RE: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah

2009-08-13 Terurut Topik Oka Widana
Rekan Chris,

Tak ada yang dilanggar oleh pak Heri! Beliau tahu bahwa topik yang beliau
forwardkan adalah diluar dari arus utama diskusi millis keuangan, yang
sesuai dengan apa yang anda tuliskan adalah masalah keuangan secara luas,
karenanya di subject dicantumkan OOT.

 

Yang diforwardkan pak Heri, justru seharusnya menjadi bukti syahih, bahwa
sebenarnya secara umum tak ada masalah substantive dalam hubungan antar umat
beragama di Indonesia. Ditengah2, issue bahwa beberapa orang yang kebetulan
muslim melakukan kegiatan terorisme, dan membawa korban yang banyak,
termasuk yang non muslim. Mereka-mereka ini bukanlah representasi umat
muslim dan bukan cermin dari hubungan antar umat beragama di Indonesia.

 

Bukan hanya Muhammadyah, oranisasi kemasyarakatan Kriten, Khatolik, Budha,
Hindu maupun Konghucu yang melakukan kegiatan mulia sebagaimana Muhammadyah
diatas, saya kira, sangat patut untuk diangkat kepermukaan disebarluaskan.
Supaya bisa menjadi contoh dan pemacu agar kita semua berlomba-lomba dalam
hal berbuat kebaikan.

 

FYI, saya sekolah di SMA Khatolik. Saya berhutang budi kepada guru2 saya
disana yang kebetulan sebagian besar beriman Khatolik. Saya bukanlah seorang
Khatolik, tapi saya dengan senang hati akan menyampaikan kepada semua orang,
termasuk Anda, bahwa saya lulusan sekolah Khatolik. Sebagaimana saya juga
akan senang mengkonfirmasi atau menjawab bagaimana pendidikan diberikan
disekolah yang dikelola Yayasan Khatolik. 

 

Jadi sekali lagi, ngak masalah dengan posting pak Heri!

 

By the way, yang bertugas mengatur lalu lintas diskusi adalah Moderator.
Jika Anda merasa kurang berkenan dengan posting dari member lain silahkan
disampaikan ke Moderator, tidak langsung diposting ke Millis. Biarlah
Moderator millis yang jumlahnya ada 4 orang yang mengevaluasi posting
tersebut.

 

Oka Widana

Moderator  

 

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Chris
Sent: Monday, August 10, 2009 4:20 PM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul
Kristen-Muhammadiyah

 

  

PaK Heri,

Setau saya ini, milis ini membahas masalah keuangan dan yg ada hubungannya
dgn pembangunan.
Mohon kiranya Bapak lebih prof. dalam hal memforward atau menganalisa dan
memberikan komentar.
saya rasa bapak juga cukup dewasa ikut milis ini. mari kita bangun negara
kita ini..

Best Regards-Chris

- Original Message - 
From: herisetiono004 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
<mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>  
Sent: Tuesday, August 11, 2009 11:46 AM
Subject: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah

Hal ini terbukti, dengan melihat 2 alasan tertinggi kenapa banyak
anak Katolik dan Protestan bersekolah di Muhammadiyah, yakni karena bagus
dan murah. "Musuh kita sebagai musuh bersama adalah kemiskinan. Siapapun
yang concern pada hal ini akan diterima," ucap Bambang.

Berita yang menyejukkan ditengah panasnya berita politik. Pendidikan adalah
modal paling utama untuk kemajuan bangsa di negeri ini. Dikutip dari kompas
dot com. 

Selasa, 11 Agustus 2009 | 02:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi teror tidak hanya mengguncang tata keamanan
nasional, tapi juga wajah Islam ikut terbawa. Pelaku teror yang
mengatasnamakan Islam cukup mengundang reaksi dari banyak pihak. Di tengah
situasi demikian, saat proses hukum pascapeledakan bom Mega Kuningan masih
berlangsung, duet intelektual Muhammadiyah menerbitkan buku Kristen
Muhammadiyah Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan. "Kelahirannya
sangat tepat, soalnya ekstremisme dan terorisme sedang berkembang. Itu
merupakan bentuk intolerisme," komentar Suyanto, [Non-text portions of this
message have been removed]

.

