[ppiindia] Tjahjo: Presiden harus utamakan urusan negara
Refleksi : Jangan dikira presiden NKRI tidak mengutamakan urusan negara, contohnya dalam 100 hari pertama jilid II, beliau sanggup menciptakan lagu-lagu merdu dan populer bagi rakyat. Menjadi populer karena menghibur hati rakyat nan sedih ditimpa kemalangan kemiskinan beban kehidupan sehari-hari. Jadi dengan lain kata presiden selalu utamakan urusan negara. http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=90645 Tjahjo: Presiden harus utamakan urusan negara Tanggal : 30 Mar 2010 Sumber : Harian Terbit JAKARTA - Ketua Panitia Nasional Kongres Ke-3 PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus tetap konsentrasi mengurus negara sehingga pihaknya sengaja tidak mengundangnya untuk hadir membuka kongres di Bali, April mendatang. Urusi dulu negara dan banyak pekerjaan rumah lainnya. Itu lebih penting daripada harus datang ke suatu kongres partai, ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, sehubungan konferensi menjelang Kongres PDIP di Bali, 6-9 April 2010. Ia mengakui Presiden Yudhoyono itu negarawan, tokoh nasional, tetapi juga sekaligus menjabat Kepala Negara RI. Karena itu, menurutnya, sebagai tokoh negara dan menjabat selaku Presiden RI, SBY yang banyak kesibukannya itu memang sengaja tidak diundang ke Kongres PDI Perjuangan tersebut. Kalau pun diundang dan nanti datang, lanjut Tjahjo Kumolo, setidaknya SBY harus memberikan pidato. Ketika memberikan pidato itulah, katanya, yang dikhawatirkan keluar pernyataan mengandung intervensi ke partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Jangankan pidato, kedatanganya saja sudah akan mengundang pernilaian, bahwa ada intervensi SBY dalam kongres, tegas Tjahjo Kumolo lagi. Karena itu, Panitia Nasional Kongres hanya mengundang para ketua umum partai, termasuk Ketua DPR RI. Jadi kan Ketua Umum Partai Demokrat saja yang kami undang, Ketua DPR RI (Marzuki Alie, yang juga kader Demokrat) juga diundang. Jadi menurut saya itu sudah mewakili, tambahnya. Berulangkali Tjahjo Kumolo menjelaskan tidak diundangnya SBY yang juga Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat itu, karena pihaknya tak ingin mengesankan ada intervensi dari Pemerintah. Ya, kami tidak ingin ada kesan seperti ada intervensi, ungkap Tjahjo Kumolo dalam pertemuan dengan sejumlah perwakilan media cetak, media elektronik, media `online` dan kalangan pers lainnya tersebut. Karenanya, selain para pimpinan parpol, Kongres ke-3 PDI Perjuangan di Sanur, Bali, juga mengundang tokoh-tokoh seperti Surya Paloh, Sultan Hamengku Buwono X, pimpinan agama seperti NU maupun Muhamadiyah, para mantan KSAD, KSAU, KSAL, juga mantan Panglima TNI, serta beberapa dubes, termasuk dari AS, RRC, maupun Uni Eropa.(antara/terbit [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] PN Surabaya Tolak Sidangkan Kasus Lapindo
Refleksi : Mungkin karena Lapindo adalah perusahaan besar, milik pembesar yang banyak duitnya, jadi pengadilan mudah menolak sidang gugatan. http://www.antaranews.com/berita/1269927455/pn-surabaya-tolak-sidangkan-kasus-lapindo PN Surabaya Tolak Sidangkan Kasus Lapindo Selasa, 30 Maret 2010 12:37 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | Surabaya (ANTARA News) - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menolak gugatan sejumlah pengacara atas keluarnya surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap PT Lapindo Brantas terkait peristiwa semburan lumpur panas yang terjadi sejak 27 Mei 2006. Dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa, Ketua Majelis Hakim Ahmad Sugeng Jauhari, memutuskan menolak gugatan dengan pertimbangan SP3 itu kewenangan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. Polisi sudah membuktikan adanya unsur pidana dalam perkara itu, tetapi berkas perkara yang diajukan selalu ditolak pihak kejaksaan, katanya. Selain itu, pihak pemohon tidak bisa membawa bukti fisik berupa SP3 dan bukti-bukti lain dari kepolisian yang menetapkan 13 orang sebagai tersangka dalam penggalian sumur minyak dan gas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo yang menjadi penyebab utama semburan lumpur panas. Oleh sebab itu, majelis hakim menganggap materi gugatan terhadap SP3 yang diajukan para pemohon itu lemah sehingga perkara itu tidak bisa disidangkan. Majelis hakim juga menganggap, keterangan saksi ahli yang menyebutkan, peristiwa tersebut akibat dari kelalaian manusia sebagai hipotesis sehingga tidak bisa dipertahankan secara hukum. Menanggapi putusan itu AKBP Adang Oktori dari Pembinaan Bidang Hukum Polda Jatim, mengaku puas. Memang sampai sekarang belum ada keterangan saksi ahli yang menguatkan bahwa peristiwa itu akibat kelalaian manusia, katanya kepada wartawan yang menemuinya usai sidang tersebut. Dengan putusan majelis hakim itu, dia berharap, tidak ada lagi warga atau pihak lainnya yang mengajukan gugatan atas perkara serupa (nebis in idem). Sementara itu, Suhardi Somomoeljono, selaku penggugat, menyayangkan putusan majelis hakim tersebut. Seharusnya bukti-bukti fisik itu majelis hakim bisa memintanya dari Polda tanpa harus kami yang membawanya. Bukti-bukti dari Polda itu kemudian dianggap sebagai pengakuan, kata Koordinator LBH Lembaga Advokasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia (Laksi) itu. Justru dia mengucapkan terima kasih kepada pihak Polda Jatim, dalam hal itu kepada Adang Oktori, yang membawa bukti-bukti tertulis, baik SP3 maupun nama-nama 13 orang yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam sidang itu. Langkah selanjutnya, Suhardi dan kawan-kawan akan mengajukan banding, setelah mempelajari isi putusan yang dikeluarkan Majelis Hakim PN Surabaya. Dalam kesempatan itu, Suhardi menolak, jika gugatan yang diajukannya itu dianggap bernuansa politis. Tidak ada kaitannya dengan politik. Ini semata-mata demi kemanusian. Peristiwa itu tidak mungkin terjadi, kalau tidak ada aktivitas penggalian sumur migas. Apa tiba-tiba semburan lumpur itu keluar begitu saja ? katanya. (M038/B010) COPYRIGHT © 2010 Baca Juga a.. Presiden Pastikan Keselamatan Warga di Sekitar Lumpur Lapindo b.. Murid SD Korban Lapindo Sambut Presiden c.. Presiden Terima Penjelasan Penanggulangan Lumpur Lapindo d.. Pusat Semburan Lapindo Dijaga Ketat e.. Keuskupan Timika Bantu Warga Pengungsi Amar [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] CARA MUDAH BUAT WEB
PERCUMA pelajari teknik terkini bagaimana ingin menarik traffic yang tinggi kelaman web andahttp://websegera.ws [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Indonesia Tolak Larangan Dagang Tuna Sirip Biru
Refleksi : Indonesia tomadachi [teman] dengan Jepang dan lagi harga Tuna sirip biru [bluefin tuna] sangat mahal. Harganya pernah mencapai US$ 390,83 per kg, lihat artikel terlampir. Pemilik perusahaan penangkapan ikan bisa kaya, maka tentu tomadachi Indonesia jin menolak. Siapa pemilik perusahaan penangkapan ikan di NKRI, kooperasi penduduk pesisir pantai ataukah perusahaan milik pembesar? http://regional.kompas.com/read/2010/03/11/1930004/Indonesia.Tolak.Larangan.Dagang.Tuna.Sirip.Biru Indonesia Tolak Larangan Dagang Tuna Sirip Biru Kamis, 11 Maret 2010 | 19:30 WIB Kompas/Iwan setiyawan (SET) JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menolak usulan agar ikan tuna sirip biru tidak diperdagangkan. Dalam sidang konvensi perdagangan internasional untuk spesies tumbuhan dan satwa liar (CITES) di Doha, 12-25 Maret, tuna sirip biru yang banyak hidup di Samudera Atlantik diusulkan untuk masuk daftar hewan dilindungi dari segala bentuk perdagangan internasional atau Appendix 1. Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Soenan Hadi Purnomo mengungkapkan itu , dalam siaran pers, Kamis (11/3/2010), menjelang dilangsungkannya Sidang ke-15 CITES mulai besok. Sidang itu rencananya dihadiri sekitar 175 negara, termasuk Indonesia. Salah satu topik yang akan diusulkan dalam sidang CITES itu adalah ikan tuna sirip biru atau Bluefin Tuna (Thunnus thynnus ) untuk dimasukkan dalam CITES Appendix 1 , yaitu daftar perlindungan hewan liar yang terancam punah dari segala bentuk perdagangan internasional secara komersial. Soenan mengemukakan, Indonesia tidak akan menyetujui ikan tuna ini diatur oleh CITES. Alasannya, data ilmiah tentang stok spesies ikan ini masih menjadi perdebatan. Selan itu, kebijakan terhadap perdagangan spesies tuna sirip biru tidak bisa sekadar mempertimbangkan aspek lingkungan, melainkan sosial ekonomi. Pihaknya menilai, Komisi Internasional untuk Konservasi Tuna di Samudera Atlantik (ICCA) yang dibawah naungan organisasi pengelolaan perikanan regional (RFMO) lebih berwenang mengatur tangkapan tuna sirip biru, karena organisasi ini memiliki mandat untuk mengelola dan konservasi tuna di perairan Atlantik. Terdapat kemungkinan bahwa CITES menggunakan pendekatan look a like species yang berpotensi memasukkan semua jenis tuna kedalam aturannya, kata Soenan. Jepang sebagai salah satu pasar ekspor terbesar tuna Indonesia saat ini juga menolak usulan memasukkan spesies tuna sirip biru ke Appendix I. TERKAIT: a.. Pemerintah Lobi Jepang Soal Tuna b.. Ikut Organisasi Tuna Internasional, Indonesia Bayar Rp 2 M http://naturescrusaders.wordpress.com/2009/01/06/1929/ Record size tuna price shows shortage of tuna -an environmental crisis January 6, 2009 at 8:00 pm (ecosystems in crisis, endangered/threatened, food, mammals, nature, saving native fish, working together) A bluefin tuna sold for a record 20.2 million yen ($ 173,688.73 dollars) on Friday in the first auction of the year at Tokyo's main fish market, an official said. At 100,000 yen per kilogram or $390.83 dollars per pound, the 202-kilogram fish was the most expensive sold at the Tsukiji Central Fish Market since 1996. That year a 114-kilogram (250-pound) bluefin fetched 5.13 million yen ($44,111.06dollars), or 45,000 yen per kilogram ($175.88 dollars per pound). Called honmaguro in Japanese, the tuna can grow to three meters (10 feet) long and weigh as much as 300 kilograms (660 pounds). They are served raw as sashimi or sushi in restaurants where an assortment of slices can bring a bill of more than 10,000 yenor $100 dollars. Both the current and the previous record-setting fish were caught in the Pacific Ocean off Aomori Prefecture (state) in northern Japan, an area known for the quality of its tuna It is thought that the buyer may have been willing to pay a premium because the fish auctioned Friday was the first catch auctioned this year. Tusukiji is the largest of Tokyo's 11 wholesale fish markets, handling about 90 percent of all marine products that end up on the city's tables. Called honmaguro in Japanese, the tuna can grow to three meters (10 feet) long and weigh as much as 300 kilograms (660 pounds). They are served raw as sashimi or sushi in restaurants where an assortment of slices can bring a bill of more than 10,000 yen (dlrs 100). Japan eats a quarter of the world's tuna, more than any other country, but faces pressure from enviromentalists who have blamed the global fad for Japanese food for bringing tuna numbers to the brink of extinction. The price of bluefin tuna was about average, said Kiyomura spokesman Masaki Kimura. But the end prices of tuna, especially southern bluefin tuna and bigeye tuna, seem to be already soaring these days. As long as consumers demand tuna, I think the price will go up much higher, he said. In Japanese restaurants, late season jumbo maguro, as the giant bluefin is called, sells for as much as $20 for a
[ppiindia] Serua persatuan bagi seluruh serikat-serikat buruh dan organisasi perjuangan
Bangun Posko Perjuangan Buruh di Depnakertrans! Perjuangan panjang dalam penyelesaian kasus perburuhan telah banyak dialami oleh serikat-serikat buruh di Indonesia, mayoritas dari persoalan-persoalan tersebut masih menyangkut perselisihan hak-hak normatif, dan perselisihan normative pasti terjadi akibat pengusaha tidak mau menjalankan perintah undang-undang dan Pegawai Pengawasan menutup mata (ditutup matanya), melakukan pembiaran terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pengusaha tersebut. buruh pelabuhan JICT yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Outsourcing telah berbulan-bulan melakukan perjuangan untuk meminta PT JICT mematuhi Undang-Undang no 13 tahun 2003, Membatalkan praktek outsourcing untuk pekerjaan-pekerjaan pokok seperti bagian: RTGC, Head Truck, Solo Whisky, Reeferman, Asissten SS/FD, Radio Officer dan Maintenance dan mengangkat para pekerja pada bagian tersebut MENJADI PEKERJA TETAP, tetapi tuntutan tersebut berbuah PHK terhadap 291 orang pekerja di PT JICT, dan Negara (DEPNAKERTRANS) MENDIAMKAN PELANGGARAN yang dilakukan oleh PT JICT selama bertahun-tahun. Para Buruh Kereta Api Jabotabek yang tergabung dalam SPKAJ, mengalami nasib yang hamper sama dengan pekerja JICT, bertahun-tahun perusahaan BUMN PT KAI melakukan pelanggaran UU 13 tahun 2003 dengan melakukan praktek system kerja Outsourcing untuk para pekerja pada bagian pengelolaan stasiun (ticketing, porter, anauncer), bahkan sebelumnya mempekerjakan para anggota SPKAJ dengan sebagai Pekerja Harian Lepas. Sudah dua tahun kasus SPKAJ ini dilaporkan kepada aparatur negara (DEPNAKERTRANS), hingga hari ini tidak ada tindakan yang dilakukan oleh aparatur Pengawasan Depnakertrans, bahkan pegawai Mediator Depnakertrans mencoba menjegal perjuangan kawan-kawan SPKAJ dengan menghilangkan pihak PT KA dalam surat anjuran yang dikeluargkan, sehingga besar kemungkinan SPKAJ akan kalah dalam perjuangan di Pengadilan Hubungan Industrial. Para Buruh yang bekerja di PT Unipack Indosystems (PT UI) yang tergabung dalam FPBJ, mengalami PHK terhadap 24 orang pengurus PTP FPBJ PT UI, PHK tersebut didapatkan karena para pengurus memperjuangkan pembatalan praktek Sistem Kerja kontrak pada bagian inti produksi di PT UI, Mediator DISNAKERTRANS Kab Bekasi kemudian menyetujui PHK tersebut dengan dasar pertimbangan bahwa tindakan mogok spontan telah diatur dalam PKB, padahal isi PKB tersebut merujuk kepada pasal 158 UU 13 tahun 2003 yang telah DIBATALKAN oleh MK pada tahun 2004, Pegawai Pengawasan DISNAKERTRANS Kab Bekasi juga melakukan perlindungan terhadap PT UI dengan mengeluarkan nota dinas pengawasan yang membenarkan praktek PKWT untuk bagian kerja produksi, sungguh Pengusaha dan Penguasa telah bekerja sama dalam Menginjak-injak Undang-Undang yang masih resmi berlaku di Republik Indonesia, dan ketiga kasus diatas jelas sangat kental PRAKTEK MAFIA HUKUM!, KPK harus memeriksa daftar kekayaan mereka karena pasti didapatkan jumlah kekayaan yang tidak wajar dimiliki oleh pegawai negeri sipil. Berjuang sendiri-sendiri sudah dilakukan oleh Aliansi Pekerja Outsourcing PT JIT, Serikat Pekerja Kereta Api Jabotabek dan Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek dan hasilnya adalah membentur tembok tebal yang disusun secara bersama oleh Pengusaha dan Penguasa. Berdasarkan kesadaran terhadap pentingnya kekuatan yang lebih besar dan militan maka Komite Perjuangan Buruh Jabotabek memperjuangkan kasus-kasus tersebut dalam AKSI PENDUDUKAN DEPNAKERTRANS, yang meminta MENAKERTRANS, MUHAIMIN ISKANDAR, Bertanggung jawab terhadap Kinerja aparatusnya mulai dari pegawai Mediator dan Pengawas ditingkat Dinas hingga tingkat Depnakertrans. Untuk itu kami mengundang seluruh kawan-kawan buruh untuk berbondong-bondong datang ke gedung DEPNAKERTRANS dan memperjuangkan secara bersama-sama pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pengusaha dan pegawai-pegawai Disnaker kota, KPB Jabotabek membuka POSKO PERJUANGAN yang akan mengkonsolidasikan semua kasus-kasus tersebut dalam satu Perjuangan bersama, tanpa persatuan perjuangan buruh maka kaum buruh akan selama nya menjadi KOMODITI yang terus-menerus dieksploitasi oleh Pengusaha maupun penguasa. Maju…! Lawan…. Hancurkan Tirani…! Maju…! Lawan…. Buruh Pasti Menang…! Jakarta, 30 Maret 2010 CP: ILhamsyah (081219235552); Jon Silaban (081388462534) Seruan ini ikut disebarluaskan oleh : KOMITE PERSIAPAN PERSATUAN PERGERAKAN BURUH INDONESIA (KP PPBI) Jl. Tebet Timur Dalam VIII P/No 16, Jakarta Selatan Telp/Fax : 021 829 8425 (cp : 0813 1551 6511) Email : kp.p...@gmail.com, Web Blog : kp-ppbi.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Kisah nyata petugas pajak yang menentang arus korupsi
From: MMI Ahyani ahy...@yahoo.com Date: Tuesday, March 30, 2010, 1:37 PM 'a winner is not one who never fails, but one who never quits!' - Forwarded Message From: Andre Legoh a... @gmail. com To: it...@yahoogroups. com Sent: Tue, March 30, 2010 11:23:34 AM Subject: [itb89] Kisah nyata petugas pajak yang menentang arus korupsi Kutipan kisah nyata petugas pajak yang menentang arus korupsi. Dipaling bawah ada sumbernya, jika ada yg ingin cross check kebenaran sumbernya. Thanks. Andre -- Forwarded message -- Kisah seorang Pemeriksa Pajak Melawan Korupsi Sebagai pegawai Departemen Keuangan, saya tidak gelisah dan tidak kalangkabut akibat prinsip hidup korupsi. Ketika misalnya, tim Inspektorat Jenderal datang, BPKP datang, BPK datang, teman-teman di kantor gelisah dan belingsatan, kami tenang saja. Jadi sebenarnya hidup tanpa korupsi itu menyenangkan sekali.Hidup tidak korupsi itu sebenarnya lebih menyenangkan. Meski orang melihat kita sepertinya sengsara, tapi sebetulnya lebih menyenangkan. Keadaan itu paling tidak yang saya rasakan langsung. Saya Arif Sarjono, lahir di Jawa Timur tahun 1970, sampai dengan SMA di Mojokerto, kemudian kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan selesai pada 1992. Pada 17 Oktober 1992 saya menikah dan kemudian saya ditugaskan di Medan. Saya ketika itu mungkin termasuk generasi pertama yang mencoba menghilangkan dan melawan arus korupsi yang sudah sangat lazim. Waktu itu pertentangan memang sangat keras. Saya punya prinsipsatu saja, karena takut pada Allah, jangan sampai ada rezeki haram menjadi daging dalam diri dan keturunan. Itu saja yang selalu ada dalam hati saya. Kalau ingat prinsip itu, saya selalu menegaskan lagi untuk mengambil jarak yang jelas dan tidak menikmati sedikit pun harta yang haram. Syukurlah, prinsip itu bisa didukung keluarga, karena isteri juga aktif dalam pengajian keislaman. Sejak awal ketika menikah, saya sampaikan kepada isteri bahwa saya pegawai negeri di Departemen Keuangan, meski imej banyak orang, pegawai Departemen Keuangan kaya, tapi sebenarnya tidak begitu. Gaji saya hanya sekian, kalau mau diajak hidup sederhana dan tanpa korupsi, ayo. Kalau tidak mau, ya sudah tidak jadi. Dari awal saya sudah berusaha menanamkan komitmen kami seperti itu. Saya juga sering ingatkan kepada isteri, bahwa kalau kita konsisten dengan jalan yang kita pilih ini, pada saat kita membutuhkan maka Allah akan selesaikan kebutuhan itu. Jadi yg penting usaha dan konsistensi kita. Saya juga suka mengulang beberapa kejadian yg kami alami selama menjalankan prinsip hidup seperti ini kepada istri. Bahwa yg penting bagi kita adalah cukup dan berkahnya, bahwa kita bisa menjalani hidup layak. Bukan berlebih seperti memiliki rumah dan mobil mewah. Menjalani prinsip seperti ini jelas banyak ujiannya. Di mata keluarga besar misalnya, orangtua saya juga sebenarnya mengikuti logika umum bahwa orang pajak pasti kaya. Sehingga mereka biasa meminta kami membantu adik-adik dan keluarga. Tapi kami berusaha menjelaskan bahwa kondisi kami berbeda dengan imej dan anggapan orang. Proses memberi pemahaman seperti ini pada keluarga sulit dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Sampai akhirnya pernah mereka berkunjung ke rumah saya di Medan, saat itulah mereka baru mengetahui dan melihat bagaimana kondisi keluarga saya, barulah perlahan-lahan mereka bisa memahami. Jabatan saya sampai sekarang adalah petugas verifikasi lapangan atau pemeriksa pajak. Kalau dibandingkan teman-teman seangkatan sebenarnya karir saya bisa dikatakan terhambat antara empat sampai lima tahun. Seharusnya paling tidak sudah menjabat Kepala Seksi, Eselon IV. Tapi sekarang baru Eselon V. Apalagi dahulu di masa Orde Baru, penentangan untuk tidak menerima uang korupsi sama saja dengan karir terhambat. Karena saya dianggap tidak cocok dengan atasan, maka kondite saya di mata mereka buruk. Terutama poin ketaatannya, dianggap tidak baik dan jatuh. Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari semua pengalaman itu. Antara lain, orang-orang yang berbuat jahat akan selalu berusaha mencari kawan apa pun caranya. Cara keras, pelan, lewat bujukan atau apa pun akan mereka lakukan agar mereka mendapat dukungan. Mereka pada dasarnya tidak ingin ada orang yang bersih. Mereka tidak ingin ada orang yang tidak seperti mereka. Pengalaman di kantor yang paling berkesan ketika mereka menggunakan cara paling halus, pura-pura berteman dan bersahabat. Tapi belakangan, setelah sekian tahun barulah ketahuan, kita sudah dikhianati. Cara seperti in seperti sudah direkayasa. Misalnya, pegawai-pegawai baru didekati. Mereka dikenalkan dengan gaya hidup dan cara bekerja pegawai lama, bahwa seperti inilah gaya hidup pegawai Departemen Keuangan. Bila tidak berhasil, mereka akan pakai cara lain lagi, begitu seterusnya. Pola-pola apa saja dipakai, sampai
[ppiindia] Berbagai pendapat/reaksi tentang PRD
Berita ini juga disajikan di website http://umarsaid.free.fr sebagai attatchment tulisan « Perubahan besar dan bersejarah dalam PRD » Berbagai pendapat/reaksi tentang PRD Berikut di bawah ini adalah sejumlah reaksi atau pendapat tentang keputusan Kongres ke 7 PRD yang diadakan baru-baru ini. Terima kasih atas kiriman email dari Bung Umar Said. Menarik apa yang menjadi pandangan Bung tentang harapan baru terhadap PRD. Kami juga agak kaget dengan keputusan kawan2 PRD atas sikap ideologisnya. Kami senang menyadari bahwa kawan2 PRD sudah mulai membaca ke-Indonesian sesuai dengan pandangan materialisnya tentang Indonesia walaupun banyak komentar dan kritik yang keras atas pandangan sikap PRD saat ini. Banyak dari mantan PRD yang kini banyak beraktifitas di organisasi revolusioner lainnya tidak sepaham dan sependapat dengan keputusan PRD saat ini. Keputusan tentang ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan menjadi partai yang terbuka serta masih tetap berparlemen menjadi kritik yang keras dari luar PRD. Menurut pandangan saya, dengan adanya berbagai macam cara untuk mencapai sosialisme secara ilmiah sah-sah saja sepanjang sesuai dengan cara kerja partai revolusioner dan tetap berpandangan materialis. Ada hal strategis yang harus dilakukan dan ada juga hal taktis yang harus dikerjakan. Dengan adanya berbagai macam cara ini akan bagus bagi kekuatan revolusioner untuk sulit dibaca oleh kaum reaksioner dalam negeri. Tentau saja perlu adanya organisasi revolusioner yang tetap teguh menjalankan tugas-tugasnya yang revolusioner yang belajar dari pengalaman revolusioner terdahulu sehingga tidak mengulangi kesalahan yang terdahulu. Misalkan saja perlu adanya organisasi revolusioner bawah tanah dimana politiknya terbuka organisasinya tertutup, bersandarkan kepada kekuatan tani di desa tanpa melupakan kekuatan nelayan sebagai negeri maritim tetapi juga membangun kekuatan klas buruh di kota, perbanyak organisasi-organisasi rakyat di tingkat basis. Walaupun ada pekerjaan2 taktis yang harus diperluas untuk mengelabui lawan. Tentu saja hal ini harus di uji kebenarannya lewat praktek. Dengan tumbuhnya berbagai macam gerakan revolusioner yang dikerjakan oleh kawan-kawan yang bersikap terbuka dan dihasilkan dari pandangan dan teori revolusioner yang tidak membabi buta atau dogmatis telah membuktikan bahwa kreatifitas dalam gerakan adalah perlu tanpa menyimpang dari pandangan ideologis untuk tidak terjebak ke dalam revisionis. Lenin, Mao dan Bung Karno telah membuktikan hal itu dan ternyata berhasil. Mungkin hal tersebut diatas baru yang bisa saya sampaikan pandangan saya. Sekali lagi saya berterima kasih atas kiriman email dari Bung Umar Said. Salam Juang, Darwin Iskandar * * * Bung Iwamardi yb., Sekali lagi terima kasih atas penilaian obyektifnya. Seperti kata pepatah: tak ada yang baru di bawah matahari. PRD memang hanya salah satu dari sekian banyak elemen yang memperjuangkan ajaran Bung Karno. Setidaknya PRD tidak ingin keberadaannya mubasir bagi rakyat Indonesia, apalagi sekadar menjadi (maafkan saya atas pilihan kata ini) sampah yang menambah masalah (bukan menyelesaikan masalah). Sempat saya utarakan sebelumnya, bahwa PRD akan menjadi partai ekstra-parlamen, dan peran ekstra-parlamenter tersebut baru akan dinilai kembali pasca pemilu 2014. Mahalnya nilai kepercayaan memang tak terhingga, sehingga hanya dengan bukti pun belum bisa 'dibeli'. Karena itu prasangka dari bung Ajeg bisa saya pahami. Semoga PRD bisa dikawal untuk tetap konsisten atas semua rencananya, termasuk untuk mengawal kedaulatan rakyat (saya cenderung memilih kata: merebut daripada mengawal, karena saat ini kedaulatan rakyat itu belum ada). Salam hangat, Dominggus Oktavianus Rebut (kembali) Kedaulatan Nasional! (kedaulatan teritorial/politik, kedaulatan ekonomi, dan kedaulatan rakyat) * * * Dari: iwamardi iwama...@yahoo.de Kepada: gelor...@yahoogroups.com; temu_er...@yahoogroups.com 29 Maret, 2010 Rakyat Indonesia dan waktu lah yang akan menentukan keputusan terachir, apakah PRD baru ini akan menjadi partai yang membela kepentingan rakyat Indonesia, atau seperi partai yang lain, pendamba kursi ajaib parlemen. Sementara saya dukung PRD baru atas pernyataannya sebagai partai yang berpanji dan memperjuangkan ajaran Bung Karno, ajaran Trisakti Bung Karno ! Saya akan dukung semua gerakan, semua kekuatan, semua organisasi yang memperjuangkan ajaran Bung Karno, dalam berjuang membersihkan Indonesia dari sisa sisa orba , budaya KKN dan kemunafíkan yang diracunkan olehnya. Selanjutnya rakyat yang akan memberikan vonis terachir. Saya tak mau main prejudice, sebelum melihat hasil upaya PRD baru ini. Apa yang anda tulis benar: Apa yang dibutuhkan bangsa ini adalah partai yang mengawal kedaulatan rakyat, bukan partai pemburu kekuasaan. salam iwamardi * * * wahana-n...@yahoogroups.com; March 27, 2010 BAHAYA BARU BAGI RAKYAT INDONESIA PRD ultra kiri sudah lama mati PRD ultra
[ppiindia] Sistemiknya urusan Pajak.....!!!.
Jajaran pegawai Pajak itu seakan memang mempunyai kasta tertinggi diantara para pegawai lainnya di Republik ini. Kasta tertinggi itu tak hanya jika dibandingkan dengan para abdi negara lainnya, seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau Prajurit TNI serta Polisi Bhayangkara Negara. Bahkan masih merupakan kasta tertinggi sekalipun dibandingkan dengan para pegawai di perusahaan swasta. Barangkali karena sebagai kasta tertinggi, maka para pegawai pajak ini diberikan gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai selevelnya di tempat lainnya. Pegawai pajak yang berijazah D-3 (Diploma 3 Tahun) dengan kepangkatan III-A mempunyai gaji tak kurang dari Rp. 12,1 Juta per bulannya. Gaji resmi per bulannya itu terdiri dari gaji pokok beserta tunjangan sebesar Rp. 2,4 Juta ditambah renumerasi sebesar Rp. 8,2 Juta ditambah lagi dengan imbalan prestasi sebesar Rp. 1,5 Juta. Suatu jumlah gaji yang berlipat kali lebih tinggi dibandingkan dengan PNS lainnya yang juga bergolongan III-A. Bahkan juga lebih tinggi dibandingkan dosen di STAN yang selevelnya dimana mereka hanya menerima gaji sebesar Rp. 6 Juta per bulannya saja. Bahkan bagi pegawai pajak di bagian urusan juru sita, masih ditambahkan lagi dengan imbalan tambahan sebagai bonusnya yang senilai Rp. 20 Juta. Menurut kabar, pemberian gaji dengan standar yang demikian tinggi itu dimaksudkan agar para pegawai pajak menjadi jujur dan amanah serta tak mudah tergoda untuk melakukan perbuatan tercela. Namun kenyataannya, tidaklah seperti harapan dan tujuannya. Pemberian gaji yang besar itu ternyata tetap saja tak meluputkan mereka dari godaan untuk melakukan perbuatan tercela. Salah satu contoh nyatanya dapat terlihat dari kasus yang terjadi pada diri Gayus Halomoan Tambunan. Apakah itu hanya terjadi pada Gayus dan segelintir oknum saja ?. Tak hanya segelintir oknum saja. Paling tidak demikian yang diungkap oleh Surat kabar harian Kompas, hari Selasa tanggal 30 Maret 2010 pada halaman 2 di tulisan yang berjudul ‘Kesejahteraan Pegawai : Renumerasi Pegawai Pajak yang Membikin Iri’. Menurut pengakuan Gayus yang diungkap oleh anggota Satgas Mafia Hukum Mas Achmad Santoso, dikatakan bahwa jajaran staf di direktoratnya saja ada lebih dari 10 orang yang juga melakukan perbuatan seeperti dirinya. Bahkan, masih di tulisan itu disebutkan juga bahwa sejumlah pegawai pajak mempercayai banyak rekannya yang memiliki kekayaan sejumlah milyaran rupiah. Maka, tak berlebihan jika rakyat jelata kemudian menilai bahwa carut marut permainan pajak itu sudah sedemikian sistemik. Lalu apa tindakan terbaik untuk mentuntaskan penyelidikan atas kasus yang sistemik ini ?. Menteri Keuangan Sri Mulyani secara radikal dan serta merta dengan mengabaikan asas praduga tak bersalah, langsung membebas tugaskan seluruh pimpinan dan staf yang bertugas di Unit Keberatan Pajak. Tindakan pe-non aktif-an yang tanpa menunggu selesainya proses hukum itu dimaksudkan agar memberikan keleluasaan kepada petugas penyidik untuk memeriksa kasus-kasus di unit tersebut. Tindakannya Menteri Keuangan tersebut, secara tersirat sebenarnya mengakui bahwa untuk mentuntaskan penyelidikan atas sebuah kasus yang sudah sedemikian sistemik itu adalah dengan membebas tugaskan atau menonaktikan mereka yang diduga terlibat tanpa harus menunggu proses hukumnya terlebih dahulu. Apakah kasus Gayus ini memang mencerminkan betapa sistemiknya carut marut di urusan pajak ini ?. Sangat patut diduga memang sedemikian sistemik. Mengingat Gayus yang hanya seorang staf tanpa jabatan yang beruang eselon saja dapat mengumpulkan uang di rekening pribadinya yang ternyata tak hanya berjumlah Rp. 25 Milyar saja. Namun ternyata dari beberapa rekeningnya, total uangnya tak kurang dari Rp. 28 Milyar. Sejumlah Rp. 28 Milyar itu hanya kekayaan yang berbentuk uang di rekening banknya saja. Apabila kekayaan yang berbentuk uang itu ditambah dengan kekayaan dalam bentuk lainnya, maka bisa jadi jumlah harta kekayaan Gayus akan jauh melampaui jumlah kekayaannya Wakil Presiden Boediono. Bahkan mungkin melampaui juga jumlah kekayaannya Menteri Keuangan Sri Mulyani. Fantastis, mungkin hanya kata itu yang tepat untuk menggambarkan betapa dahsyat dan sistemiknya kasus pajak ini. Bisa dibayangkan, jika staf tanpa jabatan eselon saja sudah sedemikian kayanya, maka terbayang kekayaannya para atasannya yang sangat patut diduga tentu jauh melebihi kekayaannya Gayus sebagai bawahannya. Dan, lagian melihat jumlah kekayaan yang mampu dikumpulkannya dengan masa kerja yang belum mencapai sepuluh tahun itu, maka sangat patut diduga bahwa permainannya Gayus yang hanya setingkat staf itu tentu tak mungkin dapat dilakukannya sendirian tanpa melibatkan koleganya dan atasannya. Apakah permainan pajak itu hanya terjadi di Unit Keberatan Pajak atau di Direktorat Keberatan dan Banding saja ?. Sebenarnya, sangat patut diduga bahwa permaianan itu tidak hanya monopoli terjadinya di direktorat itu saja.
[ppiindia] Food Meat Loaf Recipe
Food Meat Loaf Recipe http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html A meatloaf usually brings back the pleasant childhood memories http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html of family meals and quick bites http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html in the school cafeteria. For quite a long time now in America http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html , meatloaf has been considered as a standard main dish. Not only for the Americans, but for many people across the globe http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html , meatloaf is an ultimate comfort food. More To Read http://www.worldofestudy.com/hm/Food-Meat-Loaf-Recipe.html [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] PRE LAUNCH : E-BOOK Cara Gila Menulis Skenario Profesional - 300 halaman PDF
PRE LAUNCH : E-BOOK Cara Gila Menulis Skenario Profesional - 300 halaman PDF Format Sebuah E-book yang siap dirilis pada tanggal 10 April 2010, berisikan panduan VISUAL GRAFIS penulisan SKENARIO paling lengkap dan jelas di Indonesia. Sebuah E-book yang dibuat sebanyak 300 halaman ketik dan menjadi E-BOOK terlengkap yang membahas detil penulisan skenario yang FULL GAMBAR, FOTO dan VISUALISASI yang memudahkan para pembacanya, mengerti bagaimana menulis skenario yang benar. Apa yang Anda dapatkan? Ini buku yang membedah habis dunia kreatif penulisan skenario TERKINI. Tidak seperti buku-buku penulisan skenario yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, E BOOK ini menerangkan teknik penulisan skenario TREN 2009-2010. Sebuah UPDATE menyeluruh dari penulisan skenario selama ini yang setiap saat BERUBAH mengikuti Tren. Ditulis oleh Sony Set, penulis skenario yang telah menulis 3 buku tentang Penulisan Skenario dan Perancangan Program Televisi dan telah menulis lebih dari 200 skenario televisi. Bagaimana cara memesan E-BOOK ini? HARGA E-BOOK INI : Rp. 20.000 ,- (Terimakasih bila Anda ikhlas membelinya ) 1. Bonus 30 skenario FTV, SITKOM, DRAMA SERIAL yang telah tayang di Televisi. 2. Bonus buku Rahasia Menulis Skenario Profesional, 172 halaman (karangan Sony Set dan telah menjadi Buku Best Seller penulisan skenario terbitan MIZAN sejak 2005) 3. Bonus Update E-Book dan skenario selama 1 tahun 4. Setiap pembeli E-Book ini, akan diundang menjadi MEMBER unit Group FACEBOOK Penulisan kenario yang akan dilaunching pada 10 April 2010. E-Book CARA GILA : MENULIS SKENARIO PROFESIONAL ! akan dilaunching pada 10 April 2010. Segera pesan E-book ini sekarang juga. Cara pemesanan : Transfer ke Rekening BCA No. Rek 273 163 3233 a.n Sony Adi Setyawan Transfer ke Rekening Mandiri No. Rek 129 000 6636 167 a.n Sony Adi Setyawan Setelah transfer, harap hubungi No HP : 0812 271 77049 atau 0881 273 7079 Kami akan mengirimkan E-BOOK dan bonusnya ke alamat email Anda. Apabila Anda berada di kota Jogjakarta dan sekitarnya, Anda bisa memesan dan membeli langsung dengan cara menelpon ke (0274) 916 8400 Anda dapat memesan buku ini via email ke : penulistang...@... Apabila Anda pernah membeli buku E-book Penulisan Skenario seri sebelumnya, Anda akan mendapatkan E-BOOK ini gratis. Kami akan mengirimkan ke Email Anda langsung mulai 10 April 2010. Hasil penjualan e-book ini, akan kami gunakan untuk membuat TAMAN BACAAN di wilayah GEDONG KUNING JOGJAKARTA. Kami juga bercita-cita mengembangkan TAMAN BACAAN di daerah BANTUL JOGJAKARTA. Targetnya, tahun 2010 ini, kami akan menyelesaikan pembangunan taman bacaan atas bantuan dan sumbangan rekan-rekan yang telah membeli buku ini. Nantikan Versi lengkap 300 halaman dari E-Book ini yang akan dirilis pada 10 April 2010. 100 pembeli pertama E-Book ini, akan mendapatkan kehormatan untuk kami cantumkan sebagai daftar pembeli pertama E-book ini. Jika Anda berkenan, nama Anda akan kami tulis di halaman akhir buku dan silahkan Anda kirimkan foto Anda berformat JPEG dengan resolusi maksimal 640x480 piksel, untuk kami cantumkan di halaman buku ini Apabila Anda ingin melihat Cuplikan E BOOK : CARA GILA MENULIS SKENARIO, Anda bisa download ke link di bawah ini http://www.4shared.com/file/251910366/b39449d4/CARA_GILA_MENULIS_SKENARIO_PRO.ht\ ml Kami tunggu respon Anda segera. Terimakasih telah bersusah payah membaca Email ini. Salam Sony Set 0812 271 77049 0881 273 7079 http://tvLab.blogspot.com ]
[ppiindia] Meditating on the Media
By Anand Krishna on TheBaliTimeshttp://www.thebalitimes.com/2010/03/26/meditating-on-the-media/%20 March 26, 2010 The media is the most powerful entity on earth,” said the American black militant leader Malcolm X, popular in the 1960s. For, in his own words, “They have the power to make the innocent guilty and to make the guilty innocent, and that’s power. Because they control the minds of the masses.” How does the media do this? How does it control the minds of the masses? By repeating one thing over and over. In the words of my very dear friend the late Dr Setiawan, a neurosurgeon par excellence, “The mind can be manipulated and controlled by intensive repetition.” The word “mind” here is used for the “common mind.” A common mind is a dull mind. When it is bombarded with a certain idea – whether constructive or destructive – it begins to believe in it. A dull mind cannot differentiate between the two. Now, a dull mind is not necessarily an illiterate mind. A highly intellectual mind can also be dull, and therefore destructive. On the other hand, an illiterate mind can be sharp, and therefore constructive. The number of books we have read, the number of degrees we have acquired or the number of awards we have received – all these do not necessarily sharpen our mind. Our mind is sharpened by varied kinds of experiences. A sharp mind is an all-rounder mind. It is holistic and expansive. A sharp mind is a borderless mind, infinite and as limitless as the sky. Modern-day scientists, scholars, specialists and experts tend to have “concentrated” minds. In Nicholas Murray Butler’s words, they know “more and more about less and less.” Such non-expansive minds can never be sharp. A deeply religious mind that is not aware of the latest developments in the fields of science and technology remains dull. Similarly, a scientific and technocrat mind shall have no depth without religious experience. A sharp mind is an all-rounder mind. And a mind that is not all-rounder is dull. Unfortunately, our present-day society consists of more dull than sharp minds, and this situation has been fully exploited by a handful of people. Someone has rightly said, “In day-to-day commerce, television is not so much interested in the business of communications as in the business of delivering audiences to advertisers. People are the merchandise, not the shows. The shows are merely the bait.” A handful of people not only control our media, but also our politics and economy. They are the actual rulers, not the elected heads of states and governments. Management expert Teresa Stover writes: “The news media has become an aspect of show business, offering merely infotainment. It has evolved into an entity that tends to function as public relations for the wealthy and powerful … The news media is being utilised as a political tool of suppression and propaganda by those in power, and propaganda is psychological in nature. Full of half-truths and utter misinformation, it’s an arrogant and very commercial strategy that is implemented because it appeals to emotions…” There is no way to stop them. However there is a way to remain unaffected by such media propaganda and promotion profiting the immoral. The way is: Meditation. A meditative mind can never, ever be manipulated or exploited. For a meditative mind is an inquiring mind. It is the mind ever in search of truth. It begins such a search by first understanding its own nature. Self-inquiry is the first step in meditation. It should not surprise us, therefore, if the manipulators are against meditation. In Teresa Stover’s words, “Manipulators rarely advise you to seek new and diverse information or to ‘learn and research for yourself.’ It tends to be safer for exploitative and irresponsible leaders to keep their citizens in the dark; in their view less independent thought is better. Independent thought leads to an inquiring mind.” An inquiring mind is an awakened mind. It is the mind of people like Socrates, busy exploring life in all its diverse dimensions. It is the opposite of an indoctrinated and non-inquiring mind. The Sufis speak of fiqr or tafakkur – this is the way to meditation. This is the way to sharpen the mind. This is the way to ensure that your mind is not indoctrinated, manipulated and exploited. When a disciple follows a Sufi Murshid, Guru or Master, he actually follows the lead set by him to freedom. It is not “following” in the sense that the word has been misunderstood and misinterpreted, but “walking” side by side to enlightenment. Unless and until this happens – our minds are sharpened, and its inherent intelligence is brought to the surface – the human mind remains very, very vulnerable to outside forces. Be meditative, free yourself first of the negative influence of the media and society, and then undertake the task of reforming both, the media and society. The world today is in dire need of true reformers. The media must be owned and directed by
[ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak.......
