Wahdat Al-Wujud...
Budhy Munawar Rahman bisa diperlakukan seperti Syech Siti Jenar, Al-Halaj dan
banyak lagi orang yang nyoba-nyoba nyeleneh kayak gitu...
Nggak nyangka mbak Lina setuju yang begini...
Padahal sebagian ulama menganggap yang begitu itu sesat loh...
- Original Message -
From: Lina Dahlan
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 11:19 AM
Subject: [wanita-muslimah] Dibalik Sains Modern (6) Penutup
6. Pengetahuan mendalam memerlukan alat
Baik sains maupun agama, keduanya memerlukan alat. Sains misalnya
memerlukan teleskop, kamera, spektroskop, dsbnya. Mistikpun mempunyai
alat, yang terdiri dari dua macam. Untuk masyarakat yang buta huruf,
ada dan dikenal mitos, sedangkan bagi penduduk yang berperadaban
maju, ada dan dikenal Kitab Suci (Sacred Text). Pada masyarakat yang
tidak didatangi nabi, ia bisa mencapai kebenaran dengan melalui
kesadaran diri yang mendalam, karena sifat ketuhanan ada dalam diri
manusia. Kata Huton Smith,PEraturan dan prinsip penghidupan yang
diwahyukan adalah ibarat membongkar rahsi alangit, dan mengumumkan
keagungan Tuhan, tetapi di dalam agama, alat-alat khusus juga bisa di
pakai. Seperti dikatakan penyair mistik Blake bahwa,Jika pintu akal
budi dibuka dan dibersihkan, setiap sesuatu akan kelihatan seperti
pada hakikat yang sebenarnya, karena ia bersifat tanpa batas.
Pandangan ini sejalan dengan Paul Dirac yang mengatakan bahwa,segala
materi tercipta dalam substratum yang tidak bisa dicapai atau
ditanggapi, dan penciptaan materi ini meninggalkan di belakang mereka
sebuah `lubang' dalam substratum yang kelihatan seperti anti materi.
Substratum itu sendiri tidak dapat secara tepat dikatakan benda,
memandanginya memenuhi semua ruang, dan tidak bisa diketahui dengan
penelitian sains. Dari segi lain, ia kelihatans eperti sesuatu yang
kosong, tidak merupakan benda, dan tidak pula dapat dikesani, tetapi
senantiasa ada, Ia adalah sesuatu bentuk benda yang tidak bersifat
benda, yang darinya semua benda diciptakan.
Penutup.
Perkembangan2 yang begitu mempesonakan tentang hubungan sains dan
agama masih terus berlanjut. Makin disadari bahwa sains dewasa ini
bisa menjadi jalan memahami kosmos, mengikuti jalan lain seperti
mistik. Mistik telah mengetahuinya ribuan tahun yang lalu, sedangkan
sains menemukannya sekarang. Sains tidak lagi mendominasi tapi
melengkapi jalan agama, yang banyak membicarakan tema-tema
kesadaran. Kesadaran dan alam jagat raya itu terhubung,: begitu
kata Michael Talbot. Melalui agama dan sains, muncullah apa yang
sekarang disebut the cosmic connection. Dan rupanya, ini hanyalah
istilah untuk jaman sekarang. Padahal dahulu kala sudah dikenal dan
popular dengan istilah Wahdat al-Wujud.
--
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.2/1742 - Release Date: 23/10/2008
15:29
[Non-text portions of this message have been removed]