Re: [R@ntau-Net] Mari kita beramai-ramai mendorong terbentuknya koalisi partai2 Islam

2014-04-10 Thread Zubir Amin
Apa masih bisa terbentuknya koalisi partai2 Islam pak Mochtar?. 

KU PKB Muhaimin Iskandar sdh menyatakan tdk akan ikut berkoalisi dgn 
partai2 Islam krn pengalaman pahit mereka, ulah Amin Rais(PAN) sebagai ketua 
MPR yg menurunkan 'secara paksa' Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI ke-3.
   
JB,DtRJ,75thn,di Bonjer,Jak bar,DKI.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Mochtar Naim 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 10 Apr 2014 10:25:26 
To: RantauNet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Mari kita beramai-ramai mendorong terbentuknya koalisi
 partai2 Islam

Sdr2,
Mari kita be-ramai2 mendorong terbentuknya Koalisi Partai2 Islam
untuk memenangkan Pilpres yad.
MN
10/04/14

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MIMPI MAHFUD MD JADI PRESIDEN

2014-04-10 Thread Maturidi Donsan
Ada ide dari pak Taphatul, Partai-partai  Islam-  mungkin biki poros baru


Ide dari pak Taiphatul tu mungkin bisa bila PKB bisa dirangkul.



PKB mungkin bisa dirangkul jika Caprenya pak Mahfud MD atau yang lain asal
PKB  Jatim.



Bagaimanapun seboyan daripada-daripada masih kental bagi orang kita apalagi
di Jawa lebih lagi di Jatim.



Begitu juga bagi partai islam yang lain, kalau PKB sudah bisa dirangkul
untuk memenuhi syarat agar bisa mencapres, maka semboyan daripada-daripada
itu juga akan berlaku.



Kemungkinan besar mimpi bu Ifah jadi kenyataan.



Pengalaman 1999 semboyan daripada-daripada inilah uang mendudukan Gus Dur
di RI 1, sayang ulah gate*...*



Wass,



Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Pemilu DPR

2014-04-10 Thread inyiaklako
Alhamdulillah Pemilu  DPR alah talaksana , mudah2an kehidupan rakyat akan 
sejahtera dimaso nan kadatang ... Amin. Rukun dan damai anak kamanakan kami di 
Minangkabau kususno dan Indonesia umumno ... Amin.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Berandai andai tentang koalisi

2014-04-10 Thread ajo duta
Uda Zaid ternyata analis politik jempolan juga. Tak kalah dengan pengamat
lain.
Ambo masih berharap akan terjadi koalisi partai Islam. Tokoh yang bisa
diharapkan untuk ditampilkan memang tak terlihat. Tapi ada pilihan dari
luar partai Islam. Kalau JK dipilih untuk capres koalisi itu, rasanya pas.
Beliau bisa masuk kesemua aliran di partai Islam itu.

Kita tunggu saja ada inisiator kesana.



Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2014-04-09 21:08 GMT-04:00 Arman Bahar :

> Asasalamulaikum ww
>
> Yaa namanya saja quik count, blm bisa dijadikan patokan, yg jelas klu kita
> perhatikan selama inisemua survey banyak yg tidak sesuai dg senyatanya,
> misal kebanyakan survey sering mengatakan partai2 spt PKB misalnya tidak
> terlalu di perhitungkan bahkan dilecehkan ternyata di quick count  PKB bisa
> 9%, begitu juga beberapa partai lain sebut saja dlm banyak survey PKS akan
> terpuruk ke 1% lha di quik count 6.9% bahkan PKS yg melakukan quik count
> dan real count sendiri ternyata terlihat angka 9% bahkan mungkin lebih
>
> Kedua dari penyebaran pendudukan itu terlihat bahwa penduduk terpadat itu
> di pulau Jawa ini artinya bahwa HARGA SEBUAH KURSI LEGISLATIF jauh lebih
> mahal di banding di pulau Sumatera dan pulau2 lainnya dan ini berakibat
> bahwa jumlah prosentase dari quick count maupun real count KPU yg akan
> menggambarkan partai2 terkuat tidak sama dg perolehan kursi di dewan misal
> dlm pemilu 2009 posisi PKS yg 7.8% berada di bawah PAN yg 8.2% namun jumlah
> kursi PKS ternyata diatas PAN sehingga PKS jadi partai besar urutan 4
> sesudah Demokrat, Golkar dan PDIP sehingga wajar2 saja target yg di
> dengungkan PKS 3 besar yaa klu gak dari partai terbesar 4 menjadi 3, 2
> bahkan 1 why not, kan gitu
>
> Jadi sekali lagi kita gak bisa percaya betu lah dg quick count hingga
> beberapa minggu kedepan real count yg sah dari KPU diterbitkan
>
> Selanjutnya masalah koalisi masing2 partai akan melihat dan menghitung2
> dulu, khusus PKS keputusan koalisi itu adalah tergantung keputusan jamaah
> yg akan di umumkan secara resmi oleh Majlis Suro mau berkoalisai ataupun
> bekerja sama dg capres mana, semuanya akan dihitung bagaimana kemungkinan
> terbaik-nya bagi da'wah kedepan dan tentu saja akan memilih mudharat
> terkecil bagi kelanjutan da'wah ini kedepan ... gitu lho
> wasalam
> abp
>
>   Pada Kamis, 10 April 2014 7:56, Zaid Dunil  menulis:
>  - Pesan yang Diteruskan -
>
>  [image: Boxbe]  This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (zdu...@gmail.com) Add cleanup 
> rule|
>  More
> info
>  Sanak sapalanta RN n a h
> Ass ww
> Quick count Pemilu yang dilaksanakan tanggal 9 April 2014, telah
> menunjukkan perubahan peta kekuatan politik tanah air.  Quick count Cirus -
> CSIS atas dasar suara  masuk mencapai 97,70 % menghasilkan pilihan rakyat
> terhadap partai partai politik sbb:
> Nasdem6,90 %
> PKB  9,20 %
> PKS  6,90 %
> PDIP   19,00 %
> Golkar 14,30 %
> Gerindra  11.80 %
> Demokrat  9,60 %
> PAN   7,5o %
> PPP   6,70 %
> Hanura   5,50 %
> PBB1,60 %
> PKP1,10 %
> Tidak satu partai pun memperoleh suara 25 % atau lebih , sebagai syarat
> partai yang diperkenankan mengajukan Calon Presiden sendiri. Dengan
> demikian semua partai membutuhkan kolisi dengan partai lain untuk maju
> mencalonkan presidennya. Ada banyak kombinasi kemungkinan koalisi. Namun
> dari gerak isyarat, ucapan selamat dan kecedrungan pendekatan yang sudah
> nampak, kemungkinan besar koalisi akan menggambarkan bahwa Capres dan
> cawapres tidak akan lebih dari 3 pasangan . Namun saya hanya memprediksi
> hanya dua saja Capres yang akan maju yang punya peluang lebih baik.
> Pertama .
> Koalisi PDIP dangan Golkar :
> ARB sudah secara spontan mengucapkan selamat kepada PDI P atas kemenangan
> nya. Ucapan selamat itu tentu sekaligus merupakan pengakuan ARB (Golkar)
> atas keunggulan PDIP. PDIP bagaimanapun memerlukan koalisi dan koalisi
> pemenang No.1 dan Pemenang no. 2 adalah koalisi yang paling masuk akal .
> Gabungan perolehan suara mereka sebesar 33,10 % atau hampir 1/3 dari total
> merupakan juml;ah

Re: [R@ntau-Net] Berandai andai tentang koalisi

2014-04-10 Thread Fitrianto
JK dipasangkan dengan Mahfud MD, sebagai kader PKB yg jadi nomor satu di
parpol Islam
(atau dibalik, tp kalau dibalik jd susah dek karano parpol lain nan akan
mamintak jatah wapres).

Kalau iko bisa, insya Allah ambo ndak jadi golput di pilpres. setelah
golput di pileg..:)
Alternatif lain buliah juo, asal nan koalisi parpol Islam sajo dan
koalisinyo dibangun permanen.

Sekedar sato baangan-angan(realistisnyo, koalisi parpol Islam indak
akan pernah tajadi lai di Indo tu...)

Wassalam
fitr
lk/39/Albany NY


2014-04-10 9:10 GMT-04:00 ajo duta :

> Uda Zaid ternyata analis politik jempolan juga. Tak kalah dengan pengamat
> lain.
> Ambo masih berharap akan terjadi koalisi partai Islam. Tokoh yang bisa
> diharapkan untuk ditampilkan memang tak terlihat. Tapi ada pilihan dari
> luar partai Islam. Kalau JK dipilih untuk capres koalisi itu, rasanya pas.
> Beliau bisa masuk kesemua aliran di partai Islam itu.
>
> Kita tunggu saja ada inisiator kesana.
>
>
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
>
> 2014-04-09 21:08 GMT-04:00 Arman Bahar :
>
>
>>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Berandai andai tentang koalisi

2014-04-10 Thread Maturidi Donsan
Ambo manyambuang di japrio dd ZD

Cigok-cigoklah

Maturidi


Pada 10 April 2014 20.56, Fitrianto  menulis:

> JK dipasangkan dengan Mahfud MD, sebagai kader PKB yg jadi nomor satu di
> parpol Islam
> (atau dibalik, tp kalau dibalik jd susah dek karano parpol lain nan akan
> mamintak jatah wapres).
>
> Kalau iko bisa, insya Allah ambo ndak jadi golput di pilpres. setelah
> golput di pileg..:)
> Alternatif lain buliah juo, asal nan koalisi parpol Islam sajo dan
> koalisinyo dibangun permanen.
>
> Sekedar sato baangan-angan(realistisnyo, koalisi parpol Islam indak
> akan pernah tajadi lai di Indo tu...)
>
> Wassalam
> fitr
> lk/39/Albany NY
>
>
> 2014-04-10 9:10 GMT-04:00 ajo duta :
>
>  Uda Zaid ternyata analis politik jempolan juga. Tak kalah dengan pengamat
>> lain.
>> Ambo masih berharap akan terjadi koalisi partai Islam. Tokoh yang bisa
>> diharapkan untuk ditampilkan memang tak terlihat. Tapi ada pilihan dari
>> luar partai Islam. Kalau JK dipilih untuk capres koalisi itu, rasanya pas.
>> Beliau bisa masuk kesemua aliran di partai Islam itu.
>>
>> Kita tunggu saja ada inisiator kesana.
>>
>>
>>
>> Wassalaamu'alaikum WW
>>
>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>> 
>>
>>
>> 2014-04-09 21:08 GMT-04:00 Arman Bahar :
>>
>>
>>>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MIMPI MAHFUD MD JADI PRESIDEN

2014-04-10 Thread Maturidi Donsan
Ralat: Pengalaman 1999 semboyan daripada-daripada inilah uang mendudukan
Gus Dur di RI 1, sayang ulah gate

*...*

*mestinya: Pengalaman 1999 daripda-daripada inilah yang mendudukan  Gus Dur
di RI 1,*

*sayang ulah gate...*



*Maturidi.*


Pada 10 April 2014 14.45, Maturidi Donsan  menulis:

>
>
> Ada ide dari pak Taphatul, Partai-partai  Islam-  mungkin biki poros baru
>
>
> Ide dari pak Taiphatul tu mungkin bisa bila PKB bisa dirangkul.
>
>
>
> PKB mungkin bisa dirangkul jika Caprenya pak Mahfud MD atau yang lain asal
> PKB  Jatim.
>
>
>
> Bagaimanapun seboyan daripada-daripada masih kental bagi orang kita
> apalagi di Jawa lebih lagi di Jatim.
>
>
>
> Begitu juga bagi partai islam yang lain, kalau PKB sudah bisa dirangkul
> untuk memenuhi syarat agar bisa mencapres, maka semboyan daripada-daripada
> itu juga akan berlaku.
>
>
>
> Kemungkinan besar mimpi bu Ifah jadi kenyataan.
>
>
>
> Pengalaman 1999 semboyan daripada-daripada inilah uang mendudukan Gus Dur
> di RI 1, sayang ulah gate*...*
>
>
>
> Wass,
>
>
>
> Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MIMPI MAHFUD MD JADI PRESIDEN

2014-04-10 Thread Hanifah Damanhuri
Aamiin ya Rabbal Alamin.

Assalammualaikum Wr Wb Bapak Maturidi dan Dunsanak Sa Palanta Yml

Doa yang kita lantunkan menjelang PiLeg, Alhamdulillah membuahkan hasil.
Perolehan suara yang diluar perkiraan, tampaknya membuat semua partai jadi
sibuk. Banyak yang mencoba membuat prediksi, dengan memasangkan beberapa
partai dilengkapi dengan pasangan Capres dan Wapres.

Koalisi yang hanifah impikan tampaknya berusaha dihindarkan terjadi.
Kesalahan koalisi dimasa lalu mulai diungkit. Siapa yang menjadi mesin
untuk memperoleh suara sehingga menjadi banyak, dibicarakan seperti
membicarakan pencetak gol terbanyak.

