[ppiindia] Tjahjo: Presiden harus utamakan urusan negara

2010-03-30 Terurut Topik sunny
Refleksi : Jangan dikira presiden NKRI tidak mengutamakan urusan negara, 
contohnya dalam 100 hari pertama jilid II,  beliau sanggup menciptakan 
lagu-lagu merdu dan populer bagi rakyat. Menjadi populer karena menghibur hati 
rakyat nan sedih ditimpa kemalangan kemiskinan beban kehidupan sehari-hari. 
Jadi dengan lain kata presiden selalu utamakan urusan negara.

http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=90645


Tjahjo: Presiden harus utamakan urusan negara
  Tanggal :  30 Mar 2010 
  Sumber :  Harian Terbit 


JAKARTA - Ketua Panitia Nasional Kongres Ke-3 PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, 
mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus tetap konsentrasi mengurus 
negara sehingga pihaknya sengaja tidak mengundangnya untuk hadir membuka 
kongres di Bali, April mendatang.

Urusi dulu negara dan banyak pekerjaan rumah lainnya. Itu lebih penting 
daripada harus datang ke suatu kongres partai, ujarnya di Hotel Sultan, 
Jakarta, Senin, sehubungan konferensi menjelang Kongres PDIP di Bali, 6-9 April 
2010. 

Ia mengakui Presiden Yudhoyono itu negarawan, tokoh nasional, tetapi juga 
sekaligus menjabat Kepala Negara RI. Karena itu, menurutnya, sebagai tokoh 
negara dan menjabat selaku Presiden RI, SBY yang banyak kesibukannya itu memang 
sengaja tidak diundang ke Kongres PDI Perjuangan tersebut. 

Kalau pun diundang dan nanti datang, lanjut Tjahjo Kumolo, setidaknya SBY harus 
memberikan pidato. Ketika memberikan pidato itulah, katanya, yang dikhawatirkan 
keluar pernyataan mengandung intervensi ke partai berlambang banteng moncong 
putih tersebut.

Jangankan pidato, kedatanganya saja sudah akan mengundang pernilaian, bahwa 
ada intervensi SBY dalam kongres, tegas Tjahjo Kumolo lagi. Karena itu, 
Panitia Nasional Kongres hanya mengundang para ketua umum partai, termasuk 
Ketua DPR RI. 

Jadi kan Ketua Umum Partai Demokrat saja yang kami undang, Ketua DPR RI 
(Marzuki Alie, yang juga kader Demokrat) juga diundang. Jadi menurut saya itu 
sudah mewakili, tambahnya.

Berulangkali Tjahjo Kumolo menjelaskan tidak diundangnya SBY yang juga Ketua 
Dewan Pembina DPP Partai Demokrat itu, karena pihaknya tak ingin mengesankan 
ada intervensi dari Pemerintah. Ya, kami tidak ingin ada kesan seperti ada 
intervensi, ungkap Tjahjo Kumolo dalam pertemuan dengan sejumlah perwakilan 
media cetak, media elektronik, media `online` dan kalangan pers lainnya 
tersebut. 

Karenanya, selain para pimpinan parpol, Kongres ke-3 PDI Perjuangan di Sanur, 
Bali, juga mengundang tokoh-tokoh seperti Surya Paloh, Sultan Hamengku Buwono 
X, pimpinan agama seperti NU maupun Muhamadiyah, para mantan KSAD, KSAU, KSAL, 
juga mantan Panglima TNI, serta beberapa dubes, termasuk dari AS, RRC, maupun 
Uni Eropa.(antara/terbit

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] PN Surabaya Tolak Sidangkan Kasus Lapindo

2010-03-30 Terurut Topik sunny
Refleksi : Mungkin karena Lapindo adalah perusahaan besar, milik pembesar yang 
banyak duitnya, jadi  pengadilan mudah menolak sidang gugatan.

http://www.antaranews.com/berita/1269927455/pn-surabaya-tolak-sidangkan-kasus-lapindo

PN Surabaya Tolak Sidangkan Kasus Lapindo
Selasa, 30 Maret 2010 12:37 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | 

Surabaya (ANTARA News) - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menolak 
gugatan sejumlah pengacara atas keluarnya surat perintah penghentian penyidikan 
(SP3) terhadap PT Lapindo Brantas terkait peristiwa semburan lumpur panas yang 
terjadi sejak 27 Mei 2006.

Dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa, Ketua 
Majelis Hakim Ahmad Sugeng Jauhari, memutuskan menolak gugatan dengan 
pertimbangan SP3 itu kewenangan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.

Polisi sudah membuktikan adanya unsur pidana dalam perkara itu, tetapi berkas 
perkara yang diajukan selalu ditolak pihak kejaksaan, katanya.

Selain itu, pihak pemohon tidak bisa membawa bukti fisik berupa SP3 dan 
bukti-bukti lain dari kepolisian yang menetapkan 13 orang sebagai tersangka 
dalam penggalian sumur minyak dan gas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, 
Kabupaten Sidoarjo yang menjadi penyebab utama semburan lumpur panas.

Oleh sebab itu, majelis hakim menganggap materi gugatan terhadap SP3 yang 
diajukan para pemohon itu lemah sehingga perkara itu tidak bisa disidangkan. 

Majelis hakim juga menganggap, keterangan saksi ahli yang menyebutkan, 
peristiwa tersebut akibat dari kelalaian manusia sebagai hipotesis sehingga 
tidak bisa dipertahankan secara hukum.

Menanggapi putusan itu AKBP Adang Oktori dari Pembinaan Bidang Hukum Polda 
Jatim, mengaku puas. Memang sampai sekarang belum ada keterangan saksi ahli 
yang menguatkan bahwa peristiwa itu akibat kelalaian manusia, katanya kepada 
wartawan yang menemuinya usai sidang tersebut.

Dengan putusan majelis hakim itu, dia berharap, tidak ada lagi warga atau pihak 
lainnya yang mengajukan gugatan atas perkara serupa (nebis in idem).

Sementara itu, Suhardi Somomoeljono, selaku penggugat, menyayangkan putusan 
majelis hakim tersebut. Seharusnya bukti-bukti fisik itu majelis hakim bisa 
memintanya dari Polda tanpa harus kami yang membawanya. Bukti-bukti dari Polda 
itu kemudian dianggap sebagai pengakuan, kata Koordinator LBH Lembaga Advokasi 
Kepala Daerah Seluruh Indonesia (Laksi) itu.

Justru dia mengucapkan terima kasih kepada pihak Polda Jatim, dalam hal itu 
kepada Adang Oktori, yang membawa bukti-bukti tertulis, baik SP3 maupun 
nama-nama 13 orang yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam sidang 
itu.

Langkah selanjutnya, Suhardi dan kawan-kawan akan mengajukan banding, setelah 
mempelajari isi putusan yang dikeluarkan Majelis Hakim PN Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Suhardi menolak, jika gugatan yang diajukannya itu 
dianggap bernuansa politis. Tidak ada kaitannya dengan politik. Ini 
semata-mata demi kemanusian. Peristiwa itu tidak mungkin terjadi, kalau tidak 
ada aktivitas penggalian sumur migas. Apa tiba-tiba semburan lumpur itu keluar 
begitu saja ?  katanya.
(M038/B010)
COPYRIGHT © 2010

Baca Juga
  a.. Presiden Pastikan Keselamatan Warga di Sekitar Lumpur Lapindo
  b.. Murid SD Korban Lapindo Sambut Presiden
  c.. Presiden Terima Penjelasan Penanggulangan Lumpur Lapindo
  d.. Pusat Semburan Lapindo Dijaga Ketat
  e.. Keuskupan Timika Bantu Warga Pengungsi Amar


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] CARA MUDAH BUAT WEB

2010-03-30 Terurut Topik Nor hayati Ariffin
PERCUMA pelajari teknik terkini bagaimana ingin
menarik traffic yang tinggi kelaman web andahttp://websegera.ws


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Indonesia Tolak Larangan Dagang Tuna Sirip Biru

2010-03-30 Terurut Topik sunny
Refleksi : Indonesia tomadachi [teman] dengan Jepang dan lagi harga Tuna sirip 
biru [bluefin tuna] sangat mahal. Harganya pernah mencapai US$ 390,83 per kg, 
lihat artikel terlampir.  Pemilik perusahaan penangkapan ikan bisa kaya, maka 
tentu tomadachi Indonesia jin menolak. Siapa pemilik perusahaan penangkapan 
ikan di NKRI, kooperasi penduduk pesisir pantai ataukah perusahaan milik 
pembesar?

http://regional.kompas.com/read/2010/03/11/1930004/Indonesia.Tolak.Larangan.Dagang.Tuna.Sirip.Biru


Indonesia Tolak Larangan Dagang Tuna Sirip Biru
Kamis, 11 Maret 2010 | 19:30 WIB

Kompas/Iwan setiyawan (SET)

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menolak usulan agar ikan tuna sirip biru tidak 
diperdagangkan. Dalam sidang konvensi perdagangan internasional untuk spesies 
tumbuhan dan satwa liar (CITES) di Doha, 12-25 Maret, tuna sirip biru yang 
banyak hidup di Samudera Atlantik diusulkan untuk masuk daftar hewan dilindungi 
dari segala bentuk perdagangan internasional atau Appendix 1. 

Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan 
Soenan Hadi Purnomo mengungkapkan itu , dalam siaran pers, Kamis (11/3/2010), 
menjelang dilangsungkannya Sidang ke-15 CITES mulai besok. Sidang itu 
rencananya dihadiri sekitar 175 negara, termasuk Indonesia. 

Salah satu topik yang akan diusulkan dalam sidang CITES itu adalah ikan tuna 
sirip biru atau Bluefin Tuna (Thunnus thynnus ) untuk dimasukkan dalam CITES 
Appendix 1 , yaitu daftar perlindungan hewan liar yang terancam punah dari 
segala bentuk perdagangan internasional secara komersial. 

Soenan mengemukakan, Indonesia tidak akan menyetujui ikan tuna ini diatur oleh 
CITES. Alasannya, data ilmiah tentang stok spesies ikan ini masih menjadi 
perdebatan. Selan itu, kebijakan terhadap perdagangan spesies tuna sirip biru 
tidak bisa sekadar mempertimbangkan aspek lingkungan, melainkan sosial ekonomi. 

Pihaknya menilai, Komisi Internasional untuk Konservasi Tuna di Samudera 
Atlantik (ICCA) yang dibawah naungan organisasi pengelolaan perikanan regional 
(RFMO) lebih berwenang mengatur tangkapan tuna sirip biru, karena organisasi 
ini memiliki mandat untuk mengelola dan konservasi tuna di perairan Atlantik. 

Terdapat kemungkinan bahwa CITES menggunakan pendekatan look a like species 
yang berpotensi memasukkan semua jenis tuna kedalam aturannya, kata Soenan. 

Jepang sebagai salah satu pasar ekspor terbesar tuna Indonesia saat ini juga 
menolak usulan memasukkan spesies tuna sirip biru ke Appendix I. 

