Re: [wanita-muslimah] Hari Ibu = Mother's Day ?

2005-12-22 Terurut Topik He-Man

Hari ibu ini pada dasarya memang penyimpangan sejarah yang dilakukan rezim
orba.Pada masa rezim orba gerakan perempuan diarahkan untuk menjadi gerakan
kaum ibu dan istri yang baik.Makanya rezim kemudian membuat PKK ,
Dharma Wanita , Dharma Pertiwi dll.Jadi perempuan yang baik dalam kacamata
rezim orba adalah ibu dan istri yang
baik.22 Desember sebenarnya lebih pantas disebut sebagai hari perempuan
Indonesia daripada hari ibu.Karena ini adalah
memperingati Kongres Wanita Indonesia ke I yang disponsori oleh Aisyiyah
sayap perempuan Muhammadiyah dan
merekomendasikan pemenuhan hak-hak perempuan dalam masalah politik ,
pendidikan , perlindungan terhadap kekerasan dan kesetaraan di semua bidang,
dimana hak-hak ini kemudian diakui dalam konstitusi kita sehingga perempuan
Indonesia
memperoleh hak-haknya lebih cepat daripada perempuan Prancis yang merupakan
negara pelopor demokrasi.

- Original Message -
From: Dwi Irwanti [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 22, 2005 2:35 PM
Subject: [wanita-muslimah] Hari Ibu = Mother's Day ?


 Hari Ibu = Mother's Day ?
 =
   Setiap hari ibu yang selalu didengung-dengungkan tentang makna
pengorbanan seorang ibu untuk masa depan anaknya.

 Mengingatkan akan masa perjuangannya mengandung,melahirkan,menyusui,
mengasuh dan mendidik putra-putri anak bangsa.

   Kenapa seh, harus mengingat ibu yang sangat kita sayangi itu harus di
tanggal 22 Desember bukankah kita harus tiap hari berterima kasih untuk
semua yang telah beliau berikan. Maka Nabi berkata, ketika ditanya kepada
siapa kebaikan yg penuh cinta harus ditunjukkan : Ibumu, ibumu, ibumu.

   Melihat sejarah hari ibu kita harus kembali kemasa 77 tahun yang lalu.
 Kembali mengingat Kongres Perempoean Indonesia Pertama 22 Desember 1928.
 Ada 4 Agenda saat itu yang tidak berubah hingga saat ini.
 1.Pendidikan yang sama dengan laki-laki bagi perempuan
 2.Penghapusan tindak kekerasan terhadapa perempuan dan anak.
 3.Perlindungan terhadap hak anak-anak dan perempuan
 4.Meningkatkan peran perempuan di segala bidang.

 Berikut sejarah terbentuknya Kongres Perempoean Indonesia Pertama dan
sejarah lahirnya hari Ibu. http://www.kowani.or.id/

   Derap Kongres Wanita Indonesia (KOWANI)di tengah masyarakat dan
keikutsertaan wanita Indonesia di segala bidang dalam era pembangunan ini
tidak terlepas dari peranan yang telah dilakukan oleh para peintis
pergerakan wanita sejak dahulu.
   Perjuangan para perintis tersebut kemudian diiringi dengan pertumbuhan
organisasi-organisasi wanita yang dilatarbelakangi oleh berbagai aspirasi
dan sebagian besar merupakan bagian dari organisasi pemuda yang telah ada.

   Sumpah persatuan dan kesatuan yang diikrarkan dalam Kongres Pemoeda pada
tanggal 28 Oktober 1928, membakar semangat pergerakan wanita Indonesia untuk
menyelenggarakan Kongres Perempoean Indonesia yang pertama pada tanggal 22
Desember 1928 di Yogyakarta.