Orang yang korup/serakah diberi berapa pun tidak akan jadi orang yang baik/qana'ah. Terbukti meski gaji petugas pajak paling tinggi di antara PNS lain sehingga golongan 3A saja THPnya sampai Rp 12 juta lebih, sekali korup ya tetap korup. Dan yang seperti Gayus itu banyak. Teman saya bilang bahwa temannya orang pajak yang umurnya di bawah dia (teman saya umur sekitar 32 tahun) beli rumah dan mobil Cash. Tidak pakai kredit! Tetangga istri saya yang orang pajak punya banyak rumah di situ. Cuma pintar atas namanya pakai nama istri dan anak2nya. Agar pegawai pajak benar, ya kalau korup rp 100-200 juta dimaafkan. Paling cuma dikandangin saja. Tapi kalau nilai korupsinya melebihi 1000 x UMR (rp 1 milyar), tembak mati saja dan sita hartanya. Sebagai contoh, jika Gayus benar korupsi, sita semua rumah, mobil, dan perhiasan istrinya. Rekrutlah orang yang qana'ah, jujur, dan cerdas. Dengan gaji RP 12 juta untuk golongan 3A, banyak kok yang berminat untuk jadi petugas pajak. Jadi kalau pak Nugroho yakin pajak bisa Rp 2000 trilyun sementara pajak yang terkumpul baru Rp 600 trilyun, berarti proyek Remunerasi pemerintah dengan memberi petugas pajak gaji paling besar di antara PNS gagal. === Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com --- Pada Sel, 30/3/10, harryg...@gmail.com harryg...@gmail.com menulis: Dari: harryg...@gmail.com harryg...@gmail.com Judul: Re: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak... Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 30 Maret, 2010, 4:16 AM Wah, jangan2 nanti yang bergelantungan di monas isinya pegawai pajak, polisi dan pegawai kejaksaan donk hehe Haryadi 'Loving~Caring~ Believing' -Original Message- From: Habibie Nugroho Wicaksono prof.habibie@ gmail.com Date: Tue, 30 Mar 2010 11:04:19 To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. comekonomi-nasional@ yahoogroups. com Subject: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak... Justru saya mempertanyakan, apa benar penerimaan pajak kita hanya 600T??? Saya justru sangat yakin bahwa penerimaan pajak kita sebenarnya bisa melampaui 2.000T! Jadi, seandainya 10% dihalalkan, maka penerimaan pajak kita menjadi 2.000T, dimana 1.800T masuk ke kas negara sementara 200T jadi komisi pegawai pajak. Salah satu rekan kita mengatakan diskriminasi dengan PNS lain. Lha pekerjaannya beda kok minta gaji sama. Apa golongan 3A petugas administratif di kelurahan sama dengan golongan 3A yang menjadi auditor pajak? Tanggung jawab dan beban kerjanya kan memang beda. Jangan dilihat 12 jutanya saja, tapi juga dilihat beban kerja ratusan miliarnya. Kalau mau dapat gaji besar, pindah saja ke pajak, gitu aja kok repot. Kita bekerja kan dituntut prestasi. Kalau mau sama rata sama rasa seharusnya dulu jangan menolak komunis dong. Nah, kalau masih korup juga, hayo pegawai yang korup kita gantung rame-rame di monas. Salam Habibie Nugroho Wicaksono - - - - - - -Pesan Asli- Dari: Nizami Terkirim: 30/03/2010 13:25:29 Subjek: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak... Rp 12 juta itu untuk golongan 3A sudah sangat besar baik dibanding dgn PNS departemen lain, atau pun buruh yang cuma Rp 1 juta. Biar pun digaji Rp 1 milyar per bulan, tapi sekali serakah tetap saja serakah. Kalau bisa dapat lebih kenapa harus ditolak? Begitu pikiran orang serakah dan koruptor. Uang Pajak ada Rp 600 trilyun/tahun. Apa petugas pajak yang jumlahnya 32 ribu orang (kurang dari 0,015% rakyat Indonesia) harus digaji Rp 60 trilyun (10% pendapatan pajak) atau Rp 156 juta/bulan? Kalau tidak mau dapat gaji Rp 12 juta, berhenti saja. Dijamin jika keluar, untuk 1 orang petugas pajak akan ada 100 orang jujur yang siap menggantikan. Teman saya dengan gaji Rp 600 ribu/bulan, toh tetap saja bisa jujur meski sering bolak-balik mengantar dan mengambil uang sampai ratusan juta rupiah/bulan. Bagi orang serakah, tidak ada gaji yang cukup besar. Selalu dirasa kurang dan tetap saja korup jika ada peluang. Enak benar para pembayar pajak capek2 nyari uang hingga mengejar2 Bis, para petugas pajak dengan enaknya menghabiskan uang itu untuk rumah dan mobil mewah mereka. Harusnya uang itu untuk mensejahterakan rakyat. Bukan cuma petugas pajak. --- In ekonomi-nasional@ yahoogroups. com, Habibie Nugroho Wicaksono prof.habibie@ ... wrote: Kalau menurut saya, gaji 12 juta sebulan itu memang tidak cukup bagi pegawai pajak. Jangan hanya dilihat 12 jutanya yang memang besar. Namun, lihat juga tanggung jawabnya. Satu perusahaan besar saja bisa memiliki pajak sampai puluhan sampai ratusan miliar. Kalau kemudian penghasilannya hanya 12 juta sebulan, jelas sangat tidak imbang. Inilah yang akhirnya bisa membuat seseorang tergoda untuk
[ppiindia] Rp 12 Juta Dianggap Kurang, tapi Rp 1,32 juta Dianggap Pantas Dipajaki
Saya lihat ada ambiguitas dalam sikap petugas pajak atau orang2 pro petugas pajak. Meski remunerasi/gaji bersih petugas pajak paling tinggi di antara PNS lain, namun mereka menganggap gaji Rp 12,1 juta untuk petugas pajak golongan 3A terlalu kecil dan minta tambah gaji. Sebaliknya mereka menganggap gaji rakyat sebesar Rp 1,32 juta/bulan dianggap sudah cukup besar sehingga harus dipajaki. Di sini saya lihat ada ketidak-adilan. Untuk kepentingan pribadinya, mereka menganggap Rp 12,1 juta kurang buat gaji mereka. Tapi untuk kepentingan orang lain, mereka anggap gaji Rp 1,32 juta/bulan itu sudah cukp besar untuk dipajaki. Padahal gaji tersebut tidak dapat dipakai untuk hidup layak. Orang miskin kok dipaksa bayar pajak? Harusnya kalau gaji RP 12,1 juta dianggap kurang, berarti pendapatan kena pajak itu minimal Rp 12,1 juta. Bukan Rp 1,32 juta. Lihat komentar beberapa orang: Redi Sugihartono Says: PTKP di Indonesia menurut saya kurang rasional, seseorang yang dikenai pajak logikanya adalah seseorang yang mempunyai penghasilan lebih dari normal atau termasuk level penghasilan menengah keatas, sementara PTKP yang berlaku saat ini sangat kecil sehingga seseorang yang hanya mempunyai penghasilan 1,5 juta (bujang) sudah harus dibebani pajak, padahal pengahsilan segitu pas - pasan saja untuk hidup bujangan. Banyak sekali orang yang punya pengahsilan lebih (pengusaha freeland/pedagang dll) yang hidup penuh kemewahan tidak kena jerat pajak, jangan hanya buruh saja yang dibebani. Tolong hal ini menjadi pemikiran pemerintah melalui departemen pajak. Terima kasih. setia budi Says: kenapa ptkp kawin hanya 132, padahal kebutuhan isteri akan lebih dari itu?? teori apa yang mendasari kebijakan ini? dalam kehidupan manusia pajak dipungut jika kebutuhan primer orang tersebut dipenuhi, sedangkan kalo melihat jumlah tersebut kawin ptkpnya kecil bagaimana cara perhitungannya kok bisa muncul angka demikian? http://www.pajak.net/blog/2008/10/14/penghasilan-tidak-kena-pajak-ptkp-tahun-2009-uu-362008/ === Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
Re: [ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak.......