TERKAIT:
  a.. Pemerintah Lobi Jepang Soal Tuna 
  b.. Ikut Organisasi Tuna Internasional, Indonesia Bayar Rp 2 M 

http://naturescrusaders.wordpress.com/2009/01/06/1929/
Record size tuna price shows shortage of tuna -an environmental crisis
January 6, 2009 at 8:00 pm (ecosystems in crisis, endangered/threatened, food, 
mammals, nature, saving native fish, working together) 


 A bluefin tuna sold for a record 20.2 million yen

($ 173,688.73 dollars) on Friday in the first auction of the year at Tokyo's 
main fish market, an official said.

At 100,000 yen per kilogram or $390.83 dollars per pound, the 202-kilogram fish 
was the most expensive sold at the Tsukiji Central Fish Market since 1996.

That year a 114-kilogram (250-pound) bluefin fetched 5.13 million yen 
($44,111.06dollars), or 45,000 yen per kilogram ($175.88 dollars per pound).

Called honmaguro in Japanese, the tuna can grow to three meters (10 feet) long 
and weigh as much as 300 kilograms (660 pounds). They are served raw as sashimi 
or sushi in restaurants where an assortment of slices can bring a bill of more 
than 10,000 yenor $100 dollars.

Both the current and the previous record-setting fish were caught in the 
Pacific Ocean off Aomori Prefecture (state) in northern Japan, an area known 
for the quality of its tuna
It is thought that the buyer may have been willing to pay a premium because the 
fish auctioned Friday was the first catch auctioned this year.

Tusukiji is the largest of Tokyo's 11 wholesale fish markets, handling about 90 
percent of all marine products that end up on the city's tables.

Called honmaguro in Japanese, the tuna can grow to three meters (10 feet) long 
and weigh as much as 300 kilograms (660 pounds). They are served raw as sashimi 
or sushi in restaurants where an assortment of slices can bring a bill of more 
than 10,000 yen (dlrs 100).
Japan eats a quarter of the world's tuna, more than any other country, but 
faces pressure from enviromentalists who have blamed the global fad for 
Japanese food for bringing tuna numbers to the brink of extinction.
The price of bluefin tuna was about average, said Kiyomura spokesman Masaki 
Kimura. But the end prices of tuna, especially southern bluefin tuna and 
bigeye tuna, seem to be already soaring these days.

As long as consumers demand tuna, I think the price will go up much higher, 
he said.

In Japanese restaurants, late season jumbo maguro, as the giant bluefin is 
called, sells for as much as $20 for a 

[ppiindia] Serua persatuan bagi seluruh serikat-serikat buruh dan organisasi perjuangan

2010-03-30 Terurut Topik Kehendak Proletar
Bangun Posko Perjuangan Buruh di Depnakertrans!

Perjuangan panjang dalam penyelesaian kasus perburuhan telah banyak dialami 
oleh serikat-serikat buruh di Indonesia, mayoritas dari persoalan-persoalan 
tersebut masih menyangkut perselisihan hak-hak normatif, dan perselisihan 
normative pasti terjadi akibat pengusaha tidak mau menjalankan perintah 
undang-undang dan Pegawai Pengawasan menutup mata (ditutup matanya), melakukan 
pembiaran terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pengusaha tersebut.

buruh pelabuhan JICT yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Outsourcing telah 
berbulan-bulan melakukan perjuangan untuk meminta PT JICT mematuhi 
Undang-Undang no 13 tahun 2003, Membatalkan praktek outsourcing untuk 
pekerjaan-pekerjaan pokok seperti bagian: RTGC, Head Truck, Solo Whisky, 
Reeferman, Asissten SS/FD, Radio Officer dan Maintenance dan mengangkat para 
pekerja pada bagian tersebut MENJADI PEKERJA TETAP, tetapi tuntutan tersebut 
berbuah PHK terhadap 291 orang pekerja di PT JICT, dan Negara (DEPNAKERTRANS) 
MENDIAMKAN PELANGGARAN yang dilakukan oleh PT JICT selama bertahun-tahun. Para 
Buruh Kereta Api Jabotabek yang tergabung dalam SPKAJ, mengalami nasib yang 
hamper sama dengan pekerja JICT, bertahun-tahun perusahaan BUMN PT KAI 
melakukan pelanggaran UU 13 tahun 2003 dengan melakukan praktek system kerja 
Outsourcing untuk para pekerja pada bagian pengelolaan stasiun (ticketing, 
porter, anauncer), bahkan sebelumnya mempekerjakan para anggota SPKAJ
 dengan sebagai Pekerja Harian Lepas. Sudah dua tahun kasus SPKAJ ini 
dilaporkan kepada aparatur negara (DEPNAKERTRANS), hingga hari ini tidak ada 
tindakan yang dilakukan oleh aparatur Pengawasan Depnakertrans, bahkan pegawai 
Mediator Depnakertrans mencoba menjegal perjuangan kawan-kawan SPKAJ dengan 
menghilangkan pihak PT KA dalam surat anjuran yang dikeluargkan, sehingga besar 
kemungkinan SPKAJ akan kalah dalam perjuangan di Pengadilan Hubungan 
Industrial. Para Buruh yang bekerja di PT Unipack Indosystems (PT UI) yang 
tergabung dalam FPBJ, mengalami PHK terhadap 24 orang pengurus PTP FPBJ PT UI, 
PHK tersebut didapatkan karena para pengurus memperjuangkan pembatalan praktek 
Sistem Kerja kontrak pada bagian inti produksi di PT UI, Mediator DISNAKERTRANS 
Kab Bekasi kemudian menyetujui PHK tersebut dengan dasar pertimbangan bahwa 
tindakan mogok spontan telah diatur dalam PKB, padahal isi PKB tersebut merujuk 
kepada pasal 158 UU 13 tahun 2003 yang telah
 DIBATALKAN oleh MK pada tahun 2004, Pegawai Pengawasan DISNAKERTRANS Kab 
Bekasi juga melakukan perlindungan terhadap PT UI dengan mengeluarkan nota 
dinas pengawasan yang membenarkan praktek PKWT untuk bagian kerja produksi, 
sungguh Pengusaha dan Penguasa telah bekerja sama dalam Menginjak-injak 
Undang-Undang yang masih resmi berlaku di Republik Indonesia, dan ketiga kasus 
diatas jelas sangat kental PRAKTEK MAFIA HUKUM!, KPK harus memeriksa daftar 
kekayaan mereka karena pasti didapatkan jumlah kekayaan yang tidak wajar 
dimiliki oleh pegawai negeri sipil.

Berjuang sendiri-sendiri sudah dilakukan oleh Aliansi Pekerja Outsourcing PT 
JIT, Serikat Pekerja Kereta Api Jabotabek dan Federasi Perjuangan Buruh 
Jabodetabek dan hasilnya adalah membentur tembok tebal yang disusun secara 
bersama oleh Pengusaha dan Penguasa. Berdasarkan kesadaran terhadap pentingnya 
kekuatan yang lebih besar dan militan maka Komite Perjuangan Buruh Jabotabek 
memperjuangkan kasus-kasus tersebut dalam AKSI PENDUDUKAN DEPNAKERTRANS, yang 
meminta MENAKERTRANS, MUHAIMIN ISKANDAR, Bertanggung jawab terhadap Kinerja 
aparatusnya mulai dari pegawai Mediator dan Pengawas ditingkat Dinas hingga 
tingkat Depnakertrans.

Untuk itu kami mengundang seluruh kawan-kawan buruh untuk berbondong-bondong 
datang ke gedung DEPNAKERTRANS dan memperjuangkan secara bersama-sama 
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pengusaha dan pegawai-pegawai 
Disnaker kota, KPB Jabotabek membuka POSKO PERJUANGAN yang akan 
mengkonsolidasikan semua kasus-kasus tersebut dalam satu Perjuangan bersama, 
tanpa persatuan perjuangan buruh maka kaum buruh akan selama nya menjadi 
KOMODITI yang terus-menerus dieksploitasi oleh Pengusaha maupun penguasa. 
Maju…! Lawan…. Hancurkan Tirani…!
Maju…! Lawan…. Buruh Pasti Menang…!

Jakarta, 30 Maret 2010
CP: ILhamsyah (081219235552); Jon Silaban (081388462534) 
Seruan ini ikut disebarluaskan oleh :
KOMITE PERSIAPAN PERSATUAN PERGERAKAN BURUH INDONESIA  (KP PPBI)  Jl. Tebet 
Timur Dalam VIII P/No 16, Jakarta Selatan 
Telp/Fax : 021 829 8425 (cp : 0813 1551 6511)
Email : kp.p...@gmail.com, Web Blog : kp-ppbi.blogspot.com



  


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kisah nyata petugas pajak yang menentang arus korupsi

2010-03-30 Terurut Topik Satrio Arismunandar
From: MMI Ahyani ahy...@yahoo.com
Date: Tuesday, March 30, 2010, 1:37 PM


 



'a winner is not one who never fails, but one who never quits!'




- Forwarded Message 
From: Andre Legoh a... @gmail. com
To: it...@yahoogroups. com
Sent: Tue, March 30, 2010 11:23:34 AM
Subject: [itb89] Kisah nyata petugas pajak yang menentang arus korupsi

Kutipan kisah nyata petugas pajak yang menentang arus korupsi.
Dipaling bawah ada sumbernya, jika ada yg ingin cross check kebenaran  
sumbernya. Thanks.
Andre

-- Forwarded message --
Kisah seorang Pemeriksa Pajak Melawan Korupsi Sebagai pegawai  
Departemen Keuangan, saya tidak gelisah dan tidak kalangkabut akibat  
prinsip hidup korupsi. Ketika misalnya, tim Inspektorat Jenderal  
datang, BPKP datang, BPK datang, teman-teman di kantor gelisah dan  
belingsatan, kami tenang saja. 
 
Jadi sebenarnya hidup tanpa korupsi itu  
menyenangkan sekali.Hidup tidak korupsi itu sebenarnya lebih  
menyenangkan. Meski orang melihat kita sepertinya sengsara, tapi  
sebetulnya lebih menyenangkan. Keadaan itu paling tidak yang saya  
rasakan langsung. 
 
Saya Arif Sarjono, lahir di Jawa Timur tahun 1970,  
sampai dengan SMA di Mojokerto, kemudian kuliah di Sekolah Tinggi  
Akuntansi Negara (STAN) dan selesai pada 1992. Pada 17 Oktober 1992  
saya menikah dan kemudian saya ditugaskan di Medan. Saya ketika itu  
mungkin termasuk generasi pertama yang mencoba menghilangkan dan  
melawan arus korupsi yang sudah sangat lazim. Waktu itu pertentangan  
memang sangat keras. 
 
Saya punya prinsipsatu saja, karena takut pada  
Allah, jangan sampai ada rezeki haram menjadi daging dalam diri dan  
keturunan. Itu saja yang selalu ada dalam hati saya. Kalau ingat  
prinsip itu, saya selalu menegaskan lagi untuk mengambil jarak yang  
jelas dan tidak menikmati sedikit pun harta yang haram. Syukurlah,  
prinsip itu bisa didukung keluarga, karena isteri juga aktif dalam  
pengajian keislaman. 
 
