[ac-i] jurnal toddopuli: keindonesiaan dan etnistas [2-selesai]
Jurnal Toddopuli: KEINDONESIAAN DAN ETNISITAS [Cerita Untuk Anak-anakku] [2] Selanjutnya saya mau berkomentar sekedar tentang tema: Keindonesiaan Dan Ketionghoaan: Menuju Harmoni Identitas dan Budaya. Mengapa tema dirumuskan secara demikian? Apakah antara keindonesiaan dan ketionghoaan dan kedayakan, kebugisan, kebatakan, dan lain-lain merupakan hal yang tak harmoni? Mengkalutkan identitas dan budaya? Untuk memasuki perrtanyaan-pertanyaan ini , saya mengambil beberapa ungkapan berikut. Pertama-tama OrangTionghoa zaman dahoeloe mengatakan bahwa yang menabur angin akan menuai badai, daya tahan seekor kuda diuji dalam perjalanan jauh. Paandangan begini saya kira mempunyai nilai jauh melampaui batas geografis Tiongkok, etnik dan bangsa. Hal serupa adalah apa yang diungkapkan oleh pantun, gurindamn seloka Melayu atau pepatah-petitih leluhur kita seperti menepuk air di dulang memercika ke muka sendiri atau tangan mencencang bahu memikul atau menggali lubang terpoerosok sendiri atau: atau dari mana datangnya lintah dari sawah turun ke kali dari mana datangnya cinta dari mata turun ke hati Saya kira, ungkapan-ungkapan di atas mempunyai nilai dialektis, kesimpulan pengalaman suatu generasi yang disimpulkan secara artistik, dengan nilai melampaui lingkup gerografis. Unhkapan - ungkapan di atas , yang con,toh-contohnya bisa diperbanyak sehingga bisa dijadikan suatu deretan sangat panjang, saya pahami sebagai kesimpulan yang mempunai nilai universal dan tahan zaman. Jika benar demikian, lalu apa artinya? Saya hanya bisa memahaminya bahwa nilai-nilai etnisitas, nilai lokal pada galibnya tidak bertentangan dengan nilai nasional dan universal. Etnisitas dan lokalitas hanyalah warna dan bahasa khusus dari ungkapan nilai nasional dari universal. Ini antara lain dibuktikan dengan studi dari studi pengaruh pantun di skala dunia seperti yang dibahas antara lain oleh George Voisset dalam bukunya L'Histoire du Genre Pantoun Malaise, Francophonne Universalie [L'Hamrattan, Paris 1997,358 ], atau Prof. Xu Yu Nian dalam karyanya Kajian Perbandingan Mengenai Pantun Melayu Dengan Nyanyian Rakyat Tiongkok [Maison d'Editions Guaille, Jli 2008, 279 hlm]. Dari contoh-contoh di atas dan kajian para pakar yang hanya sebutkan beberapa saja, nampak bahwa etnistitas, lokalitas yang benar yang berorientasi pada usaha pemanusiawan. manusia, masyarakat dan lehidupan serta diri sendiri.sia, samasekali tidak mempunyai bertentangan dengan nilai nasional dan universal. Sehingga menjadi Batak,Bugis, Dayak, Jawa , Minang, Aceh , Papua ,Gayo atau Tionghoa, dan lain-lain... apalagi jika sepakat pada rangkaian nilai repullken dan berkindonesiaan, sama sekali tidak mrmpunyai pertentangan. Etnisitas, nasion pada galibnya tidak lain dari suatu perbatasan semu bagi kemunusiaan. Perbatasan semua yang dilahirkan oleh syarat-syarat zalan tertentu dan harus kita indahkan sebagai orang yang realis dan mau merenda esok manusiawi. Kebudayaan kemarin , hari ini dan esok pada galibnya adalah suatu rentangan pelangi harmoni segala warna yang juga kenal sebagai motto bhinneka tunggal ika dengan rangkaian nilai republiken dan berkeindonnesiaan sebagai nilai perekat pelangi kebudayaan bangsa dan negeri. Menghormati pelangi budaya ini, saya kira akan menciptakan harmoni itu sendiri, karena pelangi budaya itu memang harmoni. Pelangi menjadi pelangi karena rupa-rupa warna.Masing-masing warna dari pelangi itu mempunyai identitasnya sendiri. Pelangi indah karena ia kepaduan warna-warna aneka rupa itu. Kalau harnomi dimaknakan sebagai likwidasi salah satu warna, maka pelangi budaya sudah bukan bdrnama pelangi lagi. Saya kira , inilah inti dari pemikiran Mao Zedong ketika ia mengatakan :Biar bunga mekar bersama, seribu aliran bersaing suara. Dengan dasar pandangan seperti di atas maka tema panel Keindonesiaan Dan Ketionghoaan: Menuju Harmoni Identitas dan Budaya, perlu dipertanyakan ketepatan perumusannya. Perumusan tema panel demikian saya kira mengandung kompleks rasa peminggiran dan kontradiksi menjadi Tionghoa ,Dayak, Bugis, Batak, Papua dan lain-lain di negeri yang memamg berwatak pelang; Harmoni Indonesia yang republiken dan berkeindonesiaan adalah harmoni pelangi. Harmoni bhinneka tunggal ika. Republik dan Indonesia adalah sebuah program dan cita-cita.*** L'Hiver 2009 - JJ. Kusni [Selesai] Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/
[ac-i] Dimana-mana situs hancur
Contoh paling tragis lagi, sebagai tambahan kasus di Tanah Air yang kita sayangi ini, yang kadang kita nanya dalam hati... Indonesia Masikah Engkau Tanah Airku, tanah bukan tanahku, air bukan airku... 1. Lapangan Karebosi Makassar 2. Reklamasi Pantai Losari Makassar 3. Kawasan Benteng Somba Opu Makassar 4. Kantor Polisi Balaikota Makassar 5. Benteng Rotterdam Makassar 6. Kawasan Rumah Adat Kerajaan Gowa - Makassar 7. Kawasan Kerajaan Tallo - Makassar Semua bergeser, dari peruntukannya... ngerti nda seh... kawan-kawan silahkan search mengenai berita dari berbagai tempat tersebut diatas.. dan saat ini yg diincar lagi adalah : 1. Kawasan perdaganagan dan pelabuhan tradisional paotere Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[ac-i] Re: [media-jatim] Pasar Seni Lukis Indonesia 2009