gak nikmat jg, kecuali bs hidup 1000 tahun utk membelanjakan harta haram sepuasnya. From: A Nizami nizam...@yahoo.com To: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com; lisi l...@yahoogroups.com; sab...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 31, 2010 9:05:49 Subject: [ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak... Orang yang korup/serakah diberi berapa pun tidak akan jadi orang yang baik/qana'ah. Terbukti meski gaji petugas pajak paling tinggi di antara PNS lain sehingga golongan 3A saja THPnya sampai Rp 12 juta lebih, sekali korup ya tetap korup. Dan yang seperti Gayus itu banyak. Teman saya bilang bahwa temannya orang pajak yang umurnya di bawah dia (teman saya umur sekitar 32 tahun) beli rumah dan mobil Cash. Tidak pakai kredit! Tetangga istri saya yang orang pajak punya banyak rumah di situ. Cuma pintar atas namanya pakai nama istri dan anak2nya. Agar pegawai pajak benar, ya kalau korup rp 100-200 juta dimaafkan. Paling cuma dikandangin saja. Tapi kalau nilai korupsinya melebihi 1000 x UMR (rp 1 milyar), tembak mati saja dan sita hartanya. Sebagai contoh, jika Gayus benar korupsi, sita semua rumah, mobil, dan perhiasan istrinya. Rekrutlah orang yang qana'ah, jujur, dan cerdas. Dengan gaji RP 12 juta untuk golongan 3A, banyak kok yang berminat untuk jadi petugas pajak. Jadi kalau pak Nugroho yakin pajak bisa Rp 2000 trilyun sementara pajak yang terkumpul baru Rp 600 trilyun, berarti proyek Remunerasi pemerintah dengan memberi petugas pajak gaji paling besar di antara PNS gagal. === Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media- islam.or. id Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional- subscribe@ yahoogroups. com --- Pada Sel, 30/3/10, harryg...@gmail. com harryg...@gmail. com menulis: Dari: harryg...@gmail. com harryg...@gmail. com Judul: Re: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak... Kepada: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com Tanggal: Selasa, 30 Maret, 2010, 4:16 AM Wah, jangan2 nanti yang bergelantungan di monas isinya pegawai pajak, polisi dan pegawai kejaksaan donk hehe Haryadi 'Loving~Caring~ Believing' -Original Message- From: Habibie Nugroho Wicaksono prof.habibie@ gmail.com Date: Tue, 30 Mar 2010 11:04:19 To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. comekonomi- nasional@ yahoogroups. com Subject: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak... Justru saya mempertanyakan, apa benar penerimaan pajak kita hanya 600T??? Saya justru sangat yakin bahwa penerimaan pajak kita sebenarnya bisa melampaui 2.000T! Jadi, seandainya 10% dihalalkan, maka penerimaan pajak kita menjadi 2.000T, dimana 1.800T masuk ke kas negara sementara 200T jadi komisi pegawai pajak. Salah satu rekan kita mengatakan diskriminasi dengan PNS lain. Lha pekerjaannya beda kok minta gaji sama. Apa golongan 3A petugas administratif di kelurahan sama dengan golongan 3A yang menjadi auditor pajak? Tanggung jawab dan beban kerjanya kan memang beda. Jangan dilihat 12 jutanya saja, tapi juga dilihat beban kerja ratusan miliarnya. Kalau mau dapat gaji besar, pindah saja ke pajak, gitu aja kok repot. Kita bekerja kan dituntut prestasi. Kalau mau sama rata sama rasa seharusnya dulu jangan menolak komunis dong. Nah, kalau masih korup juga, hayo pegawai yang korup kita gantung rame-rame di monas. Salam Habibie Nugroho Wicaksono - - - - - - -Pesan Asli- Dari: Nizami Terkirim: 30/03/2010 13:25:29 Subjek: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak... Rp 12 juta itu untuk golongan 3A sudah sangat besar baik dibanding dgn PNS departemen lain, atau pun buruh yang cuma Rp 1 juta. Biar pun digaji Rp 1 milyar per bulan, tapi sekali serakah tetap saja serakah. Kalau bisa dapat lebih kenapa harus ditolak? Begitu pikiran orang serakah dan koruptor. Uang Pajak ada Rp 600 trilyun/tahun. Apa petugas pajak yang jumlahnya 32 ribu orang (kurang dari 0,015% rakyat Indonesia) harus digaji Rp 60 trilyun (10% pendapatan pajak) atau Rp 156 juta/bulan? Kalau tidak mau dapat gaji Rp 12 juta, berhenti saja. Dijamin jika keluar, untuk 1 orang petugas pajak akan ada 100 orang jujur yang siap menggantikan. Teman saya dengan gaji Rp 600 ribu/bulan, toh tetap saja bisa jujur meski sering bolak-balik mengantar dan mengambil uang sampai ratusan juta rupiah/bulan. Bagi orang serakah, tidak ada gaji yang cukup besar. Selalu dirasa kurang dan tetap saja korup jika ada peluang. Enak benar para pembayar pajak capek2 nyari uang hingga mengejar2 Bis, para petugas pajak dengan enaknya menghabiskan uang itu untuk rumah dan mobil mewah mereka. Harusnya uang itu untuk mensejahterakan rakyat. Bukan cuma petugas pajak. --- In ekonomi-nasional@ yahoogroups. com, Habibie Nugroho Wicaksono prof.habibie@ ... wrote: Kalau menurut saya, gaji 12 juta sebulan itu memang tidak cukup bagi pegawai pajak. Jangan hanya dilihat 12 jutanya yang
Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
sebenarnya ini tdk perlu dibesar2kan krn manusiawi, terjadi pada semua agama. yg menjadi berita besar itu kalau beritanyaKyai cabuli santri nenek2, baru kita boleh shocked. From: Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com To: ppiindia@yahoogroups.com Cc: wanita-musli...@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 25, 2010 17:13:19 Subject: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur Mungkin lebih tepatnya aspirasi pihak tertentu yang 'dititipkan' lewat 'umat islam'.. Kalau pesantrennya mengajarkan kebenaran, sebaiknya jangan ditutup.. tapi kalau isi pengajarannya juga sesat.. mau apa lagi.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com Pada 25 Maret 2010 13:13, kmj...@indosat. net.id kmj...@indosat. net.idmenulis: Imbar saja diusut tetapi ponpes nya jangan dibubarkan. Pernyataan ini jadi ingat pembelaan terhadap PKI di tahun 65 dulu. Pimpinannya saja yang diadili tetapi PKI-nya jangan dibubarkan. Umat Islam mendukung dibubarkannya PKI. KM Original Message From: am...@tele2. se ambon%40tele2. se Date: 25/03/2010 8:48 To: Undisclosed- Recipient: , Subj: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur http://surabaya. detik.com/ ?991102465 Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur Warga Minta Ponpes Nurul Hidayah Dibubarkan Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya Kamis, 25/03/2010 07:54 WIB Surabaya - Kejadian pencabulan yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono, membuat warga Gadel marah. Mereka meminta agar ponpes itu dibubarkan. Jika tidak, warga mengancam akan merobohkan dan membakar ponpes itu. Kami juga meminta agar seluruh isi pondok hengkang dari kampung ini, ujar salah satu warga, Hartati, kepada wartawan di Jalan Gadel Timur I, Kamis (25/3/2010). Hartati, mengatakan bahwa warga merasa kesal dengan ulah Imbar. Pria asli Purworejo itu mengaku sebagai kyai, tetapi kelakuannya sangat bejat dengan mencabuli para santrinya sendiri yang masih di bawah umur. Apalagi kejadian ini adalah kedua kalinya yang sudah dilakukan Imbar. Bubarkan dan robohkan pondoknya tetapi jangan mushollanya, tambah Hartati. Sementara itu, salah satu warga lain, Adib mempunyai pemikiran lain. Sah-sah aja memperkarakan Imbar. Tetapi nama ponpes jangan dibawa-bawa karena yang melakukan tindakan asusila adalah oknumnya yang kebetulan adalah pendiri ponpes. Adib, lebih memilih mengusir Imbar tetapi ponpesnya dibiarkan saja diurus oleh para santrinya yang sebetulnya adalah korban. Jikalau ada santri yang masih terdoktrin oleh pemikiran racun Imbar, sebaiknya disadarkan saja. Kalau bisa pondoknya tidak usah dibubarkan, ujar Adib. http://surabaya. detik.com/ read/2010/ 03/24/175926/ 1324674/466/ 2006- pelaku-pernah- melakukan- hal-serupa Rabu, 24/03/2010 17:59 WIB Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur 2006, Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya Foto Terkait Kyai Diduga Cabuli Santrinya Surabaya - Kejadian asusila yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono tak hanya terjadi kali ini saja. Pada tahun 2006, ponpes yang berlokasi di Jalan Gadel Timur I/9A ini pernah diserbu warga karena Imbar menyetubuhi santrinya. Berbeda dengan sekarang, yang disetubuhi Imbar saat itu adalah santri yang sudah dewasa, ujar salah satu tokoh masyarakat, Salim, kepada wartawan di rumahnya, Jalan Gadel Tengah, Rabu (24/3/2010). Meski begitu warga yang sudah emosi langsung menyerbu ponpes begitu kabar itu merebak. Massa juga sudah melempari komplek ponpes. Beruntung saat itu polisi berhasil meredam emosi warga sehingga tidak merusak dan membakar seluruh isi komplek ponpes. Kasus itu sendiri kemudian ditangani oleh muspika. Dan kasusnya akhirnya tidak berlanjut. Saya menyayangkan kasus itu tidak sampai dilaporkan ke polisi, tambah Salim. Sementara kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan jika saat itu semua pejabat yang menangani kasus itu sudah disogok oleh Imbar. Korban sendiri yang diduga dalam tekanan dan akhirnya tidak jadi melaporkan perbuatan Imbar. Namun warga tetap mengingat memori kelam tersebut. Dan akhirnya kembali memuncak saat Imbar melakukan aksi kedua kalinya. Kabarnya juga Imbar pernah mendirikan ponpes di Banyu Urip, tetapi dibakar warga. Tapi saya tidak tahu kenapa kok ponpes itu dibakar, tandas Salim [Non-text portions of this message have been removed] Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
Analoginya: berita Gayus Tambunan mempunyai uang 25 milyar jangan dibesar-besarkan, karena itu manusiawi bahwa seseorang ingin dan berusaha mempunyai uang sebanyak-banyaknya. KM Original Message From: sen...@yahoo.com Date: 31/03/2010 10:30 To: ppiindia@yahoogroups.com Subj: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur sebenarnya ini tdk perlu dibesar2kan krn manusiawi, terjadi pada semua agama. yg menjadi berita besar itu kalau beritanyaKyai cabuli santri nenek2, baru kita boleh shocked. From: Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com To: ppiindia@yahoogroups.com Cc: wanita-musli...@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 25, 2010 17:13:19 Subject: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur Mungkin lebih tepatnya aspirasi pihak tertentu yang 'dititipkan' lewat 'umat islam'.. Kalau pesantrennya mengajarkan kebenaran, sebaiknya jangan ditutup.. tapi kalau isi pengajarannya juga sesat.. mau apa lagi.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank. blogspot. com Pada 25 Maret 2010 13:13, kmj...@indosat. net.id kmj...@indosat. net. idmenulis: Imbar saja diusut tetapi ponpes nya jangan dibubarkan. Pernyataan ini jadi ingat pembelaan terhadap PKI di tahun 65 dulu. Pimpinannya saja yang diadili tetapi PKI-nya jangan dibubarkan. Umat Islam mendukung dibubarkannya PKI. KM Original Message From: am...@tele2. se ambon%40tele2. se Date: 25/03/2010 8:48 To: Undisclosed- Recipient: , Subj: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur http://surabaya. detik.com/ ?991102465 Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur Warga Minta Ponpes Nurul Hidayah Dibubarkan Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya Kamis, 25/03/2010 07:54 WIB Surabaya - Kejadian pencabulan yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono, membuat warga Gadel marah. Mereka meminta agar ponpes itu dibubarkan. Jika tidak, warga mengancam akan merobohkan dan membakar ponpes itu. Kami juga meminta agar seluruh isi pondok hengkang dari kampung ini, ujar salah satu warga, Hartati, kepada wartawan di Jalan Gadel Timur I, Kamis (25/3/2010). Hartati, mengatakan bahwa warga merasa kesal dengan ulah Imbar. Pria asli Purworejo itu mengaku sebagai kyai, tetapi kelakuannya sangat bejat dengan mencabuli para santrinya sendiri yang masih di bawah umur. Apalagi kejadian ini adalah kedua kalinya yang sudah dilakukan Imbar. Bubarkan dan robohkan pondoknya tetapi jangan mushollanya, tambah Hartati. Sementara itu, salah satu warga lain, Adib mempunyai pemikiran lain. Sah-sah aja memperkarakan Imbar. Tetapi nama ponpes jangan dibawa-bawa karena yang melakukan tindakan asusila adalah oknumnya yang kebetulan adalah pendiri ponpes. Adib, lebih memilih mengusir Imbar tetapi ponpesnya dibiarkan saja diurus oleh para santrinya yang sebetulnya adalah korban. Jikalau ada santri yang masih terdoktrin oleh pemikiran racun Imbar, sebaiknya disadarkan saja. Kalau bisa pondoknya tidak usah dibubarkan, ujar Adib. http://surabaya. detik.com/ read/2010/ 03/24/175926/ 1324674/466/ 2006- pelaku-pernah- melakukan- hal-serupa Rabu, 24/03/2010 17:59 WIB Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur 2006, Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya Foto Terkait Kyai Diduga Cabuli Santrinya Surabaya - Kejadian asusila yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono tak hanya terjadi kali ini saja. Pada tahun 2006, ponpes yang berlokasi di Jalan Gadel Timur I/9A ini pernah diserbu warga karena Imbar menyetubuhi santrinya. Berbeda dengan sekarang, yang disetubuhi Imbar saat itu adalah santri yang sudah dewasa, ujar salah satu tokoh masyarakat, Salim, kepada wartawan di rumahnya, Jalan Gadel Tengah, Rabu (24/3/2010). Meski begitu warga yang sudah emosi langsung menyerbu ponpes begitu kabar itu merebak. Massa juga sudah melempari komplek ponpes. Beruntung saat itu polisi berhasil meredam emosi warga sehingga tidak merusak dan membakar seluruh isi komplek ponpes. Kasus itu sendiri kemudian ditangani oleh muspika. Dan kasusnya akhirnya tidak berlanjut. Saya menyayangkan kasus itu tidak sampai dilaporkan ke polisi, tambah Salim. Sementara kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan jika saat itu semua pejabat yang menangani kasus itu sudah disogok oleh Imbar. Korban sendiri yang diduga dalam tekanan dan akhirnya tidak jadi melaporkan perbuatan Imbar. Namun warga tetap mengingat memori kelam tersebut. Dan akhirnya kembali memuncak saat Imbar melakukan aksi kedua kalinya. Kabarnya juga Imbar pernah mendirikan ponpes di Banyu Urip, tetapi dibakar warga. Tapi saya tidak tahu kenapa kok ponpes itu dibakar, tandas Salim [Non-text portions of this message have been removed] Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message
[ppiindia] 'Keluarga Parikin' Kisah Nyata yang Menggugah
http://www.tnol.co.id/id/entertainment/movies/3397-parikin-kisah-nyata-yang-menggugah-hati.html 'Keluarga Parikin' Kisah Nyata yang Menggugah Ditulis oleh Subhan Hardi/ Safari Sidakaton Jumat, 26 Maret 2010 20:29 DI TENGAH tayangan sinetron dengan tema kekerasan, mistik, erotisme, perselingkuhan dan perebutan harta yang saat ini menghiasi hampir seluruh televisi di Indonesia. Kini, pemirsa televisi di rumah dapat menyaksikan sebuah tayangan sinetron yang benar - benar sangat menarik dan mengharukan dari sebuah televisi swasta DAAI TV. Sinetron yang diangkat oleh stasiun televisi yang selama ini konsen dengan programnya yang membudayakan semangat bersyukur, menghormati dan saling mencintai ini adalah Kisah 'Keluarga Parikin.' Yang mulai tayang pada tanggal 1 April 2010. Menurut Hong Tjhin, CEO DAAI TV, Kisah Keluarga Parikin adalah drama kisah nyata dan merupakan komitmen DAAI TV untuk membuat darah segar wajah persinetronan di Indonesia. Kisah Keluarga Parikin juga hasil perwujudan dari riset yang dilakukan DAAI TV. Setidaknya butuh waktu satu tahun dalam riset tersebut. Hal ini berbeda dengan sinetron kejar tayang yang selama ini gencar menghiasi televisi Indonesia. Dengan drama Kisah Kelurga Parikin ini, kita ingin memberi manfaat kepada masyarakat dengan melakukan riset, penyelidikan dan sudut pengambilan gambar yang membutuhkan waktu lama, ujar Hong Tjhin saat rilis Kisah Keluarga Parikin di Pusat Perfilman H Usmar Ismail Jakarta, Kamis (25/3) Hadir dalam peluncuran drama kisah nyata ini sosok Parikin yang diperankan Agus Kuncoro dan Juju yang asli dan sejumlah murid - murid SLB yang berperan dalan sinetron tersebut. Selain itu, tampak juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amelia Sari Gumelar dan Wakil Menteri Pendidikan dan Nasional, Fasli Jalal. Hong Tjhin memaparkan, diangkatnya Parikin menjadi drama kisah nyata di DAAI TV, karena Parikin memiliki keistimewaan dibanding dengan kisah nyata yang ada di Indonesia selama ini. Ada perjuangan keras yang dilakukan Parikin dalam membawa anaknya yang mengalami kelainan usus ke rumah sakit. Sementara itu ditengah perjuangannya tersebut, Parikin tetap pada idealisme menjadi guru SLB. Ini yang menarik sehingga menjadi inspirasi untuk diangkat menjadi drama, jelasnya. Sementara, menurut Garin Nugroho sang produser, tidak mudah membuat sinetron yang bersumber dari kisah nyata dengan tuntutan zaman yang serba berbau kemewahan saat ini. Padahal di negara maju saja yang secara ekonomi mewah, masyarakat sangat memperhatikan hal - hal yang menyangkut masyarakat kecil. Kisah Keluarga Parakin merupakan tontonan yang langka karena bukan tontonan yang vulgar tapi tontonan pendidikan yang sangat bagus, tegasnya. Sedangkan menurut Sutradara Sugeng Wahyudi, Kisah Keluarga Parikin bukan drama penih konflik yang melelahkan tapi tontonan wajah Indonesia yang sebenarnya. Oleh karena itu Kisah Keluarga Parikin bisa menjadi tontonnan yang berkenan di hati pemirsa. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar, yang turut hadir dalam peluncuran mini seri ini, juga mengapresiasi mini seri ini. Dia menilai tayangan televisi memang seharusnya sarat pesan moral, mendidik dan memberi contoh yang baik kepada masyarakat terutama anak-anak, tidak semata-mata hiburan. Media televisi akan membentuk watak bangsa, dan anak-anak adalah pecontoh yang baik dari tayangan yang mereka lihat, kata Linda. Kisah Keluarga Parikin merupakan kisah nyata dari yang dialami Parikin, seorang pemuda dari Arjawinangun Cirebon yang bercita - cita menjadi guru SLB. Setelah mencapai cita - citanya, Parikin kemudian menikah dengan Juju yang juga berprofesi sebagai guru SLB. Dalam pernikahannya, Parikin dikaruniai seorang anak yang bernama Asep Supriyadi. Karena kesulitan ekonomi membuat Juju harus menjadi TKW di Arab Saudi. Dua tahun lamanya Juju bekerja di Arab Saudi dan kembali ke tanah air. Namun tidak lama setelah kepulangan Juju, Asep, anak pertama pasangan ini menderita sakit kelainan usus yang parah. Melalui drama keluarga ini,penonton diajak untuk mengikuti perjalanan keluarga kecil yang penuh cinta, kerja keras, pengorbanan dan ketabahan. Kisah Keluarga Parikin yang terdiri dari 10 episode ini adalah sebuah drama yang penuh nilai luhur, semangat kebersamaan, nilai kebajikan dan keindahan hidup dalam kesederhanaan. Kisah Keluarga Parikin Pemain : Agus Kuncoro, Sita Nursanti Sutradara : Sugeng Wahyudi Produser : Garin Nugroho Tayang Pukul 19.00 wib mulai 1 April 2010 di DAAI TV . Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Malwarebytes Anti-Malware 1.45