   Tema pokok Kongres adalah menggalang persatuan dan kesatuan antara
organisasi wanita Indonesia yang pada waktu itu masih bergerak
sendiri-sendiri.
   Kongres ini telah berhasil membentuk badan federasi organisasi wanita
yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia
disingkat PPPI.
   PPPI mengalami perubahan nama beberapa kali. Pada tahun 1929 menjadi
Perikatan Perkoempoelan Isteri Indonesia (PPII), pada tahun 1935 menjadi
Kongres Perempoean Indonesia dan pada tahun 1946 menjadi Kongres Wanita
Indonesia disingkat KOWANI sampai saat ini.

   Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian
dijadikan tonggak sejarah bagi kesatuan pergerakan wanita Indonesia dan atas
keputusan
   Kongres Perempoean Indonesia pada tahun 1938 di Bandung, tanggal 22
Desember diangkat menjadi Hari Ibu. Keputusan ini dikukuhkan dengan
keputusan Presiden RI No. 316 tanggal 16 Desember 1959 menjadi Hari Nasional
yang tidak diliburkan. Kongres PPPI tahun 1930 di Surabaya memutuskan
bahwa Kongres berazaskan Kebangsaan Indonesia, menjunjung kewanitaan,
meneguhkan imannya karena itu tujuan pergerakan wanita Indonesia, selain
untuk memperjuangkan perbaikan derajat kedudukan wanita, juga memperjuangkan
kemerdekaan, mempertahankan serta mengisinya dengan pembangunan bangsa dan
Negara. Hal itulah yang membedakan perjuangan emansipasi wanita Indonesia
dengan emansipasi di luar negeri.

   Dalam Kongres KOWANI XVI tahun 1974 telah dilahirkan deklarasi yang
menyatakan bahwa seluruh organisasi wanita sebagai salah satu kekuatan
sosial yang melaksanakan fungsinya sebagai wadah yang menghimpun semua
profesional wanita Indonesia yaitu Kongres Wanita Indonesia sebagai
kelanjutan dari Kongres Perempoean Indonesia Pertama. Deklarasi ini
selanjutnya menjadi mukadimah Anggaran Dasar Kowani.

   Sejak tanggal 22 Desember 1928, kongres demi kongres diselenggarakan
guna membicarakan masalah pendidikan, sosial budaya, ekonomi, tenaga kerja
dan politik yang sampai saat ini menjadi

[wanita-muslimah] Hari Ibu = Mother's Day ?

2005-12-21 Terurut Topik Dwi Irwanti
Hari Ibu = Mother's Day ?
=
  Setiap hari ibu yang selalu didengung-dengungkan tentang makna pengorbanan 
seorang ibu untuk masa depan anaknya.
  
Mengingatkan akan masa perjuangannya mengandung,melahirkan,menyusui, mengasuh 
dan mendidik putra-putri anak bangsa.
   
  Kenapa seh, harus mengingat ibu yang sangat kita sayangi itu harus di tanggal 
22 Desember bukankah kita harus tiap hari berterima kasih untuk semua yang 
telah beliau berikan. Maka Nabi berkata, ketika ditanya kepada siapa kebaikan 
yg penuh cinta harus ditunjukkan : Ibumu, ibumu, ibumu.
   
  Melihat sejarah hari ibu kita harus kembali kemasa 77 tahun yang lalu.
Kembali mengingat Kongres Perempoean Indonesia Pertama 22 Desember 1928.
Ada 4 Agenda saat itu yang tidak berubah hingga saat ini.
1.Pendidikan yang sama dengan laki-laki bagi perempuan
2.Penghapusan tindak kekerasan terhadapa perempuan dan anak.
3.Perlindungan terhadap hak anak-anak dan perempuan
4.Meningkatkan peran perempuan di segala bidang.
  