Selamat ya untuk mas naies dan temen-temen yang menag tahun lalu sangat sukses. makin sukses tahun ini ya. -,ra -Original Message- From: anis mochamad pasarsenilu...@yahoo.com To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Cc: mediacare yahoogroups mediac...@yahoogroups.com, media-jo...@yahoogroups.com, media-ja...@yahoogroups.com, media-jat...@yahoogroups.com, media-ja...@yahoogroups.com, media-b...@yahoogroups.com, media-su...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com Date: Fri, 23 Jan 2009 21:03:31 -0800 (PST) Subject: [media-jatim] Pasar Seni Lukis Indonesia 2009 Pasar Seni Lukis Indonesia 2009 Pasar Seni Lukis Indonesia 2008, yang diselenggarakan di halaman Balai Pemuda Surabaya dari tanggal 2 s/d 12 Mei 2008 lalu, setidaknyatelah berlangsung dengan sukses. Baik yang menyangkut pelaksanaan, kesan para peserta yang berasal dari berbagai kota, pemberitaaan berbagai media massa, respon masyarakat pecinta seni lukis, serta transaksi yang terjadi selama berlangsungnya pasar seni lukis. Dalam 11 hari pelaksanaan, telah terjual 196 buah lukisan berbagai ukuran ditambah 102 sket, menjadikan Pasar Seni Lukis 2008 merupakan even seni lukis terbesar yang pernah ada di Surabaya. Melihat respon positifdari berbagai pihak itu, maka kami Sanggar Merah Putih sebagai penyelenggara telah sepakat untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai even regular tiap tahun, dengan melakukan beberapa pembenahan, penyempurnaan dan pengembangan. Diharapkan nantinya even ini bukan hanya berskala nasional, tetapi juga berskala internasional, setidaknya untuk kedepan. Dengan belajar daripelaksanaan yang lalu itu, kini kami telah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan Pasar Seni Lukis Indonesia 2009. Untuk itulah melalui proporsal/ pemberitahuan ini kami mengajak Anda untuk bersama-sama menggairahkan dan mendorong perkembangan seni lukis di Indonesia, sekaligus juga mengundang Anda untuk berpartisipasi sebagai peserta. Waktu pelaksanaan: Tanggal 1Mei s/d 11 Mei 2009. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara HUT ke 716 Kota Surabaya yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2009. Tempat Pelaksanaan: Gedung utama dan halaman Balai Pemuda Surabaya, Jl. Gubernur Suryo No. 15 Surabaya, Jawa Timur. Persyaratan peserta: -Karya yang disertakan hanya berupa seni lukis. -Mengirimkan data peserta perorangan/kelompok, diserati foto. -Mentaati tata tertib penyelenggara. -Membayar sewa stand. Stand: - Ukuran stand: 3 x 2,5 Meter, partisi/panel dengan rangka aluminium. - Harga/sewa Rp. 1.000.000,-/stand untuk selama berlangsungnya kegiatan. - Untuk booking stand diwajibkan membayar sebesar 50%, dan sisanya dilunasi selambatnya tanggal 30 April 2009 malam. Pesertatidak dapat mengambil kembali uang muka yang telah dibayar jika mengundurkan diri atau batal. Fasilitas stand: - Lampu TL 40 watt, 1 MCB untuk setiap stand, karpet, dan papan nama stand. - Setiap stand bagi peserta individual/kelompok akan menerima 1 (satu) T-shirt, 1 (satu) ID Peserta, serta satu lembar piagam. - Peserta dapat menyewa lebih dari 1 (satu) stand. - Free WiFi di lokasi pasar seni. Denah stand terlampir. Informasi/Booking stand: 1. Teddy Sulangi ; HP no: 085732327544 atau 03177366017 2. Soedarsono; HP no: 081553151810 3. Suyitno; HP no: 08123093765 Pembayaran: 1- Bank Jatim, Rek. No: 0017661647a/nSanggar Merah Putih 2-BCAKCP.Prapen, Rek. No: 5120254806a/nM. Abdoellah 3-BNIKC. Surabaya, Rek. No: 0161432776a/nM. Abdoellah Keamanan dan Ketertiban: Jam buka pasar seni pukul 10.00 WIB s/d pukul 22.00 WIB. Panitia pelaksana bertanggung jawab atas keamanan di dalam arenapasar seni. Keamanan di dalam stand menjadi tanggung jawab masing-masing peserta, termasuk keamanan lukisanyang dipajang. Untuk barang-barang di dalam stand yang berharga atau berbahaya menjadi tanggungjawab masing-masing peserta. Promosi: Penyelenggara akan melakukan promosi melalui: Media cetak dan elektronika, website, poster, brosur, spanduk, baliho dan bentuk promosi lain. Penyelenggara: Sanggar Merah Putih, sebuah lembaga yang bergerak untuk pengembangan seni di Indonesia, berdomisili di Surabaya. Alamat Sekretariat: Jl.Kendangsari blok F.41.D Surabaya. email: pasarsenilu...@yahoo.com [mailto:pasarsenilu...@yahoo.com], danpasarsenisurab...@yahoo.com [mailto:pasarsenisurab...@yahoo.com] Website: pasarsenilukis.com Tim kerja: M. Anis, Soedarsono, M. Abdoellah, Teddy Sulangi, Hendri Titis Sanjaya, Budi Haryoso, Suyitno dan Gentong.. New Email names for you! [http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/] Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does!
[ac-i] Ucapan Tahun baru IMLEK, Pidato Obama (Terjemahan) dan KUMPULAN JILID 6 TESTIMONI BUKU PARADIGMA HARTA vs ASET, KAYA ATAU MAKMUR PILIH MANA?
