Re: [iagi-net] pak sam
Semoga lekas sembuh Pak Sampurno dan diberikan kesabaran dalam sakit. Aamiin..YRA Wassalam, Kamsul Hidayat On Sun, 11/29/15, Bronto Sutopo wrote: Subject: Re: [iagi-net] pak sam To: iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, November 29, 2015, 10:04 AM Prof Sampoerno semoga lekas sembuh dan diberi kekuatan. Salam, Bronto SutopoPowered by walking Tall®From: "bandon...@gmail.com" Sender: Date: Sun, 29 Nov 2015 07:25:35 +0700To: IagiReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] pak sam pak Sampurno, sedang sakit sepuh, istilah kerennya Alzheimer. home care dgn Borromeus (perawatan tetap di rumah dgn dokter dan perawat dari rs Borromeus). semoga pak Sampurno tetap fit dan tak mudah lupa. salam sejahtera. -- Dikirim dari smartphone OPPO saya Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] SeppiiiRasa
Dear mas Zardi; cog Cu >1% Au > 0.8% pd reserves estimation pt FI mungkin kegedean ya di zaman skrg? Sy kira mereka masih bisa feasible dgn cog emas 0.3-0.4 ppm, tembaga dan perak nya jd by product saja (skrg kan kebalik?) trus dihitung ulang resources dan reserves nya, siapa tau bener sinyalemen pak RR. Salam, Khid Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Tom Lembong: Dunia Tak Bisa Hidup Tanpa Minyak Sawit.
Iya mungkin bisa tp impact nya thd lingkungan besar sekali, berapa juta hectar kebon harus dibuat thus membuka hutan. Say 1 ha kebon sawit memproduksi 10-15 ton FFB, dari FFB ke CPO rendemen nya cuma 30% atau menjadi 3-4.5 ton saja/Ha. Trus proses esterifikasi menjadi biodiesel dgn rendemen 10% atau hanya menghasilkan 300-450 liter biodiesel/ha kebon sawit. Kebayang kan? ): Rgds; Kamsul h Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Megalit g padang
Menarik sekali Pak Yatno; Pak, kami tunggu kisah sambungan nya. Salam, Kamsul h On Wed, 11/19/14, kartiko samodro wrote: Subject: Re: [iagi-net] Megalit g padang To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, November 19, 2014, 5:06 PM Menarik Pak Yatno. Apakah ada dating umur dari lava basaltnya ? Apakah lava basalt itu berasosiasi dengan seamount atau mor ? atau ada mekanisme lain ? Regards Kartiko 2014-11-13 17:17 GMT+07:00 yustinus yuwono : Rekans, berikut catatan singkat pengamatan saya saat eskursi yl. 1. Melihat morfologi dan surface appearance g padang, tak pelak lagi g padang adalah sisa lidah lava basaltis yg di ekstrusikan in situ, dengan struktur dominan columnar jointed. 2. Pelapukan kimia terlihat sangat intensif menghasilkan residual soil tipe lateritik yang cukup tebal berwarna kemerahan. Intensitas pelapukan beragam secara lateral maupun vertikal. Pelapukan kimia ini di beberapa tempat diikuti pelapukan mekanik membentuk fenomena spheroidal weathering. 3. Di atas punggungan g padang yang membujur kurang lebih arah utara- selatan inilah dijumpai punden berundak yang terdiri dari 5 tingkatan teras yang di atasnya dijumpai kumpulan2 yang berkelompok dari batu kolom sisa pelapukan yang membentuk situs megalitik, sebagai bukti tak terbantahkan adanya sisa kebudayaan manusia purba yg hidup pada zamannya. 4. Dari pengamatan geologi permukaan, kelompok batu kolom ini pasti tidak mengelompok sedemikian rupa secara alamiah, pasti disusun oleh orang2 yg hidup pada waktu itu, jadi pasti ada campur tangan manusia untuk keperluan ritual atau yg lain, teman2 arkeologi pasti lebih memahaminya. Bentukan teras berundak juga jelas bukan terbentuk secara alamiah karena ada keteraturan yg sangat tinggi mengikuti selera manusia dibandingkan selera alam. 5. Dari deskripsi di atas, dapatlah dibuat rekonstruksi sederhana sbb:-) G Padang sebelum dibentuk situs, adalah sebuah singkapan lidah lava basaltik dengan ciri berstruktur kekar kolom yang mengalami pelapukan kimiawi sangat intensif diikuti pelapukan mekanik di beberapa bagian permukaan. Seperti lazimnya singkapan batuan aliran lava secara umum akan membentuk permukaan yang smooth bukan morfologi yang rough bila telah mengalami pelapukan apalagi cukup intensif. Jadi punggungan bukit yang smooth ini yang permukaan nya tersusun oleh residual soil lateritik dengan banyak sisa bongkah batu kolom bersembulan dari permukaan tanah dipilih oleh manusia purba untuk dibangun sebagai tempat pemujaan? Kenapa ada sisa batu kolom bersembulan? Itu mudah dijelaskan karena adanya erosi sehingga menyisakan batu2 kolom yang sudah terlepas satu sama lain karena pelapukan yang terjadi sebelumnya. Orang2 pada zaman itu lalu meratakan tanah membentuk 5 buah teras di masing2 teras disusunlah batu2 kolom yang tadinya terserak tidak teratur. Pada saat mereka menggali tanah untuk membuat teras2 itu pasti mereka menemukan sisa batu kolom yang lebih banyak lagi di bawah permukaan tanah karena seluruh punggungan gunung ini memang semuanya batuan lava basalt. Semua batu2 kolom ini baik yang tadinya sudah ada di permukaan maupun temuan saat menggali lalu disusun dikelompokkan menurut keperluannya untuk membentuk situs seperti yang kita lihat sekarang. Dengan penjelasan yang mudah2an logis secara geologis ini, tidak perlu lagi mencari darimana asal batu2 kolom itu??? Jadi batu2 ini tidak perlu diangkut dari tempat lain. Teknologi yang mereka pakai utk membuat situs hanyalah menggali dan meratakan tanah untuk membuat 5 teras serta menyusun batu2 kolom yang mereka temukan di situ di masing2 teras, sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki saat itu. 6. Untuk komentar mengenai struktur budaya yang di bawah permukaan saya akan ulas lain kesempatan supaya cerita di atas permukasn nyambung dengan yang afa di sub-surface. Trimakasih kepada semua yg terlibat dlm kepanitiaan eskursi sehingga lancar smua n slamat. Kepada rekan saya Imam Sudisun dan Ketum Daru saya sangat berterimakasih atas atensinya atas keselamatan daya, bahkan menyuruh 3 mhs utk selalu mendampingi saya spy tidak ada hal2 yg tidak diinginkan krn kondisi fisik saya yg mulai menurun dimakan usia. Salam, YSY Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: ia
RE: [iagi-net] UNDANGAN PEMBUKTIAN PIRAMIDA GUNUNG PADANG (DARI FB)
Dear all; Saya prihatin dengan berlarut-larutnya masalah geologi/arkeologis GP ini hingga ke ranah "petisi" yang tentunya tidak lumrah di dunia ilmiah. Petisi biasa dikenal pada ranah politik, dan kita dalam diskusi ini tentunya tidak sedang "mempolitisir" ilmu pengetahuan. Biarkan debat2 yang sifatnya "saling menjatuhkan" hingga free fight liberalism berlangsung di arena senat/legislatif saja. Di masayarakat ilmiah semua pendapat harus disertai dengan bukti yang didukung oleh teori/hipotesa/postulat yang sudah teruji kebenarannya secara ilmiah, kemudian kita uji sama2 dengan bukti2/teori/hipotesa/postulat yang sudah teruji pula kebenarannya. Saya setuju debat ilmiah bersifat liberal, tapi cara kita "menjatuhkan" lawan bicara bukan dengan "petisi". Terimakasih dan salam ilmiah utk semuanya. Khid On Sat, 10/4/14, Sujatmiko wrote: Subject: RE: [iagi-net] UNDANGAN PEMBUKTIAN PIRAMIDA GUNUNG PADANG (DARI