Mari kita berdoa lagi
Semoga para pemimpin partai yang diimpikan berkoalisi
Saling memaafkan dan saling mengambil hikmah dari masalalu
Semoga para pemimpin partai yang diimpikan berkoalisi
Bersatu dengan tujuan yang sama
Membangun Indonesia berdasarkan UUD 45 dan Pancasila
Menjadi tuan di Negera sendiri

Salam

Hanifah







Pada 10 April 2014 14.45, Maturidi Donsan  menulis:

>
>
> Ada ide dari pak Taphatul, Partai-partai  Islam-  mungkin biki poros baru
>
>
> Ide dari pak Taiphatul tu mungkin bisa bila PKB bisa dirangkul.
>
>
>
> PKB mungkin bisa dirangkul jika Caprenya pak Mahfud MD atau yang lain asal
> PKB  Jatim.
>
>
>
> Bagaimanapun seboyan daripada-daripada masih kental bagi orang kita
> apalagi di Jawa lebih lagi di Jatim.
>
>
>
> Begitu juga bagi partai islam yang lain, kalau PKB sudah bisa dirangkul
> untuk memenuhi syarat agar bisa mencapres, maka semboyan daripada-daripada
> itu juga akan berlaku.
>
>
>
> Kemungkinan besar mimpi bu Ifah jadi kenyataan.
>
>
>
> Pengalaman 1999 semboyan daripada-daripada inilah uang mendudukan Gus Dur
> di RI 1, sayang ulah gate*...*
>
>
>
> Wass,
>
>
>
> Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Berandai andai tentang koalisi

2014-04-10 Thread Zaid Dunil
2
Sanaki Ronald P Putra, Sanak Arman Bahar, Dinda Ajo Duta, Kanda MD dan
sanak Fitrianto serta sanak sapalanta  n a h.

Betul kalau dikatakan perolehan suara PKS tidak terpuruk. Data terakhier
yang dirilis oleh lembaga survey yang sama (Cirus - CSIS) pada data sampel
mencapai 99,6 % PKS memperoleh 6,9 %. Tidak jauh beda dengan perolehan
pemilu 2009 yl. Jadi benar bahwa ramalan pengamat bahwa PKS akan anjlok
pada pemilu ini dapat dikatakan tidak terjadi. Namun optimisme dari Ketua
PKS bahwa akan ada kejutan dan juga harapan bahwa PKS akan masuk 3 besar,
juga tidak terjadi. PKS statis di angka sekitar 7 %. Kemungkinan perolehan
suara PKS masih akan naik bisa saja namun tdk akan lebih besar dari margin
error dari survey Cirus-Csis itu.

Menjawab komentar dinda Ajo Duta, iyo tagalak ambo. Analisa andai andai
ambo ko hanya amatiran, sekedar maramikan lapau he he..

Sanak Fitrianto, taruihlah bamimpi. Memasangkan JK dan Machfud MD sebagai
Capres dan Cawapres itu memang mimpi , tapi semua kemungkinan bisa terjadi
dalam situasi politik tertentu, walaupun amat kecil kemungkinannya.

Soal kekhawatiran kanda MD, campur tangan asing yang akan menguasai kito,
ambo indak bapikia sajauh itu. Bahwa negara adidaya punya kepentingan
terhadap kelompok yang akan memimpin Indonesia kedepan mungkin benar, tapi
belum tentu dalam konteks ingin menguasai SDA kita.  Banyak kepentingan
politik bersama yang sejak dini ingin dibangun terutama dalam kesamaan
pandangan dalam perpolitikan global..
Wassalam
Dunil Zaid, 71. Kpg Ujuang Pandanb Parak Karambia,Pdg. Tingga di Jkt


2014-04-10 21:12 GMT+07:00 Maturidi Donsan :

> Ambo manyambuang di japrio dd ZD
>
> Cigok-cigoklah
>
> Maturidi
>
>
> Pada 10 April 2014 20.56, Fitrianto  menulis:
>
> JK dipasangkan dengan Mahfud MD, sebagai kader PKB yg jadi nomor satu di
>> parpol Islam
>> (atau dibalik, tp kalau dibalik jd susah dek karano parpol lain nan akan
>> mamintak jatah wapres).
>>
>> Kalau iko bisa, insya Allah ambo ndak jadi golput di pilpres. setelah
>> golput di pileg..:)
>> Alternatif lain buliah juo, asal nan koalisi parpol Islam sajo dan
>> koalisinyo dibangun permanen.
>>
>> Sekedar sato baangan-angan(realistisnyo, koalisi parpol Islam indak
>> akan pernah tajadi lai di Indo tu...)
>>
>> Wassalam
>> fitr
>> lk/39/Albany NY
>>
>>
>> 2014-04-10 9:10 GMT-04:00 ajo duta :
>>
>>  Uda Zaid ternyata analis politik jempolan juga. Tak kalah dengan
>>> pengamat lain.
>>> Ambo masih berharap akan terjadi koalisi partai Islam. Tokoh yang bisa
>>> diharapkan untuk ditampilkan memang tak terlihat. Tapi ada pilihan dari
>>> luar partai Islam. Kalau JK dipilih untuk capres koalisi itu, rasanya pas.
>>> Beliau bisa masuk kesemua aliran di partai Islam itu.
>>>
>>> Kita tunggu saja ada inisiator kesana.
>>>
>>>
>>>
>>> Wassalaamu'alaikum WW
>>>
>>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>>> 
>>>
>>>
>>> 2014-04-09 21:08 GMT-04:00 Arman Bahar :
>>>
>>>

>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>

[R@ntau-Net] (OOT) Kurang Dihargai di Indonesia, Pembuat Mobil Listrik Pilih Pulang ke Jepang

2014-04-10 Thread Darwin Chalidi
Indak pulang ka Padang tapi ka Padang Jopang.

KAMIS, 10 APRIL 2014 , 11:00:00

Menteri BUMN Dahlan Iskan saat Melihat Mobil Listrik, Selo. Foto: Jawa Pos

KARYA anak bangsa yang bisa membanggakan dunia, belum tentu mendapat tempat
di negeri sendiri. Kekhawatiran Ricky Elson, si pembuat mobil listrik itu
akhirnya terbukti. Ia pun tak ingin lama-lama kecewa. Daripada ilmunya
sia-sia, kini si pemuda asli Padang ini memilih ingin kembali ke negeri
Sakura.

Sekian lama Ricky menunggu izin mobil listrik yang dibuatnya bersama
Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berharap mobil listrik bernama Selo dan Gendhis
itu, dapat menjadi inspirasi kelahiran mobil listrik buatan anak negeri.
Namun apa daya, izin mobil listrik buatan pria kelahiran Padang 11 Januari
1980 itu tak kunjung keluar. Bahkan terkesan digantung oleh  Kementerian
Riset dan Teknologi (Kemenristek).

"Saya tak bisa lagi menahannya (untuk pulang ke Jepang). Dulu saya
bermohon-mohon agar pemuda ini mau kembali ke Indonesia. Ilmunya soal mobil
listrik sangat berguna. Tapi ternyata benar, ilmu itu tidak dihargai di
negerinya sendiri. Dia masih muda, masa depannya masih panjang,". Begitulah
pernyataan kecewa yang diungkapkan Dahlan Iskan, perihal rencana Ricky
kembali ke Jepang.

Dahlan yang ditemui wartawan di rumahnya di Surabaya, Rabu (9/4) pantas
kecewa. Semangatnya melahirkan mobil masa depan, mobil listrik buatan anak
negeri, ternyata tidak mendapat sambutan baik dari koleganya di
Kemenristek. Padahal untuk membuat mobil listrik, Dahlan mengeluarkan biaya
yang tidak sedikit. Bahkan untuk memaksa Ricky mau kembali ke Indonesia,
Dahlan sampai rela seluruh gajinya sebagai menteri diberikan pada Ricky.

"Ricky ini sudah 14 tahun di Jepang. Ia sudah memiliki hak paten
internasional mobil listrik di sana. Saya merayunya habis-habisan agar mau
kembali ke Indonesia. Dia sempat takut dengan resiko gajinya turun dan
belum tentu ilmunya dihargai. Saya terus yakinkan dia dan memberikan
seluruh gaji saya tiap bulan untuknya. Saya minta dia membangun mimpi mobil
listrik buatan anak Indonesia, akhirnya dia mau dan kita buat Tucuxi, Selo
dan Gendhis," kisah Dahlan mengenai awal perkenalannya dengan Ricky.

"Namun ternyata, kekhawatiran Ricky terjadi. Ternyata sambutan dalam negeri
(soal mobil listrik) tidak baik. Tidak ada kepastian dan tidak ada
ketentuan yang jelas. Saya harus minta maaf pada Ricky. Saya bayangkan dulu
orang dari luar negeri kalau pulang bisa dimanfaatkan, ternyata tidak,"
tambah Dahlan masih dengan nada kecewa.

Dahlan seolah kehabisan alasan untuk tetap menahan pemuda cerdas itu
bertahan di Indonesia. Apalagi hingga saat ini, Kemenristek tak jua
memberikan penjelasan, mengapa izin itu belum dikeluarkan. Padahal
mobil-mobil listrik buatan Ricky, sudah pernah mejeng di acara KTT APEC di
Bali.

"Kalau sampai satu atau dua bulan ini tidak ada kejelasan, saya harus
izinkan dia (Ricky) pulang ke Jepang. Dia ini anak muda yang cerdas. Masa
depannya masih panjang. Saya tidak mau menggantung masa depannya dengan
bertahan di Indonesia," kata Dahlan.

Izin yang Tak Kunjung Keluar

Mobil listrik Tucuxi, Selo dan Gendhis telah lama selesai. Mungkin ini
bukan mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia. Namun inilah jajaran
mobil listrik yang pertama kali dikerjakan seluruhnya oleh putra putri
bangsa.

Untuk mendapatkan izin ketiga mobil listrik ini, pada awalnya Dahlan
meminta surat izin mobil listrik kepada Kementerian Perhubungan, namun
kementerian tersebut tidak bisa memberikan izin.

"Akhirnya Kemenhub dan Menristek bicara dan akhirnya urus izin di
Menristek. Ini sedang kita urus," kata Dahlan menjawab wartawan beberapa
bulan lalu.

Namun seiring berlalunya waktu, izin dari Kemenristek tak kunjung ada
kejelasan. Padahal Menristek Gusti Muhammad Hatta pernah memuji mobil
listrik Selo saat melakukan ujicoba.

Berbagai carapun sudah ditempuh bekas Dirut PLN ini agar mengantongi izin
menggunakan mobil bernama 'Selo' itu. Dari mengirim pesan singkat (SMS),
telephone, hingga mengirimkan surat pribadi pada Kemenristek. Hanya saja,
upayanya hingga kini tak berbuah manis.

"Saya sudah kirim surat pribadi, sebagai salah satu orang yang bisa
kendarai mobil listrik itu untuk uji coba. Sampai sekarang enggak dibales.
Saya udah SMS, telepon juga sudah. Jawabannya cuma 'ya' saja, tapi tidak
dikasih izinnya," papar Dahlan heran.

Menteri yang ogah pakai pengawalan ini juga bingung, beberapa bus listrik
yang juga masih nangkring di Kemenristek masih kesulitan keluar izinnya.
Padahal secara tak langsung, bus-bus listrik itu sudah melewati jarak jauh,
dari Jakarta-Bandung-Yogjakarta-Jakarta.

"Kalau mobil listrik warna hijau waktu itu pernah saya kendarai sendiri
sampai 1000 km. Maksud saya gitu, kalau saya pakai dulu terus baru dikritik
apanya saja yang kurang, tapi ini mau dipakai enggak bisa," sesal mantan
Dirut PLN ini.

Perkenalan Ricky Elson dengan Dahlan

Saat kunjungannya ke Balikpapan beberapa waktu lalu, Kaltim Pos (Grup JPNN)
sempat membuat laporan mengenai sosok Rick

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Kurang Dihargai di Indonesia, Pembuat Mobil Listrik Pilih Pulang ke Jepang

2014-04-10 Thread Ahmad Ridha
Pak Darwin, yang bersangkutan tidak sreg dengan berita tersebut, dan
berikut ada klarifikasinya:

http://www.jpnn.com/read/2014/04/10/227569/Pembuat-Mobil-Listrik:-Saya-Akan-Terus-Berkarya-untuk-Indonesia

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha
On Apr 11, 2014 9:32 AM, "Darwin Chalidi"  wrote:

