Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-17 Terurut Topik Alexander Soebroto
Zaman sekarang perbedaan keyakinan seharusnya diselesaikan dengan 
dialog/debat atau diskusi ilmiah.

zaman sekarang bukan jaman onta lagi, dimana akses terhadap komunikasi masih 
sangat terbatas.

Kalau tetap ndak ada titik temu, khususnya di indonesia maka semuanya harus 
mau bersikaf 'fair' , yakni mengacu kepada UUD45 sebagai kitab pegangan 
berbangsa dan bernegara.

UUD45 jelas menegaskan, menjamin kehidupan beragama terhadap semua warga 
negaranya (indonesia).

Lha kalau mau menang sendiri piye ...

ORang beragama kok dilarang-larang...melarang orang beragama apa tidak 
termasuk melanggar UUD45.

Kalau Ahmadiyah sesat?
Sesat dimananya, tidak semua orang ahmadiyah mengganggap Pak Gulam Ahmad itu 
nabi.

Ini persis seperti dua Mazhab besar lainnya, yaitu Suni dan Syiah.

Tidak semua suni percaya imamah

Apa mereka juga harus dibubarkan?

Tidak?

KEnapa tidak? oh karena mereka dah terlalu besar jadi takut malah kita yang 
dibubarkan :)

Kristen juga sama, tidak semua kristen menganggap
Yesus itu Tuhan.

Kalau kita beda keyakinan dengan orang, bersikap fairlah...
Apa karena kita mayoritas maka gampang aja melarang-larang yang minoritas?

Bayangkan kalau kita yakin terhadap sesuatu, dan karena disekitar kita tidak 
ada yang setuju dengan keyakinan kita, apakah adil kalau mereka membekuk 
kita hanya karena beda keyakinan.

Kalau mau fair,
Fairlah dengan anjuran Nabi Muhammad, bahwa sekalipun berperang maka 
janganlah kamu melampaui batas dengan merusak dan membakar rumah dan pohon 
kurma.

lha peristiwa kemarin itu, yangm membakar rumah dan merusak itu siapa ya?

Ketua MUI itu tidak bisa ngapa-ngapain dalam ber-argumen, ketika adu nalar 
dengan ahmadiyah di TV, jawabannya cuma 'pokoknya' 'pokoknya' diarab 
sudah dilarang maka diindonesia juga harus dilarang


walah


Salam

Alexander Soebroto
www.parapemikir.com


- Original Message - 
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 17, 2008 7:03 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada 
Internal Agama


 Orang yg membela pelaku bom bali jelas jelas menista agama. Teroris kok 
 dibela.

 Menista agama kok bangga.


 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: Tana Doang [EMAIL PROTECTED]

 Date: Thu, 17 Apr 2008 07:49:28
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada 
 Internal Agama


 Ole sio sayange, masalah Ahmadiyah bukan masalah kebebasan beragama, 
 melainkan masalah penistaan agama Islam.
 Salam
 La Tando (MQ)

 - Original Message - 
 From: Dwi W. Soegardi
 To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com
 Sent: Thursday, April 17, 2008 3:25 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada 
 Internal Agama

 Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya?
 Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .?

 Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD
 yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara
 yang diyakininya?

 On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] 
 mailto:muh_syafei%40yahoo.com com wrote:
  Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
 
  Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya jangan
  turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada internal
  agama.
 
  Itukan kasus. Kalau itu yang paling aman kita serahkan pada masalah
  internal agama, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie di Gedung MK, Jl Medan
  Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008).
 
  Jimly lantas menceritakan, dirinya pernah didatangi penganut ajaran
  Tao. Penganut Tao itu menurutnya memprotes mengapa Kong Hu Cu yang
  diakui sebagai agama, padahal di tempat asalnya Cina, Taoisme lah yang
  diakui sebagai agama.
 
  Kong Hu Cu ataupun Islam tidak ada yang mengakui sebagai agama, orang
  agama itu lebih tua dari negara usianya. Kalau mau diakui, ya kalian
  bikinlah kegiatan. Tapi masalahnya Ahmadiyah nggak mau disebut agama
  sendiri. Nah pemerintah janganlah ikut campur, serahkan pada intern
  agama, kata Jimly.
 
  Jimly menjelaskan, negara baru turut campur jika ada tindak kekerasan
  yang melanggar HAM.
 
  Negara harus ikut campur melindungi warga negara, dari misalnya
  serangan pihak lain. Tapi soal aliran berpikirnya, negara jangan ikut
  campur, tandas Jimly. ( nwk / mly )
 
  http://www.detiknew 
  http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10
   
  s.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10
 
 
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita- http://www.wanita

Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-16 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya?
Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .?

Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD
yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara
yang diyakininya?



On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

 Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya jangan
 turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada internal
 agama.

 Itukan kasus. Kalau itu yang paling aman kita serahkan pada masalah
 internal agama, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie di Gedung MK, Jl Medan
 Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008).

