[ac-i] Bedah Buku KUDETA MEKKAH di Republika
Rabu, 16 Januari 2008 19:53:00 Peristiwa 'Kudeta Mekkah' 1979 Memicu Munculnya Kelompok Militan Jakarta-RoL-- Peristiwa Kudeta Mekkah, yaitu penguasaan atas Masjidil Haram di kota Mekkah pada 20 November 1979 oleh sejumlah orang yang dipimpin Juhaiman al Utaibi, memicu munculnya berbagai kelompok militan yang eksis hingga kini. Hal tersebut terungkap dalam seminar dan bedah buku Kudeta Mekkah: Sejarah yang Tak Terkuak yang diselenggarakan di Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitaa Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu. Buku yang diterjemahkan dari hasil karya wartawan The Wall Street Journal berdarah Ukraina, Yaroslav Trofimov itu menuturkan tentang peristiwa tersebut yang hingga kini dianggap masih belum banyak diketahui oleh banyak pihak, termasuk oleh umat Islam sendiri. Menurut Yaroslav dalam bukunya, peristiwa Kudeta Mekkah sebenarnya adalah akar sejarah dari munculnya berbagai kelompok militan seperti Al Qaeda. Hal ini antara lain karena ketidaksetujuan kelompok tersebut kepada pemerintahan Arab Saudi yang menurut mereka tidak Islami. Salah satu pembicara, pengamat intelijen Wawan Purwanto mengemukakan, peristiwa tersebut memang dapat mengilhami dan menginspirasikan berbagai kelompok yang menggunakan ideologi kekerasan. Sedangkan penerjemah Kudeta Mekkah, Saidiman memaparkan, peristiwa penguasaan Masjidil Haram juga dikerjakan pelaku dengan menggunakan jargon-jargon teologis dan didukung oleh sejumlah ulama di negara yang kerap disebut menerapkan paham Wahhabi itu. Mengenai adanya kaitan paham Wahhabi (diambil dari nama ulama Arab abad ke-18 Muhammad bin Abdul Wahhab) dengan peristiwa itu, tokoh Islam Salafi Abdurrahman menolak keras pendapat tersebut dan menganggap bahwa orang yang melakukan penyerangan tersebut hanyalah oknum. Kata Wahhabi atau Wahhabisme itu juga awalnya adalah istilah yang dibuat oleh pemerintah kolonial Inggris, kata Abdurrahman. Selain itu, ia juga menolak anggapan bahwa peristiwa Kudeta Mekkah tidak banyak diketahui oleh masyarakat karena sejumlah literatur telah banyak yang mengulas hal tersebut. Sementara itu, anggota DPR dari Fraksi Pelopor Bintang Demokrasi, Ali Mukhtar Ngabalin, menyorot tentang adanya aspek intervensi luar negeri dan faktor ketidakmampuan pemerintah Arab Saudi dalam mengatasi peristiwa Kudeta Mekkah secara mandiri. antara/mim - Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Online_detail.asp?id=320102kat_id=23 == Pustaka Alvabet Ciputat Mas Plaza Blok B/AD Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat Jakarta Selatan Indonesia 15411 Telp. +62 21 7494032, Fax. +62 21 74704875 www.alvabet.co.id - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
[ac-i] Ke suatu malam puisi di Kedai Kebun
Kronik Dokumentasi Wida: KE SUATU MALAM PUISI DI KEDAI KEBUN Sinyal sms telpon genggamku yang sederhana berbunyi. Hari itu awal November 2007. Kubuka, ternyata pesan dari Saut Sitomurang: Aku harap Bung bisa datang jam 20:00 malam ini di Kedai Kebun, Yogya. Ada acara baca puisi. Sebelumnya, kami, aku dan Saut, memang sudah pernah bertemu berdua. Pulang-pulang ke tempat masing-masing, malam sudah cukup larut setelah omong hulu-hilir tentang macam-macam soal sastra , tentu saja. Saut mengantarku dengan sepeda motornya. Sambil menuju ke tempat penginapanku di