> Indak pulang ka Padang tapi ka Padang Jopang.
>
> KAMIS, 10 APRIL 2014 , 11:00:00
>
> Menteri BUMN Dahlan Iskan saat Melihat Mobil Listrik, Selo. Foto: Jawa Pos
>
> KARYA anak bangsa yang bisa membanggakan dunia, belum tentu mendapat
> tempat di negeri sendiri. Kekhawatiran Ricky Elson, si pembuat mobil
> listrik itu akhirnya terbukti. Ia pun tak ingin lama-lama kecewa. Daripada
> ilmunya sia-sia, kini si pemuda asli Padang ini memilih ingin kembali ke
> negeri Sakura.
>
> Sekian lama Ricky menunggu izin mobil listrik yang dibuatnya bersama
> Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berharap mobil listrik bernama Selo dan Gendhis
> itu, dapat menjadi inspirasi kelahiran mobil listrik buatan anak negeri.
> Namun apa daya, izin mobil listrik buatan pria kelahiran Padang 11 Januari
> 1980 itu tak kunjung keluar. Bahkan terkesan digantung oleh  Kementerian
> Riset dan Teknologi (Kemenristek).
>
> "Saya tak bisa lagi menahannya (untuk pulang ke Jepang). Dulu saya
> bermohon-mohon agar pemuda ini mau kembali ke Indonesia. Ilmunya soal mobil
> listrik sangat berguna. Tapi ternyata benar, ilmu itu tidak dihargai di
> negerinya sendiri. Dia masih muda, masa depannya masih panjang,". Begitulah
> pernyataan kecewa yang diungkapkan Dahlan Iskan, perihal rencana Ricky
> kembali ke Jepang.
>
> Dahlan yang ditemui wartawan di rumahnya di Surabaya, Rabu (9/4) pantas
> kecewa. Semangatnya melahirkan mobil masa depan, mobil listrik buatan anak
> negeri, ternyata tidak mendapat sambutan baik dari koleganya di
> Kemenristek. Padahal untuk membuat mobil listrik, Dahlan mengeluarkan biaya
> yang tidak sedikit. Bahkan untuk memaksa Ricky mau kembali ke Indonesia,
> Dahlan sampai rela seluruh gajinya sebagai menteri diberikan pada Ricky.
>
> "Ricky ini sudah 14 tahun di Jepang. Ia sudah memiliki hak paten
> internasional mobil listrik di sana. Saya merayunya habis-habisan agar mau
> kembali ke Indonesia. Dia sempat takut dengan resiko gajinya turun dan
> belum tentu ilmunya dihargai. Saya terus yakinkan dia dan memberikan
> seluruh gaji saya tiap bulan untuknya. Saya minta dia membangun mimpi mobil
> listrik buatan anak Indonesia, akhirnya dia mau dan kita buat Tucuxi, Selo
> dan Gendhis," kisah Dahlan mengenai awal perkenalannya dengan Ricky.
>
> "Namun ternyata, kekhawatiran Ricky terjadi. Ternyata sambutan dalam
> negeri (soal mobil listrik) tidak baik. Tidak ada kepastian dan tidak ada
> ketentuan yang jelas. Saya harus minta maaf pada Ricky. Saya bayangkan dulu
> orang dari luar negeri kalau pulang bisa dimanfaatkan, ternyata tidak,"
> tambah Dahlan masih dengan nada kecewa.
>
> Dahlan seolah kehabisan alasan untuk tetap menahan pemuda cerdas itu
> bertahan di Indonesia. Apalagi hingga saat ini, Kemenristek tak jua
> memberikan penjelasan, mengapa izin itu belum dikeluarkan. Padahal
> mobil-mobil listrik buatan Ricky, sudah pernah mejeng di acara KTT APEC di
> Bali.
>
> "Kalau sampai satu atau dua bulan ini tidak ada kejelasan, saya harus
> izinkan dia (Ricky) pulang ke Jepang. Dia ini anak muda yang cerdas. Masa
> depannya masih panjang. Saya tidak mau menggantung masa depannya dengan
> bertahan di Indonesia," kata Dahlan.
>
> Izin yang Tak Kunjung Keluar
>
> Mobil listrik Tucuxi, Selo dan Gendhis telah lama selesai. Mungkin ini
> bukan mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia. Namun inilah jajaran
> mobil listrik yang pertama kali dikerjakan seluruhnya oleh putra putri
> bangsa.
>
> Untuk mendapatkan izin ketiga mobil listrik ini, pada awalnya Dahlan
> meminta surat izin mobil listrik kepada Kementerian Perhubungan, namun
> kementerian tersebut tidak bisa memberikan izin.
>
> "Akhirnya Kemenhub dan Menristek bicara dan akhirnya urus izin di
> Menristek. Ini sedang kita urus," kata Dahlan menjawab wartawan beberapa
> bulan lalu.
>
> Namun seiring berlalunya waktu, izin dari Kemenristek tak kunjung ada
> kejelasan. Padahal Menristek Gusti Muhammad Hatta pernah memuji mobil
> listrik Selo saat melakukan ujicoba.
>
> Berbagai carapun sudah ditempuh bekas Dirut PLN ini agar mengantongi izin
> menggunakan mobil bernama 'Selo' itu. Dari mengirim pesan singkat (SMS),
> telephone, hingga mengirimkan surat pribadi pada Kemenristek. Hanya saja,
> upayanya hingga kini tak berbuah manis.
>
> "Saya sudah kirim surat pribadi, sebagai salah satu orang yang bisa
> kendarai mobil listrik itu untuk uji coba. Sampai sekarang enggak dibales.
> Saya udah SMS, telepon juga sudah. Jawabannya cuma 'ya' saja, tapi tidak
> dikasih izinnya," papar Dahlan heran.
>
> Menteri yang ogah pakai pengawalan ini juga bingung, beberapa bus listrik
> yang juga masih nangkring di Kemenristek masih kesulitan keluar izinnya.
> Padahal secara tak langsung, bus-bus listrik itu sudah melewati j

Fwd: [R@ntau-Net] (OOT) Kurang Dihargai di Indonesia, Pembuat Mobil Listrik Pilih Pulang ke Jepang

2014-04-10 Thread Irwan Setiawan
Ketika ilmuwan tidak di acuhkan, tunggulah ke hancuran dan kekalahan
tekhnologi Indonesia, Indonesia yg akan di banjiri produk asingtanpa
bisa membalas untuk membanjiri negeri lain dengan produk Indonesia
-- Pesan Terusan--
Dari: "Darwin Chalidi" 
Tanggal: 11 Apr 2014 09:32
Subjek: [R@ntau-Net] (OOT) Kurang Dihargai di Indonesia, Pembuat Mobil
Listrik Pilih Pulang ke Jepang
Kepada: "Rantau Net" 
Cc:

Indak pulang ka Padang tapi ka Padang Jopang.

KAMIS, 10 APRIL 2014 , 11:00:00

Menteri BUMN Dahlan Iskan saat Melihat Mobil Listrik, Selo. Foto: Jawa Pos

KARYA anak bangsa yang bisa membanggakan dunia, belum tentu mendapat tempat
di negeri sendiri. Kekhawatiran Ricky Elson, si pembuat mobil listrik itu
akhirnya terbukti. Ia pun tak ingin lama-lama kecewa. Daripada ilmunya
sia-sia, kini si pemuda asli Padang ini memilih ingin kembali ke negeri
Sakura.

Sekian lama Ricky menunggu izin mobil listrik yang dibuatnya bersama
Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berharap mobil listrik bernama Selo dan Gendhis
itu, dapat menjadi inspirasi kelahiran mobil listrik buatan anak negeri.
Namun apa daya, izin mobil listrik buatan pria kelahiran Padang 11 Januari
1980 itu tak kunjung keluar. Bahkan terkesan digantung oleh  Kementerian
Riset dan Teknologi (Kemenristek).

"Saya tak bisa lagi menahannya (untuk pulang ke Jepang). Dulu saya
bermohon-mohon agar pemuda ini mau kembali ke Indonesia. Ilmunya soal mobil
listrik sangat berguna. Tapi ternyata benar, ilmu itu tidak dihargai di
negerinya sendiri. Dia masih muda, masa depannya masih panjang,". Begitulah
pernyataan kecewa yang diungkapkan Dahlan Iskan, perihal rencana Ricky
kembali ke Jepang.

Dahlan yang ditemui wartawan di rumahnya di Surabaya, Rabu (9/4) pantas
kecewa. Semangatnya melahirkan mobil masa depan, mobil listrik buatan anak
negeri, ternyata tidak mendapat sambutan baik dari koleganya di
Kemenristek. Padahal untuk membuat mobil listrik, Dahlan mengeluarkan biaya
yang tidak sedikit. Bahkan untuk memaksa Ricky mau kembali ke Indonesia,
Dahlan sampai rela seluruh gajinya sebagai menteri diberikan pada Ricky.