Malwarebytes Anti-Malware 1.45 is programs through which we can find and dispose of various types of threats – viruses, worms, trojans, rootkits, dialers, spyware and others. MAM scans your memory, running processes, registry and hard drive for threats. The program is very simple and easy to use. Some features are available after buying the license for the Pro version. Malwarebytes Anti-Malware 1.45 scans disks and devices of your computer for all types of malware and removes it. Malwarebytes Anti-Malware 1.45 provides two types of analysis. The rapid and complete for analysis. This application automatically updates the list of malware and can be programmed to analyze the PC at a specific time. It also has a list for quarantined files and another for those that should be ignored. Malwarebytes Anti-Malware 1.45 includes FileASSASSIN, which is a tool that ensures the removal of any infected fileslinkdownlad : http://juragansopwer.com/2010/03/malwarebytes-anti-malware-1-45/ Semoga bermanfaat..thx __ Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Menyimak Musik bersama Slamet Abdul Sjukur di Salihara
Menyimak Musik bersama Slamet Abdul Sjukur di Salihara Melanjutkan Forum Menyimak Musik Klasik-Kontemporer (FM Klakon) bulan Maret 2010, Komunitas Salihara menggelar Forum Menyimak Musik Klasik-Kontemporer (FM Klakon) Bagian Kedua setiap hari Sabtu di bulan April 2010 ini. Narasumber bulan ini adalah Slamet Abdul Sjukur seorang komposer dan pengajar musik ternama di Indonesia. Anda yang tertarik, silakan daftarkan diri anda. Program ini terbuka untuk umum dan gratis. FORUM MUSIK / MUSIC FORUM Menyimak Musik Klasik hingga Kontemporer (FM KlaKon) Bagian II Fasilitator: Slamet Abdul Sjukur Serambi Salihara Terbuka untuk umum Pendaftaran selambatnya 02 April 2010, melalui dita.salih...@gmail.com Sabtu, 3 April 2010, 16:00 WIB Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (1): Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev Sabtu, 10 April 2010, 16:00 WIB Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (2): Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens Sabtu, 17 April 2010, 16:00 WIB Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (3, tamat): Young Person’s Guide to the Orchestra – Benjamin Britten Sabtu, 24 April 2010, 16:00 WIB Musik Panjang yang Tidak Membosankan dan Mudah Diingat: Bolero – Maurice Ravel Anda tak perlu pintar memasak atau menjadi ahli gizi untuk menikmati makanan. Begitu pula untuk meresapi musik, tidak ada yang mengharuskan anda mesti tahu teorinya. Kalau anda punya minat, itu sudah cukup. Itulah awal segalanya. Jika analogi dunia makanan itu diteruskan: dengan lidah masing-masing, anda tentu akan tahu bedanya “rendang” dari “gudeg”, sampai akhirnya bisa merasakan soto “yang enak” dan soto “yang kurang pas”. Anda bisa belajar banyak dari “mendengarkan” pengalaman. Mendengarkan dengan “rasa” dan ingin tahu. Dalam astronomi, Carl Sagan dan Stephen Hawking bisa membuat masyarakat awam ikut tertarik pada misteri benda-benda langit, dan Bill Bryson dengan bahasanya yang sederhana bisa membuat kita sadar sebagai bagian sejarah kehidupan. Maka Slamet Abdul Sjukur (komponis dan “guru asongan”—menurut istilah yang ia ciptakan sendiri), lewat serangkaian kuliah dalam FM KlaKon (Bagian II) di setiap hari Sabtu (16:00 WIB) bulan April ini, akan membangkitkan minat kita pada musik yang luput dari perhatian budaya kasat-mata dan budaya omong. Slamet Abdul Sjukur lahir tahun 1935 di Surabaya. Studi musik di Conservatoire National Supérieur de Musique de Paris in 1962–1963 di bawah bimbingan Olivier Messiaen dan Madame de Chambure dan di École Normale de Musique de Paris from 1962–1967. Dan pernah belajar singkat kepada Pierre Schaeffer dan grupnya Groupe de Recherches Musicales Paris 1968. Ia mengajar di Institut Kesenian Jakarta 1976-1987. Dan sejak tahun 2000 menjadi guru besar di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta. Program ini disponsori oleh Hivos. http://www.facebook.com/event.php?eid=101975003171411 __ Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Program Salihara April 2010
Program April 2010 FORUM MUSIK / MUSIC FORUM Menyimak Musik Klasik hingga Kontemporer (FM KlaKon) Bagian II A Guide to Listening to Classical and Contemporary Music (FM KlaKon) Part II Fasilitator/Facilitator: Slamet Abdul Sjukur Serambi Salihara/Salihara Lounge Terbuka untuk umum/Open to the public Pendaftaran selambatnya 02 April 2010, melalui dita.salih...@gmail.com Register via email: dita.salih...@gmail.com by April 02, 2010 Sabtu, 3 April 2010, 16:00 WIB Saturday, April 3, 2010, 04:00 PM Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (1): Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev Introduction to Musical Instruments (1st part): Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev Sabtu, 10 April 2010, 16:00 WIB Saturday, April 10, 2010, 04:00 PM Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (2): Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens Introduction to Musical Instruments (2nd part): Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens Sabtu, 17 April 2010, 16:00 WIB Saturday, April 17, 2010, 04:00 PM Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (3, tamat): Young Person’s Guide to the Orchestra – Benjamin Britten Introduction to Musical Instruments (3rd and final part): Young Person’s Guide to the Orchestra – Benjamin Britten Sabtu, 24 April 2010, 16:00 WIB Saturday, April 24, 2010, 04:00 PM Musik Panjang yang Tidak Membosankan dan Mudah Diingat: Bolero – Maurice Ravel Music which is Long but Not Boring and Easy to Remember: Bolero – Maurice Ravel http://www.facebook.com/event.php?eid=101975003171411index=1 === KONSER JAZZ / JAZZ CONCERT Sabtu, 03 April 2010, 20:00 WIB Saturday, April 03, 2010, 08:00 PM SARIMANOUK QUARTET Teater Salihara HTM Rp 50.000,- Mahasiswa/Palajar Rp 25.000,- (tempat terbatas) Ticket Rp 50.000,- Students Rp 25.000,- (limited seats) http://www.facebook.com/event.php?eid=103693109665324index=1 === PEMUTARAN FILM / FILM SCREENING Jumat, 09 April 2010 Friday, April 09, 2010 18.30 KODRAT KUADRAT Sutradara/Director: Krishna Murti 20.00 AT THE VERY BOTTOM OF EVERYTHING (DI DASAR SEGALANYA) Sutradara/Director: Paul Agusta Teater Salihara Terbuka untuk umum GRATIS Open to the public FREE ADMISSION http://www.facebook.com/event.php?eid=105325146163682index=1 PAMERAN SENI RUPA / ART EXHIBITION Jumat, 09-23 April 2010 Friday, April 09-23, 2010 PICTURING AMERICA Galeri Salihara Pembukaan: Jumat, 09 April 2010, 19:30 WIB Opening: Friday, April 09, 2010, 07:30 PM Terbuka untuk umum GRATIS Open to the public FREE ADMISSION http://www.facebook.com/event.php?eid=110145672331167index=1 = KONSER ROCK PROGRESIF / PROGRESSIVE ROCK CONCERT Sabtu, 17 April 2010, 20:00 WIB Saturday, April 17, 2010, 08:00 PM KEENAN NASUTION HARMONIK DISTORSI Teater Salihara HTM Rp 50.000,- Mahasiswa/Pelajar Rp 25.000,- (tempat terbatas) Ticket Rp 50.000,- Students Rp 25.000,- (limited seats) http://www.facebook.com/event.php?eid=101581959881151index=1 === Rabu, 21-27 April 2010 Wednesday, April 21-27, 2010 V FILM FESTIVAL Terbuka untuk umum GRATIS Open to the public FREE ADMISSION Kamis, 22 April Thursday, April 22 14:15 Four Wives, One Man (Serambi Salihara) 16.00 Diskusi Film, Tubuh Perempuan dan Sensor (Serambi Salihara) 19:00 Jamila dan Sang Presiden (Serambi Salihara) Jumat, 23 April Friday, April 23 14:15 Annas Sommer (Serambi Salihara) 16:30 Rough Aunties (Serambi Salihara) 19:00 The Sari Soldiers (Serambi Salihara) Sabtu, 24 April Saturday, April 24 10:00 Youth Workshop (Galeri Salihara) 14:15 Cover Girl Culture (Serambi Salihara) 19:00 Elegy (Serambi Salihara) Minggu, 25 April Sunday, April 25 10:00 Youth Workshop (Galeri Salihara) 14:15 All My Failed Attempts (Serambil Salihara) 16:30 Say My Name (Serambi Salihara) 19:00 Du Ska Nog Se Att Det Gar Over - Don’t Worry It’s Just a Phase (Serambi Salihara) Senin, 26 April Tuesday, April 26 14:15 Lovely Luna (Teater Salihara) 16:30 The Gift from Beate (Teater Salihara) 19:00 International Shorts (Teater Salihara) Selasa, 27 April Tuesday, April 27 Film Penutup (khusus undangan / by invitation only) 19:00 Minggu Pagi di Victoria (Teater Salihara) http://www.facebook.com/event.php?eid=103999546298362index=1 DISKUSI / DISCUSSION Kamis, 22 April 2010, 16:00 WIB Thursday, April 22, 2010, 04:00 PM FILM, TUBUH PEREMPUAN, DAN SENSOR FILM, WOMEN’S BODIES, AND THE CENSOR Pembicara: Novi Kurnia dan Intan Paramaditha Moderator: Veronica Kusuma Serambi Salihara Terbuka untuk umum GRATIS Open to the public FREE ADMISSION http://www.facebook.com/event.php?eid=103358069698793index=1 PENTAS TEATER / THEATER PERFORMANCE Jumat-Sabtu, 23-24 April 2010, 20:00 WIB Friday-Saturday, April 23-24, 2010, 08:00 PM REQUEST CONCERT Aktor/Actor: Niniek L Karim Sutradara/Director: Manuel Lutgenhorst Teater Salihara HTM Rp 50.000,- Mahasiswa/Pelajar Rp 25.000,- (tempat terbatas) Ticket Rp 50.000,- Students Rp 25.000,- (limited seats)