[ac-i] KATHARSIS 11 ~ Nikmatnya Puncak Kehampaan...

2009-01-09 Terurut Topik alvin hadiwono

Ya, semuanya dapat menjadi hambar mendadak, segala kebaikan dan keburukan 
selalu lari bersamaan. Di puncak dan di puncak lagi, aku harus dengan sengaja 
(Sadar) untuk melakukan sesuatu, bahkan yang paling memabukkan sekalipun bagi 
manusia pada umumnya. Dengan sengaja, mereaksikan sebuah perangkat nilai dengan 
perbuatan, maka tercicipilah kebahagiaan dan kedukaan sekaligus, silih berganti 
mungkin. Pada akhirnya, kita harus kembali kepada sebuah wilayah hidup yang 
tidak berpihak pada siapa / apa pun, wilayah daya final Roh Semesta… menuju 
kehampaan.
 Selanjutnya dan merupakan tugas terberat: Jadikanlah kehampaan ini menjadi 
buah yang manis di sepanjang hidup kita. 

Manis karena kepala dan kaki kita sama tinggi, serta letaknya melampaui lampu 
sorot dari mercu suar hidup manapun… Bukalah mata dan pandanglah hidup ini… 
sekali lagi sahabatku!
 
Katharsis-holydiary (16092005-11: 02)
http://katharsis-holydiary.blogspot.com


  Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[ac-i] Benang Merah Situs-Situs Majapahit

2009-01-09 Terurut Topik anuv chaviddy
Radar Mojokerto






  
[ Jum'at, 09 Januari 2009 ]

  

  Benang Merah Situs-Situs Majapahit




  
  Ibarat Memanah Rembulan, Burung Sirna Sarangnya


19 April 2006. Menbudpar Jero Wacik berkunjung ke
sejumlah situs bekas Kerajaan Majapahit di Kecamatan Trowulan,
Kabupaten Mojokerto. Kunjungan yang juga diikuti oleh sejumlah pengurus
Yayasan Kerjasama Kebudayaan Indonesia-Jepang Nihindo itu diiringi
obsesi besar. 

Pada kesempatan kunjungan tersebut, Jero Wacik
mengungkapkan komitmen pemerintah pusat yang akan melakukan
rekonstruksi situs bekas Kerajaan Majapahit. Upaya tersebut, kata Jero
Wacik, secara finansial akan mendapat sokongan dari Nihindo. Usai
kunjungan itu, Jero Wacik meminta Pemkab Mojokerto untuk menyusun tim
pengembangan, sekaligus membuat proposal rencana kegiatan. 

Selang
sebulan kemudian proses penyusunan proposal pengembangan situs bekas
Kerajaan Majapahit, memasuki babak akhir. Tim telah menyelesaikan
proposal yang digodok oleh tim beranggotakan staf Bappeda dan Disparta
Kabupaten Mojokerto, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3)
Jatim di Trowulan Mojokerto, Pusat Pengembangan Kebudayaan, Disparta
dan Bappeprov Jatim, serta LSM Gotrah Wilwatikta. Proposal lalu
dipresentasikan tim di hadapan Menbudpar Jero Wacik di Jakarta. 

Anam
Anis salah satu anggota Tim Pengembangan Situs Bekas Kerajaan
Majapahit, mengemukakan, dalam proposal yang akan diajukan ke Menbudpar
Jero Wacik, antara lain berisi sejarah Kerajaan Majapahit,
tahapan-tahapan rekonstruksi yang pernah dilakukan, serta rencana
kerja. Dalam poin rencana kerja, dipaparkan empat tahapan. 

Pertama,
pemetaan batas-batas Kerajaan Majapahit. Untuk pelaksanaan tahapan ini,
tim merencanakan pelaksanaan dialog nasional dengan target menyepakati
batas-batas Kerajaan majapahit dengan tiga referensi dasar. Yakni, peta
pengembangan hasil kajian sejarawan Mac Claine Pont pada 1924, peta
kanal yang dikeluarkan oleh Bako Surtanal pada 1985, dan hasil kajian
yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Jogjakarta pada 2004. ''Dalam
dialog nasional diharapkan akan ada kesepakatan para ahli arkeologi dan
sejarawan tentang kawasan cagar budaya peninggalan Kerajaan
Majapahit,'' kata Anam Anis kala itu. 

Sesuai kajian sejarawan
Mac Claine Pont pada tahun 1924, di wilayah Trowulan dan Jatirejo
terdapat 28 titik peninggalan cagar budaya. Antara lain, Lapangan
Bubat, Candi Muteran, Candi Gentong, Candi Tengah, Jati Pasar, Paseban,
Candi Siwa, Kampung Prajurit dan Kampung Punggawa Candi Budha. 

Sedangkan
dari hasil penelitian Balai Arkeologi Jogjakarta pada 2004 diperoleh
kesimpulan, bahwa batas tepi Kerajaan Majapahit ada di empat lokasi. Di
sudut empat lokasi itu ditandai dengan temuan arca berbentuk yoni.
Keempatnya berada di Desa Tugu Sumber Rejo, Kecamatan Peterongan,
Jombang (Yoni Tugu); di Desa Dukuh Dimoro, Kecamatan Mojoagung Jombang
(Yoni Gambar); di Desa Lebak Jabung Kecamatan Jatirejo Mojokerto (Yoni
Lebak Jabung); dan di Desa Klinter Rejo Kecamatan Sooko Mojokerto (Yoni
Klinter Rejo). 

Kedua, mengadopsi hasil kajian yang dilakukan
Mac Claine Pont pada 1924 dan divisualisasikan dalam gambar tiga
dimensi (3D). Ketiga, upaya rehabilitasi benda cagar. Keempat, upaya
rekonstruksi pusat Kerajaan Majapahit. Dari hasil kajian tim, pusat
Kerajaan Majapahit diperkirakan berada di Kecamatan Trowulan dan
Kecamatan Jatirejo dengan luas mencapai 9 km x 11 km. 

Ditambahkan
Anam Anis, dalam konsep pengembangan yang digagas kali ini, warga di
lingkungan Trowulan akan menjadi subyek dari proyek pengembangan.
Karena kegiatan ini berskala besar, maka realisasinya akan berlangsung
secara bertahap dan membutuhkan waktu lama. 

Maka 3 November
2008, pembangunan Majapahit Park di Trowulan dimulai. Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik meletakkan batu pertama
pembangunan ''show room'' budaya peninggalan kerajaan terbesar
di Nusantara itu. Pembangunan Majapahit Park di atas lahan seluas 2.000
meter persegi itu ditarget rampung 2009. 

Namun apa lacur? Diduga imbas proyek itu, situs-situs hancur. Pembangunan 
dihentikan sementara.

Lembaga
swadaya masyarakat yang tergabung dalam Gotrah Wilwatikta Mojokerto
mengatakan pemasangan pondasi PIM yang sudah merusak cagar budaya
disebabkan pembangunan itu mengabaikan pembacaan peta pusat Kerajaan
Majapahit para arkeolog tentang titik situs. 

''Semestinya
sebelum mengerjakan proyek PIM lebih dulu membaca secara utuh
letak-letak situs yang ada di dalam tanah. Sehingga tidak terjadi
perusakan seperti ini,'' ungkap Yazid Qohar salah satu pengurus Gotrah
Wilwatikta, Mojokerto. 