Sejak awal ketika menikah, saya sampaikan kepada  
isteri bahwa saya pegawai negeri di Departemen Keuangan, meski imej  
banyak orang, pegawai Departemen Keuangan kaya, tapi sebenarnya tidak  
begitu. Gaji saya hanya sekian, kalau mau diajak hidup sederhana dan  
tanpa korupsi, ayo. Kalau tidak mau, ya sudah tidak jadi. Dari awal  
saya sudah berusaha menanamkan komitmen kami seperti itu. Saya juga  
sering ingatkan kepada isteri, bahwa kalau kita konsisten dengan jalan  
yang kita pilih ini, pada saat kita membutuhkan maka Allah akan  
selesaikan kebutuhan itu. Jadi yg penting usaha dan konsistensi kita.  

 
Saya juga suka mengulang beberapa kejadian yg kami alami selama  
menjalankan prinsip hidup seperti ini kepada istri. Bahwa yg penting  
bagi kita adalah cukup dan berkahnya, bahwa kita bisa menjalani hidup  
layak. Bukan berlebih seperti memiliki rumah dan mobil mewah.  
Menjalani prinsip seperti ini jelas banyak ujiannya. Di mata keluarga  
besar misalnya, orangtua saya juga sebenarnya mengikuti logika umum  
bahwa orang pajak pasti kaya. Sehingga mereka biasa meminta kami  
membantu adik-adik dan keluarga. 
 
Tapi kami berusaha menjelaskan bahwa  
kondisi kami berbeda dengan imej dan anggapan orang. Proses memberi  
pemahaman seperti ini pada keluarga sulit dan membutuhkan waktu  
bertahun-tahun. Sampai akhirnya pernah mereka berkunjung ke rumah saya  
di Medan, saat itulah mereka baru mengetahui dan melihat bagaimana  
kondisi keluarga saya, barulah perlahan-lahan mereka bisa memahami.  
Jabatan saya sampai sekarang adalah petugas verifikasi lapangan atau  
pemeriksa pajak. 
 
Kalau dibandingkan teman-teman seangkatan sebenarnya  
karir saya bisa dikatakan terhambat antara empat sampai lima tahun.  
Seharusnya paling tidak sudah menjabat Kepala Seksi, Eselon IV. Tapi  
sekarang baru Eselon V. Apalagi dahulu di masa Orde Baru, penentangan  
untuk tidak menerima uang korupsi sama saja dengan karir terhambat.  
Karena saya dianggap tidak cocok dengan atasan, maka kondite saya di  
mata mereka buruk. Terutama poin ketaatannya, dianggap tidak baik dan  
jatuh. 
 
Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari semua pengalaman  
itu. Antara lain, orang-orang yang berbuat jahat akan selalu berusaha  
mencari kawan apa pun caranya. Cara keras, pelan, lewat bujukan atau  
apa pun akan mereka lakukan agar mereka mendapat dukungan. Mereka pada  
dasarnya tidak ingin ada orang yang bersih. Mereka tidak ingin ada  
orang yang tidak seperti mereka. 
 
Pengalaman di kantor yang paling  
berkesan ketika mereka menggunakan cara paling halus, pura-pura  
berteman dan bersahabat. Tapi belakangan, setelah sekian tahun barulah  
ketahuan, kita sudah dikhianati. Cara seperti in seperti sudah  
direkayasa. 
 
Misalnya, pegawai-pegawai baru didekati. Mereka dikenalkan  
dengan gaya hidup dan cara bekerja pegawai lama, bahwa seperti inilah  
gaya hidup pegawai Departemen Keuangan. Bila tidak berhasil, mereka  
akan pakai cara lain lagi, begitu seterusnya. Pola-pola apa saja  
dipakai, sampai 

[ppiindia] Berbagai pendapat/reaksi tentang PRD

2010-03-30 Terurut Topik Umar Said
Berita ini juga disajikan di website http://umarsaid.free.fr sebagai
attatchment tulisan
« Perubahan besar dan bersejarah dalam PRD »




Berbagai pendapat/reaksi tentang PRD




Berikut di bawah ini adalah sejumlah reaksi atau pendapat tentang keputusan
Kongres ke 7 PRD yang diadakan baru-baru ini.



Terima kasih atas kiriman email dari Bung Umar Said. Menarik apa yang
menjadi pandangan Bung tentang harapan baru terhadap PRD. Kami juga agak
kaget dengan keputusan kawan2 PRD atas sikap ideologisnya. Kami senang
menyadari bahwa kawan2 PRD sudah mulai membaca ke-Indonesian sesuai dengan
pandangan materialisnya tentang Indonesia walaupun banyak komentar dan
kritik yang keras atas pandangan sikap PRD saat ini.



Banyak dari mantan PRD yang kini banyak beraktifitas di organisasi
revolusioner lainnya tidak sepaham dan sependapat dengan keputusan PRD saat
ini. Keputusan tentang ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan menjadi partai
yang terbuka serta masih tetap berparlemen menjadi kritik yang keras dari
luar PRD.



Menurut pandangan saya, dengan adanya berbagai macam cara untuk mencapai
sosialisme secara ilmiah sah-sah saja sepanjang sesuai dengan cara kerja
partai revolusioner dan tetap berpandangan materialis. Ada hal strategis
yang harus dilakukan dan ada juga hal taktis yang harus dikerjakan. Dengan
adanya berbagai macam cara ini akan bagus bagi kekuatan revolusioner untuk
sulit dibaca oleh kaum reaksioner dalam negeri. Tentau saja perlu adanya
organisasi revolusioner yang tetap teguh menjalankan tugas-tugasnya yang
revolusioner yang belajar dari pengalaman revolusioner terdahulu sehingga
tidak mengulangi kesalahan yang terdahulu. Misalkan saja perlu adanya
organisasi revolusioner bawah tanah dimana politiknya terbuka organisasinya
tertutup, bersandarkan kepada kekuatan tani di desa tanpa melupakan kekuatan
nelayan sebagai negeri maritim tetapi juga membangun kekuatan klas buruh di
kota, perbanyak organisasi-organisasi rakyat di tingkat basis. Walaupun ada
pekerjaan2 taktis yang harus diperluas untuk mengelabui lawan. Tentu saja
hal ini harus di uji kebenarannya lewat praktek.



Dengan tumbuhnya berbagai macam gerakan revolusioner yang dikerjakan oleh
kawan-kawan yang bersikap terbuka dan dihasilkan dari pandangan dan teori
revolusioner yang tidak membabi buta atau dogmatis telah membuktikan bahwa
kreatifitas dalam gerakan adalah perlu tanpa menyimpang dari pandangan
ideologis untuk tidak terjebak ke dalam revisionis. Lenin, Mao dan Bung
Karno telah membuktikan hal itu dan ternyata berhasil.



Mungkin hal tersebut diatas baru yang bisa saya sampaikan pandangan saya.
Sekali lagi saya berterima kasih atas kiriman email dari Bung Umar Said.



Salam Juang,



Darwin Iskandar



* * *



Bung Iwamardi yb.,



Sekali lagi terima kasih atas penilaian obyektifnya. Seperti kata pepatah:
tak ada yang baru di bawah matahari. PRD memang hanya salah satu dari sekian
banyak elemen yang memperjuangkan ajaran Bung Karno. Setidaknya PRD tidak
ingin keberadaannya mubasir bagi rakyat Indonesia, apalagi sekadar menjadi
(maafkan saya atas pilihan kata ini) sampah yang menambah masalah (bukan
menyelesaikan masalah). Sempat saya utarakan sebelumnya, bahwa PRD akan
menjadi partai ekstra-parlamen, dan peran ekstra-parlamenter tersebut baru
akan dinilai kembali pasca pemilu 2014. Mahalnya nilai kepercayaan memang
tak terhingga, sehingga hanya dengan bukti pun belum bisa 'dibeli'. Karena
itu prasangka dari bung Ajeg bisa saya pahami. Semoga PRD bisa dikawal untuk
tetap konsisten atas semua rencananya, termasuk untuk mengawal kedaulatan
rakyat (saya cenderung memilih kata: merebut daripada mengawal, karena
saat ini kedaulatan rakyat itu belum ada).



Salam hangat,

Dominggus Oktavianus



Rebut (kembali) Kedaulatan Nasional!

(kedaulatan teritorial/politik,  kedaulatan ekonomi, dan kedaulatan rakyat)



 * * *

Dari: iwamardi iwama...@yahoo.de



Kepada: gelor...@yahoogroups.com; temu_er...@yahoogroups.com

29 Maret, 2010



Rakyat Indonesia dan waktu lah yang akan menentukan keputusan terachir,
apakah PRD baru ini akan menjadi partai yang membela kepentingan rakyat
Indonesia, atau seperi partai yang lain, pendamba kursi ajaib parlemen.

Sementara saya dukung PRD baru atas pernyataannya sebagai partai yang
berpanji dan memperjuangkan ajaran Bung Karno, ajaran Trisakti Bung Karno !
Saya akan dukung semua gerakan, semua kekuatan, semua organisasi yang
memperjuangkan ajaran Bung Karno, dalam berjuang membersihkan Indonesia dari
sisa sisa orba , budaya KKN dan kemunafíkan yang diracunkan olehnya.

Selanjutnya rakyat yang akan memberikan vonis terachir.

Saya tak mau main prejudice, sebelum melihat hasil upaya PRD baru ini.

Apa yang anda tulis benar:



Apa yang dibutuhkan bangsa ini adalah partai yang mengawal kedaulatan

rakyat, bukan partai pemburu kekuasaan. 



salam



iwamardi



* * *



wahana-n...@yahoogroups.com;



March 27, 2010



BAHAYA BARU BAGI RAKYAT INDONESIA

PRD ultra kiri sudah lama mati

PRD ultra 

[ppiindia] Sistemiknya urusan Pajak.....!!!.

2010-03-30 Terurut Topik rifky pradana
Jajaran pegawai Pajak itu seakan memang mempunyai kasta tertinggi diantara para 
pegawai lainnya di Republik ini.

Kasta tertinggi itu tak hanya jika dibandingkan dengan para abdi negara 
lainnya, seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau Prajurit TNI serta Polisi 
Bhayangkara Negara.

Bahkan masih merupakan kasta tertinggi sekalipun dibandingkan dengan para 
pegawai di perusahaan swasta.


Barangkali karena sebagai kasta tertinggi, maka para pegawai pajak ini 
diberikan gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai selevelnya di 
tempat lainnya.


Pegawai pajak yang berijazah D-3 (Diploma 3 Tahun) dengan kepangkatan III-A 
mempunyai gaji tak kurang dari Rp. 12,1 Juta per bulannya.

Gaji resmi per bulannya itu terdiri dari gaji pokok beserta tunjangan sebesar 
Rp. 2,4 Juta ditambah renumerasi sebesar Rp. 8,2 Juta ditambah lagi dengan 
imbalan prestasi sebesar Rp. 1,5 Juta.

Suatu jumlah gaji yang berlipat kali lebih tinggi dibandingkan dengan PNS 
lainnya yang juga bergolongan III-A. Bahkan juga lebih tinggi dibandingkan 
dosen di STAN yang selevelnya dimana mereka hanya menerima gaji sebesar Rp. 6 
Juta per bulannya saja.

Bahkan bagi pegawai pajak di bagian urusan juru sita, masih ditambahkan lagi 
dengan imbalan tambahan sebagai bonusnya yang senilai Rp. 20 Juta.


Menurut kabar, pemberian gaji dengan standar yang demikian tinggi itu 
dimaksudkan agar para pegawai pajak menjadi jujur dan amanah serta tak mudah 
tergoda untuk melakukan perbuatan tercela.

Namun kenyataannya, tidaklah seperti harapan dan tujuannya. Pemberian gaji yang 
besar itu ternyata tetap saja tak meluputkan mereka dari godaan untuk melakukan 
perbuatan tercela.

Salah satu contoh nyatanya dapat terlihat dari kasus yang terjadi pada diri 
Gayus Halomoan Tambunan.


Apakah itu hanya terjadi pada Gayus dan segelintir oknum saja ?.

Tak hanya segelintir oknum saja. Paling tidak demikian yang diungkap oleh Surat 
kabar harian Kompas, hari Selasa tanggal 30 Maret 2010 pada halaman 2 di 
tulisan yang berjudul ‘Kesejahteraan Pegawai : Renumerasi Pegawai Pajak yang 
Membikin Iri’.

Menurut pengakuan Gayus yang diungkap oleh anggota Satgas Mafia Hukum Mas 
Achmad Santoso, dikatakan bahwa jajaran staf di direktoratnya saja ada lebih 
dari 10 orang yang juga melakukan perbuatan seeperti dirinya.

Bahkan, masih di tulisan itu disebutkan juga bahwa sejumlah pegawai pajak 
mempercayai banyak rekannya yang memiliki kekayaan sejumlah milyaran rupiah.

Maka, tak berlebihan jika rakyat jelata kemudian menilai bahwa carut marut 
permainan pajak itu sudah sedemikian sistemik.


Lalu apa tindakan terbaik untuk mentuntaskan penyelidikan atas kasus yang 
sistemik ini ?.

Menteri Keuangan Sri Mulyani secara radikal dan serta merta dengan mengabaikan 
asas praduga tak bersalah, langsung membebas tugaskan seluruh pimpinan dan staf 
yang bertugas di Unit Keberatan Pajak.

Tindakan pe-non aktif-an yang tanpa menunggu selesainya proses hukum itu 
dimaksudkan agar memberikan keleluasaan kepada petugas penyidik untuk memeriksa 
kasus-kasus di unit tersebut.

Tindakannya Menteri Keuangan tersebut, secara tersirat sebenarnya mengakui 
bahwa untuk mentuntaskan penyelidikan atas sebuah kasus yang sudah sedemikian 
sistemik itu adalah dengan membebas tugaskan atau menonaktikan mereka yang 
diduga terlibat tanpa harus menunggu proses hukumnya terlebih dahulu.


Apakah kasus Gayus ini memang mencerminkan betapa sistemiknya carut marut di 
urusan pajak ini ?.

Sangat patut diduga memang sedemikian sistemik. Mengingat Gayus yang hanya 
seorang staf tanpa jabatan yang beruang eselon saja dapat mengumpulkan uang di 
rekening pribadinya yang ternyata tak hanya berjumlah Rp. 25 Milyar saja. Namun 
ternyata dari beberapa rekeningnya, total uangnya tak kurang dari Rp. 28 Milyar.

Sejumlah Rp. 28 Milyar itu hanya kekayaan yang berbentuk uang di rekening 
banknya saja.

Apabila kekayaan yang berbentuk uang itu ditambah dengan kekayaan dalam bentuk 
lainnya, maka bisa jadi jumlah harta kekayaan Gayus akan jauh melampaui jumlah 
kekayaannya Wakil Presiden Boediono. Bahkan mungkin melampaui juga jumlah 
kekayaannya Menteri Keuangan Sri Mulyani.


Fantastis, mungkin hanya kata itu yang tepat untuk menggambarkan betapa dahsyat 
dan sistemiknya kasus pajak ini.

Bisa dibayangkan, jika staf tanpa jabatan eselon saja sudah sedemikian kayanya, 
maka terbayang kekayaannya para atasannya yang sangat patut diduga tentu jauh 
melebihi kekayaannya Gayus sebagai bawahannya.

Dan, lagian melihat jumlah kekayaan yang mampu dikumpulkannya dengan masa kerja 
yang belum mencapai sepuluh tahun itu, maka sangat patut diduga bahwa 
permainannya Gayus yang hanya setingkat staf itu tentu tak mungkin dapat 
dilakukannya sendirian tanpa melibatkan koleganya dan atasannya.


Apakah permainan pajak itu hanya terjadi di Unit Keberatan Pajak atau di 
Direktorat Keberatan dan Banding saja ?.

Sebenarnya, sangat patut diduga bahwa permaianan itu tidak hanya monopoli 
terjadinya di direktorat itu saja. 

[ppiindia] Food Meat Loaf Recipe

2010-03-30 Terurut Topik alexa.andrew07
Food Meat Loaf Recipe
http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html
A meatloaf usually brings back the pleasant childhood memories
http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html   of family
meals and quick bites
http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html   in the
school cafeteria. For quite a long time now in America
http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html  , meatloaf
has been considered as a standard main dish. Not only for the Americans,
but for many people across the globe
http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html  , meatloaf
is an ultimate comfort food.

More To Read 
http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] PRE LAUNCH : E-BOOK Cara Gila Menulis Skenario Profesional - 300 halaman PDF

2010-03-30 Terurut Topik Sony
PRE LAUNCH : E-BOOK Cara Gila Menulis Skenario Profesional - 300 halaman PDF
Format

Sebuah E-book yang siap dirilis pada tanggal 10 April 2010, berisikan panduan
VISUAL GRAFIS penulisan SKENARIO paling lengkap dan jelas di Indonesia. Sebuah
E-book yang dibuat sebanyak 300 halaman ketik dan menjadi E-BOOK terlengkap yang
membahas detil penulisan skenario yang FULL GAMBAR, FOTO dan VISUALISASI yang
memudahkan para pembacanya, mengerti bagaimana menulis skenario yang benar.

Apa yang Anda dapatkan?

Ini buku yang membedah habis dunia kreatif penulisan skenario TERKINI. Tidak
seperti buku-buku penulisan skenario yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, E
BOOK ini menerangkan teknik penulisan skenario TREN 2009-2010. Sebuah UPDATE
menyeluruh dari penulisan skenario selama ini yang setiap saat BERUBAH mengikuti
Tren. Ditulis oleh Sony Set, penulis skenario yang telah menulis 3 buku tentang
Penulisan Skenario dan Perancangan Program Televisi dan telah menulis lebih dari
200 skenario televisi.


Bagaimana cara memesan E-BOOK ini?

HARGA E-BOOK INI : Rp. 20.000 ,-
(Terimakasih bila Anda ikhlas membelinya )

1. Bonus 30 skenario FTV, SITKOM, DRAMA SERIAL yang telah tayang di Televisi.

2. Bonus buku Rahasia Menulis Skenario Profesional, 172 halaman (karangan Sony
Set dan telah menjadi Buku Best Seller penulisan skenario terbitan MIZAN sejak
2005)

3. Bonus Update E-Book dan skenario selama 1 tahun

4. Setiap pembeli E-Book ini, akan diundang menjadi MEMBER unit Group FACEBOOK
Penulisan kenario yang akan dilaunching pada 10 April 2010.

E-Book CARA GILA : MENULIS SKENARIO PROFESIONAL !  akan dilaunching pada 10
April 2010. Segera pesan E-book ini sekarang juga.

Cara pemesanan :
Transfer ke Rekening BCA No. Rek 273 163 3233 a.n Sony Adi Setyawan
Transfer ke Rekening Mandiri No. Rek 129 000 6636 167 a.n Sony Adi Setyawan

Setelah transfer, harap hubungi No HP : 0812 271 77049 atau 0881 273 7079

Kami akan mengirimkan E-BOOK dan bonusnya ke alamat email Anda.

Apabila Anda berada di kota Jogjakarta dan sekitarnya, Anda bisa memesan dan
membeli langsung dengan cara menelpon ke (0274) 916 8400
Anda dapat memesan buku ini via email ke : penulistang...@...

Apabila Anda pernah membeli buku E-book Penulisan Skenario seri sebelumnya, Anda
akan mendapatkan E-BOOK ini gratis. Kami akan mengirimkan ke Email Anda langsung
mulai 10 April 2010.

Hasil penjualan e-book ini, akan kami gunakan untuk membuat TAMAN BACAAN di
wilayah GEDONG KUNING JOGJAKARTA. Kami juga bercita-cita mengembangkan TAMAN
BACAAN di daerah BANTUL JOGJAKARTA. Targetnya, tahun 2010 ini, kami akan
menyelesaikan pembangunan taman bacaan atas bantuan dan sumbangan rekan-rekan
yang telah membeli buku ini.

Nantikan Versi lengkap 300 halaman dari E-Book ini yang akan dirilis pada 10
April 2010. 100 pembeli pertama E-Book ini, akan mendapatkan kehormatan untuk
kami cantumkan sebagai daftar pembeli pertama E-book ini. Jika Anda berkenan,
nama Anda akan kami tulis di halaman akhir buku dan silahkan Anda kirimkan foto
Anda berformat JPEG dengan resolusi maksimal 640x480 piksel, untuk kami
cantumkan di halaman buku ini


Apabila Anda ingin melihat Cuplikan E BOOK : CARA GILA MENULIS SKENARIO, Anda
bisa download
ke link di bawah ini

http://www.4shared.com/file/251910366/b39449d4/CARA_GILA_MENULIS_SKENARIO_PRO.ht\
ml


Kami tunggu respon Anda segera. Terimakasih telah bersusah payah membaca Email
ini.


Salam

Sony Set
0812 271 77049
0881 273 7079

http://tvLab.blogspot.com
]





[ppiindia] Meditating on the Media

2010-03-30 Terurut Topik yudha renesanto
 By Anand Krishna on
TheBaliTimeshttp://www.thebalitimes.com/2010/03/26/meditating-on-the-media/%20

March 26, 2010

The media is the most powerful entity on earth,” said the American black
militant leader Malcolm X, popular in the 1960s. For, in his own words,
“They have the power to make the innocent guilty and to make the guilty
innocent, and that’s power. Because they control the minds of the masses.”

How does the media do this? How does it control the minds of the masses? By
repeating one thing over and over. In the words of my very dear friend the
late Dr Setiawan, a neurosurgeon par excellence, “The mind can be
manipulated and controlled by intensive repetition.”

The word “mind” here is used for the “common mind.” A common mind is a dull
mind. When it is bombarded with a certain idea – whether constructive or
destructive – it begins to believe in it. A dull mind cannot differentiate
between the two.

Now, a dull mind is not necessarily an illiterate mind. A highly
intellectual mind can also be dull, and therefore destructive. On the other
hand, an illiterate mind can be sharp, and therefore constructive.

The number of books we have read, the number of degrees we have acquired or
the number of awards we have received – all these do not necessarily sharpen
our mind. Our mind is sharpened by varied kinds of experiences. A sharp mind
is an all-rounder mind. It is holistic and expansive. A sharp mind is a
borderless mind, infinite and as limitless as the sky.