FB) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, October 4, 2014, 3:56 PM Ketua Umum IAGI yang sangat saya hormati, Setelah membaca tanggapan Pak Danny Hilman, dan demi martabat profesi geologi yang kita cintai dan banggakan, mang Okim berharap agar Komite Etik IAGI dapat sesegera mungkin menilai dan mengoreksi pernyataan-pernyataan Pak Danny Hilman yang sangat bertentangan dengan semangat kerjasama dan persatuan antar profesi khususnya Geologi-Arkeologi. Sebagai Paleoseismologist yang ingin mengembangkan bidang Arkeo-Geologi / Geo-Arkeologi, sungguh di luar kepatutan kalau Petisi 26 April 2013 , yang disepakati oleh 27 Ahli Arkeologi , di antaranya Kepala Pusat Arkeologi Nasional, Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, 3 Profesor Arkeologi terkemuka di Indonesia , dan sejumlah Doktor serta Sarjana Arkeologi , ditambah dengan 7 Ahli Geologi dan Ahli Geofisika ( termasuk 2 Profesor Riset ), dinyatakan oleh seorang anggota/ pengurus IAGI , sebagai Petisi Jahat dan Murahan. Semoga kita semua diberikan keteguhan iman dan keberanian dalam beramar ma’ruf nahi munkar. Amiin. Salam Cinta IAGI, Sujatmiko / Mang Okim From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Danny Hilman Natawidjaja Sent: Saturday, October 04, 2014 1:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] UNDANGAN PEMBUKTIAN PIRAMIDA GUNUNG PADANG (DARI FB) Baik, Dua poin yg dikemukakan Mang Okim sama sekali bukan pokok utama atau hal penting dalam 'controversi". Tidak perlu mencari-cari kelemahan. Dua hal ini juga sekarang sudah ada update-nya. Demikian juga hal carbon dating - tidak ada masalah secara prosedur dan ilmiah (ingat Mang saya ini paleoseismologist yg paham dan sehari-harinya memakai carbon dating). Kami ini ingin mengembangkan bidang Arkeo-geologi atau geo-arkeologi, kok malah Mang Okim ini melarang!..mana salam geoarkeologinya? Ada tim peneliti lain yg mengumumkan hasil penelitian kok pada berang? Bukannya ngajak diskusi atau seminar ilmiah bareng malah buat petisi jahat dan murahan itu? Mohon maaf kalo saya ini 'togmol' saja. Salam, DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Sujatmiko Sent: Sabtu, 4 Oktober 2014 13:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEI; marwan Subject: RE: [iagi-net] UNDANGAN PEMBUKTIAN PIRAMIDA GUNUNG PADANG (DARI FB) Yth Prof Koesoemadinata dan rekan-rekan IAGI/MGEI, Argumentasi yang mang Okim sampaikan selama ini , baik di milis IAGI, FB, dll. insyaallah 100 % didasarkan pada ilmu geologi yang mang Okim dapatkan dari para dosen di ITB + pengalaman sebagai pemeta geologi + referensi dari buku-buku dan hasil penelitian para ahli , baik geologi ataupun arkeologi , dan spot checks ke lapangan ( bukan hipotesis melulu yang sampai detik ini belum pernah satupun terbukti ). Mang Okim berulang kali menekankan pentingnya pembuktian kebenaran hipotesis pasir ayakan peredam gempa dan semen perekat sebagai kreasi teknologi super canggih pada periode 13.000 – 23.000 tahun yang lalu, karena hal tersebut selain bertolak belakang dengan keyakinan para arkeolog di seluruh dunia (mainstream), juga argumentasi yang mendasarinya sangat fatal . Argumentasi sangat fatal yang mang Okim maksud adalah : 1. Pengumuman spontan oleh Pak AB di Seminar Sekab 7 Februari 2012 tentang temuan pasir ayakan peredam gempa. Pertanyaannya apakah hasil penelitian laboratorium dapat / telah membuktikan bahwa pasir tersebut benar-benar pasir ayakan dan bukan pasir / debu vulkanik alias air-fall ? Kalau benar pas