Menurut pria yang juga anggota DPRD
Kabupaten Mojokerto ini, pembacaaan letak situs pusat kerajaan Kota
Majapahit sebelumnya memang pernah digagas oleh lembaga yang membidangi
cagar budaya itu. Tepatnya pada tahun 1992 saat Kabupaten Mojokerto
mengusulkan akan membangun pusat inform

[ac-i] sansana bulan pambelum 13 -- jazirah gaza

2009-01-09 Terurut Topik sangumang kusni

SANSANA BULAN PAMBELUM:
 
 
JAZIRAH GAZA
 
 
kecil saja jazirah ini
di peta entah berapa senti
panjang dan lebarnya
 
tahun demi tahun
pertempuran
melanda rumah 
pohon zaitun
melebarkan kawasan kuburan
di gurun nyawa bertaburan
 
kecil saja jazirah gurun ini 
lebih besar tentu saja  
kalimantan
pulau kelahiran
-- tak bebas bencana
 
darah menyisakan harga diri
anak-anak nabi berlaga
tak henti 
seperti kisah hanacaraka
di sejarah tanah jawa
 
roket dan bom 
bahasa berdialog
dan berdalih
ketika mabuk 
dan rabun 
 
ada yang mabuk
ada yang rabun
ada yang sadar 
memang
sering yang kalah 
adalah nalar
di hadapan kekuatan komplot 
kita gemar  jadi pengecut
 
sejak bocah 
anak-anak sudah  pintar 
tahu benar menarik pelatuk 
kalasnikhov 49
m16
mitraliur 
arti detonator
dan  allhuakabar 
 
di jazirah ini 
"mata di balas mata
gigi diganti gigi"
hukum talion 
di telapak kaki
 
tahun demi tahun
pertempuran 
melanda gaza
di reruntuhan rumah 
dan sekolah
kebun-kebun zaitun
subur tumbuh 
dendam
riap rimbun
berpupuk bangkai 
dan darah
 
duka menguap
menggumpal di awan
deras turun dalam hujan
 

tahun demi tahun
pertempuran
melanda gaza
riuh penjara 
rumah tahanan
gemuruh tank dan bom
desing peluru
melebar tanah 
kawasan kuburan
cinta terbaring
tanpa epitaf
 
maaf 
kosakata
terhapus dari kamus
 
kecil saja jazirah ini
dua anak nabi berlaga
hidup-mati
 
amis langit 
amis gurun
amis dendam
berdarah 
amis bangkai
busuk 
tanpa epitaf
 
sia-sia 
kucari di mana 
kubur kekasihku:
lingka
palestina tanpa jilbab
 
ajal di kanan-kiri
cintaku 
tak mati 
 
lingka 
kutatap tajam
maut di kanan-kiri 
tak tergertak
terbayang kau naik ke langit
kemudian berumah di hatiku
kuli yang mau jadi penyair 
 
lingka
di jazirah gaza
kuserukan namamu
mengganti peluru
 
lingka 
cinta yang langgeng
kaulah itu
 
 
Winter Seine 2009

JJ. Kusni


  Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist.Download it now!
http://sg.toolbar.yahoo.com/

[ac-i] Sastra di Ruang Kota Sabtu 10 November 2008 pukul 16.00 WIB

2009-01-09 Terurut Topik harjuni rochajati
Segera hadir! Sastra di Ruang Kota
5 January 2009


Ibukota Jakarta laksana ARENA.
Pertambahan penduduk,  pertumbuhan ekonomi, memaksa orang-orang yang
hidup di dalamnya bertarung memperebutkan ruang. Anak-anak kehilangan
lapangan bermain karena telah diubah menjadi apartemen atau mal. Banjir
saban tahun di ibukota tak lain karena hilangnya lahan hijau dan
resapan setelah disulap menjadi perumahan. 

Mata orang kota
juga semakin ‘minus’ karena sejauh mata memandang, iklan produk
konsumsi berjejal minta ditatap. Nyaris tak ada ruang yang ‘bebas’, pun
dalam hal berbudaya dan berkesenian.  

Jakarta Biennale 2009
yang dipersembahkan Dewan Kesenian Jakarta menghadirkan ; ‘Sastra di
Ruang Kota’ sebagai bagian dari pertarungan itu. Menawarkan rasa indah
di ruang terbuka ibukota.  

‘Sastra di Ruang Kota’ akan menebar
teks-teks sastrawi yang menghiasi tembok-tembok kota dan
fasilitas-fasilitas publik. Teks-teks yang ditulis oleh para penyair
dari zaman lampau hingga zaman sekarang, yang isinya membicarakan kota
sebagai tempat pertarungan hidup. Kota yang tidak henti-hentinya merayu
orang untuk singgah dan  mengadu nasib.

Sejumlah karya puisi
atau prosa para sastrawan seperti Toeti Heraty Noerhadi, Sapardi Djoko
Damono, Sitor Situmorang, Toto S. Bachtiar, Goenawan Mohamad, Chairil
Anwar, Pramoedya Ananta Toer dan lain-lain, tak ketinggalan untuk
ditebar melalui berbagai media, antara lain ; sticker, mural dan
t-shirt. Selain puisi dan prosa, ‘Sastra di Ruang Kota’ juga
menghadirkan berita-berita dari koran yang terbit antara tahun
1900-1940.

Jadwal Pelaksanaan

Launching Program ini akan dilaksanakan di Taman Menteng, Jakarta pada 10 
Januari 2008 pukul 16.00 WIB-selesai

Teknis Acara

‘Sastra di Ruang Kota’ akan hadir dalam tiga media; Sticker, Kaos dan Mural. 

Ada
10 desain sticker, dengan masing-masing desain 1000 lembar. Sticker
akan disebar dan ditempelkan di ruang-ruang publik bergerak; bus,
bajaj, ojek, kereta dan ruang publik tak bergerak: rumah, halte bus,
kantin-kantin dsb. Sementara untuk media Kaos, Sastra di Ruang Kota
menyediakan 500 potong. Ada 5 desain dengan masing-masing desain 100
potong.  Kaos-kaos akan dibagikan gratis kepada para pengunjung acara
peluncuran ‘Sastra Di Ruang Kota’ di Taman Menteng.

Sedangkan lokasi Mural diciptakan di 10 lokasi paling strategis di ibukota 
yaitu;
1. Stasiun Cakung
2. Depan Gedung Antam Tanjung Barat
3. Jln Pierre Tendean, Depan Trans TV
4. Stasiun Cikini, tembok samping yang berhadapan dengan Gereja (2 mural)
5. Jln Sultan Agung, sebelum terowongan Dukuh Atas, dari arah Manggarai
6. Depan Kebon Binatang Ragunan, samping terminal Ragunan
7. Kwitang, sebelum perempatan Senen dari arah Tugu Tani
8.Jalan Pintu Kecil, Pasar Pagi, Glodok
9. Samping Crown Plaza

Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi:  Mirwan Andan: 0813 1924 2965, Shinta 
:  0815 8821 1719

 silahkan berkunjung ke www.dkj.or.id untuk informasi program



  

Re: [ac-i] "Sidang Susila" oleh Teater Gandrik di Komunitas Salihara

2009-01-09 Terurut Topik Choirul Anwar
da rencana roadshow ke sbya? asyi juga tuh... biar ramai juga gaungnya 
disini.

ra

-Original Message-
 From: rama 
 To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
 Date: Mon, 5 Jan 2009 22:20:41 -0800 (PST)
 Subject: [ac-i] "Sidang Susila" oleh Teater Gandrik di Komunitas Salihara


Undang-Undang  Susila—yang mengatur moralitas dan susila 
masyarakat—ditetapkan secara sah dan  meyakinkan. “Dengan berlakunya 
Undang-undang Susila ini, maka secara  konstitusional kita telah menjadi 
bangsa yang bermoral dan bertata susila,”  demikian ditegaskan oleh tokoh 
Jaksa. Maka segeralah disusun Garis-garis Besar  Haluan Moral Negara, di 
mana segala macam bentuk pornografi dan pornoaksi akan  dihapuskan dengan 
seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Terjadilah  penangkapan besar-besaran terhadap orang-orang yang dianggap 
asusila. Bahkan,  orang-orang yang dianggap menyimpan pikiran-pikiran mesum 
pun ditangkapi. Salah  satu yang ditangkap dan menjadi pesakitan itu adalah 
Susila Parna, seorang  penjual mainan berbadan gendut dengan susu 
kimplah-kimplah. Dia dituduh  mempertontonkan tubuhnya yang sensual, ketika 
ia membuka baju karena kepanasan  sehabis ikut tayuban.

Segera  Susila disidang, diperlakukan sebagai pesakitan yang menjijikkan. 
Dia dianggap  lebih berbahaya dari psikopat. Susila didakwa berlapis-lapis, 
agar masyarakat  tahu betapa berbahayanya penjahat susila seperti dia. Tapi 
sesuatu terjadi di  luar rencana. Banyak masyarakat yang kemudian menjadikan 
Susila sebagai ikon  perlawanan. Susila dianggap pembangkang yang berani 
menentang Undang-undang  Susila. Alih-alih menjadi pesakitan, di mata 
sebagian orang, Susila malah  dianggap idola.

Sementara  itu banyak tokoh—seperti  Hakim, Jaksa, Pembela, Kepala 
Keamanan—berusaha  mencari kesempatan dari “poyek susila” itu. Bahkan 
sebagian dari mereka berusaha  menyembunyikan perilaku amoral dan asusila 
mereka dengan kepura-puraan yang adil  dan beradab.

Lakon  Sidang Susila karya Ayu UtamidanAgus  Noor ini akan dibawakan oleh 
Teater Gandrik (Yogyakarta) yang dipimpin oleh  Butet Kartaredjasa.

Sampai  bertemu di Komunitas Salihara!

Komunitas  Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520.


[ac-i] My Hero Cinta Laura

2009-01-09 Terurut Topik winwannur
Singapura adalah sebuah negara yang sangat teratur,  sebuah antitesis
bahwa kemajuan demokrasi berbanding lurus dengan kemakmuran rakyat.
Singapura, negara paling modern di Asia Tenggara ini adalah negara
yang pemerintahnya sangat otoriter dan sangat ketat mengatur perilaku
warganya. Tidak ada yang namanya demokrasi di negara ini. Dengan
ketiadaan demokrasi ini tapi pemerintahan dipegang oleh orang yang
tepat. Singapura justru maju pesat di bidang ekonomi. 

Ada banyak hal yang aku kagumi dari Singapura tapi ada pula hal yang
sangat kubenci. Yang paling kubenci dari Singapura adalah  "Singlish"
alias "Singaporean English". Bahasa Inggris dialek melayu yang dipakai
sehari-hari oleh penduduk Singapura di negaranya ini benar-benar
membuat aku sakit kuping setiap kali aku mendengarnya.

Jika "Singlish" yang mengucapkan bahasa Inggris dengan dialek melayu
itu saja terdengar sangat mengganggu apalagi bahasa Melayu Logat
Jakarta yang diberbagai pembicaraan pengucapnya sering menyelipkan
berbagai kata-kata bahasa Inggris yang tidak penting. Sialnya logat
bahasa yang membuat pusing inilah yang seringkali harus saya hadapi
dalam tahun-tahun belakangan ini. Yang membuat aku pusing mendengar
bahasa melayu campur ingris yang diselipkan secara serampangan ini
adalah kata-kata bahasa Inggris yang mereka selipkan ke dalam bahasa
yang mereka ucapkan itu sebenarnya sangat mudah ditemukan padanannya
dalam bahasa Melayu versi Indonesia dan dengan menggunakan versi
melayunya justru kalimat yang mereka ucapkan lebih mudah dimengerti
karena lebih tepat digunakan dalam konteks yang mereka maksud saat
berbicara.

Di Jakarta, entah kenapa orang suka sekali mencampurkan bahasa inggris
amburadul itu ke dalam bahasa melayu yang mereka pergunakan
sehari-hari. Kata-kata semacam "which is", "reckon" dan lain
sebagainya sengaja disisipkan dalam setiap ucapan mereka dan aku
melihat sepertinya mereka begitu bangga dengan mengucapkan bahasa yang
amburadul itu. Ada rasa minder di kalangan anak-anak Jakarta kalau
bahasa yang mereka gunakan dalam bergaul tidak seperti itu. 

Tanpa perlu penjelasan yang njlimet dari seorang ahli antropologi
jempolan. Kita dapat menyimpulkan kalau fenomena ini muncul tidak lain
adalah karena 'mentalitas inlander' yang sedemikian kuatnya mengakar
dalam diri orang-orang Jakarta. Orang dengan 'mentalitas inlander' ini
memandang barat sebagai sebuah peradaban super yang tak tertandingi
sehingga bagi mereka bisa mirip sedikit saja dengan orang baratpun
sudah menjadi sebuah kebanggaan. Dalam masyarakat yang memiliki
mentalitas yang menyedihkan seperti ini orang yang berbahasa melayu
dengan baik justru dilecehkan karena dianggap kampungan.

Biasanya aku selalu menghindar jika bertemu dengan lawan bicara yang
bahasanya aneh seperti itu. Tapi ketika aku akhirnya benar-benar
berdomisili di Jakarta dan aku mulai masuk ke dalam atmosfer dan
suasana pergaulannya, aku tidak bisa menghindar lagi. Kupingku mau
tidak mau terpaksa harus menerima siksaan setiap kali aku dan
seringkali bersama keluargaku pergi ke mall-mall yang bertebaran di
setiap sudut Jakarta. Secara di Jakarta hampir tidak ada tempat
rekreasi lain selain mall. Frekwensi kunjunganku ke mall-mall ini
cukup sering juga.

Jadi ketika sedang berada di Kelapa Gading, PS atau Citos misalnya.
Kupingku tidak bisa menghindar dari mendengarkan percakapan antar ABG
dan Eksmud yang nongkrong di satu sudut kedai kopi. Percakapan yang
mereka lakukan itu tentu saja mempergunakan bahasa melayu yang
dicampur secara tidak bertanggung jawab dengan bahasa Inggris yang
amburadul seperti yang aku sebutkan tadi. Sebegitu parahnya fenomena
ini sampai aku sempat berpikir kalau orang-orang Jakarta ini memang
sudah tidak tertolong lagi.

Tapi beberapa tahun yang silam, secara tiba-tiba  muncullah Cinta
Laura. Seorang gadis indo yang beribu sunda (kalau tidak salah) dan
berayah Jerman . Cinta yang masih muda belia ini hadir di jagat
hiburan Indonesia dengan mentalitas khas Indo-nya yang sejak zamannya
Mingke (tokoh utama dalam tetralogi pulau burunya Prameodya) dulu
memang sudah sangat memuakkan.

Cinta Laura yang sampai hari ini tidak pernah aku pahami di mana letak
keindahan dalam estetika bentuk wajahnya yang berahang persegi dan
berbibir monyong dengan mimik wajah menggoda seolah minta ditabok itu
muncul dengan bahasa melayu berlogat barat yang  berlebihan dan Norak.
Sebegitu berlebihan dan noraknya sampai betul-betul ingin membuat
muntah orang yang mendengarkannya. 

Gaya berbicara Cinta Laura yang bikin mual itu kontan mendapat cibiran
dimana-mana. Ucapan terkenalnya "hujan...becek...nggak ada ojek",
langsung jadi bahan olok-olok secara nasional, bahkan sampai jadikan
musik dan dijadikan nada dering segala.

Aku sempat bingung menyaksikan fenomena Cinta Laura yang dijadikan
bahan olok-olok nasional ini. Orang-orang tampak sangat geram dan
gregetan menyaksikan dan mendengarkannya berbicara. Dalam beberapa
komentar yang saya dengar kalau mereka tidak suka dengan logat bicara
Cinta laura

[ac-i] sansana bulan pambelum 12 -- cahaya langit paris musim salju

2009-01-09 Terurut Topik sangumang kusni
Sansana Bulan Pambelum [12]
 
 
PUISI DI WILLOW SEINE
 
putih dan dingin puncak montmartre 
putih dan dingin lembah hingga dermaga
willow tebing kiri sungai  masih 
menyimpan puisi spontan dulu kau baca
menggantikan dedaunan cemara 
hijau senantiasa  
 
di antara dingin 
di tengah angin
putih  hening
ada selalu yang tak pupus
bertahan dan tersisa 
dalam kekalahan
bahkan kematian
 
Winter Seine, 2009
 
 
CAHAYA LANGIT PARIS MUSIM SALJU
 
 
beku memang permukaan sungai
sebeku lereng-lereng landai
kampungku bertenda
kembara menahun
 
di ski 
lelaki- perempuan meluncur 
melaju penjuru
sesekali satu dua burung menghambur
 
atau bertengger di patung-patung salju mainan bocah  
kejar-kejaran dalam pakaian tebal
lalu? tidakkah ada yang tak beku
diterpa  dingin dan beku?
 
burung pun tak semua lari ke selatan 
atau ke timur menyertai matahari
pendek siang dipersingkat kelam
langit masih membersit cahaya 
 
Winter Seine 2009
---
JJ. Kusni


  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

Bls: [ac-i] Dhemitology, Atawa: The Science of Dhemit in Java

2009-01-09 Terurut Topik ahmad ghozaly
sereemnafsu jahat dan yang baik itu termasuk demit nggak? cahaya"nur" 
nampak dari sisi baik seseorangapa itu bisa disebut malaikat? aura negatif yang 
membayang dari tubuh manusia yang punya kecenderungan berbuat jahat apa itu 
artinya ada mahluk halus yang menyelimutinya? mahluk halus dari berbagai sumber 
yaitu berbagai daerah dan kepercayaan memberikan argumen yang berbeda-beda, dan 
semuanya itu benar, apa mau dikata? wallahu alam...salam.