 Jimly lantas menceritakan, dirinya pernah didatangi penganut ajaran
 Tao. Penganut Tao itu menurutnya memprotes mengapa Kong Hu Cu yang
 diakui sebagai agama, padahal di tempat asalnya Cina, Taoisme lah yang
 diakui sebagai agama.

 Kong Hu Cu ataupun Islam tidak ada yang mengakui sebagai agama, orang
 agama itu lebih tua dari negara usianya. Kalau mau diakui, ya kalian
 bikinlah kegiatan. Tapi masalahnya Ahmadiyah nggak mau disebut agama
 sendiri. Nah pemerintah janganlah ikut campur, serahkan pada intern
 agama, kata Jimly.

 Jimly menjelaskan, negara baru turut campur jika ada tindak kekerasan
 yang melanggar HAM.

 Negara harus ikut campur melindungi warga negara, dari misalnya
 serangan pihak lain. Tapi soal aliran berpikirnya, negara jangan ikut
 campur, tandas Jimly. ( nwk / mly )

 http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10



 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 Yahoo! Groups Links






Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-16 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, masalah Ahmadiyah bukan masalah kebebasan beragama, melainkan 
masalah penistaan agama Islam.
Salam
La Tando (MQ)

  - Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, April 17, 2008 3:25 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada 
Internal Agama


  Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya?
  Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .?

  Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD
  yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara
  yang diyakininya?

  On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
  
   Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya jangan
   turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada internal
   agama.
  
   Itukan kasus. Kalau itu yang paling aman kita serahkan pada masalah
   internal agama, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie di Gedung MK, Jl Medan
   Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008).
  
   Jimly lantas menceritakan, dirinya pernah didatangi penganut ajaran
   Tao. Penganut Tao itu menurutnya memprotes mengapa Kong Hu Cu yang
   diakui sebagai agama, padahal di tempat asalnya Cina, Taoisme lah yang
   diakui sebagai agama.
  
   Kong Hu Cu ataupun Islam tidak ada yang mengakui sebagai agama, orang
   agama itu lebih tua dari negara usianya. Kalau mau diakui, ya kalian
   bikinlah kegiatan. Tapi masalahnya Ahmadiyah nggak mau disebut agama
   sendiri. Nah pemerintah janganlah ikut campur, serahkan pada intern
   agama, kata Jimly.
  
   Jimly menjelaskan, negara baru turut campur jika ada tindak kekerasan
   yang melanggar HAM.
  
   Negara harus ikut campur melindungi warga negara, dari misalnya
   serangan pihak lain. Tapi soal aliran berpikirnya, negara jangan ikut
   campur, tandas Jimly. ( nwk / mly )
  
   
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10
  
  
  
   
  
   ===
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
  
   This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-16 Terurut Topik Ari Condro
Orang yg membela pelaku bom bali jelas jelas menista agama. Teroris kok dibela.

Menista agama kok bangga.


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Tana Doang [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 17 Apr 2008 07:49:28 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada 
Internal Agama


Ole sio sayange, masalah Ahmadiyah bukan masalah kebebasan beragama, melainkan 
masalah penistaan agama Islam.
 Salam
 La Tando (MQ)
 
 - Original Message - 
 From: Dwi W. Soegardi 
 To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, April 17, 2008 3:25 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada 
Internal Agama
 
 Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya?
 Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .?
 
 Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD
 yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara
 yang diyakininya?
 
 On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] mailto:muh_syafei%40yahoo.com 
com wrote:
  Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
 
  Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya jangan
  turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada internal
  agama.
 
  Itukan kasus. Kalau itu yang paling aman kita serahkan pada masalah
  internal agama, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie di Gedung MK, Jl Medan
  Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008).
 
  Jimly lantas menceritakan, dirinya pernah didatangi penganut ajaran
  Tao. Penganut Tao itu menurutnya memprotes mengapa Kong Hu Cu yang
  diakui sebagai agama, padahal di tempat asalnya Cina, Taoisme lah yang
  diakui sebagai agama.
 
  Kong Hu Cu ataupun Islam tidak ada yang mengakui sebagai agama, orang
  agama itu lebih tua dari negara usianya. Kalau mau diakui, ya kalian
  bikinlah kegiatan. Tapi masalahnya Ahmadiyah nggak mau disebut agama
  sendiri. Nah pemerintah janganlah ikut campur, serahkan pada intern
  agama, kata Jimly.
 
  Jimly menjelaskan, negara baru turut campur jika ada tindak kekerasan
  yang melanggar HAM.
 
  Negara harus ikut campur melindungi warga negara, dari misalnya
  serangan pihak lain. Tapi soal aliran berpikirnya, negara jangan ikut
  campur, tandas Jimly. ( nwk / mly )
 
  http://www.detiknew 
  http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10
   
  s.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10
 
 
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita- http://www.wanita-muslimah.com muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups. 
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages 
  yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com
  Berhenti mailto:wanita-muslimah- 
  mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ 
  mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ 
  mailto:majelismuda%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/