Jalan Dagen, menengahi gemuruh lalulintas dan derum sepeda motornya, aku cerita masa remaja Yogyakartaku. Kau kangen iya?tanyanya. Tidak juga. Hanya terlalu manis untuk bisa lepas dari dari ingatan, ujarku. Yogya, mempunyai tempat sendiri dalam hidupku. Betapa pun waktu dan segala peristiwa telah mengubah dan sempat mengasingkan aku dari padanya, Yogya tetap merupakan salah satu arah yang kutuju saban ada kesempatan. Aku masih hapal lorong-lorongnya yang dulu sering kulalui dengan jalan kaki saban pergi kuliah. Yogya seperti Rara yang melekat di hatiku, tambahku. Dengan latar Yogya begini maka sms Saut segera kubalas: Aku pasti datang Bung. Jawabannya pun segera: Kutunggu!. Dalam kontak dengan Saut, aku berterimakasih kepada Sai yang telah menyiapkan pertemuan kami. Berjumpa langsung dan bicara kurasakan memberi peluang untuk saling mengenal pribadi, pandangan dan sosok seseorang. Jika ada persoalan, cara ini pun akan membuka peluang besar untuk memecahkan persoalan, jika memang ada masalah. Melalui pertemuan berkali-kali, aku mulai mengenal Saut lebih jauh. Mengenal alur pikirannya dan lebih-lebih lagi perasaannya. Aku memang lebih tua usia dari Saut, tapi aku tidak merasakan kelebihan usia sebagai kelebihan dalam sastra dan bidang-bidang lain. Kami berbicara dalam posisi setara, bahkan mendekati curhat. Memecahkan soal jika berangkat dari perasaan lebih unggul dan tidak bertolak dari keinginan menyelesaikan soal, perjumpaan hanya akan berujung dengan ketegangan kian meruncing. Dalam hal ini, aku jadi teringat akan kepekaan remaja Yogyaku dulu. Aku sering tidak puas dan memprotes. Dalam menghadapi sikapku ini, aku bertemu dengan macam-macam sikap pula. Ada yang mengatakan secara terbuka bahwa aku anak kemarin sore, tak perlu diindahkan. Bahkan ada yang mengejek: Apa sih perlunya sastra dalam hidup!?. Tapi ada pula yang memperlakukan kebengalanku dengan sabar, mendengarku dengan sabar, mencoba memahami pikiran dan perasaanku, bahkan menempatkan aku setara dengan dirinya, betapa pun jenjang pengetahuan, pengalaman dan usia sesuai dengan prinsip tut wuri handayani, saling asih, saling asuh dan saling asah. Sikap terakhir ini membuatku kemudian malu sendiri, dan aku dijawab: Aku adalah matahari yang sudah condong ke barat dan kau adalah matahari jam 8-9 pagi. Dalam analisa terakhir, kaulah, angkatanmulah pemilik bumi dan esok, bukan aku yang berbau tanah. Ketika mengenal istilah ilmu komunikasi win-win solution, sempat juga terlintas di kepalaku, apakah ini bukan istilah baru yang dimenterengkan agar lebih kelihatan canggih secara psikhologis atas nama sesuai zaman, untuk suatu kearifan lama? Dari apa yang kualami dan bagaimana aku diperlakukan , membekas benar betapa penting arti kemampuan mendengar dan saling menghargai serta menghormati harga diri orang lain. Untuk sampai ke tingkat ini, tingkat yang kusebut sebagai tingkat lebih dewasa secara psikhis, pemikiran dan perasaan, aku menempuh jaman berliku dan jatuh bangun. Ketika tiba di tempat begini, aku menertawai diri sendiri, menertawai kepongahan yang sesungguhnya tidak lain dari sifat kekanakan, berbeda dengan mimpi, cinta dan cita-cita. Mimpi atau cinta yang ranum pun agaknya merupakan buah yang dimatangkan waktu. Tidak dirontokkan angin ketika masih puitik. Mengatakan kamilah, akulah, ukuran, standar sastra , kukira tidak lain