--- Pada Rab, 7/1/09, mikke susanto  menulis:

Dari: mikke susanto 
Topik: Bls: [ac-i] Dhemitology, Atawa: The Science of Dhemit in Java
Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 7 Januari, 2009, 9:28 AM






wah menarik renungan anda tentang science of dhemit. anda punya referensi 
tentang hal itu? mungkin bisa tulis? 

MIKKE SUSANTO
FSR ISI YOGYAKARTA 
Jl.Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta

--- Pada Sel, 6/1/09, yohanes sutopo  menulis:

> Dari: yohanes sutopo 
> Topik: [ac-i] Dhemitology, Atawa: The Science of Dhemit in Java
> Kepada: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
> Tanggal: Selasa, 6 Januari, 2009, 5:53 PM
> Dhemitology, Atawa: The Science of Dhemit in Java 
> 
> 
> Di kalangan masyarakat Jawa dikenal berbagai macam makhluk
> halus, yang masing-masing memiliki ciri yang khas dan
> karakter yang berbeda-beda. Mereka diyakini berasal dari
> manusia yang kandheg lakunya, yaitu: terhenti perjalanan
> spiritualnya untuk kembali kepada Gusti Kang Murbeng Dumadi.
> (Namun perlu dicatat, ada juga makhluk halus yang dipercaya
> memang sudah diciptakan demikian dari sono-nya: seperti
> setan, yang diciptakan dari anasir nafsu amarah, atau jin
> dan peri yang diciptakan dari anasir nafsu supiyah).
> 
> Saya sendiri bukan seorang paranormal dan tidak memiliki
> kemampuan untuk melihat hantu atau hal-hal semacam itu. Dan
> meskipun spiritualitas sebenarnya bukanlah persoalan tentang
> hantu, dalam literatur-literatur kebatinan Jawa, soal hantu
> ini dibahas juga. Bukan persoalan klenik yang menjadi titik
> beratnya, namun pelajaran spitiual yang bisa diambil
> daripadanya: bahwa tujuan akhir perjalanan manusia adalah
> kembali kepada Sang Pencipta. 
> 
> Dalam pandangan kebatinan Jawa, dikatakan bahwa manusia
> memiliki kelima anasir: badan jasmani, nafsu mutmainah,
> nafsu amarah, nafsu supiyah, dan angen-angen atau akal budi.
> Badan jasmani sendiri diliputi nafsunya sendiri, yaitu nafsu
> luamah. 
> 
> Seluruh nafsu tersebut memilki badan juga, yang bersifat
> halus. Dan di antara badan kasar dan badan halus tersebut
> terdapat semacam 'separasi' yang tidak terhingga
> jumlahnya, yaitu badan-badan yang bersifat semi-halus, dan
> dimensinya masih dekat dengan dimensi kita. Mungkin itulah
> sebabnya mengapa ada orang yang bisa melihat hantu.
> Makhluk-makhluk halus ini tergolong tingkat rendahan, dan
> mereka selalu memiliki kadar nafsu luamah (nafsu jasmani)
> yang tinggi, yang berpadu dengan nafsu-nafsu lainnya. Paduan
> nafsu luamah dengan nafsu-nafsu lainnya tersebut menciptakan
> berbagai macam varian makhluk halus yang tidak terbilang
> banyaknya: dhemit, hantu, banaspati, wewe, cepet, lampor,
> thethekan, bajag angkrik, nyai blorong, keblek, janggitan,
> ilu-ilu 
> 
> Walahuallam.
> 
> 
> Salam,
> www.catatanrenungan .blogspot. com

Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari 
email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger .yahoo.com/ 
invite/
 














  Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[ac-i] Warta Komunitas Kreatif Bali #16

2009-01-09 Terurut Topik Ayip

Sahabat kreatif,
Ini berita teranyar yang dihimpun oleh kami. Selamat menikmati...

*UNDER THE TREE BACK TO BALI* 

Film Under The Tree yang mengambil seeting Bali serta beberapa pemain 
utamanya dari Bali akan segera diputar di Bali. Sebelumnya akan diawali 
dengan special screening untuk undangan pada hari Sabtu 10 Januari 2009 
bertempat di Bali Galeria 21 yang diawali dengan resepsi dan ramah tamah 
bersama produser, director dan beberapa pemain utama Under The Tree.


*"ON THE DESERT ROAD TO ALEXANDRIA" KOLEKSI FASHION TERBARU IKA* 

Ika, perancang busana Indonesia penggagas Bali Fashion Week dan 
berkiprah di Hong Kong ini telah mempersiapkan koleksi fashion 
terbarunya dalam tema "On The Desert Road to Alexandria", sebuah tema 
yang terinspirasi dari keagungan kultur Mesir kuno. Karya-karya 
terbarunya merupakan eksplorasi beraroma Egypt yang dikemas dengan 
signature style Ika yaitu kombinasi teknik patch dengan slashing, 
piping, embroidery and hand work.


*SIGHTSEEING BALI; KESEDERHANAAN BAMBU INDAH* 

Bambu Indah bukan sebuah resor mewah. Namun penataan 4 unit rumah tua 
Indonesia termasuk salah satunya Rumah adat Minang dibuat dengan setting 
yang baik dan menyatu dengan alam pesawahan di Banjar Baung, Sayan, 
Bali. Dengan kesederhanaannya Bambu Indah mampu menghadirkan suasana dan 
pengalaman menawan.


*DEKLARASI BANDUNG CREATIVE CITY FORUM* 

Bandung Creative City Forum (BCCF) telah resmi dideklarasikan sebagai 
perkumpulan pada hari Minggu, 21 Desember 2008 yang lalu. Deklarasi 
dilaksanakan di Hotel Bumi Sawunggaling, Bandung. Terpilih sebagai Ketua 
BCCF adalah Ridwan Kamil yang juga merupakan staf pengajar di Departemen 
Arsitektur Institut Teknologi Bandung


Komunitas Kreatif Bali adalah kelompok masyarakat dan insan kreatif yang 
menaruh perhatian terhadap pengembangan industri kreatif di Bali sebagai 
penggerak ekonomi kreatif Bali. Didirikan sebagai forum sosial yang 
diharapkan dapat menjadi wadah bagi terciptanya budaya kreatif, 
munculnya talenta kreatif baru, mendorong inovasi dan tumbuhnya semangat 
kewirausahaan. Ayo bergabung. Kirimkan tulisan Anda tentang : 1). Acara 
dan proyek Kreatif 2). Kiprah, karya dan profil insan kreatif atau 
komunitas kreatif 3). Opini dan artikel tentang komunitas kreatif 
kirimkan melalui email ke i...@balinow.org






[ac-i] dari jendela toddopuli [13]: dari tengah padang salju

2009-01-09 Terurut Topik sangumang kusni
Dari Jendela Toddopuli [13]:
 
 
DARI TENGAH PADANG SALJU
 
 
dari tengah padang salju memutihkan kota 
memutihkan seluruh bumi barat 
memutih bekukan gunung dan sungai 
seakan mengukur daya tahan kembaraku
yang merindukan kau
katulistiwa kampung lahir
 
dari tengah padang salju
aku menyimak gambar-gambar korban perang gaza
sekolah-sekolah yang dibombardir tsahal 
yang merasa paling perkasa sebagai
tentara tuhan pembela injil
 
cangkir ekspresoku pun mendingin
masih kureguk sebagai suuatu niscaya
seniscaya gelisah mendesak jari-jari jongos restoran
menuliskan baris-baris cinta sederhana ini
 
begitu dingin 
orang saling bunuh
melempar bom
menggorok leher 
memperkosa anak istri orang
menjadikan manusia semacam sate 
lalu dimasukkan ke gua gas atau lembah  
kepala dijadikan bola
 
mestikah tuhan dan 
dewa-dewa menjadikan kita hilang akal
lebih rendah dari beruang lapar
anjing-anjing kereta salju tanpa surya 
wahai penganut segala agama
 
ternyata medan tarung terbesar
tetap saja diri kita
jika tak awas 
agama menjadi penjara
rumah tahanan
 
aku gemetar 
di tengah dingin 
yang begini brutal
di tengah tarung 
ganas 
untuk jadi manusia
 
dingin 
tanpa welas
apalagi kita memang rakus
melihat kemilau alam 
menjanjikan dolar dan euro
pengisi pundi-pundi 
 
aku benar-benar menggigil
hingga tulang
dingin duka
dingin orang miskin
menolak jadi budak uang
apalagi jelas 
di hulu ajal menanti bersama malam
di mana aku kan tenggelam
bersama seluruh cerita dan kenang 
walau kutuk masih menggaung bagai si pongang
sepeninggalanku diucapkan kekasih yang merasa dikhianati
 
aku sendiri tidak memerlukan neraca saat itu 
aku tetaplah aku yang kalian kenal tak mau mendustai diri
tapi peperangan
dendam 
teror 
kulihat sebagai suatu kebebalan 
kebuntuan nalar
mengancam anak bumi
politik dan ekonomi bisa saja disusun jadi dasar teori
tapi pembunuhan tetap pembunuhan 
darah tetap darah
airmata tetap airmata
agama jadi pembunuh tuhanmu
 
cinta itu 
pilar terpercaya
membebaskan
mengekalkan natal 
jadi tahan abad
 
kernanya yesus sepi 
ditinggalkan bapaknya
di salib sendiri
tak mati
malah naik ke langit
untuk mengagungkan cinta
keabadian kasihsayang 
 
padang putih 
salju menyelimut ufuk
kutatap dari jendela toddopuli
dengan gigil hingga belulang
 
membom
menyembelih
lebih sederhana
dari cinta
sosok sepi
menapaki padang putih
 
di padang salju 
tiba-tiba aku melihat
ada yang tergeletak
di padang putih 
penuh darah
 
tuhankah itu
atau  nurani kita
atau keduanya?
 
ah
barangkali aku terlalu lelah
dan sangat merindukan kau, buah hati
 
maaf
baris-baris ini kutulis untukmu saja 
o,  perempuan kekasih
 
 
Winter Seine 2009
-
JJ. Kusni


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

Re: Bls: [ac-i] Dhemitology, Atawa: The Science of Dhemit in Java

2009-01-09 Terurut Topik yohanessutopo
SERAT WEWADINING RASA, PENERBIT JAYABAYA.

--- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, mikke susanto 
 wrote:
>
> wah menarik renungan anda tentang science of dhemit. anda punya 
referensi tentang hal itu? mungkin bisa tulis? 
> 
> MIKKE SUSANTO
> FSR ISI YOGYAKARTA 
> Jl.Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta
> 
> 
> --- Pada Sel, 6/1/09, yohanes sutopo  menulis:
> 
> > Dari: yohanes sutopo 
> > Topik: [ac-i] Dhemitology, Atawa: The Science of Dhemit in Java
> > Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com
> > Tanggal: Selasa, 6 Januari, 2009, 5:53 PM
> > Dhemitology, Atawa: The Science of Dhemit in Java 
> > 
> > 
> > Di kalangan masyarakat Jawa dikenal berbagai macam makhluk
> > halus, yang masing-masing memiliki ciri yang khas dan
> > karakter yang berbeda-beda. Mereka diyakini berasal dari
> > manusia yang kandheg lakunya, yaitu: terhenti perjalanan
> > spiritualnya untuk kembali kepada Gusti Kang Murbeng Dumadi.
> > (Namun perlu dicatat, ada juga makhluk halus yang dipercaya
> > memang sudah diciptakan demikian dari sono-nya: seperti
> > setan, yang diciptakan dari anasir nafsu amarah, atau jin
> > dan peri yang diciptakan dari anasir nafsu supiyah).
> > 
> > Saya sendiri bukan seorang paranormal dan tidak memiliki
> > kemampuan untuk melihat hantu atau hal-hal semacam itu. Dan
> > meskipun spiritualitas sebenarnya bukanlah persoalan tentang
> > hantu, dalam literatur-literatur kebatinan Jawa, soal hantu
> > ini dibahas juga. Bukan persoalan klenik yang menjadi titik
> > beratnya, namun pelajaran spitiual yang bisa diambil
> > daripadanya: bahwa tujuan akhir perjalanan manusia adalah
> > kembali kepada Sang Pencipta. 
> > 
> > Dalam pandangan kebatinan Jawa, dikatakan bahwa manusia
> > memiliki kelima anasir: badan jasmani, nafsu mutmainah,
> > nafsu amarah, nafsu supiyah, dan angen-angen atau akal budi.
> > Badan jasmani sendiri diliputi nafsunya sendiri, yaitu nafsu
> > luamah. 
> > 
> > Seluruh nafsu tersebut memilki badan juga, yang bersifat
> > halus. Dan di antara badan kasar dan badan halus tersebut
> > terdapat semacam 'separasi' yang tidak terhingga
> > jumlahnya, yaitu badan-badan yang bersifat semi-halus, dan
> > dimensinya masih dekat dengan dimensi kita. Mungkin itulah
> > sebabnya mengapa ada orang yang bisa melihat hantu.
> > Makhluk-makhluk halus ini tergolong tingkat rendahan, dan
> > mereka selalu memiliki kadar nafsu luamah (nafsu jasmani)
> > yang tinggi, yang berpadu dengan nafsu-nafsu lainnya. Paduan
> > nafsu luamah dengan nafsu-nafsu lainnya tersebut menciptakan
> > berbagai macam varian makhluk halus yang tidak terbilang
> > banyaknya: dhemit, hantu, banaspati, wewe, cepet, lampor,
> > thethekan, bajag angkrik, nyai blorong, keblek, janggitan,
> > ilu-ilu 
> > 
> > Walahuallam.
> > 
> > 
> > Salam,
> > www.catatanrenungan.blogspot.com
> 
> 
>   Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. 
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>




Fw: [ac-i] kapal dagang Cina, kapal perang VOC, kapal Majapahit dimasukkan Botol

2009-01-09 Terurut Topik BDG KUSUMO
Saya belum pernah melihat design kapal Mojopahit. Di Borobudur ada
relief bentuk kapal jaman itu, yang bisa juga "dijual".
Salam, bdg

- Original Message - 
From: anuv chaviddy 
To: viddy...@yahoo.com ; spm-gap...@yahoogroups.com ; dik...@yahoogroups.com ; 
apresiasi-sas...@yahoogroups.com ; artculture-indonesia@yahoogroups.com ; 
mediac...@cbn.net.id ; mediac...@yahoogroups.com ; media-ja...@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, January 07, 2009 7:45 AM
Subject: [ac-i] kapal dagang Cina, kapal perang VOC, kapal Majapahit dimasukkan 
Botol


  Radar Mojokerto 

  [ Rabu, 07 Januari 2009 ] 
  Artistiknya Miniatur Kapal Tradisional 

  MOJOKERTO - Awal tahun 2009 menjadi pertanda baik bagi perajin miniatur 
kapal. Salah satunya dirasakan Jemy, perajin miniatur kapal tradisional yang 
tinggal di Lingkungan Kedungkwali Gang VIII Kelurahan Miji, Kecamatan 
Prajuritkulon, Mojokerto. 

  Pasalnya omzet kerajinan berbahan dasar kayu itu mengalami peningkatan 
hingga 10 persen, dibanding hari biasa. ''Lumayan dibanding hari biasa tahun 
baru kali ini order saya meningkat 10 persen," ujar Jemy di sela-sela 
menyelesaikan pekerjaannya. Peningkatan omzet yang didapatnya, otomatis 
mendongkrak pendapatan Jemy yang sudah menjalani usahanya sejak tahun 1996 
lalu. 

  Menurutnya, meningkatnya omzet tersebut disebabkan volume permintaan dari 
beberapa daerah yang memiliki kawasan wisata lebih banyak dari sebelumnya. 
Semisal, Palembang dan Batam. Bahkan tidak jarang pesanan datang dari Belanda 
dan Korea. ''Biasanya untuk oleh-oleh wisatawan yang berlibur. Kalau biasanya 
hanya 100 buah kini bisa mencapai 125 buah kapal," urainya. 

  Menghadapi tahun 2009 ini, dia bersama 20 karyawan yang ada membuat 
kerajinan dengan berbagai bentuk dan model. Semisal bentuk kapal dagang Cina, 
kapal perang VOC, kapal Majapahit serta kapal yang dimasukkan kedalam botol. 
''Harganya bervariasi antara 15 ribu hingga Rp 30 juta per buah," terang 
perajin yang pernah menerima penghargaan dari Provinsi Jatim pada 2007-2007 
kategori kerajinan ramah lingkungan. 