 
<http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=2274641/grpspId=1705043695/msgId
=35985/stime=1250132441/nc1=1/nc2=2/nc3=3> 





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah

2009-08-12 Terurut Topik bat_khai
Mbak Diyah tidak bisa mengklaim dasar pendirian muhammadiyah pudar. Justru 
bukankah selama ini ormas tradisional (Muhammadiyah & NU) adalah organisasi 
keagamaan yang plural dan dari jaman penjajah ikut berjuang bersama-sama 
melawan segala bentuk penjajahan.

Menurut saya bukan fakta yg mengherankan, istri saya pun dulu sekolah SD di 
sekolah Kristen di bandung karena lebih disiplin namun tetap mendapatkan 
pelajaran agama Islam.

Merdeka !

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, diyahygconf...@... wrote:
>
> Waaah... Kalo gitu dasar pendiriannya pudar ,bukannya muhammadiyah didirikan 
> atas dasar islam..
> Kalo karena hanya ingin memberikan contoh langsung ke para siswa,  pesantren 
> jg bisa ikut2an kayak muhammadiyah Jg donk, sekalian biar ga ada teror bom 
> lagi :)), jadi klooop deh :D !!
> 
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: "herisetiono004" 
> 
> Date: Tue, 11 Aug 2009 04:46:03 
> To: 
> Subject: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah
> 
> 
> ……..Hal ini terbukti, dengan melihat 2 alasan tertinggi kenapa banyak 
> anak Katolik dan Protestan bersekolah di Muhammadiyah, yakni karena bagus dan 
> murah. "Musuh kita sebagai musuh bersama adalah kemiskinan. Siapapun yang 
> concern pada hal ini akan diterima," ucap Bambang…
> 
> 
> Berita yang menyejukkan ditengah panasnya berita politik. Pendidikan adalah 
> modal paling utama untuk kemajuan bangsa di negeri ini. Dikutip dari kompas 
> dot com. 
> 
> 
> Selasa, 11 Agustus 2009 | 02:44 WIB
> JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi teror tidak hanya mengguncang tata keamanan 
> nasional, tapi juga wajah Islam ikut terbawa. Pelaku teror yang 
> mengatasnamakan Islam cukup mengundang reaksi dari banyak pihak. Di tengah 
> situasi demikian, saat proses hukum pascapeledakan bom Mega Kuningan masih 
> berlangsung, duet intelektual Muhammadiyah menerbitkan buku Kristen 
> Muhammadiyah Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan. "Kelahirannya 
> sangat tepat, soalnya ekstremisme dan terorisme sedang berkembang. Itu 
> merupakan bentuk intolerisme," komentar Suyanto, Dirjen Manajemen Pendidikan 
> Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, dalam peluncuran buku 
> terbitan Al-Wasat Publishing House di Gedung Muhammadiyah Jakarta, Senin 
> (10/8).
> Buku karangan Abdul Mu'ti dan Fajar Riza Ul Haq ini memang mengisahkan 
> toleransi antara minoritas Islam dengan mayoritas Kristen baik Katolik maupun 
> Protestan dalam wadah pendidikan Muhammadiyah. Buku yang merupakan bagian 
> dari desertasi Mu'ti ini memaparkan bagaimana SMA Muhammadiyah di Ende 
> diterima baik oleh masyarakat yang mayoritas beragama Katolik. Bahkan 2/3 
> muridnya beragama Katolik. Bagi mereka ini disediakan guru agama Katolik 
> secara tersendiri. Bagitu pula dengan SMP Muhammadiyah di Serui Teluk 
> Cenderawasih Papua dan SMA Muhammadiyah di Putussibau Kalimantan Barat.
> Selain di Putussibau perguruan yang dirintis Kyai Haji Ahmad Dahlan itu, 
> menyediakan guru Kristen atau Katolik dan tidak mewajibkan memakai jilbab 
> bagi yang non-Muslim. Dengan demikian, menurut Suyanto, melalui buku ini 
> orang bisa mengembangkan pendidikan partisipatif yang menjamin toleransi. 
> "Pada prinsipnya orang akan cepat belajar kalau ada contoh-contohnya. Ini 
> contoh baik untuk mengajari anak-anak dalam toleransi keberagaman," tuturnya.
> Adapun menurut Abdul Malik Fadjar, mantan Menteri Pendidikan Nasional pada 
> Kabinet Gotong Royong, buku setebal 269 halaman ini menarik karena mampu 
> menggugah kita bersama, bahwa bumi nusantara ini memerlukan upaya konvergensi 
> untuk mencari titik temu kemajemukan dalam menyongsong Indonesia baru. "Oleh 
> karena itu, saya yakin Indonesia mampu menjadi juru bicara perdamaian dunia," 
> lontarnya.
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah

2009-08-12 Terurut Topik Chris
PaK Heri,

Setau saya ini, milis ini membahas masalah keuangan dan yg ada hubungannya dgn 
pembangunan.
Mohon kiranya  Bapak lebih  prof.  dalam hal  memforward atau  menganalisa dan 
memberikan  komentar.
saya rasa bapak juga cukup dewasa ikut milis ini. mari kita bangun negara kita 
ini..

Best Regards-Chris

  - Original Message - 
  From: herisetiono004 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 11, 2009 11:46 AM
  Subject: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah


Hal ini terbukti, dengan melihat 2 alasan tertinggi kenapa banyak 
anak Katolik dan Protestan bersekolah di Muhammadiyah, yakni karena bagus dan 
murah. "Musuh kita sebagai musuh bersama adalah kemiskinan. Siapapun yang 
concern pada hal ini akan diterima," ucap Bambang.

  Berita yang menyejukkan ditengah panasnya berita politik. Pendidikan adalah 
modal paling utama untuk kemajuan bangsa di negeri ini. Dikutip dari kompas dot 
com. 

  Selasa, 11 Agustus 2009 | 02:44 WIB
  JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi teror tidak hanya mengguncang tata keamanan 
nasional, tapi juga wajah Islam ikut terbawa. Pelaku teror yang mengatasnamakan 
Islam cukup mengundang reaksi dari banyak pihak. Di tengah situasi demikian, 
saat proses hukum pascapeledakan bom Mega Kuningan masih berlangsung, duet 
intelektual Muhammadiyah menerbitkan buku Kristen Muhammadiyah Konvergensi 
Muslim dan Kristen dalam Pendidikan. "Kelahirannya sangat tepat, soalnya 
ekstremisme dan terorisme sedang berkembang. Itu merupakan bentuk intolerisme," 
komentar Suyanto, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen 
Pendidikan Nasional, dalam peluncuran buku terbitan Al-Wasat Publishing House 
di Gedung Muhammadiyah Jakarta, Senin (10/8).
  Buku karangan Abdul Mu'ti dan Fajar Riza Ul Haq ini memang mengisahkan 
toleransi antara minoritas Islam dengan mayoritas Kristen baik Katolik maupun 
Protestan dalam wadah pendidikan Muhammadiyah. Buku yang merupakan bagian dari 
desertasi Mu'ti ini memaparkan bagaimana SMA Muhammadiyah di Ende diterima baik 
oleh masyarakat yang mayoritas beragama Katolik. Bahkan 2/3 muridnya beragama 
Katolik. Bagi mereka ini disediakan guru agama Katolik secara tersendiri. 
Bagitu pula dengan SMP Muhammadiyah di Serui Teluk Cenderawasih Papua dan SMA 
Muhammadiyah di Putussibau Kalimantan Barat.
  Selain di Putussibau perguruan yang dirintis Kyai Haji Ahmad Dahlan itu, 
menyediakan guru Kristen atau Katolik dan tidak mewajibkan memakai jilbab bagi 
yang non-Muslim. Dengan demikian, menurut Suyanto, melalui buku ini orang bisa 
mengembangkan pendidikan partisipatif yang menjamin toleransi. "Pada prinsipnya 
orang akan cepat belajar kalau ada contoh-contohnya. Ini contoh baik untuk 
mengajari anak-anak dalam toleransi keberagaman," tuturnya.
  Adapun menurut Abdul Malik Fadjar, mantan Menteri Pendidikan Nasional pada 
Kabinet Gotong Royong, buku setebal 269 halaman ini menarik karena mampu 
menggugah kita bersama, bahwa bumi nusantara ini memerlukan upaya konvergensi 
untuk mencari titik temu kemajemukan dalam menyongsong Indonesia baru. "Oleh 
karena itu, saya yakin Indonesia mampu menjadi juru bicara perdamaian dunia," 
lontarnya.