Berikut sejarah terbentuknya Kongres Perempoean Indonesia Pertama dan sejarah 
lahirnya hari Ibu. http://www.kowani.or.id/
   
  Derap Kongres Wanita Indonesia (KOWANI)di tengah masyarakat dan keikutsertaan 
wanita Indonesia di segala bidang dalam era pembangunan ini tidak terlepas dari 
peranan yang telah dilakukan oleh para peintis pergerakan wanita sejak dahulu. 
  Perjuangan para perintis tersebut kemudian diiringi dengan pertumbuhan 
organisasi-organisasi wanita yang dilatarbelakangi oleh berbagai aspirasi dan 
sebagian besar merupakan bagian dari organisasi pemuda yang telah ada.
   
  Sumpah persatuan dan kesatuan yang diikrarkan dalam Kongres Pemoeda pada 
tanggal 28 Oktober 1928, membakar semangat pergerakan wanita Indonesia untuk 
menyelenggarakan Kongres Perempoean Indonesia yang pertama pada tanggal 22 
Desember 1928 di Yogyakarta. 
   
  Tema pokok Kongres adalah menggalang persatuan dan kesatuan antara organisasi 
wanita Indonesia yang pada waktu itu masih bergerak sendiri-sendiri. 
  Kongres ini telah berhasil membentuk badan federasi organisasi wanita yang 
mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia disingkat 
PPPI. 
  PPPI mengalami perubahan nama beberapa kali. Pada tahun 1929 menjadi 
Perikatan Perkoempoelan Isteri Indonesia (PPII), pada tahun 1935 menjadi 
Kongres Perempoean Indonesia dan pada tahun 1946 menjadi Kongres Wanita 
Indonesia disingkat KOWANI sampai saat ini. 
   
  Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian 
dijadikan tonggak sejarah bagi kesatuan pergerakan wanita Indonesia dan atas 
keputusan 
  Kongres Perempoean Indonesia pada tahun 1938 di Bandung, tanggal 22 Desember 
diangkat menjadi Hari Ibu. Keputusan ini dikukuhkan dengan keputusan Presiden 
RI No. 316 tanggal 16 Desember 1959 menjadi Hari Nasional yang tidak 
diliburkan. Kongres PPPI tahun 1930 di Surabaya memutuskan bahwa Kongres 
berazaskan Kebangsaan Indonesia, menjunjung kewanitaan, meneguhkan imannya 
karena itu tujuan pergerakan wanita Indonesia, selain untuk memperjuangkan 
perbaikan derajat kedudukan wanita, juga memperjuangkan kemerdekaan, 
mempertahankan serta mengisinya dengan pembangunan bangsa dan Negara. Hal 
itulah yang membedakan perjuangan emansipasi wanita Indonesia dengan emansipasi 
di luar negeri. 
   
  Dalam Kongres KOWANI XVI tahun 1974 telah dilahirkan deklarasi yang 
menyatakan bahwa seluruh organisasi wanita sebagai salah satu kekuatan sosial 
yang melaksanakan fungsinya sebagai wadah yang menghimpun semua profesional 
wanita Indonesia yaitu Kongres Wanita Indonesia sebagai kelanjutan dari Kongres 
Perempoean Indonesia Pertama. Deklarasi ini selanjutnya menjadi mukadimah 
Anggaran Dasar Kowani. 
   
  Sejak tanggal 22 Desember 1928, kongres demi kongres diselenggarakan guna 
membicarakan masalah pendidikan, sosial budaya, ekonomi, tenaga kerja dan 
politik yang sampai saat ini menjadi program KOWANI. 
  Guna melestarikan semangat, tujuan pokok dan tugas utama Kongres Perempoean 
Indonesia pertama, dirumuskan ke dalam Visi dan Misi KOWANI secara tertulis dan 
dikukuhkan pada Kongres XX KOWANI tahun 1933 di Bogor. 
  
 
  Wassalam
  -i2n-
  Selamat Hari Ibu... Selamat berkiprah kepada para Perempoean Indonesia :)
   


Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan,
dan tugas paling sulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar.
 
(Annemarie Schimmel)





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri,