ada beberapa artikel yang mungkin berguna
Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban
Selasa, 21 Desember 04
Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah,
yaitu dengan mengenakan pakaian syar'i yang dikenal dengan jilbab atau hijab.
Namun dalam kenyataan masih banyak di antara para muslimah yang belum mau
memakainya. Ada yang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan belum
waktunya atau nanti setelah pergi haji dan segudang alasan yang lain. Nah apa
jawaban untuk mereka?
1. Saya Belum Bisa Menerima Hijab
Untuk ukhti yang belum bisa menerima hijab maka perlu kita tanyakan, "Bukankah
ukhti sungguh-sungguh dan yakin dalam memeluk Islam, dan bukankah ukhti telah
mengucapkan la ilaha illallah Muhammad rasulullah dengan yakin? Yang berarti
menerima apa saja yang diperintahkan Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasulullah?
Jika ya maka sesungguhnya hijab adalah salah satu syari'at Islam yang harus
dilaksanakan oleh para muslimah. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah memerintah
kan para mukminah untuk memakai hijab dan demikian pula Rassulullah Shalallaahu
alaihi wasalam memerintahkan itu. Jika anda beriman kepada Allah Subhannahu wa
Ta'ala dan Rasul-Nya, maka anda tentu akan dengan senang hati memakai hijab
itu.
2. Saya Menerima Hijab, Namun Orang Tua Melarang.
Kalau saya tidak taat kepada orang tua, saya bisa masuk neraka. Kepada
saudariku kita beritahukan bahwa memang benar orang tua memiliki kedudukan yang
tinggi dan mulia, dan kita diperintahkan untuk berbakti kepada mereka. Namun
taat kepada orang tua dibolehkan dalam hal yang tidak mengandung maksiat kepada
Allah Subhannahu wa Ta'ala , sebagaimana dalam firman-Nya, artinya,
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya,"
(QS. Luqman:15)
Meskipun demikian kita tetap harus berbuat baik kepada kedua orang tua kita
selama di dunia ini.
Inti permasalahannya adalah, bagaimana saudari taat kepada orang tua namun
bermaksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, padahal Allah
Subhannahu wa Ta'ala adalah yang menciptakan anda, memberi nikmat, rizki,
menghidupkan dan juga yang menciptakan kedua orang tua saudari?
3. Saya Tidak Punya Uang untuk Membeli Jilbab
Ada dua kemungkinan wanita muslimah yang mengucapkan seperti ini, yaitu mungkin
dia berdusta dan mungkin juga dia jujur. Jika dalam kesehariannya dia mampu
membeli berbagai macam pakaian dengan model yang beraneka ragam, mampu membeli
perlengkapan ini dan itu, maka berarti dia telah bohong. Dia sebenarnya memang
tidak berniat untuk membeli pakaian yang sesuai tuntunan syari'at. Padahal
pakaian syar?¦i biasanya tidak semahal pakaian-pakaian model baru yang
bertabarruj.
Maka apakah saudari tidak memilih pakaian yang seharusnya dikenakan oleh
seorang wanita muslimah. Apakah anda tidak memilih sesuatu yang dapat
menyelamatkan anda dari adzab Allah Subhannahu wa Ta'ala dan kemurkaan-Nya?
Ketahuilah pula bahwa kemuliaan seseorang bukan pada model pakaiannya, namun
pada takwanya kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala . Dia telah berfirman, artinya,
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertaqwa di antara kamu." (QS. al-Hujurat:13)
Adapun jika memang anda seorang yang jujur, jika benar-benar saudari berniat
untuk memakai jilbab maka Allah Subhannahu wa Ta'ala akan memberikan jalan
keluar. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah mengatakan, artinya,
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya."
(QS. ath-Thalaq 2-3)
Kesimpulannya adalah bahwa untuk mencapai keridhaan Allah dan untuk mendapatkan
surga, maka segala sesuatu akan menjadi terasa ringan dan mudah.
4. Cuaca Sangat Panas
Jika saudari beralasan bahwa cuaca sangat panas, kalau memakai jilbab rasanya
gerah, maka saudari hendaklah selalu mengingat firman Allah Subhannahu wa
Ta'ala , artinya,
"Katakanlah, "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jikalau mereka
mengetahui."(QS. 9:81)
Apakah anda menginginkan sesuatu yang lebih panas lagi daripada panasnya dunia
ini, dan bagaimana saudari menyejajarkan antara panasnya dunia dengan panasnya
neraka? Yang dikatakan oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala , artinya,
"Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman, selain air yang mendidih dan nanah." (QS. 78:24-25)
Wahai saudariku, ketahuilah bahwa surga itu diliputi dengan berbagai kesusahan
dan segala hal yang dibenci nafsu, sedangkan neraka dihiasi dengan segala yang
disenangi hawa nafsu.
5. Khawatir Nanti Aku Lepas Jilbab Lagi
Ada seorang muslimah yang mengatakan, "Kalau aku pakai jilbab, aku khawatir
nanti suatu saat melepasnya lagi." Saudariku, kalau seseorang berpikiran
seperti anda, maka bisa-bisa dia meninggalkan seluruh atau sebagian ajaran
agama ini. Bi