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah

2009-08-11 Terurut Topik diyahygconfuse
Waaah... Kalo gitu dasar pendiriannya pudar ,bukannya muhammadiyah didirikan 
atas dasar islam..
Kalo karena hanya ingin memberikan contoh langsung ke para siswa,  pesantren jg 
bisa ikut2an kayak muhammadiyah Jg donk, sekalian biar ga ada teror bom lagi 
:)), jadi klooop deh :D !!


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "herisetiono004" 

Date: Tue, 11 Aug 2009 04:46:03 
To: 
Subject: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah


……..Hal ini terbukti, dengan melihat 2 alasan tertinggi kenapa banyak anak 
Katolik dan Protestan bersekolah di Muhammadiyah, yakni karena bagus dan murah. 
"Musuh kita sebagai musuh bersama adalah kemiskinan. Siapapun yang concern pada 
hal ini akan diterima," ucap Bambang…


Berita yang menyejukkan ditengah panasnya berita politik. Pendidikan adalah 
modal paling utama untuk kemajuan bangsa di negeri ini. Dikutip dari kompas dot 
com. 


Selasa, 11 Agustus 2009 | 02:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi teror tidak hanya mengguncang tata keamanan 
nasional, tapi juga wajah Islam ikut terbawa. Pelaku teror yang mengatasnamakan 
Islam cukup mengundang reaksi dari banyak pihak. Di tengah situasi demikian, 
saat proses hukum pascapeledakan bom Mega Kuningan masih berlangsung, duet 
intelektual Muhammadiyah menerbitkan buku Kristen Muhammadiyah Konvergensi 
Muslim dan Kristen dalam Pendidikan. "Kelahirannya sangat tepat, soalnya 
ekstremisme dan terorisme sedang berkembang. Itu merupakan bentuk intolerisme," 
komentar Suyanto, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen 
Pendidikan Nasional, dalam peluncuran buku terbitan Al-Wasat Publishing House 
di Gedung Muhammadiyah Jakarta, Senin (10/8).
Buku karangan Abdul Mu'ti dan Fajar Riza Ul Haq ini memang mengisahkan 
toleransi antara minoritas Islam dengan mayoritas Kristen baik Katolik maupun 
Protestan dalam wadah pendidikan Muhammadiyah. Buku yang merupakan bagian dari 
desertasi Mu'ti ini memaparkan bagaimana SMA Muhammadiyah di Ende diterima baik 
oleh masyarakat yang mayoritas beragama Katolik. Bahkan 2/3 muridnya beragama 
Katolik. Bagi mereka ini disediakan guru agama Katolik secara tersendiri. 
Bagitu pula dengan SMP Muhammadiyah di Serui Teluk Cenderawasih Papua dan SMA 
Muhammadiyah di Putussibau Kalimantan Barat.
Selain di Putussibau perguruan yang dirintis Kyai Haji Ahmad Dahlan itu, 
menyediakan guru Kristen atau Katolik dan tidak mewajibkan memakai jilbab bagi 
yang non-Muslim. Dengan demikian, menurut Suyanto, melalui buku ini orang bisa 
mengembangkan pendidikan partisipatif yang menjamin toleransi. "Pada prinsipnya 
orang akan cepat belajar kalau ada contoh-contohnya. Ini contoh baik untuk 
mengajari anak-anak dalam toleransi keberagaman," tuturnya.
Adapun menurut Abdul Malik Fadjar, mantan Menteri Pendidikan Nasional pada 
Kabinet Gotong Royong, buku setebal 269 halaman ini menarik karena mampu 
menggugah kita bersama, bahwa bumi nusantara ini memerlukan upaya konvergensi 
untuk mencari titik temu kemajemukan dalam menyongsong Indonesia baru. "Oleh 
karena itu, saya yakin Indonesia mampu menjadi juru bicara perdamaian dunia," 
lontarnya.





