Bls: [pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan
Mampus lo DL dulu sombong betul dikau. Dari: dipo.gu...@yahoo.com dipo.gu...@yahoo.com Kepada: pelaut@yahoogroups.com Dikirim: Jumat, 17 Februari 2012 13:25 Judul: [pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan Jumat, 17/02/2012 13:05 WIB detikcom - Jakarta, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat nilai likuiditas (aset) PT Djakarta Lloyd (persero) hanya mencapai Rp 282,5 miliar. Likuiditas itu ternyata tidak sebanding dengan nilai utang yang dimiliki perusahaan BUMN pelayaran tersebut yang mencapai hampir Rp 6 triliun. Anda tahu hutang Djakarta Lloyd berapa? Rp 1 triliun? Rp 3,6 triliun? Bukan, sebenarnya hutangnya Djakarta Lloyd hampir mencapai Rp 6 triliun,” ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan kepada wartawan di gedung DPR, Kamis (17/2/2012). Hal ini lah yang membuat Dahlan cukup berat untuk membantu perusahaan kapal tersebut untuk lepas dari jurang kebangkrutan. Utang sebanyak itu (Rp 6 triliun) siapa yang mau? Lebih baik dijual saja asetnya saja, uangnya buat bayar gaji pegawai. Kalau diberikan ke perusahaan BUMN lainnya sebagai anaka perusahaan siapa yang mau? Anda mau (menawarkan kepada wartawan) saya kasih dah, silahkan ambil, ujarnya. Kepada Komisi VI DPR-RI, dahlan juga mengungkapkan cukup berat membantu Djakarta Lloyd, kalaupun pihaknya berikan dana atau kapal buat kelanjutan bisnisnya, dikhawatirkan bisa disita orang karena perusahaan tersebut sedang berperkara hukum. Memang ada aturan aset negara tidak boleh disita pengadilan, tapi bisa kah jadi jaminan, saat kapal tersebut berlayar ke Hongkong, disana disita orang karena tahu itu kapal Djakarta Llody, terus disita di Hongkong, aturan tersebut juga tidak bisa menolong, ungkap Dahlan. Sebelumnya Deputi Bidang Resktrukturisasi dan Percepatan Strategis Pandu Djajanto pernah mengatakan, berdasarkan audit 2007 total aset Djakarta Lloyd mencapai Rp 1,1 triliun, dan berdasarkan hitungan Kementerian BUMN saat ini aset Djakarta Lloyd hanya mencapai Rp 282,5 miliar. PT Djakarta Lloyd (Persero) merupakan perusahaan BUMN pelayaran yang menjalankan kegiatan usahanya di pasar global yang mengoperasikan 14 unit kapal milik yang terdiri dari 2 unit kapal container type Palwo Buwono 1600, 3 unit kapal container type Palwo Buwono 400 dan 9 unit kapal type Caraka Jaya Niaga III. Perusahaan pelayaran ini melayani kebutuhan dunia usaha untuk mendistribusikan barangnya baik untuk tujuan internasional maupun domestik.Djakarta Lloyd didirikan di Tegal pada tanggal 18 Agustus 1950 oleh oleh beberapa pejuang yang berasal dari TNI Angkatan Laut. Powered by Telkomsel BlackBerry® 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan
Tutup aja susah amat, emang dari dulu ni prshn BUMN satu ini ga maju2, terlalu banyak korupsi... Sent via BlackBerry from SingTel! -Original Message- From: dipo.gu...@yahoo.com Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 17 Feb 2012 06:25:56 To: pelaut@yahoogroups.com Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan Jumat, 17/02/2012 13:05 WIB detikcom - Jakarta, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat nilai likuiditas (aset) PT Djakarta Lloyd (persero) hanya mencapai Rp 282,5 miliar. Likuiditas itu ternyata tidak sebanding dengan nilai utang yang dimiliki perusahaan BUMN pelayaran tersebut yang mencapai hampir Rp 6 triliun. Anda tahu hutang Djakarta Lloyd berapa? Rp 1 triliun? Rp 3,6 triliun? Bukan, sebenarnya hutangnya Djakarta Lloyd hampir mencapai Rp 6 triliun,” ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan kepada wartawan di gedung