Modern-day scientists, scholars, specialists and experts tend to have
“concentrated” minds. In Nicholas Murray Butler’s words, they know “more and
more about less and less.” Such non-expansive minds can never be sharp.

A deeply religious mind that is not aware of the latest developments in the
fields of science and technology remains dull. Similarly, a scientific and
technocrat mind shall have no depth without religious experience.

A sharp mind is an all-rounder mind.

And a mind that is not all-rounder is dull.

Unfortunately, our present-day society consists of more dull than sharp
minds, and this situation has been fully exploited by a handful of people.
Someone has rightly said, “In day-to-day commerce, television is not so much
interested in the business of communications as in the business of
delivering audiences to advertisers. People are the merchandise, not the
shows. The shows are merely the bait.”

A handful of people not only control our media, but also our politics and
economy. They are the actual rulers, not the elected heads of states and
governments.

Management expert Teresa Stover writes: “The news media has become an aspect
of show business, offering merely infotainment. It has evolved into an
entity that tends to function as public relations for the wealthy and
powerful … The news media is being utilised as a political tool of
suppression and propaganda by those in power, and propaganda is
psychological in nature. Full of half-truths and utter misinformation, it’s
an arrogant and very commercial strategy that is implemented because it
appeals to emotions…”

There is no way to stop them.

However there is a way to remain unaffected by such media propaganda and
promotion profiting the immoral. The way is: Meditation.

A meditative mind can never, ever be manipulated or exploited. For a
meditative mind is an inquiring mind. It is the mind ever in search of
truth. It begins such a search by first understanding its own nature.
Self-inquiry is the first step in meditation.

It should not surprise us, therefore, if the manipulators are against
meditation. In Teresa Stover’s words, “Manipulators rarely advise you to
seek new and diverse information or to ‘learn and research for yourself.’ It
tends to be safer for exploitative and irresponsible leaders to keep their
citizens in the dark; in their view less independent thought is better.
Independent thought leads to an inquiring mind.”

An inquiring mind is an awakened mind. It is the mind of people like
Socrates, busy exploring life in all its diverse dimensions. It is the
opposite of an indoctrinated and non-inquiring mind.

The Sufis speak of fiqr or tafakkur – this is the way to meditation. This is
the way to sharpen the mind. This is the way to ensure that your mind is not
indoctrinated, manipulated and exploited.

When a disciple follows a Sufi Murshid, Guru or Master, he actually follows
the lead set by him to freedom. It is not “following” in the sense that the
word has been misunderstood and misinterpreted, but “walking” side by side
to enlightenment.

Unless and until this happens – our minds are sharpened, and its inherent
intelligence is brought to the surface – the human mind remains very, very
vulnerable to outside forces.

Be meditative, free yourself first of the negative influence of the media
and society, and then undertake the task of reforming both, the media and
society. The world today is in dire need of true reformers. The media must
be owned and directed by 

[ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak.......

2010-03-30 Terurut Topik A Nizami
Orang yang korup/serakah diberi berapa pun tidak akan jadi orang yang 
baik/qana'ah.
Terbukti meski gaji petugas pajak paling tinggi di antara PNS lain sehingga 
golongan 3A saja THPnya sampai Rp 12 juta lebih, sekali korup ya tetap korup.

Dan yang seperti Gayus itu banyak. Teman saya bilang bahwa temannya orang pajak 
yang umurnya di bawah dia (teman saya umur sekitar 32 tahun) beli rumah dan 
mobil Cash. Tidak pakai kredit! Tetangga istri saya yang orang pajak punya 
banyak rumah di situ. Cuma pintar atas namanya pakai nama istri dan anak2nya.

Agar pegawai pajak benar, ya kalau korup rp 100-200 juta dimaafkan. Paling cuma 
dikandangin saja. Tapi kalau nilai korupsinya melebihi 1000 x UMR (rp 1 
milyar), tembak mati saja dan sita hartanya. Sebagai contoh, jika Gayus benar 
korupsi, sita semua rumah, mobil, dan perhiasan istrinya.

Rekrutlah orang yang qana'ah, jujur, dan cerdas. Dengan gaji RP 12 juta untuk 
golongan 3A, banyak kok yang berminat untuk jadi petugas pajak.

Jadi kalau pak Nugroho yakin pajak bisa Rp 2000 trilyun sementara pajak yang 
terkumpul baru Rp 600 trilyun, berarti proyek Remunerasi pemerintah dengan 
memberi petugas pajak gaji paling besar di antara PNS gagal.
===

Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com

--- Pada Sel, 30/3/10, harryg...@gmail.com harryg...@gmail.com menulis:

Dari: harryg...@gmail.com harryg...@gmail.com
Judul: Re: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...
Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 30 Maret, 2010, 4:16 AM







 



  



  
  
  Wah, jangan2 nanti yang bergelantungan di monas isinya pegawai pajak, 
polisi dan pegawai kejaksaan donk hehe





Haryadi


'Loving~Caring~ Believing'





-Original Message-


From: Habibie Nugroho Wicaksono prof.habibie@ gmail.com


Date: Tue, 30 Mar 2010 11:04:19 


To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. comekonomi-nasional@ yahoogroups. com


Subject: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...





Justru saya mempertanyakan, apa benar penerimaan pajak kita hanya 600T??? Saya 
justru sangat yakin bahwa penerimaan pajak kita sebenarnya bisa melampaui 
2.000T! Jadi, seandainya 10% dihalalkan, maka penerimaan pajak kita menjadi 
2.000T, dimana 1.800T masuk ke kas negara sementara 200T jadi komisi pegawai 
pajak.


Salah satu rekan kita mengatakan diskriminasi dengan PNS lain. Lha pekerjaannya 
beda kok minta gaji sama. Apa golongan 3A petugas administratif di kelurahan 
sama dengan golongan 3A yang menjadi auditor pajak? Tanggung jawab dan beban 
kerjanya kan memang beda. Jangan dilihat 12 jutanya saja, tapi juga dilihat 
beban kerja ratusan miliarnya.


Kalau mau dapat gaji besar, pindah saja ke pajak, gitu aja kok repot. Kita 
bekerja kan dituntut prestasi. Kalau mau sama rata sama rasa seharusnya dulu 
jangan menolak komunis dong.


Nah, kalau masih korup juga, hayo pegawai yang korup kita gantung rame-rame di 
monas.





Salam





Habibie Nugroho Wicaksono


 - - - - - -


-Pesan Asli-


Dari: Nizami


Terkirim:  30/03/2010 13:25:29


Subjek:  [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...





Rp 12 juta itu untuk golongan 3A sudah sangat besar baik dibanding dgn PNS 
departemen lain, atau pun buruh yang cuma Rp 1 juta.





Biar pun digaji Rp 1 milyar per bulan, tapi sekali serakah tetap saja serakah. 
Kalau bisa dapat lebih kenapa harus ditolak? Begitu pikiran orang serakah dan 
koruptor.





Uang Pajak ada Rp 600 trilyun/tahun. Apa petugas pajak yang jumlahnya 32 ribu 
orang (kurang dari 0,015% rakyat Indonesia) harus digaji Rp 60 trilyun (10% 
pendapatan pajak) atau Rp 156 juta/bulan?





Kalau tidak mau dapat gaji Rp 12 juta, berhenti saja. Dijamin jika keluar, 
untuk 1 orang petugas pajak akan ada 100 orang jujur yang siap menggantikan.





Teman saya dengan gaji Rp 600 ribu/bulan, toh tetap saja bisa jujur meski 
sering bolak-balik mengantar dan mengambil uang sampai ratusan juta 
rupiah/bulan.





Bagi orang serakah, tidak ada gaji yang cukup besar. Selalu dirasa kurang dan 
tetap saja korup jika ada peluang.





Enak benar para pembayar pajak capek2 nyari uang hingga mengejar2 Bis, para 
petugas pajak dengan enaknya menghabiskan uang itu untuk rumah dan mobil mewah 
mereka. Harusnya uang itu untuk mensejahterakan rakyat. Bukan cuma petugas 
pajak.





--- In ekonomi-nasional@ yahoogroups. com, Habibie Nugroho Wicaksono 
prof.habibie@ ... wrote:





 Kalau menurut saya, gaji 12 juta sebulan itu memang tidak cukup bagi pegawai 
 pajak. Jangan hanya dilihat 12 jutanya yang memang besar. Namun, lihat juga 
 tanggung jawabnya. Satu perusahaan besar saja bisa memiliki pajak sampai 
 puluhan sampai ratusan miliar. Kalau kemudian penghasilannya hanya 12 juta 
 sebulan, jelas sangat tidak imbang. Inilah yang akhirnya bisa membuat 
 seseorang tergoda untuk 

[ppiindia] Rp 12 Juta Dianggap Kurang, tapi Rp 1,32 juta Dianggap Pantas Dipajaki

2010-03-30 Terurut Topik A Nizami
Saya lihat ada ambiguitas dalam sikap petugas pajak atau orang2 pro petugas 
pajak.

Meski remunerasi/gaji bersih petugas pajak paling tinggi di antara PNS lain, 
namun mereka menganggap gaji Rp 12,1 juta untuk petugas pajak golongan 3A 
terlalu kecil dan minta tambah gaji.

Sebaliknya mereka menganggap gaji rakyat sebesar Rp 1,32 juta/bulan dianggap 
sudah cukup besar sehingga harus dipajaki.

Di sini saya lihat ada ketidak-adilan.

Untuk kepentingan pribadinya, mereka menganggap Rp 12,1 juta kurang buat gaji 
mereka.

Tapi untuk kepentingan orang lain, mereka anggap gaji Rp 1,32 juta/bulan itu 
sudah cukp besar untuk dipajaki. Padahal gaji tersebut tidak dapat dipakai 
untuk hidup layak. Orang miskin kok dipaksa bayar pajak? Harusnya kalau gaji RP 
12,1 juta dianggap kurang, berarti pendapatan kena pajak itu minimal Rp 12,1 
juta. Bukan Rp 1,32 juta.

Lihat komentar beberapa orang:
Redi Sugihartono Says:

PTKP di Indonesia menurut saya kurang rasional, seseorang yang dikenai pajak 
logikanya adalah seseorang yang mempunyai penghasilan lebih dari normal atau 
termasuk level penghasilan menengah keatas, sementara PTKP yang berlaku saat 
ini sangat kecil sehingga seseorang yang hanya mempunyai penghasilan 1,5 juta 
(bujang) sudah harus dibebani pajak, padahal pengahsilan segitu pas - pasan 
saja untuk hidup bujangan. Banyak sekali orang yang punya pengahsilan lebih 
(pengusaha freeland/pedagang dll) yang hidup penuh kemewahan tidak kena jerat 
pajak, jangan hanya buruh saja yang dibebani. Tolong hal ini menjadi pemikiran 
pemerintah melalui departemen pajak. Terima kasih.

setia budi Says:

kenapa ptkp kawin hanya 132, padahal kebutuhan isteri akan lebih dari itu?? 
teori apa yang mendasari kebijakan ini? dalam kehidupan manusia pajak dipungut 
jika kebutuhan primer orang tersebut dipenuhi, sedangkan kalo melihat jumlah 
tersebut kawin ptkpnya kecil bagaimana cara perhitungannya kok bisa muncul 
angka demikian?
http://www.pajak.net/blog/2008/10/14/penghasilan-tidak-kena-pajak-ptkp-tahun-2009-uu-362008/
===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com


  Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer



Re: [ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak.......