  Sayang, kendati buah karyanya mampu menempus pasar ekspor, namun usaha 
suami Isnaini ini belum sepenuhnya mendapat perhatian dari pemerintah setempat. 
Terutama dalam segi pendanaan dan pemasarana. 

  Padahal secara tidak langsung miniatur kapal tradisional sentuhan tangan 
Jemy, dapat mengangkat nama Kota Mojokerto di kancah nasional dan 
internasional. ''Karena itu saya hanya bisa berharap pemerintah lebih serius 
mengembangkan kerajinan yang ada di wilayahnya," imbuh Jemy. (ris/yr)


   
   

a.. Alokasi DAK Dinilai Diskriminatif 
b.. Proyek Paving Sarat Rekayasa 
c.. Melihat Jerih Payah Warga Dapatkan Mitan 
d.. Jembatan Darurat Mulai Dibangun 
e.. Dewan Hadang Satpol PP 
f.. Siap Klarifikasi Subsidi 
g.. KPU Mulai Bergerak 
h.. Sisi Lain Doa Umat Hindu di Pura untuk Palestina 
i.. Ada Pengurangan Jatah Pupuk 
j.. Kenalkan Pupuk Organik 
k.. Judi Remi Sinoman Digerebek 

  HALAMAN KEMARIN 

a.. Saat Karang Taruna Mencegah Perilaku Negatif dengan Bioskop Mini 
b.. ABG Suka Beras 
c.. Tak Mau Paksakan Angkutan Malam 
d.. Jembatan Bangsal Nyaris Ambrol 
e.. Kantor Perizinan Belum Aktif 
f.. Desak Rehabilitasi Situs 
g.. Pimpinan Proses PAW Patriot 
h.. Berkas PAW PKB Belum Tersentuh 
i.. Ditemukan, Gambar Parpol Tak Sesuai Nomor 
j.. Bupati Perintahkan Sidak PNS 
 





Apa dia selingkuh? 
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

 






No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg.com 
Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.3/1879 - Release Date: 6.1.2009 17:16


[ac-i] Seandainya aku mati di pelukan WTS

2009-01-09 Terurut Topik leonardo rimba


T = Mas Leo, tadi aku angkat topik chatting "Seandainya aku mati di pelukan 
WTS".

Nah itu pertanyaan mendasarnya adalah: "Apakah aku akan diterima oleh Tuhan yg 
sama dengan Tuhan mereka yg merasa hidupnya "bener" ?"

Ada yg bilang tidak, tapi aku ngikuti aliran Mas Leo yg mengatakan bahwa kita 
semua menuju kepada wholeness; semua yg kita lakukan adalah peran, dan kita 
tidak mendefinisikan baik dan buruk.

J = Wow, terima kasih untuk pertanyaan yg sangat gamblang dan terus terang dari 
rekan saya di suatu kota di Jawa Tengah yg disini secara implisit mengaku terus 
terang mencintai WTS.

Dalam keadaan normal saya tidak tega untuk menggunakan istilah WTS. Istilah yg 
saya pakai dengan seksama adalah PSK, artinya Pekerja Seks Komersial which, in 
this case, bisa berarti wanita, pria, or trans-seksual (yg lebih beken as banci 
or bencong). 

Seks is netral, cuma digesek-gesek en berhadiah something di ujungnya. Bisa 
dilakukan secara berjamaah, berdua saja, maupun seorang diri dikala senggang 
dan merasa gelisah or geli-geli basah. 

Anda bertanya kepada saya tentang suatu keadaan hipotetis ketika anda mati. 
Anda bilang: 

"Apakah ketika saya mati saya akan diterima oleh Tuhan-nya orang yg merasa 
dirinya benar atawa yg dikenal sebagai orang-orang mukmin yg rajin beramal 
ibadah as well as menjauhkan diri dari WTS, PTS, BTS (Bencong Tuna Susila) dan 
lain sebagainya... or at least tidak melakukannya sampai ketahuan orang banyak 
seperti anda."

Untuk menjawab pertanyaan itu, seperti biasa saya akan mencabutkan kartu tarot 
bagi anda, bismillah !

Cards: I. the Magician - XV. the Devil - 4 of Swords

Artinya: Anda akan diterima oleh Tuhan yg sama itu tanpa pilih kasih. Baik anda 
suka bermain dengan WTS, PTS, BTS, atau bermain coli-coli sendiri dengan tangan 
anda, anda tetap saja akan diterima oleh God. Allah itu maha pengasih, dan 
memang image-nya itu penuh dengan hal-hal yg bertentangan.

Allah itu muncul sebagai figur tukang sihir yg sakti mandraguna as well as 
sebagai iblis yg juga sakti mandra guna, cuma dalam hal yg berkebalikan. 
Kebalikan itu adalah hal yg sama, cuma berada di sisi sebaliknya. Jadi seperti 
dua sisi dari mata uang yg sama.

For instance, pemelacuran manusia itu berlaku sejak Adam dan Hawa belom lahir 
dan nenek moyang kita masih berbicara dengan cara: nguk nguk nguk, ngos ngos 
ngos... menggunakan bahasa tubuh. No different than the orang utans or the 
doggies yg banyak berkeliaran especially di Bali. 

Kalo sudah mengendus, then the meaning artinya birahi mulai naik dan 
berjalanlah ritual courting ala manusia pra-sejarah. 

For your information, waktu itu belum ada SMS as well as Facebook dan segala 
macam piranti elektronik yg bisa digunakan untuk kirim-kiriman foto. Waktu itu 
ritual courting or pacaran itu berlaku instant. Kalau suka sama suka maka 
jadilah.

Tetapi karena ada proses evolusi, maka akhirnya lahirlah Tuhan yg menamakan 
dirinya Allah. 

Tapi, nama itupun sebenarnya merupakan penemuan belakangan juga, yg termasuk 
ultra modern sebenarnya karena aslinya namanya bukan Allah. Tetapi Nabi Musa 
muncul dan menuliskan bahwa Tuhan itu namanya Yehovah Elohim yg akhirnya 
ber-evolusi menjadi Allah.

Ini semua merupakan SIMBOL saja dari kesadaran yg adanya di dalam diri kita. 

We shall never part with the consciousness yg kita sebut sebagai Tuhan, God, 
Allah, or whomever we might call the name.

So, baik anda mati di pelukan WTS, PTS, BTS, ataupun sedang coli-coli by 
yourself, anda tetap akan diterima oleh Tuhan.

Tuhan, being a real Tuhan, is a Tuhan for orang bener maupun orang musyrik dan 
syirik seperti anda dan saya.

We are accepted by God when we accept ourselves. 

Tanpa harus mati di pelukan WTS pun kita sudah diterima di sisi Allah yg of 
course tidak perduli dengan segala macam amal ibadah yg cuma merupakan konsep 
buatan manusia belaka saja yg tujuannya agar bisa mengontrol kita agar bisa 
menjadi manusia munafik yg, insyaallah, bisa setiap tahun potong kambing sambil 
berteriak bahwa Allah is great.

Pedahal Allah yg seperti itu cuma konsep doang.

The real Allah lives in your consciousness, in my consciousness, in the 
consciousness of everybody, including the WTS who, in my opinion is no 
different than you, me, and everybody else. 

Apa bedanya antara saya, anda, dan mereka yg bekerja sebagai pekerja seks 
komersial ? 

Tidak ada bedanya lah. Kita juga jualan kok, walopun tidak harus dibayar 
langsung dengan mata uang.

Saya sendiri lebih suka dibayar dengan fasilitas yg gimana gituh, something 
like barter. Yg penting suka sama suka... 

Asal bayarannya en servisnya memuaskan, pastilah Tuhan akan menerima anda. Dan 
Tuhan akan menerima anda di sini dan saat ini saja, always di sini dan saat ini 
saja.

Leo
Milis Spiritual Indonesia .






  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[ac-i] "Melukis itu Menulis"

2009-01-09 Terurut Topik anissa anwar
Saya baru saja membaca buku "Melukis itu Menulis"
oleh Bpk AD.Pirous, dan dibagian pengantar buku yang disampaikan oleh
Bpk. Yasraf Amir Piliang dihalaman xi, menarik hati saya yaitu;


Apakah menulis itu 'melukis'? Apakah melukis itu 'menulis'? Apa itu lukisan? 
Apa itu tulisan? Apakah tulisan itu 'lukisan'? Apakah lukisan itu 'tulisan'? 
Apa itu penulis?
Apa itu pelukis? Apakah penulis itu 'pelukis'?  Apakah pelukis itu 'penulis'?...
Bila melukis menggubah sebuah komposisi, apakah menulis juga menggubah 
komposisi?
Apakah "komposisi lukisan" sama dengan "komposisi tulisan"? Bila menulis 
dilandasi
oleh teori, apakah melukis juga dilandasi 'teori'? Apakah 'teori menulis' sama 
dengan
'teori melukis'? Bila menulis menghasilkan 'konsep'. Apakah melukis juga 
menghasilkan 'konsep'?Apakah 'konsep menulis' sama dengan 'konsep melukis'?

Tulisan
diatas mengigatkan saya seniman Amerika keturunan Indian, Mr.Edgar Heap 
http://www.heapofbirds.com/hachivi_edgar_heap_of_birds.htm, yang pernah
berpameran di Galeri Soemardja ITB dan mengadakan workshop dengan
mahasiswa2 ITB, yang menarik dari workshop adalah karya yang dihasilkan
oleh mahasiswa, secara visual tidak ada objek atau subjek yang digambar
tetapi kata2 yang disusun dalam satu kertas putih menggunakan spidol
hitam dan tidak ada warna. Disitu mahasiswa bebas untuk mengolah
kata-kata tanpa walau kata tersebut tidak berkaitan.

Saya baru saja membaca buku "Melukis itu Menulis"
oleh Bpk AD.Pirous, dan dibagian pengantar buku yang disampaikan oleh
Bpk. Yasraf Amir Piliang dihalaman xi, menarik hati saya yaitu;

Apakah menulis itu 'melukis'? Apakah melukis itu 'menulis'? Apa itu lukisan? 
Apa itu tulisan?Apakah tulisan itu 'lukisan'? Apakah lukisan itu 'tulisan'? Apa 
itu penulis?
Apa itu pelukis? Apakah penulis itu 'pelukis'?  Apakah pelukis itu 'penulis'?...
Bila melukis menggubah sebuah komposisi, apakah menulis juga menggubah 
komposisi?
Apakah "komposisi lukisan" sama dengan "komposisi tulisan"? Bila menulis 
dilandasi
oleh teori, apakah melukis juga dilandasi 'teori'? Apakah 'teori menulis' sama 
dengan
'teori melukis'? Bila menulis menghasilkan 'konsep'. Apakah melukis juga 
menghasilkan 'konsep'?Apakah 'konsep menulis' sama dengan 'konsep melukis'?

Tulisan
diatas mengigatkan saya seniman Amerika keturunan Indian, Mr.Edgar Heap
http://www.heapofbirds.com/hachivi_edgar_heap_of_birds.htm, yang pernah
berpameran di Galeri Soemardja ITB dan mengadakan workshop dengan
mahasiswa2 ITB, yang menarik dari workshop adalah karya yang dihasilkan
oleh mahasiswa, secara visual tidak ada objek atau subjek yang digambar
tetapi kata2 yang disusun dalam satu kertas putih menggunakan spidol
hitam dan tidak ada warna. Disitu mahasiswa bebas untuk mengolah
kata-kata tanpa walau kata tersebut tidak berkaitan.



Started
Moving Again – Pagi-pagi Matahari Silau Sekali, Talk With Hands –
Menggambar, Run A Check – Melarikan Diri, Wins Run Red – Gunung
Meletus, Red Win Waves – Menemaniku Kesana,
inilah sebagian dari ratusan teks yang menutupi dinding ruang pameran
Galeri Soemardja, ITB. Karya yang dipamerkan merupakan kolaborasi
antara ketiga belas mahasiswa seni rupa ITB dan Edgar Heap of Birds
seorang seniman Amerika dan Profesor Universitas Oklahoma ini
berlangsung mulai dari tanggal 12-19 Agustus 2005.

Sebelum
menampilkan gagasan tentang teks-teks, setiap mahasiswa selama seminggu
diharuskan mengikuti workshop dan diskusi. Setiap mahasiswa diberikan
20 lembar kertas dimana setiap lembar kertas tersebut terdapat tiga
kata dalam bahasa Inggris. Mahasiswa ditugaskan untuk membaca
kembali kata-kata tersebut sesuai dengan pikiran dan pengalaman mereka
masing-masing. Setelah itu mahasiswa menuliskan kembali dalam lembar
kertas yang berbeda tanpa harus sesuai dengan makna aslinya. Mahasiwa
bebas menginterpretasikan setiap teks dengan bebas.Salah satu karya yang 
dihasilkan oleh mahasiswa ITB yaitu, Ismet Z.
Arifin yang mendapatkan kata-kata tersebut membacanya dengan cara yang
berbeda dan ditulis dengan bahasa Sunda yaitu ningali kompas, teu dahar tilu 
poe, haur koneng rada panjang, jalantah bahe na ubin, neundeun Al Qur’an di 
lemari.

Kedatangan
Edgar ini bukan pertama kalinya ke ITB, tahun lalu beliau sudah pernah
datang dan mempresentasikan hasil karyanya tentang seni publik di depan
mahasiswa ITB. Edgar adalah seniman amerika keturunan Indian dan hal
ini sangat mempengaruhi proses kreatifitas pembuatan karyanya.
Ketertarikan Edgar untuk mengolah teks yang bermakna mencirikan Indian
menjadi bahasa visual dapatdilihat dari perkembangan karyanya yang membela 
masyarakat Indian. Pada tahun 1990 Edgarmembuat
karya seni publik di Grain Belt, salah satu tempat bersejarah di
Minneapolis. Karyanya terbuat dari alumunium ditulis dengan makna-makna
teks simbolik yang mengingatkan peristiwa pada tahun 1862 dan 1865
yaitu pembantaian oleh masyarakat Amerika kulit putih yang
diperintahkan oleh Presiden Abraham Lincoln dan Andrew Jackson yang
didukung oleh masyarakat Minnesota.
Edgar
tidak han

Re: [ac-i] Ayo (ke) Surabaya

2009-01-09 Terurut Topik flubis


Rekan sekalian yth,

Terima kasih untuk undangannya datang ke
Surabaya. 
Menurut saya Surabaya adalah kota historis dan
kehidupan sosial-budaya yang cukup unik. Historis terutama karena
kehidupan kotanya yang pluralistik dari berbagai ras (Belanda, Cina, Arab,
India, Yahudi dll.) dan etnik (berbagai suku Nusantara) sejak
lama, mirip seperti Jakarta karena merupakan kota terbesar kedua setelah
Jakarta. Jadi sangat berperan dalam ikut membangun
"keindonesiaan" sejak jaman kolonial (mis. pendirian Sarekat
Islam dan adanya pendidikan NIAS) karena kehidupan
masyarakatnya yang merupakan "melting pot dan
moderen"  (mis. adanya sistim angkutan trem listrik dalam
kota, kota pelabuhan, kota dagang dll.) serta peranannya pada awal
berdirinya republik (terutama peristiwa 10 Nopember dan peristiwa
Madiun). 
Oleh sebab itu saya ingin mencari tulisan mengenai
kehidupan Surabaya (terutama aspek sosial-budaya dan human interestnya) di
akhir tahun 1940-an dan tahun 1950-an ketika Indonesia baru berdiri. Bai9k
sebagai tulisan sejarah atau sebuah kenangan. Apakah ada yang bisa
membantu saya apakah buku seperti ini pernah ada yang menulis?

Terima kasih,
Firman



 Datanglah ke
Surabaya. 
> 
> Nikmatilah geliat keseniannya. dari galeri
ke galeri marak dengan 
> perhelatan 
> yang terus saja
muncul dengan gagasan baru. Di Emitan misalnya, Ugo 
> hari-hari
ini kirim lagi seri karya patung kuda anak panah, sesudah karya 
>
seri tangga dan video art ketika pamaeran bersama karibnya Hari Prayitno.

> Di 
> galeri yang sama juga kan ada Jopram pameran
tungal, sekian minggu 
> sdebelumnya kurator Hendro Wiyanto juga
mengusung si Aichu Christine. Di 
> Orasis, belum lama ini Matra
and friends mendobrak dengan pameran 
> realisnya. 
> Juga
ada pemran "si anak ajaib" Affandi, natalini Widiasih di HoS.

> 
> Wah rame. Belum lagi mereka yng gelar pameran di
Taman Budaya, Galeri 
> Surabaya Balai Pemuda Hotel, Kampus,
bahkan rumah pribadi. Nti akan ada 
> juga galeri baru milik Asri
Nugroho. Studio seniman di Surabaya pun 
> semarak 
>
dengan pecinta seni yang pengen karya terbaru mereka. 
> 
> Tapi ya itu, kritikusnya yang kurang. Selain mengharap para penulis
baru 
> dari kota sendiri, para penikmat luar juga diharap bisa
datang beri 
> masukan 
> dan ulasannya. Ada juga
inisiatif penyemangat, seperti lomba penulisan 
> 'Jansen Jasien
Art Writing Competition'. 
> 
> Harian Jawa Pos dalam
liputan hari ini menmberi judul liputannya "Lomba 
> Kritik
Berhadiah Lukisan". Untuk lipurtan sama, Harian Radar surabaya 
> menganghakt judul, "Kritiklah Seni jangan Hanya
Dinikmati". Ada juga 
> liputan 
> di beberapa media
lain, dan LKBN Antara (kemarin). Sekali lagi datanglah 
> ke 
> Surabaya. Kapan lagi? 
> [ Rabu, 07 Januari 2009 ] 
> Lomba Kritik Berhadiah LukisanSURABAYA - Pesatnya perkembangan seni
rupa 
> Surabaya dan Indonesia pada umumnya, ternyata, tak
dibarengi kritik seni 
> yang serius. Akibatnya, perkembangan seni
rupa nyaris tanpa kendali. 
> 
> Hal itu diungkapkan
kurator Freddy H. Istanto di House of Sampoerna 
> kemarin 
> (6/1). Dekan Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Ciputra
tersebut 
> menganggap, kritik terhadap seni rupa bisa mendukung
perkembangan seni 
> itu 
> sendiri. ''Tapi, sekarang
lebih banyak seniman asyik jualan karya,'' 
> katanya. 
>

> Karena itu, Freddy bertekad untuk kembali menggairahkan dunia
kritik seni 
> rupa di Surabaya. Salah satu caranya mengadakan
lomba penulisan karya seni 
> rupa. Objeknya sosok dan karya
pelukis Jansen Jasien yang akan berpameran 
> 28 
>
Januari-26 Maret di House of Sampoerna. Lomba untuk umum tersebut dibuka

> mulai hari ini (7/1) hingga 23 Februari. 
> 
>
Pengelola LKM Media Watch Sirikit Syah yang menjadi salah seorang juri 
> menegaskan, tidak ada perbedaan antara kalangan awam dan pekerja
seni. 
> Sebab, yang dinilai tidak hanya substansi tulisan, tapi
juga cara 
> penulisannya. ''Kalau substansinya bagus, tapi yang
baca bingung, ya sama 
> saja," katanya. 
> 
> Untuk itu, yang menjadi tema tulisan bukan melulu tentang apresiasi
karya 
> Jansen, tapi juga bisa mengenai sosoknya yang nyentrik.
Karena itu, 
> Jansen 
> menyediakan saluran telepon
khusus bagi siapa saja yang ingin 
> mewawancarainya. ''Bukan
wartawan juga boleh,'' kata pelukis berambut 
> gondrong tersebut.

> 
> Syarat utama tulisan yang berhak mengikuti lomba
adalah pernah 
> dipublikasikan, baik melalui media cetak, media
online, maupun blog 
> pribadi. Pemenang akan diumumkan 26
Februari. Hadiahnya tiga lukisan 
> Jansen 
> senilai Rp
32,5 juta. (any/ari) 
> 



[ac-i] Rilis: Parade Gong Kebyar se-Jawa, Solo

2009-01-09 Terurut Topik agung priyo wibowo
*Rilis:*

*Parade Gong Kebyar se-Jawa*



*Seminar:*

Sabtu, 10 Januari 2009

Pk. 08.30 – selesai

*Pembicara: *

Prof. Dr. Rahayu Supanggah,  Dr. Permana Agung D., M.Sc., I Wayan Senin,
SST., M.Hum, Prof. Dr. Pande Made Sukerta.





*Pentas:*

Puri Gita Nusantara, Jakarta

Putra Bali Purantara, Jogjakarta

Jurusan Karawitan – Fak. Seni Pertunjukan ISI Surakarta



*Pentas dan Seminar bertempat di:*

Pendopo Ageng ISI Surakarta

Jl. Ki Hajar Dewantara 19, Kentingan,

Surakarta



Contact Person:
I Wayan Sadra 08132 9479711


[ac-i] Undangan: Mimbar Seribu Harapan untuk Munir dan Korban di Gaza

2009-01-09 Terurut Topik MGR




UNDANGAN

 

HIDUP ADALAH
HARAPAN

 

Mimbar Seribu Harapan

Doa Untuk Munir
dan Korban Perang Di Gaza

 

Penuntasan kasus pembunuhan aktivis Hak Azasi Manusia
(HAM) Munir semakin tidak menentu ketika Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan
membebaskan Muchdi PR. Ini berarti, negara semakin toleran atas praktek
impunitas, yang secara langsung mengancam jalannya roda demokrasi dan keadilan 
di
tanah air. Sudah saatnya kita mendesak negara untuk menuntaskan kasus
pembunuhan Munir. 

Pada saat yang sama masyarakat sipil di Jalur Gaza Palestina menjadi korban
perang. Ratusan anak-anak yang tidak berdosa, sekolah, rumah sakit dan rumah
ibadah menjadi sasaran perang. Pasukan pemerintah Israel dan HAMAS memilih 
menggunakan
kekuatan senjata yang mengakibatkan kekerasan terhadap masyarakat sipil. 

Perang
selalu membawa bencana kemanusiaan, perang tidak hanya menghasilkan korban
fisik tetapi juga kehilangan harapan dan masa depan. Sementara di tanah air, 
kita melihat
elit-elit politik  mempolitisasi korban
perang di Jalur Gaza untuk kepentingan pemenangan Pemilu 2009, dan politisasi
agama menjadi referensi untuk menilai perang di Gaza.

 

Puisi, orasi, dan doa akan menghiasi ”Mimbar Seribu Harapan,
Doa Untuk Munir dan Korban Perang Di Gaza Palestina”.

 



Pengisi Acara

 

KH Abdurrahman Wahid, M. Syafii Anwar, Romo Benny Susetyo, Gumirat, Ifdhal
Kasim, Nia Dinata, Goenawan Mohamad, Efek Rumah Kaca, Amir Sadewo, Asfinawaty, 
Muhammad
Sobari, Sitok Srengenge, KH Nuril Arifin (Gus Nuril), Pdt Emmy Sahertian, Chalid
Muhammad, Dawam Rahardjo, Mira Lesmana, Riri Riza, Iwan Fals, Dewi
Lestari,  Sr. Eugene, Kemala Chandrakirana,
Wardah Hafidz, Karlina Supeli

 

 

Waktu dan Tempat

 


 
  
  Hari/Tanggal
  
  
  :
  
  
  Minggu, 11
  Januari 2009
  
 
 
  
  Waktu
  
  
  :
  
  
  15.00-selesai 
  
 
 
  
  Tempat
  
  
  :
  
  
  Taman Menteng,
  Jl. HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat (ex Stadion Persija Menteng)
  
 


 

 

Penyelenggara

 

Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), Wahid Institute, Kontras,
Kasum, ILRC, LBH Jakarta, ICRP, Freedom Institute, MADIA, Arus Pelangi, Jurnal
Perempuan, Yayasan Paras, HuMa, ICW, Komnas Perempuan, Komnas HAM, Komunitas 
Utan
Kayu (TUK), Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Komunitas Salihara, Green Radio,
Kongkow Bareng Gus Dur, Kapal Perempuan, CC GKI 
Urban Poor Consortium (UPC)

 

Contact Person: Asfinawati (0812-821-8930), Nong Darol
Mahmada, Andy Panca, Uli Parulian S , John Muhammad 

 



Mohamad Guntur Romli

Jl Utan Kayu No 68H, Jakarta

moha...@guntur.name

http://guntur.name/


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/