"Ricky ini sudah 14 tahun di Jepang. Ia sudah memiliki hak paten
internasional mobil listrik di sana. Saya merayunya habis-habisan agar mau
kembali ke Indonesia. Dia sempat takut dengan resiko gajinya turun dan
belum tentu ilmunya dihargai. Saya terus yakinkan dia dan memberikan
seluruh gaji saya tiap bulan untuknya. Saya minta dia membangun mimpi mobil
listrik buatan anak Indonesia, akhirnya dia mau dan kita buat Tucuxi, Selo
dan Gendhis," kisah Dahlan mengenai awal perkenalannya dengan Ricky.

"Namun ternyata, kekhawatiran Ricky terjadi. Ternyata sambutan dalam negeri
(soal mobil listrik) tidak baik. Tidak ada kepastian dan tidak ada
ketentuan yang jelas. Saya harus minta maaf pada Ricky. Saya bayangkan dulu
orang dari luar negeri kalau pulang bisa dimanfaatkan, ternyata tidak,"
tambah Dahlan masih dengan nada kecewa.

Dahlan seolah kehabisan alasan untuk tetap menahan pemuda cerdas itu
bertahan di Indonesia. Apalagi hingga saat ini, Kemenristek tak jua
memberikan penjelasan, mengapa izin itu belum dikeluarkan. Padahal
mobil-mobil listrik buatan Ricky, sudah pernah mejeng di acara KTT APEC di
Bali.

"Kalau sampai satu atau dua bulan ini tidak ada kejelasan, saya harus
izinkan dia (Ricky) pulang ke Jepang. Dia ini anak muda yang cerdas. Masa
depannya masih panjang. Saya tidak mau menggantung masa depannya dengan
bertahan di Indonesia," kata Dahlan.

Izin yang Tak Kunjung Keluar

Mobil listrik Tucuxi, Selo dan Gendhis telah lama selesai. Mungkin ini
bukan mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia. Namun inilah jajaran
mobil listrik yang pertama kali dikerjakan seluruhnya oleh putra putri
bangsa.

Untuk mendapatkan izin ketiga mobil listrik ini, pada awalnya Dahlan
meminta surat izin mobil listrik kepada Kementerian Perhubungan, namun
kementerian tersebut tidak bisa memberikan izin.

"Akhirnya Kemenhub dan Menristek bicara dan akhirnya urus izin di
Menristek. Ini sedang kita urus," kata Dahlan menjawab wartawan beberapa
bulan lalu.

Namun seiring berlalunya waktu, izin dari Kemenristek tak kunjung ada
kejelasan. Padahal Menristek Gusti Muhammad Hatta pernah memuji mobil
listrik Selo saat melakukan ujicoba.

Berbagai carapun sudah ditempuh bekas Dirut PLN ini agar mengantongi izin
menggunakan mobil bernama 'Selo' itu. Dari mengirim pesan singkat (SMS),
telephone, hingga mengirimkan surat pribadi pada Kemenristek. Hanya saja,
upayanya hingga kini tak berbuah manis.

"Saya sudah kirim surat pribadi, sebagai salah satu orang yang bisa
kendarai mobil listrik itu untuk uji coba. Sampai sekarang enggak dibales.
Saya udah SMS, telepon juga sudah. Jawabannya cuma 'ya' saja, tapi tidak
dikasih izinnya," papar Dahlan heran.

Menteri yang ogah pakai pengawalan ini juga bingung, beberapa bus listrik
yang juga masih nangkring di Kemenristek masih kesulitan keluar izinnya.
Padahal secara tak langsung, bus-bus listrik itu sudah melewati jarak jauh,
dari Jakart

Re: [R@ntau-Net] HD minangdiaspora2014 port dickson malaysia

2014-04-10 Thread Aslim Nurhasan ST SATI
http://minangdiaspora2014.blogspot.com/


2014-04-09 12:20 GMT+07:00 Haswin Darwis :

> ass wr wr
>
> Kepada Angku2 Datuak2 Niniak Mamak Alim Ulama Cadiak Pandai,Bundo kanduang
> limpapeh Rumah Gadang sumarak Alam Minangkabau sarato nan mudo ketek indak
> disabuik namo gadang indak imbau gala
>
> Pemberitahuan
> bahwa pihak kami urang Minangkabau di Malaysia akan mengadakan Minang
> Diaspora
>
>Pada tgl 26-27 April 2014
>tempat   Politeknik Port Dickson Negeri Sembilan
>  Malaysia
>Program Sejarah ,Budaya,Seni Bina Minangkabau dan
>Teknology
>
> untuk maklumat pihak bapak semua boleh bapak buka pada email ini.
>   minangdiaspora2014blogspot.com
>
> Pembicara adalah tokoh tokoh Minangkabau dari dua negara Indonesia dan
> Malaysia
>
> ini adalah pembaharuan masa depan urang Minangkabau doakan semoga usaha
> ini akan sukses
>
> Amin YRA
>
> Wasalam
> Pertubuhan ikatan Kebajikan Masyarakat Minangkabau(PIKMM) Malaysia
> Haswin Darwis
> (HD St Barbanso) Piliang
> Padang Tarok Baso Agam
> domisili Kuala Lumpur
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>



-- 

*
*MINANGKABAU*
*| Surau | Dangau | Lapau | Rantau*
*| Moral knowing | Moral feeling | Moral action*
*| Learning to know | Learning to be | Learning to do | Learning to live
together*
*| World's Heritage and Noble Indonesian Culture | World's Paradise*

*| Ranah Surgawi*

Salam Ta'zim
---
*Aslim Nurhasan ST SATI*
*|* http://www.haragreen.co.id/ | as...@haragreen.com

| +62811918886 @aslimnurhasan 29C01B7C | ®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Bls: [R@ntau-Net] HD minangdiaspora2014 port dickson malaysia

2014-04-10 Thread E Dt Marajo nan Tuo
selamat...  semoga sukses dan dapat membantu kampuang halaman


 
E Dt Marajo nan Tuo

Pada Jumat, 11 April 2014 11:19, Aslim Nurhasan ST SATI  
menulis:
 

http://minangdiaspora2014.blogspot.com/




2014-04-09 12:20 GMT+07:00 Haswin Darwis :

ass wr wr
>
>
>Kepada Angku2 Datuak2 Niniak Mamak Alim Ulama Cadiak Pandai,Bundo kanduang 
>limpapeh Rumah Gadang sumarak Alam Minangkabau sarato nan mudo ketek indak 
>disabuik namo gadang indak imbau gala
>
>
>Pemberitahuan
>bahwa pihak kami urang Minangkabau di Malaysia akan mengadakan Minang Diaspora
>
>
>           Pada tgl 26-27 April 2014 
>           tempat   Politeknik Port Dickson Negeri Sembilan                    
>Malaysia 
>           Program Sejarah ,Budaya,Seni Bina Minangkabau dan 
>           Teknology
>
>
>untuk maklumat pihak bapak semua boleh bapak buka pada email ini.
>              minangdiaspora2014blogspot.com
>
>
>Pembicara adalah tokoh tokoh Minangkabau dari dua negara Indonesia dan Malaysia
>
>
>ini adalah pembaharuan masa depan urang Minangkabau doakan semoga usaha ini 
>akan sukses
>
>
>Amin YRA
>
>
>Wasalam
>Pertubuhan ikatan Kebajikan Masyarakat Minangkabau(PIKMM) Malaysia
>Haswin Darwis
>(HD St Barbanso) Piliang
>Padang Tarok Baso Agam
>domisili Kuala Lumpur
>
>
-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===
>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>* DILARANG:
>1. Email besar dari 200KB;
>2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>3. Email One Liner.
>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>mengirimkan biodata!
>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>--- 
>Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>