2010-03-30 Terurut Topik Sleman P
gak nikmat jg, kecuali bs hidup 1000 tahun utk membelanjakan harta haram 
sepuasnya.





From: A Nizami nizam...@yahoo.com
To: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com; lisi 
l...@yahoogroups.com; sab...@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 31, 2010 9:05:49
Subject: [ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...

  
Orang yang korup/serakah diberi berapa pun tidak akan jadi orang yang 
baik/qana'ah.
Terbukti meski gaji petugas pajak paling tinggi di antara PNS lain sehingga 
golongan 3A saja THPnya sampai Rp 12 juta lebih, sekali korup ya tetap korup.

Dan yang seperti Gayus itu banyak. Teman saya bilang bahwa temannya orang pajak 
yang umurnya di bawah dia (teman saya umur sekitar 32 tahun) beli rumah dan 
mobil Cash. Tidak pakai kredit! Tetangga istri saya yang orang pajak punya 
banyak rumah di situ. Cuma pintar atas namanya pakai nama istri dan anak2nya.

Agar pegawai pajak benar, ya kalau korup rp 100-200 juta dimaafkan. Paling cuma 
dikandangin saja. Tapi kalau nilai korupsinya melebihi 1000 x UMR (rp 1 
milyar), tembak mati saja dan sita hartanya. Sebagai contoh, jika Gayus benar 
korupsi, sita semua rumah, mobil, dan perhiasan istrinya.

Rekrutlah orang yang qana'ah, jujur, dan cerdas. Dengan gaji RP 12 juta untuk 
golongan 3A, banyak kok yang berminat untuk jadi petugas pajak.

Jadi kalau pak Nugroho yakin pajak bisa Rp 2000 trilyun sementara pajak yang 
terkumpul baru Rp 600 trilyun, berarti proyek Remunerasi pemerintah dengan 
memberi petugas pajak gaji paling besar di antara PNS gagal.
===

Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media- islam.or. id

Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional- subscribe@ yahoogroups. com

--- Pada Sel, 30/3/10, harryg...@gmail. com harryg...@gmail. com menulis:

Dari: harryg...@gmail. com harryg...@gmail. com
Judul: Re: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...
Kepada: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com
Tanggal: Selasa, 30 Maret, 2010, 4:16 AM

 

Wah, jangan2 nanti yang bergelantungan di monas isinya pegawai pajak, polisi 
dan pegawai kejaksaan donk hehe

Haryadi

'Loving~Caring~ Believing'

-Original Message-

From: Habibie Nugroho Wicaksono prof.habibie@ gmail.com

Date: Tue, 30 Mar 2010 11:04:19 

To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. comekonomi- nasional@ yahoogroups. com

Subject: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...

Justru saya mempertanyakan, apa benar penerimaan pajak kita hanya 600T??? Saya 
justru sangat yakin bahwa penerimaan pajak kita sebenarnya bisa melampaui 
2.000T! Jadi, seandainya 10% dihalalkan, maka penerimaan pajak kita menjadi 
2.000T, dimana 1.800T masuk ke kas negara sementara 200T jadi komisi pegawai 
pajak.

Salah satu rekan kita mengatakan diskriminasi dengan PNS lain. Lha pekerjaannya 
beda kok minta gaji sama. Apa golongan 3A petugas administratif di kelurahan 
sama dengan golongan 3A yang menjadi auditor pajak? Tanggung jawab dan beban 
kerjanya kan memang beda. Jangan dilihat 12 jutanya saja, tapi juga dilihat 
beban kerja ratusan miliarnya.

Kalau mau dapat gaji besar, pindah saja ke pajak, gitu aja kok repot. Kita 
bekerja kan dituntut prestasi. Kalau mau sama rata sama rasa seharusnya dulu 
jangan menolak komunis dong.

Nah, kalau masih korup juga, hayo pegawai yang korup kita gantung rame-rame di 
monas.

Salam

Habibie Nugroho Wicaksono

 - - - - - -

-Pesan Asli-

Dari: Nizami

Terkirim: 30/03/2010 13:25:29

Subjek: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...

Rp 12 juta itu untuk golongan 3A sudah sangat besar baik dibanding dgn PNS 
departemen lain, atau pun buruh yang cuma Rp 1 juta.

Biar pun digaji Rp 1 milyar per bulan, tapi sekali serakah tetap saja serakah. 
Kalau bisa dapat lebih kenapa harus ditolak? Begitu pikiran orang serakah dan 
koruptor.

Uang Pajak ada Rp 600 trilyun/tahun. Apa petugas pajak yang jumlahnya 32 ribu 
orang (kurang dari 0,015% rakyat Indonesia) harus digaji Rp 60 trilyun (10% 
pendapatan pajak) atau Rp 156 juta/bulan?

Kalau tidak mau dapat gaji Rp 12 juta, berhenti saja. Dijamin jika keluar, 
untuk 1 orang petugas pajak akan ada 100 orang jujur yang siap menggantikan.

Teman saya dengan gaji Rp 600 ribu/bulan, toh tetap saja bisa jujur meski 
sering bolak-balik mengantar dan mengambil uang sampai ratusan juta 
rupiah/bulan.

Bagi orang serakah, tidak ada gaji yang cukup besar. Selalu dirasa kurang dan 
tetap saja korup jika ada peluang.

Enak benar para pembayar pajak capek2 nyari uang hingga mengejar2 Bis, para 
petugas pajak dengan enaknya menghabiskan uang itu untuk rumah dan mobil mewah 
mereka. Harusnya uang itu untuk mensejahterakan rakyat. Bukan cuma petugas 
pajak.

--- In ekonomi-nasional@ yahoogroups. com, Habibie Nugroho Wicaksono 
prof.habibie@ ... wrote:



 Kalau menurut saya, gaji 12 juta sebulan itu memang tidak cukup bagi pegawai 
 pajak. Jangan hanya dilihat 12 jutanya yang 

Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

2010-03-30 Terurut Topik Sleman P
sebenarnya ini tdk perlu dibesar2kan krn manusiawi, terjadi pada semua agama.

yg menjadi berita besar itu kalau beritanyaKyai cabuli santri nenek2, baru 
kita boleh shocked.





From: Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com
To: ppiindia@yahoogroups.com
Cc: wanita-musli...@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 25, 2010 17:13:19
Subject: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

  
Mungkin lebih tepatnya aspirasi pihak tertentu yang 'dititipkan' lewat 'umat
islam'..
Kalau pesantrennya mengajarkan kebenaran, sebaiknya jangan ditutup..
tapi kalau isi pengajarannya juga sesat.. mau apa lagi..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank. blogspot. com

Pada 25 Maret 2010 13:13, kmj...@indosat. net.id kmj...@indosat. 
net.idmenulis:



 Imbar saja diusut tetapi ponpes nya jangan dibubarkan. Pernyataan ini
 jadi ingat pembelaan terhadap PKI di tahun 65 dulu. Pimpinannya saja
 yang diadili tetapi PKI-nya jangan dibubarkan. Umat Islam mendukung
 dibubarkannya PKI.
 KM


 Original Message
 From: am...@tele2. se ambon%40tele2. se
 Date: 25/03/2010 8:48
 To: Undisclosed- Recipient: , 
 Subj: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

 http://surabaya. detik.com/ ?991102465

 Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
 Warga Minta Ponpes Nurul Hidayah Dibubarkan
 Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya

 Kamis, 25/03/2010 07:54 WIB

 Surabaya - Kejadian pencabulan yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
 Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono, membuat warga Gadel marah.
 Mereka meminta agar ponpes itu dibubarkan. Jika tidak, warga mengancam
 akan merobohkan dan membakar ponpes itu.

 Kami juga meminta agar seluruh isi pondok hengkang dari kampung ini,
 ujar salah satu warga, Hartati, kepada wartawan di Jalan Gadel Timur I,
 Kamis (25/3/2010).

 Hartati, mengatakan bahwa warga merasa kesal dengan ulah Imbar. Pria
 asli Purworejo itu mengaku sebagai kyai, tetapi kelakuannya sangat
 bejat dengan mencabuli para santrinya sendiri yang masih di bawah umur.
 Apalagi kejadian ini adalah kedua kalinya yang sudah dilakukan Imbar.

 Bubarkan dan robohkan pondoknya tetapi jangan mushollanya,  tambah
 Hartati.

 Sementara itu, salah satu warga lain, Adib mempunyai pemikiran lain.
 Sah-sah aja
 memperkarakan Imbar. Tetapi nama ponpes jangan dibawa-bawa karena yang
 melakukan tindakan asusila adalah oknumnya yang kebetulan adalah
 pendiri ponpes.

 Adib, lebih memilih mengusir Imbar tetapi ponpesnya dibiarkan saja
 diurus oleh para
 santrinya yang sebetulnya adalah korban. Jikalau ada santri yang masih
 terdoktrin oleh pemikiran racun Imbar, sebaiknya disadarkan saja.

 Kalau bisa pondoknya tidak usah dibubarkan, ujar Adib.

 
 http://surabaya. detik.com/ read/2010/ 03/24/175926/ 1324674/466/ 2006-
 pelaku-pernah- melakukan- hal-serupa

 Rabu, 24/03/2010 17:59 WIB
 Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
 2006, Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa
 Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya

 Foto Terkait

 Kyai Diduga Cabuli Santrinya
 Surabaya - Kejadian asusila yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
 Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono tak hanya terjadi kali ini
 saja. Pada tahun 2006, ponpes yang berlokasi di Jalan Gadel Timur I/9A
 ini pernah diserbu warga karena Imbar menyetubuhi santrinya.

 Berbeda dengan sekarang, yang disetubuhi Imbar saat itu adalah santri
 yang sudah dewasa, ujar salah satu tokoh masyarakat, Salim, kepada
 wartawan di rumahnya, Jalan Gadel Tengah, Rabu (24/3/2010).

 Meski begitu warga yang sudah emosi langsung menyerbu ponpes begitu
 kabar itu merebak. Massa juga sudah melempari komplek ponpes. Beruntung
 saat itu polisi berhasil meredam emosi warga sehingga tidak merusak dan
 membakar seluruh isi komplek ponpes. Kasus itu sendiri kemudian
 ditangani oleh muspika. Dan kasusnya akhirnya tidak berlanjut.

 Saya menyayangkan kasus itu tidak sampai dilaporkan ke polisi,
 tambah Salim.

 Sementara kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan jika saat itu
 semua pejabat yang menangani kasus itu sudah disogok oleh Imbar. Korban
 sendiri yang diduga dalam tekanan dan akhirnya tidak jadi melaporkan
 perbuatan Imbar. Namun warga tetap mengingat memori kelam tersebut. Dan
 akhirnya kembali memuncak saat Imbar melakukan aksi kedua kalinya.