Bagi Mereka yang merayakan Tahun baru Imlek 2560 (4047), saya ucapkan : Gong Xi Fat Coy Dari Milis sebelah… Pidato Obama (terjemahan Bahasa Indonesia, belum di edit): Warga setanah-airku : Saya berdiri disini dengan rendah hati atas tugas yang kita emban, berterima kasih atas kepercayaan yang telah anda berikan, sadar akan pengorbanan oleh nenek moyang kita. Saya berterima kasih kepada Presiden Bush atas jasanya terhadap bangsa, serta kemurahan hati dan kerjasama yang dia tunjukkan selama transisi ini. Empat puluh empat orang Amerika telah mengambil sumpah presiden. Kata-kata telah diucapkan selama bangkitnya gelombang kesejahteraan dan perdamaian masih terjaga. Namun, seringkali sumpah diambil di tengah-tengah awan dan badai hebat. Pada momen tersebut, Amerika telah dibawa bukan hanya karena keahlian atau visi di kantor penguasa, tapi karena kita orang-orang yang tetap setia kepada cita-cita pendiri kita, dan sejalan dengan dokumen pendiri kita. Maka terjadi sudah. Maka ini yang harus terjadi dengan generasi Amerika ini. Bahwa kita berada di tengah-tengah krisis sekarang haruslah dipahami. Bangsa kita sedang dalam perang, terhadap jaringan kekerasan dan kebencian. Perekonomian kita yang sangat lemah, akibat dari keserakahan dan ketidaktanggungjawa ban beberapa kelompok, tetapi juga akibat kegagalan kolektif kita untuk membuat pilihan sulit dan mempersiapkan bangsa untuk zaman yang baru. Rumah-rumah telah hilang; pekerjaan hilang; bisnis-bisnis merana.Perawatan kesehatan kita terlalu mahal, sekolah kita gagal terlalu banyak, dan setiap hari memberikan bukti lebih lanjut bahwa cara kita menggunakan energi mengancam planet kita. Ini adalah indikator krisis, sesuai data dan statistik. Kurang terukur namun tidak kurang mendalam adalah krisis keyakinan di seluruh tanah air kita - Sebuah ketakutan bahwa penurunan Amerika tak dapat dihindarkan, dan bahwa generasi berikutnya harus menurunkan pandangannya. Hari ini saya katakan kepada Anda bahwa tantangan yang kita hadapi adalah nyata. Tantangan tersebut serius dan banyak. Mereka tidak akan dengan mudah teratasi dalam kurun waktu singkat. Tapi ketahuilah ini, Amerika - mereka akan teratasi. Pada hari ini, kita berkumpul karena kita lebih memilih harapan daripada ketakutan, kesatuan daripada konflik dan perpecahan. Pada hari ini, kita datang untuk menyatakan akhir dari keluhan dan janji-janji palsu, tuduhan dan dogma-dogma kadaluarsa, yang sudah terlalu lama menghambat politik kita. Kita tetap sebuah bangsa yang muda, tetapi dalam kata-kata Alkitab, Telah tiba waktunya untuk menyisihkan sifat kekanak-kanakan. Waktu telah tiba untuk memperbarui semangat kita, untuk membentuk sejarah yang lebih baik, untuk meneruskan warisan yang berharga, bahwa ide mulia, disampaikan dari generasi ke generasi: Janji yang diberikan Tuhan bahwa semua orang sama, semua bebas dan semua memiliki kesempatan untuk mengejar kebahagiaan mereka. Dalam membentuk kembali kebesaran bangsa kita, kita memahami bahwa kebesaran tidak pernah berupa pemberian. Kebesaran harus diraih sendiri. Perjalanan kita bukanlah dengan menggunakan cara pintas atau berdiam saja. Perjalanan kita bukan untuk orang berhati kotor - untuk mereka yang lebih memilih liburan daripada bekerja, atau hanya mencari kenikmatan dari kekayaan dan ketenaran. Sebaliknya, adalah para pengambil risiko, pekerja, pembuat keputusan - yang telah membawa kita ke jalan yang panjang menuju kemakmuran dan kebebasan. Bagi kita, mereka mengemas sedikit harta duniawi dan bepergian di lautan dalam mencari kehidupan baru. Bagi kita, mereka bersusah-payah dan menetap di Barat; bertahan dengan cambuk dan membajak tanah bumi yang keras. Bagi kita, mereka berjuang dan mati, di tempat-tempat seperti Concord dan Gettysburg ; Normandy dan Khe Sanh. Kali ini, lagi, laki-laki dan perempuan telah berjuang dan berkorban, bekerja supaya kita hidup lebih baik. Mereka melihat Amerika lebih besar daripada total ambisi-ambisi kita, lebih besar daripada semua perbedaan, kelahiran, atau kekayaan atau ras. Ini adalah perjalanan yang kita lanjutkan hari ini. Kita masih negara yang paling makmur, Negara yang kuat di dunia. Pekerja kita tidak kurang produktif dibandingkan pada saat krisis ini mulai. Pikiran kita tidak kurang kreatif, barang dan jasa yang diperlukan tidak kurang daripada minggu terakhir, bulan terakhir, atau tahun terakhir. Kapasitas kita tetap tidak berkurang. Tapi waktu dimana kita berdiri pincang, untuk melindungi kepentingan segelintir orang dan meletakkan keputusan tak menyenangkan - waktu itu benar-benar telah berlalu. Mulai hari ini, kita harus memilih diri kita untuk bangkit, memaksa diri kita bekerja keras, dan memulai lagi usaha untuk membangun kembali Amerika. Kemanapun kita melihat, banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Keadaan ekonomi kita memanggil kita untuk bertindak berani dan cepat, dan kita akan bertindak - tidak hanya untuk menciptakan
[ac-i] Acara Gong Campursari Campurtokoh di TVRI
Bagi pecinta seni-budaya tradisional, Paguyuban Puspo Budoyo bekerjasama dgn Mustika Ratu menampilkan Acara Gong Campursari Campurtokoh(GCC) di TVRI Sabtu 24 Januari 2009 sekitar pk 21.50, dengan menampilkan Dirjen Potensi Pertahanan Budi Supandji (memainkan saxophone diiringi campursari), Sony Joss, Puteri Indonesia Lingkungan, Ratna Listy Kolaborasi Campursari Angklung Kulintang. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com --- Art Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/artculture-indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/artculture-indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:artculture-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:artculture-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: artculture-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ac-i] Kantor Berita Mes 56 Land of the Free by Steve Schofield.