-- 



*
MINANGKABAU
| Surau | Dangau | Lapau | Rantau
| Moral knowing | Moral feeling | Moral action
| Learning to know | Learning to be | Learning to do | Learning to live together
| World's Heritage and Noble Indonesian Culture | World's Paradise
| Ranah Surgawi


Salam Ta'zim
---
Aslim Nurhasan ST SATI
| http://www.haragreen.co.id/ | as...@haragreen.com 
| +62811918886 @aslimnurhasan 29C01B7C | ® 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda b

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Kurang Dihargai di Indonesia, Pembuat Mobil Listrik Pilih Pulang ke Jepang

2014-04-10 Thread Zubir Amin
   Darwin,kalao Padang Jopang tu saingek JB di daerah Pikum buah,masih di 
Sumbar or Ina.
  He3x.
   JB,DtRJ.75thn,dlm perjalanan
ke Jember,Jatim.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Darwin Chalidi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 11 Apr 2014 09:32:52 
To: Rantau Net
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] (OOT) Kurang Dihargai di Indonesia, Pembuat Mobil
 Listrik Pilih Pulang ke Jepang

Indak pulang ka Padang tapi ka Padang Jopang.

KAMIS, 10 APRIL 2014 , 11:00:00

Menteri BUMN Dahlan Iskan saat Melihat Mobil Listrik, Selo. Foto: Jawa Pos

KARYA anak bangsa yang bisa membanggakan dunia, belum tentu mendapat tempat
di negeri sendiri. Kekhawatiran Ricky Elson, si pembuat mobil listrik itu
akhirnya terbukti. Ia pun tak ingin lama-lama kecewa. Daripada ilmunya
sia-sia, kini si pemuda asli Padang ini memilih ingin kembali ke negeri
Sakura.

Sekian lama Ricky menunggu izin mobil listrik yang dibuatnya bersama
Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berharap mobil listrik bernama Selo dan Gendhis
itu, dapat menjadi inspirasi kelahiran mobil listrik buatan anak negeri.
Namun apa daya, izin mobil listrik buatan pria kelahiran Padang 11 Januari
1980 itu tak kunjung keluar. Bahkan terkesan digantung oleh  Kementerian
Riset dan Teknologi (Kemenristek).

"Saya tak bisa lagi menahannya (untuk pulang ke Jepang). Dulu saya
bermohon-mohon agar pemuda ini mau kembali ke Indonesia. Ilmunya soal mobil
listrik sangat berguna. Tapi ternyata benar, ilmu itu tidak dihargai di
negerinya sendiri. Dia masih muda, masa depannya masih panjang,". Begitulah
pernyataan kecewa yang diungkapkan Dahlan Iskan, perihal rencana Ricky
kembali ke Jepang.

Dahlan yang ditemui wartawan di rumahnya di Surabaya, Rabu (9/4) pantas
kecewa. Semangatnya melahirkan mobil masa depan, mobil listrik buatan anak
negeri, ternyata tidak mendapat sambutan baik dari koleganya di
Kemenristek. Padahal untuk membuat mobil listrik, Dahlan mengeluarkan biaya
yang tidak sedikit. Bahkan untuk memaksa Ricky mau kembali ke Indonesia,
Dahlan sampai rela seluruh gajinya sebagai menteri diberikan pada Ricky.

"Ricky ini sudah 14 tahun di Jepang. Ia sudah memiliki hak paten
internasional mobil listrik di sana. Saya merayunya habis-habisan agar mau
kembali ke Indonesia. Dia sempat takut dengan resiko gajinya turun dan
belum tentu ilmunya dihargai. Saya terus yakinkan dia dan memberikan
seluruh gaji saya tiap bulan untuknya. Saya minta dia membangun mimpi mobil
listrik buatan anak Indonesia, akhirnya dia mau dan kita buat Tucuxi, Selo
dan Gendhis," kisah Dahlan mengenai awal perkenalannya dengan Ricky.

"Namun ternyata, kekhawatiran Ricky terjadi. Ternyata sambutan dalam negeri
(soal mobil listrik) tidak baik. Tidak ada kepastian dan tidak ada
ketentuan yang jelas. Saya harus minta maaf pada Ricky. Saya bayangkan dulu
orang dari luar negeri kalau pulang bisa dimanfaatkan, ternyata tidak,"
tambah Dahlan masih dengan nada kecewa.

Dahlan seolah kehabisan alasan untuk tetap menahan pemuda cerdas itu
bertahan di Indonesia. Apalagi hingga saat ini, Kemenristek tak jua
memberikan penjelasan, mengapa izin itu belum dikeluarkan. Padahal
mobil-mobil listrik buatan Ricky, sudah pernah mejeng di acara KTT APEC di
Bali.

"Kalau sampai satu atau dua bulan ini tidak ada kejelasan, saya harus
izinkan dia (Ricky) pulang ke Jepang. Dia ini anak muda yang cerdas. Masa
depannya masih panjang. Saya tidak mau menggantung masa depannya dengan
bertahan di Indonesia," kata Dahlan.

Izin yang Tak Kunjung Keluar

Mobil listrik Tucuxi, Selo dan Gendhis telah lama selesai. Mungkin ini
bukan mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia. Namun inilah jajaran
mobil listrik yang pertama kali dikerjakan seluruhnya oleh putra putri
bangsa.

Untuk mendapatkan izin ketiga mobil listrik ini, pada awalnya Dahlan
meminta surat izin mobil listrik kepada Kementerian Perhubungan, namun
kementerian tersebut tidak bisa memberikan izin.

"Akhirnya Kemenhub dan Menristek bicara dan akhirnya urus izin di
Menristek. Ini sedang kita urus," kata Dahlan menjawab wartawan beberapa
bulan lalu.

Namun seiring berlalunya waktu, izin dari Kemenristek tak kunjung ada
kejelasan. Padahal Menristek Gusti Muhammad Hatta pernah memuji mobil
listrik Selo saat melakukan ujicoba.

Berbagai carapun sudah ditempuh bekas Dirut PLN ini agar mengantongi izin
menggunakan mobil bernama 'Selo' itu. Dari mengirim pesan singkat (SMS),
telephone, hingga mengirimkan surat pribadi pada Kemenristek. Hanya saja,
upayanya hingga kini tak berbuah manis.

