--- In mediacare@yahoogroups.com, dinda karina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> saya sendiri sebenarnya juga tidak setuju jika harus menutup habis
IPDN, ibaratnya seperti orang sakit kepala dan mengobatinya dengan
cara menghacurkan kepalanya itu sendiri, padahal masih ada cara untuk
hanya men
Salam,
Hai, Lae! Sisi positif apa dari tendangan dan pukulan di ulu hati dari
Praja Senior ke Praja Juniornya sampe terhuyung-huyung an terjungkal?
Mahasiswa-mahasiswa IPDN dididik dan dibiayai negara untuk kelak jadi
pelayan masyarakat, jadi administratur negara, jadi Camat, bukan jadi
preman te
Pembelaan si Lae Kita ini terhadap IPDN 100% ngawur, mana ada sisi
positifnya pembinaan senior sama junior dengan tendang pukul seperti
itu, bahkan jika yang dipakai logika jaman batu sekalipun, jangankan
manusia, kerbau sekalipun tidak layak dibina dengan cara seperti itu.
IPDN lembaga pendidi
Sekedar cerita pengalaman mengikuti proses masuk STPDN (sekarang berubah
nama menjadi IPDN)
Pada tahun 1999 saya lulus sekolah negeri di Jombang dan waktu itu dengan
beberapa teman mendaftar ke Pemda Jombang. Beberapa proses seleksi sudah
saya lalui, mulai dari seleksi administrasi, keterlibatan
: "Liza Irman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, April 12, 2007 7:08 AM
Subject: [mediacare] Re: Ayah Pemukul Cliff Muntu, Minta Suaka
> Pembelaan si Lae Kita ini terhadap IPDN 100% ngawur, mana ada sisi
> positifnya pembinaan senior sama
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent by: [EMAIL PROTECTED]
04/12/2007 07:08 AM
Please respond to
[EMAIL PROTECTED]
To
[EMAIL PROTECTED]
cc
Subject
[mediacare] Re: Ayah Pemukul Cliff Muntu, Minta Suaka
Pembelaan si Lae Kita ini terhadap IPDN 100% ngawur, mana ada sisi
positifnya pembinaan senior sa
gw setuju bagian dari Charles pada bagian, supaya junior hormat pada senior
nggak jadi selonong boy.but, kalo itu semua dijadiin alasan buat mukulin
anak orang [yang mungkin dirumah anak yang dipukulin itu adalah anak
kesayangan orang tuanya, atau anak laki-laki satusatunya penerus nama
keluarga a