Steve Schofield http://mes56.wordpress.com/ *Personal work Statement* Usaha saya berhubungan dengan dengan pengeksplorasian antusiasme rakyat Inggris terhadap kebudayaan pop Amerika dan dunia ke-penggemaran sub-kultural lainnya. Dalam imaji-imaji tersebut, saya memaparkan subyek-subyek saya di rumah dan lingkungan mereka sendiri, dengan kostum yang mungkin mereka pakai dalam event-event yang mereka hadiri dengan individu-individu lain yang sepemikiran. Tujuannya adalah untuk menawarkan pandangan lain terhadap kehidupan sehari-hari subyek-subyek saya, sehingga dengan demikian, memindahkan yang sebelumnya privat ke ranah publik. Karya ini meng-implor fantasi dari banyak orang dan metode yang mereka pakai untuk mengadopsi budaya tersebut ke dalam kehidupan mereka sebagai suatu upaya pelarian. Karya tersebut secara politis menyorot pula pada globalisasi dan kemampuan Amerika yang canggih dalam menginfiltrasi budaya-budaya lain lewat sarana yang tak terbilang banyaknya. Tak terhitung banyaknya kehidupan sehari-hari yang telah dipengaruhi oleh Amerikanisme entah itu lewat bahasa, makanan atau fashion yang, seringnya, dapat dilacak kembali ke video-video musik, industri film Hollywood, advertising atau komedi situasi-komedi situasi yang menjadi sumbernya. Dengan bekerja baik di rumah atau lingkungan pribadi dari subyek-subyek saya, saya bertujuan untuk menempatkan mereka dalam lingkungan yang benar-benar inggris dan mempersilahkan para pemirsa karya itu untuk menilai sendiri juxtaposisi dari dua kebudayaan tersebut dan bagaimana, sebenarnya, keduanya tidak begitu cocok satu sama lain. Walaupun telah ditempatkan di lingkungannya sendiri, sejumlah kekosongan dan ketidaknyamanan dari para subyek merembes keluar dan sampai kepada para pemirsa. Walaupun tidak seluruhnya, tetapi para subyek tampak sangat tidak sesuai dengan lingkungan mereka sendiri. Karya ini bertujuan untuk membuat para pemirsa mempertanyakan kembali persepsi yang dimiliki orang lain terhadap pribadi masing-masing sama banyaknya dengan mempertanyakan persepsi kita sendiri terhadap orang lain. Judul karya tersebut (Land of The Free), mengacu pada lagu kebangsaan Amerika Serikat, dan mengambil referensi dari buku foto FSA karya Archibald MacLeish di tahun 1938. Karya ini juga mengangkat ironi dari keberadaan kebebasan pribadi ketika seseorang malah cenderung untuk meng-kopi penampilan dari koboi-koboi, karakter-karakter sains-fiksi atau pop-star. Saya ingin para penikmat karya saya untuk mengenali adanya relasi terhadap ideologi: Inilah pengaruh kultur massa Amerika; dikonsumsi dan diwujudkan kembali oleh rakyat Inggris, lewat foto-foto saya. Saya bertujuan untuk membuat imaji menurut kehendak saya sendiri. Tujuan saya adalah untuk mengawinkan dua genre fotografi, potret dengan dokumenter. Saya ingin membawa genre fotografi dokumenter ke dalam konteks realisme, dan mendorong para pemirsa untuk mempertanyakan segi politik dari imaji-imaji tersebut dan mempertanyakan implikasi yang muncul ketika fotografi dokumenter dipakai sebagai representasi dari realitas yang sebenarnya. *http://mes56.wordpress.com/* http://mes56.wordpress.com/
[ac-i] pasarsenilukis
Pasar Seni Lukis Indonesia 2009 Pasar Seni Lukis Indonesia 2008, yang diselenggarakan di halaman Balai Pemuda Surabaya dari tanggal 2 s/d 12 Mei 2008 lalu, setidaknya telah berlangsung dengan sukses. Baik yang menyangkut pelaksanaan, kesan para peserta yang berasal dari berbagai kota, pemberitaaan berbagai media massa, respon masyarakat pecinta seni lukis, serta transaksi yang terjadi selama berlangsungnya pasar seni lukis. Dalam 11 hari pelaksanaan, telah terjual 196 buah lukisan berbagai ukuran ditambah 102 sket, menjadikan Pasar Seni Lukis 2008 merupakan even seni lukis terbesar yang pernah ada di Surabaya. Melihat respon positif dari berbagai pihak itu, maka kami Sanggar Merah Putih sebagai penyelenggara telah sepakat untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai even regular tiap tahun, dengan melakukan beberapa pembenahan, penyempurnaan dan pengembangan. Diharapkan nantinya even ini bukan hanya berskala nasional, tetapi juga berskala internasional, setidaknya untuk kedepan. Dengan belajar dari pelaksanaan yang lalu itu, kini kami telah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan Pasar Seni Lukis Indonesia 2009. Untuk itulah melalui proporsal/ pemberitahuan ini kami mengajak Anda untuk bersama-sama menggairahkan dan mendorong perkembangan seni lukis di Indonesia, sekaligus juga mengundang Anda untuk berpartisipasi sebagai peserta. Waktu pelaksanaan: Tanggal 1 Mei s/d 11 Mei 2009. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara HUT ke 716 Kota Surabaya yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2009. Tempat Pelaksanaan: Gedung utama dan halaman Balai Pemuda Surabaya, Jl. Gubernur Suryo No. 15 Surabaya, Jawa Timur. Persyaratan peserta: -Karya yang disertakan hanya berupa seni lukis. -Mengirimkan data peserta perorangan/kelompok, diserati foto. -Mentaati tata tertib penyelenggara. -Membayar sewa stand. Stand: - Ukuran stand: 3 x 2,5 Meter, partisi/panel dengan rangka aluminium. - Harga/sewa Rp. 1.000.000,-/stand untuk selama berlangsungnya kegiatan. - Untuk booking stand diwajibkan membayar sebesar 50%, dan sisanya dilunasi selambatnya tanggal 30 April 2009 malam. Peserta tidak dapat mengambil kembali uang muka yang telah dibayar jika mengundurkan diri atau batal. Fasilitas stand: - Lampu TL 40 watt, 1 MCB untuk setiap stand, karpet, dan papan nama stand. - Setiap stand bagi peserta individual/kelompok akan menerima 1 (satu) T-shirt, 1 (satu) ID Peserta, serta satu lembar piagam. - Peserta dapat menyewa lebih dari 1 (satu) stand. - Free WiFi di lokasi pasar seni. Denah stand terlampir. Informasi/Booking stand: 1. Teddy Sulangi ; HP no: 085732327544 atau 03177366017 2. Soedarsono; HP no: 081553151810 3. Suyitno; HP no: 08123093765 Pembayaran: 1- Bank Jatim, Rek. No: 0017661647 a/n Sanggar Merah Putih 2- BCA KCP. Prapen, Rek. No: 5120254806 a/n M. Abdoellah 3- BNI KC. Surabaya, Rek. No: 0161432776 a/n M. Abdoellah Keamanan dan Ketertiban: Jam buka pasar seni pukul 10.00 WIB s/d pukul 22.00 WIB. Panitia pelaksana bertanggung jawab atas keamanan di dalam arena pasar seni. Keamanan di dalam stand menjadi tanggung jawab masing-masing peserta, termasuk keamanan lukisan yang dipajang. Untuk barang-barang di dalam stand yang berharga atau berbahaya menjadi tanggungjawab masing-masing peserta. Promosi: Penyelenggara akan melakukan promosi melalui: Media cetak dan elektronika, website, poster, brosur, spanduk, baliho dan bentuk promosi lain. Penyelenggara: Sanggar Merah Putih, sebuah lembaga yang bergerak untuk pengembangan seni di Indonesia, berdomisili di Surabaya. Alamat Sekretariat: Jl. Kendangsari blok F.41.D Surabaya. email: pasarsenilu...@yahoo.com, dan pasarsenisurab...@yahoo.com Website: pasarsenilukis.com Tim kerja: M. Anis, Soedarsono, M. Abdoellah, Teddy Sulangi, Hendri Titis Sanjaya, Budi Haryoso, Suyitno dan Gentong.. Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
[ac-i] Fw: Undangan peluncuran buku Perpsutakaan Digital - Kesinambungan dan Dinamika
Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Dessy Sekar dess...@yahoo.com Date: Mon, 26 Jan 2009 16:44:10 To: putu_pen...@yahoo.com; 'Wien Muldian'wi...@yahoo.com; 'Yuli Asmini'yuliasm...@gmail.com; 'Utami Hariyadi'uhariyadi0...@yahoo.com; yatiy...@cbn.net.id; Dessy Sekardaisy.ja...@gmail.com Cc: 'Hanna Latuputty'hannalatupu...@bis.or.id; 'Farli Elnumeri'farli.elnum...@pshk.or.id; mahmu...@cikal.co.id; 'margaretha hutabarat'margre...@yahoo.com; mudinat...@yahoo.com; bangm...@yahoo.com; hqoni...@gmail.com; 'EJB'e...@ppm-manajemen.ac.id; 'Ade Farida'farid...@state.gov; 'Hanna Latuputty'hannalatupu...@ymail.com Subject: Undangan peluncuran buku Perpsutakaan Digital - Kesinambungan dan Dinamika Buku baru dari Putu Laxman Pendit ini menunjukkan keranjingan penulisnya membahas fenomena yang amat menarik dari peradaban manusia berbasis teknologi komputer. Isinya penuh penjelasan yang mendalam dan serius, tetapi dalam bahasa yang tetap lugas dan menarik, tentang seluk beluk dan karakteristik Perpustakaan Digital. Hal menonjol yang amat kentara dari tulisan-tulisan Putu Laxman Pendit di buku ini adalah kegigihannya untuk mempertahankan pendapat bahwa Perpustakaan Digital adalah perpustakaan juga. Seperti teriakan penyanyi “Rocker juga manusia!”, Putu Laxman Pendit menegaskan, tanpa peradaban membaca dan kepustakawanan, tidak akan ada bentuk perpustakaan apa pun. Perpustakaan Digital hanya dapat dibangun di sebuah peradaban yang menghargai membaca dan buku sama pentingnya dengan menghargai kemajuan komputer dan Internet. Dalam tarikan nafas yang sama, Putu Laxman Pendit juga menegaskan bahwa Perpustakaan Digital adalah wujud dari sebuah dinamika yang mengakomodasi kemajuan-kemajuan teknologi. Jika kepustakawanan tak mampu mengadopsi kemajuan teknologi, jangan salahkan masyarakat yang meninggalkan institusi ini teronggok di sudut peradaban. Terdiri dari 6 bab yang padat-berisi, buku ini menjawab berbagai pertanyaan teknis maupun teoritis, mulai dari model-model pengembangan perpustakaan masa kini, spesifikasi teknologi yang dibutuhkannya, pelestarian pustaka digital, sampai profesionalisme dan kondisi infrastruktur. Mengandung lebih dari 200 halaman yang berisi ilustrasi di sana-sini, buku ini kiranya adalah buku wajib bagi mereka yang berminat mengembangkan Perpustakaan Digital dan bagi masyarakat umum yang tertarik untuk memanfaatkan Perpustakaan Digital untuk berbagai kepentingan organisasi, komunitas, maupun masyarakat yang lebih luas. Forum Indonesia Membaca bekerja sama dengan Museum Mandiri, Friends of Mandiri Museum dan Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) mengundang anda untuk hadir dalam peluncuran buku Perpustakaan Digital - Kesinambungan dan Dinamika yang akan diselenggarakan pada: Hari/tanggal : Jum'at, 30 Januari 2009 Waktu : 14.00 - 16.00 WIB Tempat : Museum Mandiri Lt. Dasar - R. Audio Visual Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Kota - Jakarta Barat (seberang halte busway Kota dan Stasiun KA Beos) Acara : 1. Pengantar oleh Harkrisyati Kamil - Presiden ISIPII 2. Pengantar isi buku oleh Putu Laxman Pendit, Ph. D 3. Ulasan buku oleh Luki Wijayanti, Kepala Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Informasi selanjutnya hubungi: Forum Indonesia Membaca Museum Mandiri Lt. 1 Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Kota - Jakarta 0 Tlp. 021 - 70030093/6 Email. indonesiamemb...@yahoo.com
[ac-i] Festival Film Rusia 2009 (Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia)
Sekedar Informasi Festival Film Rusia 2009 Dalam rangka memperingati 100 tahun Perfilman Rusia Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia menggelar Festival Film Rusia 2009 selama bulan Januari-Maret 2009. Pemutaran film akan digelar setiap pekan (setiap Rabu pukul 18.30 – selesai) akan diputar masing-masing 1 film. Festival bertempat di Auditorium Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia, Jl. Diponegoro 12. Menteng Jakarta Pusat. Kami mengundang khalayak dan pecinta film untuk pemutaran film-film tersebut. Adapun jadual kegiatan adalah sebagai berikut: Tanggal Tayang Judul Film dan Sutradara 28 Januari 2009 The Tale of Tsar Sultan (Сказка О Царе Салтане) 4 Februari 2009 Father Frost (Морозко) 11 Februari 2009 Finish The Bright Falcon (Финист Яасный Сокол) 18 Februari 2009 Through Fire, Water and Brass Pipes (Огонь, Вода и Медные Трубы) 25 Februari 2009 Ruslan and Lyudmila (Руслан и Людмила) 4 Maret 2009 Barbara The Fair With The Silken Hair (Варвара-Краса, Длинная Коса) 11 Maret 2009 Sadko (Садко) 18 Maret 2009 Starik Khottabich (Старик Хоттабич) 25 Maret 2009 Ilya Muromets (Илья Муромец) Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
[ac-i] Kampung Ular di Rumah Dunia
31 Januari: BEDAH PUISI “KAMPUNG ULAR” KARYA RAHMAT HELDY HS “Identitas seorang penyair adalah pencapaian kata-kata yang diolahnya dalam puisi. Kampung Ular kumpulan puisi Rahmat Heldy HS bergulat dan ingin menemukan jati diri kata-kata dengan pikiran dan renungannya yang agak cekatan dan romantis.” (Ahmad S Rumi, dosen Sastra Untirta, Serang) Lumbung Banten Rumah Dunia (LRD) bekerjasama dengan Banten Raya Post dan Banten TV kembali mengadakan kegiatan untuk pendokumentasian tentang Banten. Jika 10 Januari diisi diskusi tentang “Kekuasaan dan Dinasti di Banten”, kali ini: BEDAN BUKU PUISI ”KAMPUNG ULAR” KARYA RAHMAT HELDY HS Sabtu 31 Januari 2009, pukul 13.30 Menu: Peluncuran buku puisi “Kampung Ular” karya Rahmat Heldy HS Bedah Puisi:. Ahmad s. Rumi (dosen Sastra Untirta) dan Sulaeman Jaya (penyair) Deklaasi puisi: Para pelajar SMA Al-Irsyad Waringin Kurung Tempat: Taman Budaya Rumah Dunia Ini adalah kepedulian LBRD kepada para penulis lokal dalam membantu mendokumentasikan karya-karya mereka ke dalam bentuk buku. Ini adalah sesuatu yang menggembirakan, karena generasi mendatang di Banten akan memiliki banyak jejak tulisan dari para pendahulunya.
[ac-i] sansana bulan pambelum : on potok sierra madre
Sansana Bulan Pambelum: SIERRA MADRE [Varian Dari Lagu Rakyat Visaya Philipina] kita cintai hidup seperti orang bukit visaya mencintai gunung dan sungai-sungainya mencintai hutan langit kelabu dan birunya sarang candra dan surya cinta memacu kita berlaga dan melahirkan bayi demi bayi esok harapan maka tak kujual sierra madre kampung halaman di mana kubangun gubuk mungil keluarga sierra madre adalah ibu diancam petaka arus penindasan dan kapital mengalir dari tanggul sierra madre ibunda kehidupan diri kita dan untukku adalah kau lingka sierra madre, sierra madre kudengar lamat berseru dalam duka dan kau lingka memanggil kekasih segera pulang dari kembara Onpotok na ang lupang nilikha ni Makedyapat Binulabog na ng ingay ng lagareng demakina Ang yaman ng kagubatan kanilang kinukuha Panaghoy ng Sierra Madre ang aming ina L'Hiver 2009 - JJ.Kusni Importing contacts has never been easier..Bring your friends over to Yahoo! Mail today! http://www.trueswitch.com/yahoo-sg
Re: [ac-i] Nonton Ledhek
jangan terlalu sempet lah memdang segala sesuatu itu From: gita pratama tongky...@yahoo.com To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Sent: Friday, January 23, 2009 11:44:21 PM Subject: Re: [ac-i] Nonton Ledhek menghapus budaya tradisional, jika UU tidak dipikirkan secara matang pantas saja perlahan negara ini kehilangan jati diri ikutan salam :D --- On Fri, 23/1/09, yohanessutopo ysut...@telkom. net wrote: From: yohanessutopo ysut...@telkom. net Subject: Re: [ac-i] Nonton Ledhek To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com Date: Friday, 23 January, 2009, 6:54 PM Wah, soal itu saya nggak berani menghakimi.. .. Salam, ys --- In artculture-indonesi a...@yahoogroups. com, BDG KUSUMO bdgkus...@. .. wrote: Life is a celebration? Right! Namun apa kehidupan gaya begini tidak agak tidak sesuai dengan UU Anti Porno? Salam, Bismo DG - Original Message - From: yohanes sutopo To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com Sent: Wednesday, January 21, 2009 12:52 PM Subject: [ac-i] Nonton Ledhek Nonton Ledhek Saya pernah melihat pertunjukan ledek di sebuah kampung terpencil,kampung yang jauh dari kehidupan kota yang serba sibuk dan tak pernah mengenal istirahat. Malam itu sehabis hujan deras, jadi jalan-jalan di kampung becek, bahkan untuk menuntun sepeda motor punkesulitan karena roda-rodanya lengket dengan tanah. Sandal dan kakipun kotor penuh lumpur. Setelah selesai bersusah payah, sampaijuga akhirnya kami di tempat pertunjukan. Mula-mula kami hanyamenonton dari luar, karena kami tidak mendapat undangan. Tapikebetulan seseorang dari desa tersebut mengenal kami, danmempersilakan kami masuk dan memberi suguhan sebagaimana mestinya:teh panas, emping, lemper, jadah, wajik, dan tak ketinggalan kari ayam.Musik tayub mulai mengalun: sederhana dan lugas. Berbeda dengangendhing- gendhing halus gaya Surakarta, musik tayub lebih menghentakdan, yang paling aku sukai, liriknya benar-benar lugas: othok kowokkembang srikatan, bengi ngothok awan pegatan...Tiga orang penari ledek, ketiganya tidak begitu cantik dan tubuhnyagemuk, menari di tengah arena. Para tamu undangan duduk lesehan diatas tikar berharap mendapatkan sampur. Siapapun yang ketiban sampur(mendapat selendang warna kuning) dari sang Ledek harus bersediatampil ke depan dan menari bersama ledek. Mula-mula yang mendapatgiliran adalah orang- orang tua yang duduk di deretan depan. Makinmalam, dan makin banyak penonton yang mendem ciu, musik makin kerasdan arena makin kacau. Anak-anak muda mengerubuti para ledek, dan sering menggerayangi pantat atau mencium pipi mereka. Hal yang paling berkesan bagiku, dan masih kukenang hingga sekarangadalah ketika saya melihat seorang kakek mendapat giliran untukmenari. Seorang kakek, yang duduk di deretan depan di antarapenonton, ketiban sampur. Dengan perlahan-lahan namun penuh percayadiri, sang kakek pun bangkit. Gendhing mengalun, dan sang kakek punmenari dengan sepenuh hati.Bagi sang kakek, yang sudah uzur, hidup tinggal sesaat lagi. Hidupmemang tak lama, seperti kembang api yang bersinar sesaat kemudianlenyap. Sang kakek menyadari sepenuhnya kesementaraan hidup. Dan dengan menari sang kakek merayakan kehidupannya. Life is acelebration. Dengan menari sang kakek melebur eksistensinya ke dalam seluruh Keberadaan. Dengan menari sang Kakek menemukan essensidirinya. Jika seorang filsuf berkata: Aku berpikir maka aku ada, makabagi sang kakek: Aku menari maka aku ada. Pernahkah kita menari sepenuh hati untuk merayakan Kehidupan? November 2004, Dukuh Bangoan, Desa Gilirejo (Daerah Genangan Waduk Kedungombo) www.catatanrenungan .blogspot. com - - - - - - -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG - http://www.avg. com Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.10/1906 - Release Date: 21.1.2009 7:07 New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does!
Re: [ac-i] Bola Api dari Timur yg jatuh di Utara
biasa aja kali jangan terlalu mendramatisir lah bro From: leonardo rimba leonardo_ri...@yahoo.com To: spiritual-indone...@yahoogroups.com Sent: Saturday, January 24, 2009 9:09:51 AM Subject: [ac-i] Bola Api dari Timur yg jatuh di Utara T = Di hadapan saya ada bola api warna merah kekuningan menyala, jatuh dari langit sebelah kanan. Dalam mimpi itu saya tidak melihat bolanya langsung, hanya lesatannya saja dari langit. Saya 'tahu' ujudnya, karena saya telah 'menunggu' kejadian itu datang. Saya menunjuk arah bola api itu jatuh: Utara. Jadi arah jatuhnya itu dari langit sebelah Timur (kanan saya). Dalam mimpi itu, saya tinggal di area bukit. Dan saya melihat semua orang panik atas kejadian itu. Ada bencana di hadapan mata. Di depan saya, di atas pagar (warna putih) ada bola cahaya warna biru muda terang. Cahaya yang begitu sejuk, tenang, dan damai. Yang saya tahu dalam mimpi itu, akan ada tsunami besar yang disebabkan oleh jatuhnya bola cahaya pertama. Tetapi, bukannya lari, saya malah menyuruh semua orang masuk rumah saya dan mengunci semua pintu, karena ada yang mau menjemput kita semua. Lalu saya melihat mobil mulai bergerak, dan mesti melewati jalan di pesisir pantai terlebih dahulu. Di pesisir itu sudah ada dinding tanggul yang katanya sih sudah tua sekali umurnya. Dalam susunan tanggul itu seperti ada kepala-kepala udang besar yang jadi bagian susunan. Susunan yang rapi. Tsunami pertama datang, masih ombak besar saja. Saya dapat melihat ombak dari jauh. Mobil terus jalan, tidak terjadi bandang. Lalu datang tsunami kedua, lebih besar. Arah datang sama, Utara. Bandang setinggi dada sampai leher di dalam mobil. Mobil terus jalan. Tsunami ketiga yang paling tinggi. Saya bisa melihat perut ombak itu, warna biru kehijauan. Dan bandang hanya menyisakan ubun-ubun kepala saja. Dekat ke langit-langit mobil. Saya antara menahan nafas atau tidak bernafas, yang pasti saya (dan semua penumpang) hidup. Mobil terus jalan. Lalu belok kiri, jalan menanjak. Terus ke arah bukit/ gunung baru. Semua selamat di sana. Banyak pertanyaan saya, tetapi saya belum memiliki pertanyaan yang spesifik. Bila Mas Leo berkenan, bagilah saya pendapat di mana Mas Leo paling kuat rasakan.. Terima kasih Mas Leo.. :) J = Terima kasih atas sharing mimpi anda yg sangat menarik ini. Pertama saya akan mengartikan tentang bola api yg datang dari arah Timur, yg di mimpi itu letaknya di sebelah kanan anda, dan jatuh di arah Utara. Arti dari mimpi tentu saja bisa bermacam-macam, tetapi saya mengartikan bahwa apa yg anda lihat memiliki konotasi politis. Api yg datang dari arah Timur itu berasal dari Amerika Serikat, dan dibawa oleh pemerintahan Partai Demokrat di AS di bawah Barack Obama. Jatuhnya di arah Utara, yg saya artikan sebagai Cina. Jadi, Cina akan mengalami kebakaran besar di dalam sistem politiknya yg sebenarnya kita semua sudah tahu. Semua pemerintahan non demokratik dan menginjak-injak HAM akan habis sedikit demi sedikit. Cina termasuk sedikit negara di dunia yg masih non demokratik dan menginjak-injak HAM, dan kalau bola api dari Amerika Serikat itu terbang, maka jatuhnya pastilah pada tempat yg paling membutuhkan reformasi, yaitu di Cina daratan. Kenapa saya bilang bahwa bola api yg datang dari arah Timur itu berasal dari Amerika Serikat ? Jawab: Karena kita di Indonesia secara normal akan menghadap ke arah Utara, dan sebelah kanan kita atau arah Timur adalah Amerika Serikat. Utara merupakan simbol dari Cina atau Benua Asia bagi kita di Indonesia. Ketika bencana atau reformasi besar-besaran di Cina itu terjadi, semua orang akan panik, tetapi anda tenang saja karena ada pagar putih di hadapan anda yg berdiri di atas bukit. Pagar putih itu simbol dari pembatas yg menyatakan bahwa anda sebenarnya tidak terkena. Walaupun semua orang panik, anda tahu bahwa anda aman saja karena ada pagar putih yg memisahkan diri anda dari bencana di Utara itu. Jadi, anda berdiri di atas bukit yg memiliki pagar putih, bahkan ada bola cahaya berwarna biru terang yg terasa menyejukkan. Bola cahaya berwarna biru terang itu adalah sesuatu yg anda lihat sebagai suatu pencerahan . Ternyata anda itu mengerti bahwa apa yg terjadi di hadapan mata anda tidaklah seperti yg orang lain kuatirkan. Orang-orang bisa panik melihat bola api berwarna merah kuning melesat dari arah Timur (Amerika Serikat) dan jatuh di arah Utara (Cina), tetapi anda sendiri memiliki bola cahaya pencerahan berwarna biru terang sehingga anda tidak panik melainkan tetap berjalan saja mengendarai mobil. Ketika anda di dalam mobil akhirnya terjadi tsunami sampai tiga kali, semakin lama semakin besar. Tiga gelombang tsunami itu berasal dari Utara yg saya artikan sebagai Cina atau Benua Asia. Gelombang pertama biasa saja, gelombang kedua lebih besar, dan gelombang ketiga besar sekali sampai air naik ke ubun-ubun anda, tetapi anda dan teman-teman anda selamat. Artinya juga sudah jelas bahwa
[ac-i] Kekuatan Tradisi Sastra Indonesia di Jawa Barat
Kekuatan Tradisi Sastra Indonesia di Jawa Barat --Oleh Anwar Holid Majelis Sastra Bandung mengadakan diskusi untuk menggali akar tradisi dan tonggak-tonggak sastra Indonesia yang terjadi di Jawa Barat. BANDUNG - Aku melangkah cepat-cepat begitu turun dari angkot di jalan Aceh, soalnya titik-titik hujan sebesar biji jagung sudah mulai berjatuhan, kuatir sampai di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) dalam keadaan basah kuyup. Untunglah aku menang, dan sampai di pintu gedung itu bertemu dengan Matdon (Rais 'Am Kyai Majelis sastra Bandung), sekalian salaman dengan Wawan Juanda dari Republik Entertainment. Di gedung itu sudah berdatangan sejumlah orang, terutama anak-anak ASAS dari UPI. Habis dari mana nih, pakai batik segala? kata seseorang. Aku memang mengenakan batik biru; sebuah baju aneh untuk datang ke acara sastra. Dengan baju ini, dulu banyak orang mengira aku adalah seorang PNS. Habis dari kondangan, jawabku tertawa. Aku disarankan mengenakan batik oleh penata kostum, yang aku turuti dengan senang hati karena itu membuat aku lebih rapi. Kadang-kadang, aku ingin sesekali malah pakai dasi dan lebih rapi lagi, seperti pernah aku lakukan dulu waktu kerja di M_. Tapi sekarang aku tak punya dasi. Entah ke mana dasi milikku dulu. Waktu memutuskan akan datang ke acara di hari Minggu, 25 januari 2009 ini, aku bingung dengan tema diskusi: menengok tradisi sastra di Jawa Barat. Tema ini penuh jebakan. Dalam kepalaku ada dua pertanyaan: tradisi sastra yang mana? Sastra Indonesia atau sastra Sunda. Apalagi yang bicara adalah Soni Farid Maulana dan Hawe Setiawan. Yang pertama terkenal sebagai penyair kawakan, yang kedua dikenal sebagai kritikus dan pegiat budaya Sunda. Benar juga, ketika memulai bicara, Hawe mengungkapkan kekhawatiran serupa. Untunglah, rupanya Majelis Sastra Bandung ingin membicarakan tradisi sastra Indonesia di Jawa Barat. Soni Farid Maulana membicarakan dinamika Bandung sebagai pusat puisi, penyair, dan gerakan puisi. Cakupan pembicaraannya nyaris khusus mencuplik tentang Bandung. Salah satu yang dia ungkap ialah fakta betapa sejumlah sastrawan yang tumbuh di Bandung akhirnya hijrah ke berbagai kota---terutama Jakarta--ketika ada tawaran atau kesempatan yang lebih menarik ada di sana. Sementara Hawe Setiawan melihat tradisi dari sudut pandang yang jauh lebih luas dan menyeluruh. Menurut Hawe, ada empat hal yang harus diperhatikan bila kita mau bicara soal tradisi, yaitu: 1/ Lokasi penulis, terutama dalam hal geografis; tradisi sastra di Jawa Barat tidak hanya terjadi di Bandung, melainkan di kota-kota lain, baik itu Tasik, Cirebon, Garut, dan semua wilayah Jawa Barat. 2/ Genre; sastra ialah mencakup semua turunannya, bukan hanya puisi; ada prosa dan drama di sana. 3/ Bahasa; bukan hanya bahasa Indonesia yang aktif digunakan oleh penduduk Jawa Barat, melainkan juga bahasa ibunya, yaitu Sunda. Bahkan ada sebagian orang Sunda keturunan Cina yang menulis dalam bahasa Mandarin, aktif berkarya di media internasional, dan mendapat reputasi mengagumkan di sana. Hawe menyatakan, sejumlah sastrawan Jawa Barat menulis secara bilingual, tapi ada juga yang memilih bahasa Sunda. Atau ketika muda menulis dalam bahasa Indonesia, dan ketika memasuki masa tua menulis dalam bahasa Sunda. Tradisi ini telah berlangsung cukup lama. 4/ Tradisi itu sendiri, bahwa tradisi merupakan proses, semangat kolektif, memiliki sejarah yang panjang, didukung oleh politik, industri, dan media. Hawe menautkan kekuatan tradisi itu dengan Bandung sebagai kota yang industri kreatifnya sudah maju. Dia menyebut soal DIY (do it yourself), kerajinan, industri fashion clothing, musik, makanan, seni, dan kreatif lain. Tapi sastra, seperti apa? Yang paling menonjol dalam amatan keduanya ialah tradisi kreatif dalam komunitas, gerakan, dan perayaan yang sudah tumbuh, sementara industri belum. Lontaran pembicaraan ini membuatku bertanya: dengan persoalan bahasa dan potensi kreativitasnya, kenapa sastrawan Bandung gagal menjadikan sastra sebagai penopang hidupnya, kenapa para sastrawan gagal hidup layak dari kegiatan sastranya? Kenapa industri sastra tidak tumbuh di Bandung, agar para sastrawan bisa mendapat bagian keuntungan finansial yang pantas dari aktivitasnya. Kalau para seniman lain bisa hidup dari kegiatannya, kenapa sastrawan tidak? Hawe dan Soni sepakat bahwa persoalan finansial dan ekonomi, kaya-miskin, bukanlah bagian dari proses kreatif sastra. Aku juga sepakat soal ini, tapi itu membuatku miris. Mendadak aku ingat pernyataan Saut Situmorang: bahwa sastrawan yang hebat ialah sastrawan yang hanya peduli pada kualitas pencapaian sastranya, tak peduli tubuhnya hancur oleh apa pun. Diskusi berlangsung dalam guyuran hujan, dalam ruangan pengadilan dahulu Bung Karno dan kawan-kawan digugat oleh pemerintah kolonial Belanda. Penyelenggara acara ini, Majelis Sastra Bandung, didirikan oleh Matdon dan kawan-kawan di GIM, melontarkan slogan ruang sastra yang sebenarnya.