 Kabarnya juga Imbar pernah mendirikan ponpes di Banyu Urip, tetapi
 dibakar warga. Tapi saya tidak tahu kenapa kok ponpes itu dibakar,
 tandas Salim


[Non-text portions of this message have been removed]





  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

2010-03-30 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Analoginya: berita Gayus Tambunan mempunyai uang 25 milyar jangan 
dibesar-besarkan, karena itu manusiawi bahwa seseorang ingin dan 
berusaha mempunyai uang sebanyak-banyaknya.
KM

Original Message
From: sen...@yahoo.com
Date: 31/03/2010 10:30 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subj: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

sebenarnya ini tdk perlu dibesar2kan krn manusiawi, terjadi pada semua 
agama.

yg menjadi berita besar itu kalau beritanyaKyai cabuli santri 
nenek2, baru kita boleh shocked.





From: Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com
To: ppiindia@yahoogroups.com
Cc: wanita-musli...@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 25, 2010 17:13:19
Subject: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

  
Mungkin lebih tepatnya aspirasi pihak tertentu yang 'dititipkan' lewat 
'umat
islam'..
Kalau pesantrennya mengajarkan kebenaran, sebaiknya jangan ditutup..
tapi kalau isi pengajarannya juga sesat.. mau apa lagi..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank. blogspot. com

Pada 25 Maret 2010 13:13, kmj...@indosat. net.id kmj...@indosat. net.
idmenulis:



 Imbar saja diusut tetapi ponpes nya jangan dibubarkan. Pernyataan 
ini
 jadi ingat pembelaan terhadap PKI di tahun 65 dulu. Pimpinannya saja
 yang diadili tetapi PKI-nya jangan dibubarkan. Umat Islam mendukung
 dibubarkannya PKI.
 KM


 Original Message
 From: am...@tele2. se ambon%40tele2. se
 Date: 25/03/2010 8:48
 To: Undisclosed- Recipient: , 
 Subj: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

 http://surabaya. detik.com/ ?991102465

 Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
 Warga Minta Ponpes Nurul Hidayah Dibubarkan
 Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya

 Kamis, 25/03/2010 07:54 WIB

 Surabaya - Kejadian pencabulan yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
 Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono, membuat warga Gadel marah.
 Mereka meminta agar ponpes itu dibubarkan. Jika tidak, warga 
mengancam
 akan merobohkan dan membakar ponpes itu.

 Kami juga meminta agar seluruh isi pondok hengkang dari kampung 
ini,
 ujar salah satu warga, Hartati, kepada wartawan di Jalan Gadel Timur 
I,
 Kamis (25/3/2010).

 Hartati, mengatakan bahwa warga merasa kesal dengan ulah Imbar. Pria
 asli Purworejo itu mengaku sebagai kyai, tetapi kelakuannya sangat
 bejat dengan mencabuli para santrinya sendiri yang masih di bawah 
umur.
 Apalagi kejadian ini adalah kedua kalinya yang sudah dilakukan 
Imbar.

 Bubarkan dan robohkan pondoknya tetapi jangan mushollanya,  tambah
 Hartati.

 Sementara itu, salah satu warga lain, Adib mempunyai pemikiran lain.
 Sah-sah aja
 memperkarakan Imbar. Tetapi nama ponpes jangan dibawa-bawa karena 
yang
 melakukan tindakan asusila adalah oknumnya yang kebetulan adalah
 pendiri ponpes.

 Adib, lebih memilih mengusir Imbar tetapi ponpesnya dibiarkan saja
 diurus oleh para
 santrinya yang sebetulnya adalah korban. Jikalau ada santri yang 
masih
 terdoktrin oleh pemikiran racun Imbar, sebaiknya disadarkan saja.

 Kalau bisa pondoknya tidak usah dibubarkan, ujar Adib.

 
 http://surabaya. detik.com/ read/2010/ 03/24/175926/ 1324674/466/ 
2006-
 pelaku-pernah- melakukan- hal-serupa

 Rabu, 24/03/2010 17:59 WIB
 Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
 2006, Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa
 Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya

 Foto Terkait

 Kyai Diduga Cabuli Santrinya
 Surabaya - Kejadian asusila yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
 Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono tak hanya terjadi kali ini
 saja. Pada tahun 2006, ponpes yang berlokasi di Jalan Gadel Timur 
I/9A
 ini pernah diserbu warga karena Imbar menyetubuhi santrinya.

 Berbeda dengan sekarang, yang disetubuhi Imbar saat itu adalah 
santri
 yang sudah dewasa, ujar salah satu tokoh masyarakat, Salim, kepada
 wartawan di rumahnya, Jalan Gadel Tengah, Rabu (24/3/2010).

 Meski begitu warga yang sudah emosi langsung menyerbu ponpes begitu
 kabar itu merebak. Massa juga sudah melempari komplek ponpes. 
Beruntung
 saat itu polisi berhasil meredam emosi warga sehingga tidak merusak 
dan
 membakar seluruh isi komplek ponpes. Kasus itu sendiri kemudian
 ditangani oleh muspika. Dan kasusnya akhirnya tidak berlanjut.

 Saya menyayangkan kasus itu tidak sampai dilaporkan ke polisi,
 tambah Salim.

 Sementara kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan jika saat itu
 semua pejabat yang menangani kasus itu sudah disogok oleh Imbar. 
Korban
 sendiri yang diduga dalam tekanan dan akhirnya tidak jadi melaporkan
 perbuatan Imbar. Namun warga tetap mengingat memori kelam tersebut. 
Dan
 akhirnya kembali memuncak saat Imbar melakukan aksi kedua kalinya.

 Kabarnya juga Imbar pernah mendirikan ponpes di Banyu Urip, tetapi
 dibakar warga. Tapi saya tidak tahu kenapa kok ponpes itu dibakar,
 tandas Salim


[Non-text portions of this message have been removed]





  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message 

[ppiindia] 'Keluarga Parikin' Kisah Nyata yang Menggugah

2010-03-30 Terurut Topik Chan Yan







 
 
http://www.tnol.co.id/id/entertainment/movies/3397-parikin-kisah-nyata-yang-menggugah-hati.html
 




'Keluarga Parikin' Kisah Nyata yang Menggugah 



Ditulis oleh Subhan Hardi/ Safari Sidakaton    

Jumat, 26 Maret 2010 20:29 




 
DI TENGAH tayangan sinetron dengan tema kekerasan, mistik, erotisme, 
perselingkuhan dan perebutan harta yang saat ini menghiasi hampir seluruh 
televisi di Indonesia. Kini, pemirsa televisi di rumah dapat menyaksikan sebuah 
tayangan sinetron yang benar - benar sangat menarik dan mengharukan dari sebuah 
televisi swasta DAAI TV. 
 
Sinetron yang diangkat oleh stasiun televisi yang selama ini konsen dengan 
programnya yang membudayakan semangat bersyukur, menghormati dan saling 
mencintai ini adalah Kisah 'Keluarga Parikin.' Yang mulai tayang pada tanggal 1 
April 2010.

 
Menurut Hong Tjhin, CEO DAAI TV, Kisah Keluarga Parikin adalah drama kisah 
nyata dan merupakan komitmen DAAI TV untuk membuat darah segar wajah 
persinetronan di Indonesia. Kisah Keluarga Parikin juga hasil perwujudan dari 
riset yang dilakukan DAAI TV. Setidaknya butuh waktu satu tahun dalam riset 
tersebut. Hal ini berbeda dengan sinetron kejar tayang yang selama ini gencar 
menghiasi televisi Indonesia.
Dengan drama Kisah Kelurga Parikin ini, kita ingin memberi manfaat kepada 
masyarakat dengan melakukan riset, penyelidikan dan sudut pengambilan gambar 
yang membutuhkan waktu lama, ujar Hong Tjhin saat rilis Kisah Keluarga Parikin 
di Pusat Perfilman H Usmar Ismail Jakarta, Kamis (25/3)
 
Hadir dalam peluncuran drama kisah nyata ini sosok Parikin yang diperankan Agus 
Kuncoro dan Juju yang asli dan sejumlah murid - murid SLB yang berperan dalan 
sinetron tersebut. Selain itu, tampak juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan 
Perlindungan Anak Linda Amelia Sari Gumelar dan Wakil Menteri Pendidikan dan 
Nasional, Fasli Jalal.
 
Hong Tjhin memaparkan, diangkatnya Parikin menjadi drama kisah nyata di DAAI 
TV, karena Parikin memiliki keistimewaan dibanding dengan kisah nyata yang ada 
di Indonesia selama ini. Ada perjuangan keras yang dilakukan Parikin dalam 
membawa anaknya yang mengalami kelainan usus ke rumah sakit. Sementara itu 
ditengah perjuangannya tersebut, Parikin tetap pada idealisme menjadi guru SLB.
 
Ini yang menarik sehingga menjadi inspirasi untuk diangkat menjadi drama, 
jelasnya.
 
Sementara, menurut Garin Nugroho sang produser, tidak mudah membuat sinetron 
yang bersumber dari kisah nyata dengan tuntutan zaman yang serba berbau 
kemewahan saat ini. Padahal di negara maju saja yang secara ekonomi mewah, 
masyarakat sangat memperhatikan hal - hal yang menyangkut masyarakat kecil.
Kisah Keluarga Parakin merupakan tontonan yang langka karena bukan tontonan 
yang vulgar tapi tontonan pendidikan yang sangat bagus, tegasnya.
 
Sedangkan menurut Sutradara Sugeng Wahyudi, Kisah Keluarga Parikin bukan drama 
penih konflik yang melelahkan tapi tontonan wajah Indonesia yang sebenarnya. 
Oleh karena itu Kisah Keluarga Parikin bisa menjadi tontonnan yang berkenan di 
hati pemirsa.
 
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar, yang 
turut hadir dalam peluncuran mini seri ini, juga mengapresiasi mini seri ini. 
Dia menilai tayangan televisi memang seharusnya sarat pesan moral, mendidik dan 
memberi contoh yang baik kepada masyarakat terutama anak-anak, tidak 
semata-mata hiburan.
Media televisi akan membentuk watak bangsa, dan anak-anak adalah pecontoh yang 
baik dari tayangan yang mereka lihat, kata Linda.
 
Kisah Keluarga Parikin merupakan kisah nyata dari yang dialami Parikin, seorang 
pemuda dari Arjawinangun Cirebon yang bercita - cita menjadi guru SLB. Setelah 
mencapai cita - citanya, Parikin kemudian menikah dengan Juju yang juga 
berprofesi sebagai guru SLB.
Dalam pernikahannya, Parikin dikaruniai seorang anak yang bernama Asep 
Supriyadi. Karena kesulitan ekonomi membuat Juju harus menjadi TKW di Arab 
Saudi. Dua tahun lamanya Juju bekerja di Arab Saudi dan kembali ke tanah air.
Namun tidak lama setelah kepulangan Juju, Asep, anak pertama pasangan ini 
menderita sakit kelainan usus yang parah. Melalui drama keluarga ini,penonton 
diajak untuk mengikuti perjalanan keluarga kecil yang penuh cinta, kerja keras, 
pengorbanan dan ketabahan.
Kisah Keluarga Parikin yang terdiri dari 10 episode ini adalah sebuah drama 
yang penuh nilai luhur, semangat kebersamaan, nilai kebajikan dan keindahan 
hidup dalam kesederhanaan.
 
Kisah Keluarga Parikin
Pemain : Agus Kuncoro, Sita Nursanti
Sutradara : Sugeng Wahyudi
Produser : Garin Nugroho
Tayang Pukul 19.00 wib mulai  1 April 2010 di DAAI TV
 
 
 
 
 
.
 
   


  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Malwarebytes Anti-Malware 1.45

2010-03-30 Terurut Topik bagus fathi

Malwarebytes Anti-Malware 1.45 is programs through which we can find
and dispose of various types of threats – viruses, worms, trojans,
rootkits, dialers, spyware and others. MAM scans your memory, running
processes, registry and hard drive for threats. The program is very
simple and easy to use. Some features are available after buying the
license for the Pro version.
 
Malwarebytes Anti-Malware 1.45 scans disks and devices of your computer for all 
types of malware and removes it.
Malwarebytes Anti-Malware 1.45 provides two types of analysis. The rapid and 
complete for analysis.
This application automatically updates the list of malware and can
be programmed to analyze the PC at a specific time. It also has a list
for quarantined files and another for those that should be ignored.
Malwarebytes Anti-Malware 1.45 includes FileASSASSIN, which is a tool that 
ensures the removal of any infected fileslinkdownlad : 
http://juragansopwer.com/2010/03/malwarebytes-anti-malware-1-45/

Semoga bermanfaat..thx



  __
Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, 
panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Menyimak Musik bersama Slamet Abdul Sjukur di Salihara

2010-03-30 Terurut Topik MGR
Menyimak Musik bersama Slamet Abdul Sjukur di Salihara

Melanjutkan Forum Menyimak Musik Klasik-Kontemporer (FM Klakon) bulan Maret 
2010, Komunitas Salihara menggelar Forum Menyimak Musik Klasik-Kontemporer (FM 
Klakon) Bagian Kedua setiap hari Sabtu di bulan April 2010 ini. Narasumber 
bulan ini adalah Slamet Abdul Sjukur seorang komposer dan pengajar musik 
ternama di Indonesia. Anda yang tertarik, silakan daftarkan diri anda. Program 
ini terbuka untuk umum dan gratis.

FORUM MUSIK / MUSIC FORUM
Menyimak Musik Klasik hingga Kontemporer (FM KlaKon) Bagian II

Fasilitator: Slamet Abdul Sjukur
Serambi Salihara
Terbuka untuk umum

Pendaftaran selambatnya 02 April 2010, melalui dita.salih...@gmail.com

Sabtu, 3 April 2010, 16:00 WIB
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (1):
Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev

Sabtu, 10 April 2010, 16:00 WIB
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (2):
Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens

Sabtu, 17 April 2010, 16:00 WIB
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (3, tamat):
Young Person’s Guide to the Orchestra – Benjamin Britten

Sabtu, 24 April 2010, 16:00 WIB
Musik Panjang yang Tidak Membosankan dan Mudah Diingat:
Bolero – Maurice Ravel

Anda tak perlu pintar memasak atau menjadi ahli gizi untuk menikmati makanan. 
Begitu pula untuk meresapi musik, tidak ada yang mengharuskan anda mesti tahu 
teorinya. Kalau anda punya minat, itu sudah cukup. Itulah awal segalanya. Jika 
analogi dunia makanan itu diteruskan: dengan lidah masing-masing, anda tentu 
akan tahu bedanya “rendang” dari “gudeg”, sampai akhirnya bisa merasakan soto 
“yang enak” dan soto “yang kurang pas”. Anda bisa belajar banyak dari 
“mendengarkan” pengalaman. Mendengarkan dengan “rasa” dan ingin tahu. Dalam 
astronomi, Carl Sagan dan Stephen Hawking bisa membuat masyarakat awam ikut 
tertarik pada misteri benda-benda langit, dan Bill Bryson dengan bahasanya yang 
sederhana bisa membuat kita sadar sebagai bagian sejarah kehidupan. Maka Slamet 
Abdul Sjukur (komponis dan “guru asongan”—menurut istilah yang ia ciptakan 
sendiri), lewat serangkaian kuliah dalam FM KlaKon (Bagian II) di setiap hari 
Sabtu (16:00
 WIB) bulan April ini, akan membangkitkan minat kita pada musik yang luput dari 
perhatian budaya kasat-mata dan budaya omong.

Slamet Abdul Sjukur lahir tahun 1935 di Surabaya. Studi musik di Conservatoire 
National Supérieur de Musique de Paris in 1962–1963 di bawah bimbingan Olivier 
Messiaen dan Madame de Chambure dan di École Normale de Musique de Paris from 
1962–1967. Dan pernah belajar singkat kepada Pierre Schaeffer dan grupnya 
Groupe de Recherches Musicales Paris 1968. Ia mengajar di Institut Kesenian 
Jakarta 1976-1987. Dan sejak tahun 2000 menjadi guru besar di Sekolah Tinggi 
Seni Indonesia (STSI) Surakarta.

Program ini disponsori oleh Hivos.

http://www.facebook.com/event.php?eid=101975003171411


  __
Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, 
panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Program Salihara April 2010

2010-03-30 Terurut Topik MGR
Program April 2010

FORUM MUSIK / MUSIC FORUM
Menyimak Musik Klasik hingga Kontemporer (FM KlaKon) Bagian II
A Guide to Listening to Classical and Contemporary Music
(FM KlaKon) Part II

Fasilitator/Facilitator: Slamet Abdul Sjukur
Serambi Salihara/Salihara Lounge
Terbuka untuk umum/Open to the public

Pendaftaran selambatnya 02 April 2010, melalui dita.salih...@gmail.com
Register via email: dita.salih...@gmail.com by April 02, 2010

Sabtu, 3 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 3, 2010, 04:00 PM
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (1):
Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev
Introduction to Musical Instruments (1st part):
Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev

Sabtu, 10 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 10, 2010, 04:00 PM
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (2):
Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens
Introduction to Musical Instruments (2nd part):
Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens

Sabtu, 17 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 17, 2010, 04:00 PM
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (3, tamat):
Young Person’s Guide to the Orchestra – Benjamin Britten
Introduction to Musical Instruments (3rd and final part):
Young Person’s Guide to the Orchestra – Benjamin Britten

Sabtu, 24 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 24, 2010, 04:00 PM
Musik Panjang yang Tidak Membosankan dan Mudah Diingat:
Bolero – Maurice Ravel
Music which is Long but Not Boring and Easy to Remember:
Bolero – Maurice Ravel

http://www.facebook.com/event.php?eid=101975003171411index=1

===

KONSER JAZZ / JAZZ CONCERT
Sabtu, 03 April 2010, 20:00 WIB
Saturday, April 03, 2010, 08:00 PM

SARIMANOUK QUARTET

Teater Salihara
HTM Rp 50.000,-
Mahasiswa/Palajar Rp 25.000,- (tempat terbatas)
Ticket Rp 50.000,-
Students Rp 25.000,- (limited seats)

http://www.facebook.com/event.php?eid=103693109665324index=1

===

PEMUTARAN FILM / FILM SCREENING
Jumat, 09 April 2010
Friday, April 09, 2010

18.30 KODRAT KUADRAT
Sutradara/Director: Krishna Murti

20.00 AT THE VERY BOTTOM OF EVERYTHING (DI DASAR SEGALANYA)
Sutradara/Director: Paul Agusta

Teater Salihara
Terbuka untuk umum  GRATIS
Open to the public  FREE ADMISSION

http://www.facebook.com/event.php?eid=105325146163682index=1



PAMERAN SENI RUPA / ART EXHIBITION
Jumat, 09-23 April 2010
Friday, April 09-23, 2010

PICTURING AMERICA

Galeri Salihara
Pembukaan: Jumat, 09 April 2010, 19:30 WIB
Opening: Friday, April 09, 2010, 07:30 PM

Terbuka untuk umum  GRATIS
Open to the public  FREE ADMISSION

http://www.facebook.com/event.php?eid=110145672331167index=1

=

KONSER ROCK PROGRESIF / PROGRESSIVE ROCK CONCERT
Sabtu, 17 April 2010, 20:00 WIB
Saturday, April 17, 2010, 08:00 PM

KEENAN NASUTION  HARMONIK DISTORSI

Teater Salihara
HTM Rp 50.000,-
Mahasiswa/Pelajar Rp 25.000,- (tempat terbatas)
Ticket Rp 50.000,-
Students Rp 25.000,- (limited seats)

http://www.facebook.com/event.php?eid=101581959881151index=1

===

Rabu, 21-27 April 2010
Wednesday, April 21-27, 2010

V FILM FESTIVAL

Terbuka untuk umum  GRATIS
Open to the public  FREE ADMISSION

Kamis, 22 April
Thursday, April 22
14:15 Four Wives, One Man (Serambi Salihara)
16.00 Diskusi Film, Tubuh Perempuan dan Sensor (Serambi Salihara)
19:00 Jamila dan Sang Presiden (Serambi Salihara)

Jumat, 23 April
Friday, April 23
14:15 Annas Sommer (Serambi Salihara)
16:30 Rough Aunties (Serambi Salihara)
19:00 The Sari Soldiers (Serambi Salihara)

Sabtu, 24 April
Saturday, April 24
10:00 Youth Workshop (Galeri Salihara)
14:15 Cover Girl Culture (Serambi Salihara)
19:00 Elegy (Serambi Salihara)

Minggu, 25 April
Sunday, April 25
10:00 Youth Workshop (Galeri Salihara)
14:15 All My Failed Attempts (Serambil Salihara)
16:30 Say My Name (Serambi Salihara)
19:00 Du Ska Nog Se Att Det Gar Over - Don’t Worry It’s Just a Phase (Serambi 
Salihara)

Senin, 26 April
Tuesday, April 26
14:15 Lovely Luna (Teater Salihara)
16:30 The Gift from Beate (Teater Salihara)
19:00 International Shorts (Teater Salihara)

Selasa, 27 April
Tuesday, April 27
Film Penutup (khusus undangan / by invitation only)
19:00 Minggu Pagi di Victoria (Teater Salihara)

http://www.facebook.com/event.php?eid=103999546298362index=1



DISKUSI / DISCUSSION
Kamis, 22 April 2010, 16:00 WIB
Thursday, April 22, 2010, 04:00 PM

FILM, TUBUH PEREMPUAN, DAN SENSOR
FILM, WOMEN’S BODIES, AND THE CENSOR
Pembicara: Novi Kurnia dan Intan Paramaditha
Moderator: Veronica Kusuma

Serambi Salihara
Terbuka untuk umum  GRATIS
Open to the public  FREE ADMISSION

http://www.facebook.com/event.php?eid=103358069698793index=1



PENTAS TEATER / THEATER PERFORMANCE
Jumat-Sabtu, 23-24 April 2010, 20:00 WIB
Friday-Saturday, April 23-24, 2010, 08:00 PM

REQUEST CONCERT
Aktor/Actor: Niniek L Karim
Sutradara/Director: Manuel Lutgenhorst

Teater Salihara
HTM Rp 50.000,-
Mahasiswa/Pelajar Rp 25.000,- (tempat terbatas)
Ticket Rp 50.000,-
Students Rp 25.000,- (limited seats)