Jawabannya gak jauh2, ada di sini:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/message/36893
Saya copy isinya:
==
Poltak menulis :
Mantan Menko Ekuin ini mungkin lupa soal Herstatt Risk.
Beliau juga mungkin lupa soal efek apa saja yang terjadi saat ada
bank yang ditutup di tengah iklim ekonomi yang tidak pasti.
Soal Herstatt Risk ya boleh saja lupa, toh beliau belajarnya
akuntansi BUKAN ekonomi makro.
(Kalau masih ada yang dengar beliau komentar soal ekonomi makro, wah
saya nggak tau siapa yang salah)
Tetapi kalau sampai lupa soal efek penutupan bank -- itu namanya
keterlaluan.
Dan bukankah Mantan Menko Ekuin ini juga yang dulu saat krisis
moneter - sempat menakut-nakuti masyarakat dengan mengatakan
deposito masyarakat akan diganti dengan obligasi sehingga akhirnya
terjadi panik massal dan masyarakat melakukan penarikan besar-besaran
di berbagai bank.
Sungguh Mantan Menko Ekuin yang tidak bertanggung jawab.
(atau mungkin karena mabuk akibat terlalu banyak baca buku-buku John
Perkins?)
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=11682
http://www.suarap\
embaruan.com/index.php?detail=Newsid=11682http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=11682
==
2010/1/21 Rachmad M rachm...@yahoo.com
Yang menjadi pertanyaan Pansus adalah dana bailout yang membengkak menjadi
Rp 6,7 triliun, Rp 632 miliar yang diketahui Menkeu setelah dikucurkan LPS
menjadi Rp 6,7 triliun. Apa yang mempengaruhi hanya dalam beberapa hari,
kata salah satu saksi ahli yang dipanggil, Kwik Kian Gie dalam rapat Pansus
Angket Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2010) malam.
...
Mendengar apa yang disampaikannya interupsi, Kwik pun tetap tenang. Kwik
membuka bantahan pihak mana pun.
Dari :
http://www.detiknews.com/read/2010/01/20/220931/1282853/10/keterangan-kwik-kian-gie-dibantah-anggota-pansus-dari-pd
Coba saya bantu membantah Kwik Kian Gie :-)
Sebenarnya yang dijamin LPS itu adalah Uang para nasabah penyimpan. Pada
saat krisis global, banyak negara menerapkan jaminan penuh terhadap
simpanan. Tujuannya agar uang tidak lari keluar negeri yang akan memperparah
kurs mata uang negaranya.
Besar atau kecilnya dana yang ditarik oleh nasabah tergantung dari tingkat
kepercayaan terhadap opersional bank Century khususnya dan Bank dalam negeri
umumnya. Namun jika dihembuskan isu bahwa BUMN, Yayasan, Partai yang
menyimpan uangnya disana dianggap kriminal ya mereka akan menarik
seluruh dananya dan ini yang terjadi.
Namun jika kita berpikir ala Kwik bahwa yang diselamatkan adalah perusahaan
Bank Century, maka mungkin ia akan fixed dengan catatan tidak boleh ada
nasabah yang menarik simpananya.
Salam
RM
__._,_.__
[Non-text portions of this message have been removed]