mengerikan, jika dibobol dalam nominal kecil dari jutaan nasabah dan ngak 
ketahuan. 
 
'Kartu Kredit Lebih Mudah Dibobol' 
Ardhi Suryadhi - detikinet


Kartu Kredit (detikfinance) 




Jakarta - Pembobolan rekening Bank secara online dinilai susah-susah gampang 
untuk dilakukan. Namun, jika ingin dibandingkan, layanan perbankan yang lebih 
mudah dibobol sebenarnya adalah kartu kredit.

Demikian penilaian M. Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident 
Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) kepada detikINET, Rabu 
(20/1/2010).

Menurutnya, kalau sekadar membobol password atau pin ATM itu mudah karena ada 
banyak cara sehingga kita bisa membaca isi rekeningnya. Sementara yang agak 
rumit adalah membobol algoritma sistem token yang digunakan bank.

"Tapi itu juga bukan perkara yang terlalu sulit dan jaman sekarang cara mereka 
membobol secara online bukan nyolong dalam nominal besar-besaran seperti di 
Kuta, Bali itu. Tetapi mengambil sedikit-sedikit dari ribuan account," kata 
Didin, sapaannya. 

"Namun tetap yang paling disukai adalah kartu kredit bukan account bank 
pertama, sebab pengamanan kartu kredit relatif lebih mudah dibobol," lanjutnya.

Selain itu, masih kata Didin, pemegang kartu kredit juga banyak yang tidak 
curiga dan tidak akan lapor ke pihak bank misalnya seolah dia dibebani suatu 
biaya yang kecil saja setiap bulan tanpa disadari, misalnya Rp 5000.

"Ketiga, sistem otorisasi kartu kredit meskipun sudah online tetap saja relatif 
perlu waktu untuk tracking karena lintas penyelenggara. Keempat, membobol 
rekening tabungan atau deposito relatif lebih beresiko karena semua transaksi 
tercatat dan diawasi dari dan ke mana perginya dan pengawasnya bukan hanya 
pihak bank itu sendiri tapi juga BI, PPATK dan lainnya," jelasnya.

Jadi kalau kasusnya seperti di Kuta, Bali, yang rekeningnya hilang dalam jumlah 
besar dan menimpa rekening tabungan biasa, maka jelas pelakunya konvensional.
Maksudnya tidak menggunakan modus online fraud, tandas Didin.
( ash / wsh ) 



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke