahana Lingkungan Hidup
(Walhi) Kepulauan Bangka Belitung, Senin (18/1/2016) menemui Ketua DPRD
Kabupaten Bangka Parulian Napitupulu.

Kedatangan mereka meminta agar DPRD Kabupaten Bangka memberikan dukungan
penuh terhadap penolakan Kapal Isap Produksi (KIP) di perairan yang menjadi
daerah tangkapan nelayan dan kawasan pariwisata.

"Kami minta adanya surat penolakan dibuat dari lembaga DPRD sehingga ada
legalitas lembaga. Kami sudah ke DPRD provinsi untuk berdiskusi sudah
bertemu Ketua DPRD provinsi, Didit Srigusjaya. Kami ingin adanya identitas
lembaga DPRD dan secara institusi agar jelas kepada PT Timah Tbk," pinta
Direktur Walhi Babel Ratno Budi
kepada Parulian.

Dengan adanya surat penolakan KIP dari DPRD Kabupaten Bangka, menurutnya,
ada dasar DPRD, membuat surat ke PT Timah Tbk. Dia menilai ada kewenangan
Kabupaten Bangka mengenai peruntukan tata ruang daerah karena ada potensi
pidana jika melanggar tata ruang yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten
Bangka.

"Yang dipakai kelembagaan DPRD. Kami juga menunggu gubernur pencabutan KIP
yang kita tunggu.
Kita minta pencabutan KIP di seluruh perairan di Bangka," tegas Ratno.

Diakuinya, proses pencabutan izin KIP tidak gampang karena ada kewenangan
pemerintah pusat. Untuk itu lanjutnya gubernur akan menemui presiden,
dimana presiden akan memanggil kementerian terkait baik kementerian ESDM,
kelautan dan perikanan hingga BUMN untuk membahas persoalan KIP di perairan
Bangka.

"Cek dasarnya IUP itu berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014. Seluruh
pertambangan dasarnya di Babel karena IUP ini bukan hanya milik PT Timah
tetapi ada sekitar 300 lebih dipegang swasta, bukan hanya PT Timah. Kami
juga tidak mau dibenturkan dengan PT Timah karena yang diuntungkan swasta,"
tegas Ratno yang akrab disapa Uday.

Dia menyatakan pihak Walhi  juga
tidak mau dibenturkan dan dibawa ke arah konteks politik. Untuk itu
menurutnya perlu kerjasama dengan pihak DPRD Kabupaten Bangka dan DPRD
Babel.

"Kalau tidak ada kerjasama kasian masyarakat. Di Belinyu masyarakat tidak
bisa tidur jaga kapal isap. Bagaimana jika terjadi bakar-bakar kapal ini
yang perlu dicegah," jelas Ratno.

-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.linkedin.com/in/minarwan



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.