[Non-text portions of this message have been removed]





=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah

2009-08-11 Terurut Topik deenacantik
Wahkok bisa sihbukannya maksud dr skolah islam didirikan agar para 
siswa bisa lebih fokus dlm blajar n mengajar, trus kalo ada yg beda agama jadi 
lieuurrr .:D
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "herisetiono004" 

Date: Tue, 11 Aug 2009 04:46:03 
To: 
Subject: [Keuangan] OOT : Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah


……..Hal ini terbukti, dengan melihat 2 alasan tertinggi kenapa banyak anak 
Katolik dan Protestan bersekolah di Muhammadiyah, yakni karena bagus dan murah. 
"Musuh kita sebagai musuh bersama adalah kemiskinan. Siapapun yang concern pada 
hal ini akan diterima," ucap Bambang…


Berita yang menyejukkan ditengah panasnya berita politik. Pendidikan adalah 
modal paling utama untuk kemajuan bangsa di negeri ini. Dikutip dari kompas dot 
com. 


Selasa, 11 Agustus 2009 | 02:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi teror tidak hanya mengguncang tata keamanan 
nasional, tapi juga wajah Islam ikut terbawa. Pelaku teror yang mengatasnamakan 
Islam cukup mengundang reaksi dari banyak pihak. Di tengah situasi demikian, 
saat proses hukum pascapeledakan bom Mega Kuningan masih berlangsung, duet 
intelektual Muhammadiyah menerbitkan buku Kristen Muhammadiyah Konvergensi 
Muslim dan Kristen dalam Pendidikan. "Kelahirannya sangat tepat, soalnya 
ekstremisme dan terorisme sedang berkembang. Itu merupakan bentuk intolerisme," 
komentar Suyanto, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen 
Pendidikan Nasional, dalam peluncuran buku terbitan Al-Wasat Publishing House 
di Gedung Muhammadiyah Jakarta, Senin (10/8).
Buku karangan Abdul Mu'ti dan Fajar Riza Ul Haq ini memang mengisahkan 
toleransi antara minoritas Islam dengan mayoritas Kristen baik Katolik maupun 
Protestan dalam wadah pendidikan Muhammadiyah. Buku yang merupakan bagian dari 
desertasi Mu'ti ini memaparkan bagaimana SMA Muhammadiyah di Ende diterima baik 
oleh masyarakat yang mayoritas beragama Katolik. Bahkan 2/3 muridnya beragama 
Katolik. Bagi mereka ini disediakan guru agama Katolik secara tersendiri. 
Bagitu pula dengan SMP Muhammadiyah di Serui Teluk Cenderawasih Papua dan SMA 
Muhammadiyah di Putussibau Kalimantan Barat.
Selain di Putussibau perguruan yang dirintis Kyai Haji Ahmad Dahlan itu, 
menyediakan guru Kristen atau Katolik dan tidak mewajibkan memakai jilbab bagi 
yang non-Muslim. Dengan demikian, menurut Suyanto, melalui buku ini orang bisa 
mengembangkan pendidikan partisipatif yang menjamin toleransi. "Pada prinsipnya 
orang akan cepat belajar kalau ada contoh-contohnya. Ini contoh baik untuk 
mengajari anak-anak dalam toleransi keberagaman," tuturnya.
Adapun menurut Abdul Malik Fadjar, mantan Menteri Pendidikan Nasional pada 
Kabinet Gotong Royong, buku setebal 269 halaman ini menarik karena mampu 
menggugah kita bersama, bahwa bumi nusantara ini memerlukan upaya konvergensi 
untuk mencari titik temu kemajemukan dalam menyongsong Indonesia baru. "Oleh 
karena itu, saya yakin Indonesia mampu menjadi juru bicara perdamaian dunia," 
lontarnya.





[Non-text portions of this message have been removed]





=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/