DPR, Kamis (17/2/2012). Hal ini lah yang membuat Dahlan cukup berat untuk membantu perusahaan kapal tersebut untuk lepas dari jurang kebangkrutan. Utang sebanyak itu (Rp 6 triliun) siapa yang mau? Lebih baik dijual saja asetnya saja, uangnya buat bayar gaji pegawai. Kalau diberikan ke perusahaan BUMN lainnya sebagai anaka perusahaan siapa yang mau? Anda mau (menawarkan kepada wartawan) saya kasih dah, silahkan ambil, ujarnya. Kepada Komisi VI DPR-RI, dahlan juga mengungkapkan cukup berat membantu Djakarta Lloyd, kalaupun pihaknya berikan dana atau kapal buat kelanjutan bisnisnya, dikhawatirkan bisa disita orang karena perusahaan tersebut sedang berperkara hukum. Memang ada aturan aset negara tidak boleh disita pengadilan, tapi bisa kah jadi jaminan, saat kapal tersebut berlayar ke Hongkong, disana disita orang karena tahu itu kapal Djakarta Llody, terus disita di Hongkong, aturan tersebut juga tidak bisa menolong, ungkap Dahlan. Sebelumnya Deputi Bidang Resktrukturisasi dan Percepatan Strategis Pandu Djajanto pernah mengatakan, berdasarkan audit 2007 total aset Djakarta Lloyd mencapai Rp 1,1 triliun, dan berdasarkan hitungan Kementerian BUMN saat ini aset Djakarta Lloyd hanya mencapai Rp 282,5 miliar. PT Djakarta Lloyd (Persero) merupakan perusahaan BUMN pelayaran yang menjalankan kegiatan usahanya di pasar global yang mengoperasikan 14 unit kapal milik yang terdiri dari 2 unit kapal container type Palwo Buwono 1600, 3 unit kapal container type Palwo Buwono 400 dan 9 unit kapal type Caraka Jaya Niaga III. Perusahaan pelayaran ini melayani kebutuhan dunia usaha untuk mendistribusikan barangnya baik untuk tujuan internasional maupun domestik.Djakarta Lloyd didirikan di Tegal pada tanggal 18 Agustus 1950 oleh oleh beberapa pejuang yang berasal dari TNI Angkatan Laut. Powered by Telkomsel BlackBerry® 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan
Oh sungguh malang nasibmu DL sayang seribu sayang kau tidak dimanage dengan baik ! Setuju dgn pa Dahlan jual assetnya bayar pesangon karyawannya dan bangkrutkan perusahaannya terus buat perusahaan baru dgn nama baru wajah baru managment professional , naif negara kepulauan tidak punya Armada laut yg handal , bravo pa Dahlan sukses pak. Papatigabravoempat Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: dipo.gu...@yahoo.com Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 17 Feb 2012 06:25:56 To: pelaut@yahoogroups.com Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan Jumat, 17/02/2012 13:05 WIB detikcom - Jakarta, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat nilai likuiditas (aset) PT Djakarta Lloyd (persero) hanya mencapai Rp 282,5 miliar. Likuiditas itu ternyata tidak sebanding dengan nilai utang yang dimiliki perusahaan BUMN pelayaran tersebut yang mencapai hampir Rp 6 triliun. Anda tahu hutang Djakarta Lloyd berapa? Rp 1 triliun? Rp 3,6 triliun? Bukan, sebenarnya hutangnya Djakarta Lloyd hampir mencapai Rp 6 triliun,” ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan kepada wartawan di gedung DPR, Kamis (17/2/2012). Hal ini lah yang membuat Dahlan cukup berat untuk membantu perusahaan kapal tersebut untuk lepas dari jurang kebangkrutan. Utang sebanyak itu (Rp 6 triliun) siapa yang mau? Lebih baik dijual saja asetnya saja, uangnya buat bayar gaji pegawai. Kalau diberikan ke perusahaan BUMN lainnya sebagai anaka perusahaan siapa yang mau? Anda mau (menawarkan kepada wartawan) saya kasih dah, silahkan ambil, ujarnya. Kepada Komisi VI DPR-RI, dahlan juga mengungkapkan cukup berat membantu Djakarta Lloyd, kalaupun pihaknya berikan dana atau kapal buat kelanjutan bisnisnya, dikhawatirkan bisa disita orang karena perusahaan tersebut sedang berperkara hukum. Memang ada aturan aset negara tidak boleh disita pengadilan, tapi bisa kah jadi jaminan, saat kapal tersebut berlayar ke Hongkong, disana disita orang karena tahu itu kapal Djakarta Llody, terus disita di Hongkong, aturan tersebut juga tidak bisa menolong, ungkap Dahlan. Sebelumnya Deputi Bidang Resktrukturisasi dan Percepatan Strategis Pandu Djajanto pernah mengatakan, berdasarkan audit 2007 total aset Djakarta Lloyd mencapai Rp 1,1 triliun, dan berdasarkan hitungan Kementerian BUMN saat ini aset Djakarta Lloyd hanya mencapai Rp 282,5 miliar. PT Djakarta Lloyd (Persero) merupakan perusahaan BUMN pelayaran yang menjalankan kegiatan usahanya di pasar global yang mengoperasikan 14 unit kapal milik yang terdiri dari 2 unit kapal container type Palwo Buwono 1600, 3 unit kapal container type Palwo Buwono 400 dan 9 unit kapal type Caraka Jaya Niaga III. Perusahaan pelayaran ini melayani kebutuhan dunia usaha untuk mendistribusikan barangnya baik untuk tujuan internasional maupun domestik.Djakarta Lloyd didirikan di Tegal pada tanggal 18 Agustus 1950 oleh oleh beberapa pejuang yang berasal dari TNI Angkatan Laut. Powered by Telkomsel BlackBerry® 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan
Alanghkah kasihanya para pendiri2 yg sudah mendirikan djakarta dlooyd tetapi habis dgn cuma2 karena para penerusnya yg serakah. Tinggal regenerasi berikutnya yg menerima dampaknya. Apakah generasi berikut kita msh bisa mempertahankanya??? Sampai generasi brp kah negara kita akan maju seperti jaman sukarno? Atow lebih baik lg? JAWABANYA ADA PD DIRI KITA MASING-MASING. Jika kita mau merubahnya yang lebih baik lagi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jeffryds jeffryd...@yahoo.co.id Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 17 Feb 2012 08:07:45 To: pelaut@yahoogroups.com Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan Tutup aja susah amat, emang dari dulu ni prshn BUMN satu ini ga maju2, terlalu banyak korupsi... Sent via BlackBerry from SingTel! -Original Message- From: dipo.gu...@yahoo.com Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 17 Feb 2012 06:25:56 To: pelaut@yahoogroups.com Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan Jumat, 17/02/2012 13:05 WIB detikcom - Jakarta, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat nilai likuiditas (aset) PT Djakarta Lloyd (persero) hanya mencapai Rp 282,5 miliar. Likuiditas itu ternyata tidak sebanding dengan nilai utang yang dimiliki perusahaan BUMN pelayaran tersebut yang mencapai hampir Rp 6 triliun. Anda tahu hutang Djakarta Lloyd berapa? Rp 1 triliun? Rp 3,6 triliun? Bukan, sebenarnya hutangnya Djakarta Lloyd hampir mencapai Rp 6 triliun,” ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan kepada wartawan di gedung DPR, Kamis (17/2/2012). Hal ini lah yang membuat Dahlan cukup berat untuk membantu perusahaan kapal tersebut untuk lepas dari jurang kebangkrutan. Utang sebanyak itu (Rp 6 triliun) siapa yang mau? Lebih baik dijual saja asetnya saja, uangnya buat bayar gaji pegawai. Kalau diberikan ke perusahaan BUMN lainnya sebagai anaka perusahaan siapa yang mau? Anda mau (menawarkan kepada wartawan) saya kasih dah, silahkan ambil, ujarnya. Kepada Komisi VI DPR-RI, dahlan juga mengungkapkan cukup berat membantu Djakarta Lloyd, kalaupun pihaknya berikan dana atau kapal buat kelanjutan bisnisnya, dikhawatirkan bisa disita orang karena perusahaan tersebut sedang berperkara hukum. Memang ada aturan aset negara tidak boleh disita pengadilan, tapi bisa kah jadi jaminan, saat kapal tersebut berlayar ke Hongkong, disana disita orang karena tahu itu kapal Djakarta Llody, terus disita di Hongkong, aturan tersebut juga tidak bisa menolong, ungkap Dahlan. Sebelumnya Deputi Bidang Resktrukturisasi dan Percepatan Strategis Pandu Djajanto pernah mengatakan, berdasarkan audit 2007 total aset Djakarta Lloyd mencapai Rp 1,1 triliun, dan berdasarkan hitungan Kementerian BUMN saat ini aset Djakarta Lloyd hanya mencapai Rp 282,5 miliar. PT Djakarta Lloyd (Persero) merupakan perusahaan BUMN pelayaran yang menjalankan kegiatan usahanya di pasar global yang mengoperasikan 14 unit kapal milik yang terdiri dari 2 unit kapal container type Palwo Buwono 1600, 3 unit kapal container type Palwo Buwono 400 dan 9 unit kapal type Caraka Jaya Niaga III. Perusahaan pelayaran ini melayani kebutuhan dunia usaha untuk mendistribusikan barangnya baik untuk tujuan internasional maupun domestik.Djakarta Lloyd didirikan di Tegal pada tanggal 18 Agustus 1950 oleh oleh beberapa pejuang yang berasal dari TNI Angkatan Laut. Powered by Telkomsel BlackBerry® 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[pelaut] Punya Utang Rp 6 Triliun, Djakarta Lloyd Sulit Diselamatkan
Jumat, 17/02/2012 13:05 WIB detikcom - Jakarta, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat nilai likuiditas (aset) PT Djakarta Lloyd (persero) hanya mencapai Rp 282,5 miliar. Likuiditas itu ternyata tidak sebanding dengan nilai utang yang dimiliki perusahaan BUMN pelayaran tersebut yang mencapai hampir Rp 6 triliun. Anda tahu hutang Djakarta Lloyd berapa? Rp 1 triliun? Rp 3,6 triliun? Bukan, sebenarnya hutangnya Djakarta Lloyd hampir mencapai Rp 6 triliun,” ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan kepada wartawan di gedung DPR, Kamis (17/2/2012). Hal ini lah yang membuat Dahlan cukup berat untuk membantu perusahaan kapal tersebut untuk lepas dari jurang kebangkrutan. Utang sebanyak itu (Rp 6 triliun) siapa yang mau? Lebih baik dijual saja asetnya saja, uangnya buat bayar gaji pegawai. Kalau diberikan ke perusahaan BUMN lainnya sebagai anaka perusahaan siapa yang mau? Anda mau (menawarkan kepada wartawan) saya kasih dah, silahkan ambil, ujarnya. Kepada Komisi VI DPR-RI, dahlan juga mengungkapkan cukup berat membantu Djakarta Lloyd, kalaupun pihaknya berikan dana atau kapal buat kelanjutan bisnisnya, dikhawatirkan bisa disita orang karena perusahaan tersebut sedang berperkara hukum. Memang ada aturan aset negara tidak boleh disita pengadilan, tapi bisa kah jadi jaminan, saat kapal tersebut berlayar ke Hongkong, disana disita orang karena tahu itu kapal Djakarta Llody, terus disita di Hongkong, aturan tersebut juga tidak bisa menolong, ungkap Dahlan. Sebelumnya Deputi Bidang Resktrukturisasi dan Percepatan Strategis Pandu Djajanto pernah mengatakan, berdasarkan audit 2007 total aset Djakarta Lloyd mencapai Rp 1,1 triliun, dan berdasarkan hitungan Kementerian BUMN saat ini aset Djakarta Lloyd hanya mencapai Rp 282,5 miliar. PT Djakarta Lloyd (Persero) merupakan perusahaan BUMN pelayaran yang menjalankan kegiatan usahanya di pasar global yang mengoperasikan 14 unit kapal milik yang terdiri dari 2 unit kapal container type Palwo Buwono 1600, 3 unit kapal container type Palwo Buwono 400 dan 9 unit kapal type Caraka Jaya Niaga III. Perusahaan pelayaran ini melayani kebutuhan dunia usaha untuk mendistribusikan barangnya baik untuk tujuan internasional maupun domestik.Djakarta Lloyd didirikan di Tegal pada tanggal 18 Agustus 1950 oleh oleh beberapa pejuang yang berasal dari TNI Angkatan Laut. Powered by Telkomsel BlackBerry® 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/