"Saya sudah kirim surat pribadi, sebagai salah satu orang yang bisa
kendarai mobil listrik itu untuk uji coba. Sampai sekarang enggak dibales.
Saya udah SMS, telepon juga sudah. Jawabannya cuma 'ya' saja, tapi tidak
dikasih izinnya," papar Dahlan heran.

Menteri yang ogah pakai pengawalan ini juga bingung, beberapa bus listrik
yang juga masih nangkring di Kemenristek masih kesulitan keluar izinnya.
Padahal secara tak langsung, bus-bus 

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Kurang Dihargai di Indonesia, Pembuat Mobil Listrik Pilih Pulang ke Jepang

2014-04-10 Thread Darwin Chalidi
Batua bana tu Ajo Buyuang. Dokek bona ka umah mintuo ambo. Sodiah bona awak
dek ten. Ughang awak lah babuek tapi indak di caliak.
Awak mandoakan cukuiklah pulang dulu ka Padang Jopang sajo dulu. Jan jauah
bana ka nagari matahari terbit.
Bagurau habih makan pulang dari surau. Kakanyangan mato mangantuak Ajo.

Salam. Darwin Chalidi. Tangsrl.
On Apr 11, 2014 1:21 PM, "Zubir Amin"  wrote:

>  Darwin,kalao Padang Jopang tu saingek JB di daerah Pikum buah,masih di
> Sumbar or Ina.
> He3x.
> JB,DtRJ.75thn,dlm perjalanan
> ke Jember,Jatim.
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry(R) smartphone
> --
> *From: * Darwin Chalidi 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Fri, 11 Apr 2014 09:32:52 +0700
> *To: *Rantau Net
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *[R@ntau-Net] (OOT) Kurang Dihargai di Indonesia, Pembuat Mobil
> Listrik Pilih Pulang ke Jepang
>
> Indak pulang ka Padang tapi ka Padang Jopang.
>
> KAMIS, 10 APRIL 2014 , 11:00:00
>
> Menteri BUMN Dahlan Iskan saat Melihat Mobil Listrik, Selo. Foto: Jawa Pos
>
> KARYA anak bangsa yang bisa membanggakan dunia, belum tentu mendapat
> tempat di negeri sendiri. Kekhawatiran Ricky Elson, si pembuat mobil
> listrik itu akhirnya terbukti. Ia pun tak ingin lama-lama kecewa. Daripada
> ilmunya sia-sia, kini si pemuda asli Padang ini memilih ingin kembali ke
> negeri Sakura.
>
> Sekian lama Ricky menunggu izin mobil listrik yang dibuatnya bersama
> Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berharap mobil listrik bernama Selo dan Gendhis
> itu, dapat menjadi inspirasi kelahiran mobil listrik buatan anak negeri.
> Namun apa daya, izin mobil listrik buatan pria kelahiran Padang 11 Januari
> 1980 itu tak kunjung keluar. Bahkan terkesan digantung oleh  Kementerian
> Riset dan Teknologi (Kemenristek).
>
> "Saya tak bisa lagi menahannya (untuk pulang ke Jepang). Dulu saya
> bermohon-mohon agar pemuda ini mau kembali ke Indonesia. Ilmunya soal mobil
> listrik sangat berguna. Tapi ternyata benar, ilmu itu tidak dihargai di
> negerinya sendiri. Dia masih muda, masa depannya masih panjang,". Begitulah
> pernyataan kecewa yang diungkapkan Dahlan Iskan, perihal rencana Ricky
> kembali ke Jepang.
>
> Dahlan yang ditemui wartawan di rumahnya di Surabaya, Rabu (9/4) pantas
> kecewa. Semangatnya melahirkan mobil masa depan, mobil listrik buatan anak
> negeri, ternyata tidak mendapat sambutan baik dari koleganya di
> Kemenristek. Padahal untuk membuat mobil listrik, Dahlan mengeluarkan biaya
> yang tidak sedikit. Bahkan untuk memaksa Ricky mau kembali ke Indonesia,
> Dahlan sampai rela seluruh gajinya sebagai menteri diberikan pada Ricky.
>
> "Ricky ini sudah 14 tahun di Jepang. Ia sudah memiliki hak paten
> internasional mobil listrik di sana. Saya merayunya habis-habisan agar mau
> kembali ke Indonesia. Dia sempat takut dengan resiko gajinya turun dan
> belum tentu ilmunya dihargai. Saya terus yakinkan dia dan memberikan
> seluruh gaji saya tiap bulan untuknya. Saya minta dia membangun mimpi mobil
> listrik buatan anak Indonesia, akhirnya dia mau dan kita buat Tucuxi, Selo
> dan Gendhis," kisah Dahlan mengenai awal perkenalannya dengan Ricky.
>
> "Namun ternyata, kekhawatiran Ricky terjadi. Ternyata sambutan dalam
> negeri (soal mobil listrik) tidak baik. Tidak ada kepastian dan tidak ada
> ketentuan yang jelas. Saya harus minta maaf pada Ricky. Saya bayangkan dulu
> orang dari luar negeri kalau pulang bisa dimanfaatkan, ternyata tidak,"
> tambah Dahlan masih dengan nada kecewa.
>
> Dahlan seolah kehabisan alasan untuk tetap menahan pemuda cerdas itu
> bertahan di Indonesia. Apalagi hingga saat ini, Kemenristek tak jua
> memberikan penjelasan, mengapa izin itu belum dikeluarkan. Padahal
> mobil-mobil listrik buatan Ricky, sudah pernah mejeng di acara KTT APEC di
> Bali.
>
> "Kalau sampai satu atau dua bulan ini tidak ada kejelasan, saya harus
> izinkan dia (Ricky) pulang ke Jepang. Dia ini anak muda yang cerdas. Masa
> depannya masih panjang. Saya tidak mau menggantung masa depannya dengan
> bertahan di Indonesia," kata Dahlan.
>
> Izin yang Tak Kunjung Keluar
>
> Mobil listrik Tucuxi, Selo dan Gendhis telah lama selesai. Mungkin ini
> bukan mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia. Namun inilah jajaran
> mobil listrik yang pertama kali dikerjakan seluruhnya oleh putra putri
> bangsa.
>
> Untuk mendapatkan izin ketiga mobil listrik ini, pada awalnya Dahlan
> meminta surat izin mobil listrik kepada Kementerian Perhubungan, namun
> kementerian tersebut tidak bisa memberikan izin.
>
> "Akhirnya Kemenhub dan Menristek bicara dan akhirnya urus izin di
> Menristek. Ini sedang kita urus," kata Dahlan menjawab wartawan beberapa
> bulan lalu.
>
> Namun seiring berlalunya waktu, izin dari Kemenristek tak kunjung ada
> kejelasan. Padahal Menristek Gusti Muhammad Hatta pernah memuji mobil
> listrik Selo saat melakukan ujicoba.
>
> Berbagai carapun sudah ditempuh bekas Dirut PLN ini agar mengantongi izin
> menggunakan mobil bernama 'Selo' itu. Dari mengirim