dari kepongahan bocah sedang tumbuh yang tidak indahkan kiri-kanannya. Pede sih pede, tapi kepedean yang awur-awuran. Agar bisa mengikuti acara dari awal , dan agar keterlambatan tiba tidak menarik perhatian orang, aku pun datang lebih awal ke Kedai Kebun. Sambil menunggu acara dimulai, aku melihat-lihat keadaan Kedai Kebun yang sudah banyak berobah dari beberapa tahun sebelumnya ketika kukunjungi. Orang-orang kulit putih dan Indonesia, ada yang asyik di komputer tanpa kabel, ada yang makan dan minum di ruang restoran, ada juga yang seperti aku melihat-lihat buku yang dipajangkan di tembok. Tak terlalu kaya memang jumlah dan judul buku-buku yang dipajangkan sehingga bisa kupastikan dari buku-buku ini Kedai Kebun yang kudengar disponsori dan dimiliki oleh seorang pelukis [perempuan?!] tidak mungkin ia menjalankan kelangsungan Kedai Kebun. Aku menduga bahwa sumber finansial utama akan bersandar pada usaha
[ac-i] Ajakan Santunan untuk Keluarga Slamet
http://www.utankayu.org/in/index.cfm?action=detailcat=newsid=34 Ajakan Santunan untuk Keluarga Slamet Sekitar 50 orang yang hadir di Kedai Tempo, Komunitas Utan Kayu, Kamis 17 Januari, larut dalam kesedihan. Kematian Slamet yang tragis memanggil mereka: tokoh dan masyarakat lintas agama untuk berdoa dan menyatakan keprihatinan. Siti Musdah Mulia dari ICRP memulai dengan doa, ungkapan duka, dan keprihatinan. Selanjutnya diikuti dengan tokoh-tokoh lintas agama yang lain, Zafrullah Pontoh (JAI), Pdt Albertus Patty dari GKI, Pdt Martin Sinaga dari Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta, Pdt Gomar Gultom dari PGI, Bikhu Bhadravidya dari Majelis Buddhayana Indonesia, Romo Benny Susetyo dari KWI, Romo Jus Felix Mawengkang, MSC, dan ditutup Abd Moqsith Ghazali dari Jaringan Islam Liberal. Dalam acara itu juga dibacakan Catatan Pinggir Goenawan Mohamad yang ditulis tahun 1986 The Death of Sukardal, kisah tukang becak yang gantung diri karena becaknya dirampas oleh petugas. Goenawan Mohamad juga memberikan orasi: menceritakan sosok Slamet yang meninggalkan seorang istri, empat orang anak dan hutang yang belum terbayar. Slamet memiliki hutang 5 juta dan baru terbayar 2.5 juta. Slamet tak mampu lagi membayar sisanya. Slamet tak bisa berharap lagi dari jualan gorengan karena harga bahan-bahan pokok naik terus: tempe, tepung, minyak goreng dan minyak tanah. Acara tersebut ditutup pemutaran sebuah film berjudul Kematian di Jakarta karya Ucu Agustin yang mengisahkan kematian orang-orang terlantar di Jakarta. Dalam acara tersebut juga secara spontan terkumpul dana sebesar 2 juta rupiah yang berasal dari orang-orang yang hadir sebagai santunan bagi keluarga Slamet. Untuk selanjutnya pengumpulan dana akan dilanjutkan oleh KBR68H dan Radio Utan Kayu sampai hari Senin dan diumumkan oleh radio tersebut. Bagi anda yang tergerak untuk ikut menyumbang bisa melalui nomer rekening 5800091090 BCA Utan Kayu a.n PT. Media Lintas Inti Nusantara. Untuk kontak silakan hubungi Mak Rebecca Gultom 0815-1800844 dan Paul bagian Promosi KBR68H dan FM 89.2 Utan Kayu 021-8513386. Dana terakhir yang terkumpul sebelum diserahkan ke keluarga Slamet akan kami umumkan. (Nong Darol Mahmada) Catatan Pinggir Goenawan Mohamad, The Death of Sukardal http://www.utankayu.org/in/index.cfm?action=detailcat=newsid=35 Mohamad Guntur Romli Jl Utan Kayu No 68H, Jakarta [EMAIL PROTECTED] http://guntur.name/ - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
[ac-i] Puisi-puisi Bachtiar Siagian [5]
Kronik Dokumentasi Wida: PUISI-PUISI BACHTIAR SIAGIAN [5] Puisi-puisi berikut adalah puisi-puisi yang dihimpun oleh Bachtiar Siagian di bawah judul ELEGI CELAH BUKIT MAWAS DIRI Sekali hatiku meronta-ronta Pedih, merasa terhina Ketika memikul peti berisi kotoran tinja manusia se-sel tahanan Aku berteriak lantang Melontarkan kebencian Ingis menghanguskan hutan dan membekukan lautan Tetapi ketika teringat petuah guru bahwa pengalaman adalah permata Kucoba membujuk hati yang nyeri di panas terik matahari Kiranya di hatiku ada benalu kecongkakan berbalut beledru Yang ingin menayingi matahari dan menggenggam poros bumi Akhirnya aku tersenyum sendiri Telanjang dijepit rasa nyeri dan peti putih berisi kotoran merobek mahkota kesombongan Ketika esok, lusa dan seterusnya kupikul lagi peti berisi kotoran kurasakan sentuhan jari Tuhan pada hati yang dibajakan. Permisan 1972
Re: [ac-i] usul ya
Baik, Bapak Ali Umar, Masukan anda sudah menjadi bagian penting dari agenda kami. Terima kasih. Salam, panitia BJ IX/2007-NeoNation Pada tanggal 16/01/08, ali umar [EMAIL PROTECTED] menulis: Kepada yg sangat saya hormati''team biennal jogja 2007. saya mau usul,cuma usul bukan kritik,gimana kalau semua kritik,saran,masukan,umpatan,{kl ada}dll baik itu via email,surat kabar,selebaran dan apa pun bentuk nya,di dokumentasi semua lalu di jadikan seperti buku,mungkin ada manfaat nya jika biennalle yg akan datang,walau pun biennale nggak ada lagi,setidak nya ada catatan,ini pernah terjadi. maaf kalau sudah melakukan,kalau blm saya mencoba mengingat kan. umar PEMATUNG. *biennale jogja [EMAIL PROTECTED]* wrote: Salam Budaya; Berikut kami kirimkan agenda acara Biennale Jogja IX-2007 yang sedang dan akan berlangsung. Besar harapan kami agar anda dapat turut berpartisipasi dalam setiap acara yang kami selenggarakan. Atas perhatian anda kami ucapkan terimakasih. Salam; -- --Manajemen Biennale Jogja IX-2007-- Sekretariat Panitia Bienalle Jogja IX-2007 Taman Budaya Yogyakarta Jalan Sriwedani no.1 Yogyakarta Telepon: 085643087088, (0274) 561914 e-mail: [EMAIL PROTECTED] blog: biennalejogja2007.multiply.com website: www.biennalejogja.com *KALENDER SIDE EVENT BIENNALE JOGJA IX 2007* *No* *Tanggal* *Acara* *Detail* *Jenis * *Waktu * *Tempat * *Penyelenggara * 16 Januari 2008 *Presentasi karya* Artist: *Common Room (Bandung)* narasumber: Gustaf Hariman Presentation 15.00 *Jogja National Museum* Jl. Amri Yahya No.1 Yk 18 Januari 2008 *Diskusi Seni* Tema: *Menjadi Asia: Pengalaman Menjadi Sang Liyan (the Other)* Artist: Entang Wiharso, Titarubi (dlm konfirmasi) Moderator: Eko Prawoto/Suwarno Wisetrotomo Artist Talk 15.00 *Jogja National Museum* Jl. Amri Yahya No.1 Yk 19 Januari 2008 *Live Performance * Glen Candra, *KTP yang jujur* *simulasi interaktif * Performance 19.00 *Universal Rental, Selokan Mataram* 24 Januari 2008 *Diskusi Seni * Tema: *Seni sebagai Media Komunikasi Keberagaman* *-IMPULSE-* Pembicara: *Kurator Biennale Jogja IX 2007*, *Samuel Indratma* (seniman, JMF) Artist Talk 15.30 di Beranda *IMPULSE* Jl. Cempaka 9 Deresan Yk 26 Januari 2008 *Diskusi Seni* Tema: *Yang Muda Yang Mengalami Keindonesiaan Kini* Artist: Ruangrupa, Mes 56, Petakumpet, Fourcolours Film, Jogja Mural Forum, K to K Project Moderator: Sujud Dartanto Artist Talk 15.00 *Sangkring Art Space* 28 Januari 2008 *Live Performance* Kolaborasi Taring Padi dan Cyclown Circus (AS) Karnaval Sepeda, Drumband, Tari Murga (Argentina),dll Performance Mulai Pukul: 15.00 *Jogja National Museum*. Jl. Amri Yahya No.1 Yk *Closing Party* Hiburan: Band, Djs, Penganugerahan Lifetime Achievement Award, dll Mulai Pukul: 19.00 Side Event *ALI UMAR S.sn http://s.sn/* *+ 62818276753* *Jogonalan No. 68 Madukismo, Bantul - Yogyakarta Indonesia * -- Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Try it nowhttp://uk.answers.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTEydmViNG02BF9TAzIxMTQ3MTcxOTAEc2VjA21haWwEc2xrA3RhZ2xpbmU. -- --Manajemen Biennale Jogja IX-2007-- Sekretariat Panitia Bienalle Jogja IX-2007 Taman Budaya Yogyakarta Jalan Sriwedani no.1 Yogyakarta Telepon: 085643087088, (0274) 561914 e-mail: [EMAIL PROTECTED] blog: biennalejogja2007.multiply.com website: www.biennalejogja.com
[ac-i] Sinopsis 'Jendela' Edisi Suro di Ponorogo (TPI, Sabtu, 19 Januari 2008, 12.00)
- Original Message - From: ramdanmalik To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 17, 2008 5:51 PM Subject: [mediacare] Sinopsis 'Jendela' Edisi Suro di Ponorogo (TPI, Sabtu, 19 Januari 2008, 12.00) Sinopsis `Jendela' Episode Suro di Ponorogo (TPI, Sabtu 19 Januari 2008, 12.00 WIB) Memasuki bulan Suro (Muharam), masyarakat Ponorogo, Jawa Timur berziarah ke makam Mbah Katong. Tiga pusaka penyebar Islam dan pendiri kota reog ini dikirab ke alun-alun. Kendati telah lebih dari 500 kali digelar, ritual Satu Suro mulai bergeser. Dari tirakat semalam suntuk menjadi sekadar keramaian pada siang hari. Tumpeng dan air jamasan pusaka diperebutkan beramai-ramai, demi mengharap rezeki dan terhindar bencana pada tahun ini. Setelah melarung tumpeng dan kambing pada malam satu Suro, warga menyantap bersama nasi merah dengan lauk daging kambing sisa sesaji. -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.4/1226 - Release Date: 15/01/2008 18:19
[ac-i] Vande Mataram (Bende Mataram)
7 versi dari sekian puluh versi VANDE MATARAM http://uk.youtube.com/watch?v=BJ399KOoNRA http://uk.youtube.com/watch?v=s1UgUpKz3Lc http://uk.youtube.com/watch?v=MRPpSgRqtRc http://uk.youtube.com/watch?v=Gx7T_rPD4w4 http://uk.youtube.com/watch?v=c6PHJg9D_Sk http://uk.youtube.com/watch?v=vDRBREpR0mc http://uk.youtube.com/watch?v=PKlOv_uFgLk In Devanagari script वन्दे मातरम् सुजलां सुफलां मलयजशीतलाम् शस्यश्यामलां मातरम् | शुभ्र ज्योत्स्ना पुलकित यामिनीम् फुल्ल कुसुमित द्रुमदलशोभिनीम्, सुहासिनीं सुमधुर भाषिणीम् सुखदां वरदां मातरम् || Devanagari transliteration vande mātaram sujalāṃ suphalāṃ malayajaśītalām śasya śyāmalāṃ mātaram śubhra jyotsnā pulakita yāminīm phulla kusumita drumadalaśobhinīm suhāsinīṃ sumadhura bhāṣiṇīm sukhadāṃ varadāṃ mātaram In Bengali script বন্দে মাতরম্ সুজলাং সুফলাং মলযজশীতলাম্ শস্য শ্যামলাং মাতরম্ | শুভ্র জ্যোত্স্ন পুলকিত যামিনীম্ ফুল্ল কুসুমিত দ্রুমদলশোভিনীম্, সুহাসিনীং সুমধুর ভাষিণীম্ সুখদাং বরদাং মাতরম্ || Bengali Romanization bônde matorom shujolang shufolang môloeôjoshitolam shoshsho shêmolang matorom shubhro jotsna pulokito jaminim fullo kushumito drumodôloshobhinim shuhashining shumodhuro bhashinim shukhodang bôrodang matorom Full Version in Anandamath Mother, I salute thee! Rich with thy hurrying streams, bright with orchard gleams, Cool with thy winds of delight, Green fields waving Mother of might, Mother free. Glory of moonlight dreams, Over thy branches and lordly streams, Clad in thy blossoming trees, Mother, giver of ease Laughing low and sweet! Mother I kiss thy feet, Speaker sweet and low! Mother, to thee I bow. Who hath said thou art weak in thy lands When swords flash out in seventy million hands And seventy million voices roar Thy dreadful name from shore to shore? With many strengths who art mighty and stored, To thee I call Mother and Lord! Thou who saves, arise and save! To her I cry who ever her foe drove Back from plain and sea And shook herself free. Thou art wisdom, thou art law, Thou art heart, our soul, our breath Though art love divine, the awe In our hearts that conquers death. Thine the strength that nerves the arm, Thine the beauty, thine the charm. Every image made divine In our temples is but thine. Thou art Durga, Lady and Queen, With her hands that strike and her swords of sheen, Thou art Lakshmi lotus-throned, And the Muse a hundred-toned, Pure and perfect without peer, Mother lend thine ear, Rich with thy hurrying streams, Bright with thy orchard gleems, In thy soul, with jewelled hair And thy glorious smile divine, Loveliest of all earthly lands, Showering wealth from well-stored hands! Mother, mother mine! Mother sweet, I bow to thee, Mother great and free! translated by Sri Aurobindo mediacare http://www.mediacare.biz
[ac-i] buku baru: CUT NYAK DIN: Kisah Ratu Perang Aceh
BUKU BARU Cut Nyak Din Kisah Ratu Perang Aceh Oleh: M.H. Székely Lulofs Pengantar: Azhari 388 hlm / Desember 2007 / Rp 50.000 *** Kisah pahlawan perempuan Aceh ini, serta kewibawaannya dan kepandaiannya juga keberaniannya dalam berjuang melawan Belanda menunjukkan pada kita bahwa perempuan juga dapat melaksanakan peranan-peranan yang katanya cuma ditakdirkan untuk lelaki. (Maria Ulfah Subadio T.O. Ihromi, Tokoh perempuan) Berkat biografi karya Nyonya Lulofs inilah kita dapat mengetahui dalam sejarah Indonesia selain Kartini yang lembut, ada Cut Nyak Din yang mengobar perang dan begitu tabah mengembara di hutan sampai terserang penyakit dan menjadi buta, tetapi tak juga mau menyerah melawan Belanda. Ia sungguh Ratu Perang Aceh yang menggetarkan. (Paul van t Veer, penulis buku De Atjeh-OorlogI) Lewat biografi ini kita dapat memahami bahwa sefudamental apapun sebuah wawasan zaman ternyata tak luput dari kontradiksi: satu sisi Lulofs memahami benar mengapa Cut Nyak Din melawan, untuk itu dia menunjukkan penghargaannya dengan gambaran heroisme dan keberanian Din, di sisi lain dengan begitu justru kegemilangan penaklukan kolonialis Belanda di Aceh mencuat. Tapi dalam kontradiksi itulah buku ini malah menjadi kisah penaklukan yang mengharukan. Apalagi ditulis dengan narasi sastra yang juga kuat dengan sumber dan khasanah. (Azhari, Sastrawan Aceh) *** Bisa didapatkan di toko-toko Gramedia dan Gunung Agung serta Toga Mas mulai 18 Januari 2008 atau langsung pesan ke Penerbit Komunitas Bambu dan jadi pembaca pertama dengan rabat 15% dan fasilitas antar di seluruh wilayah Jabotabek dan paket untuk luar Jabotabek. PENERBIT KOMUNITAS BAMBU Jl. Mesjid At-Taqwa No. 11 Beji Timur Depok 16422 Telp/Fax: 021-7755462 email: [EMAIL PROTECTED] - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
[ac-i] CCF JAKARTA : Agenda acara akhir pekan...
Bonjour, Masih bingung weekend ini mau ngapain? Silahkan pilih acara dibawah ini sesuai selera Anda... a.. Pameran seni rupa Hybrid_e#2 Mari Bungkus !! a.. @ CCF Jakarta (Jl. Salemba Raya No.25 - Jakarta Pusat) - GRATIS, terbuka untuk umum a.. Pameran: 11 26 Januari 2008 b.. Artist talk: Sabtu, 19 Januari 2008, pk.15.00 s.d selesai - GRATIS, terbuka untuk umum c.. Senin s.d Jumat pk.11.00 - 19.00 d.. Sabtu pk.09.00 - 17.00 b.. Pameran foto Winter Circus karya Dorothy-Shoes a.. @ Galeri Oktagon (Jl. Gunung Sahari No.50 A, Jakarta Pusat) - GRATIS, terbuka untuk umum a.. Pameran: 16 27 Januari b.. Workshop fotografi dengan Dorothy-Shoes: Sabtu, 19 Januari 2008 - info lebih lanjut: http://www.neumat.com c.. Senin s.d Jumat pk 09.00 - 18.00 d.. Sabtu pk. 10.30 - 17.00 e.. Minggu pk. 11.00 - 17.00 c.. Pertunjukan tari hip hop hasil workshop dengan Pockemon Crew a.. Sabtu, 19 Januari 2008 pk. 19.00 @ Taman Menteng (Jl. HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat) - GRATIS, terbuka untuk umum d.. Sinema reguler Marin Karmitz a.. @ CCF Pusat ( Jl. Salemba Raya No.25, Jakarta Pusat) pk.13.00 Camarades - GRATIS, Tempat terbatas b.. @ CCF Cabang (Jl. Wijaya I No.48, Jakarta Selatan) pk.13.00 7 jours ailleurs - GRATIS, Tempat terbatas BON WEEKEND !!! Site : www.ccfjakarta.or.id Email: [EMAIL PROTECTED] --- Astri Retno Onengan [ Aci ] Centre Culturel Français de Jakarta Jl. Salemba Raya N° 25, Jakarta 10440 INDONESIE T.[++ 62 21] 390 85 80 - 390 77 16 F.[++ 62 21] 390 85 86 M.[++ 62] 815 91 36 090 [EMAIL PROTECTED] http://www.ccfjakarta.or.id
[ac-i] Film-film Winnetou di BBJ
Kutipan dari harian Kompas, Jumat, 18 Januari 2008, hal 12, rubrik Langkan: Bentara Budaya Jakarta (BBJ) bekerja sama dengan Paguyuban Karl May Indonesia (PKMI) Jumat (18/1) dan Sabtu (19/1), memutar empat film tentang Winnetou, tokoh fiksi Indian Amerika rekaan pengarang dan penjelajah Jerman, Karl May. Film pertama berjudul Harta Karun di Danau Perak. Tiga film lainnya berjudul Winnetou I, II, III. Keempatnya dengan dialog bahasa Jerman dan subtitle bahasa Indonesia. Kesuksesan film Harta Karun di Danau Perak pada tahun 1960-an telah menjadi awal kebangkitan perfilman Jerman, sekaligus mengilhami sutradara Italia, Sergio Leone, yuang dibantu produser film Danau Perak tersebut untuk membuat film-film koboi Spaghetti, yang kemudian mengangkat nama Clint Eastwood dalam trilogi Man With No Name (A Fistful of Dollars, For a Few Dollars More, dan the Good, The Bad, and the Ugly). Eastwood kemudian bahkan menjadi aktor dan sutradara yang diperhitungkan di Amerika dan dua kali meraih Oscar untuk stradara terbaik dan film terbaik untuk film koboi The Unforgiven dan Million Dollar Baby. (IJ) === Komentar yang masuk ke PKMI: -yup, congrats boz - Akmal, wartawan, penulis -trims mas, kapan diputar di Sby - Budi Dharma, novelis -Selamat buat PKMI, sayangnya saya nggak bisa lihat dan berpartisipasi. Hr ini mau ke sumbar sampai seminggu trus ke kalbar sampe akhir bulan - Early, aktifis PKMI Surabaya -Nuwun informasinya - Sungging, pelukis komik Godham, Yogya -tq atas pemberitahuannya, semoga sukses - Harsutedjo, penerjemah 'Hidup dan Upayaku- otobiografi Karl May -ok, tq atas infonya- Audry, pemilik toko buku di Lombok yang menjual buku-buku Karl May -wis weruh- Kushartati, Redaksi majalah bahasa Jawa, Damarjati, Jakarta. -Terima kasih infonya pak Pandu- Sumardiyanta, guru di SMA Debritto Yogyakarta yang berinisiatif membuat acara Karl May di SMAnya dengan 250 siswa saling membahas Winnetou Tetralogi. -Terima kasih atas info ini- Ima, penerjemah Da Vinci Code, dst dst
[ac-i] Adakah yang memiliki dokumen ini?
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk keperluan disertasi dengan tema Kontrol Negara terhadap Permukiman Miskin di Kota Surabaya Tahun 1900-1980. Untuk mendukung penelitian ini saya membutuhkan berbagai informasi, data, sumber-sumber arsip yang berkaitan dengan tema di atas. Apabila Bapak/Ibu/saudara/i memiliki informasi atau bahkan memiliki dokumen, data, buku, dll sebagaimana hal di atas mohon saya bisa mengaksesnya. terima kasih. Salam, Purnawan Basundoro Staf pengajar pada Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Airlangga Surabaya Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
[ac-i] Bengkel Penulisan Novel DKJ (pendaftaran paling lambat 15 Feb '08!)
Bengkel Penulisan Novel DKJ Dewan Kesenian Jakarta Komite Sastra membuka kesempatan kepada para penulis novel pemula untuk mengikuti Bengkel Penulisan Novel DKJ. Bengkel akan berlangsung selama tiga bulan, terdiri dari 12 kali pertemuan. Kesempatan ini dibuka untuk kategori Beasiswa maupun Reguler. Beasiswa yang ditanggung Panitia adalah biaya kursus. Peserta mengusahakan sendiri akomodasi dan transportasi selama kursus. Syarat-syarat untuk kategori Beasiswa: lusia antara 1825 tahun lmenyerahkan contoh prosa (cerpen atau petikan novel) karya sendiri lmenyerahkan biodata, alamat surat, dan nomor kontak di lembar terpisah Syarat-syarat untuk kategori Reguler: lMenyerahkan contoh prosa (cerpen atau petikan novel) karya sendiri lMenyerahkan biodata, alamat surat, dan nomor kontak di lembar terpisah lMembayar biaya kursus sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) Ketentuan lain: lBatas akhir penyerahan naskah untuk kategori Beasiswa dan Membayar Penuh: 15 Februari 2008 (cap pos atau diantar langsung). Surat lamaran dan berkas pelengkap dikirim ke: Panitia Bengkel Penulisan Novel DKJ Dewan Kesenian Jakarta Jalan Cikini Raya 73 Jakarta 10330 lTempat terbatas, sekitar 20 peserta. Panitia akan menyeleksi pelamar. Hasil seleksi akan diumumkan pada awal Maret 2008 melalui www.dkj.or.id. Panitia juga akan menghubungi pelamar terpilih. Lokasi: MP Books Point, Cipete, Jakarta Selatan Jadwal: MaretMei 2008, tiap Sabtu, pukul 14.0016.00 WIB Materi ajar: lgagasan dan pengelolaannya lkerangka karangan lriset ldeskripsi lmenulis dengan panca indera ldialog lkarakter lalur/plot lmetafora, majas, alusi, dan sejenisnya lkejernihan bahasa lpenyuntingan Pengajar: lAS Laksana (novelis dan pendiri sekolah menulis kreatif Jakarta School) lYusi Avianto Pareanom (penulis dan pemilik Banana Publishing) Maklumat ini bisa dilihat di www.dkj.or.id - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.