[ac-i] Kalau anda menyembah Kuntilanak
T = Maaf ya kakak-kakak semuanya!!! aku ikut nimbrung disini... aku agak greget baca postingan Allah sebagai kesadaran tinggi (higher self) tentang isinya ITU LH... J = Tidak ada larangan untuk greget, so? T = Menurut aku, udah gak diragukan lagi tentang ke_Nabian RASUL MUHAMMAD S.A.W. apa yang disampaikan oleh beliau adalah benar. J = Tentu saja benar, siapa bilang itu salah? Tetapi apa yg anda percayai sebagai benar (dalam tanda kutip) itu berada di dalam domain pribadi, domain belief system, adanya di dalam pikiran anda sendiri, dan bukan di dalam domain publik (kemasyarakatan) Masyarakat Indonesia ini plural, majemuk, dan memiliki berbagai macam belief systems. Ada yg percaya kepada Muhammad, ada yg percaya kepada Yesus, ada yg percaya kepada Buddha, ada yg percaya kepada Ganesha, ada yg percaya kepada Kanjeng Ratu Kidul, dan ada juga yg tidak percaya kepada apa-apa. Semua kepercayaan itu benar, siapa bilang salah? Tetapi benarnya di dalam ruang lingkup pribadi orang yg mempercayainya. Namanya domain pribadi. Orang lain bisa saja tidak percaya kepada Kanjeng Ratu Kidul, dan itu tidak apa-apa. Saya bisa bilang bahwa Kanjeng Ratu Kidul itu mitos saja, dan arti sesungguhnya ditemukan dalam makna simbolik, dan bukan secara harafiah. Saya juga bisa berpendapat yg sama tentang Yesus, Muhammad, Buddha, Ganesha, dsb... Saya bisa bilang bahwa saya tidak percaya segala macam iklan dari agama-agama yg mempercayai mereka. Apa yg saya ungkapkan merupakan pendapat saya sendiri. Kita semua memiliki apa yg namanya Hak Azasi Manusia (HAM), dan ada yg namanya HAM Kebebasan Berpendapat (Free Speech). Saya sendiri tidak bilang orang lain salah dan saya benar, atau orang lain benar dan saya salah. Yg saya bilang bahwa kita memiliki HAM Kebebasan Berpendapat (Free Speech) dan HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom). T = Kakak pernah ikut training ESQ blom??? Coba ikut y!!! Kakak akan menemukan tentang apa yang sebenarnya terjadi di alam ini... kak. AL-QUR'AN itu adalah kalam ALLOH S.W.T yang diturunkan kepada nabi MUHAMMAD S.A.W untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia,,, segala apa yang ada di dalam AL-QUR'AN adalah kebenaran yang hakiki... AL-QUR;AN adalah sumber dari segala sumber dan merupakan pegangan hidup ummat manusia J = Saya tidak pernah ikut ESQ dan tidak tertarik untuk ikut karena saya tahu ESQ itu isinya manipulasi atau rekayasa saja. Anda akan dituntun untuk merasakan segala macam yg disugestikan kepada anda. ESQ itu sugesti. T = BUKAN AL-QUR'AN UNTUK ISLAM. BUKAN ISLAM UNTUK AL-QUR'AN. TETAPI ISLAM DAN AL-QUR'AN UNTUK DUNIA J = Yg anda tulis adalah belief system, mungkin dimasukkan ke dalam pikiran anda ketika anda ikut training ESQ . Anda bisa percaya belief system se-aneh apapun, itu HAM Kebebasan Beragama. Tetapi tentu saja saya akan bilang bahwa apa yg anda tulis itu omong kosong belaka. Omong kosong karena saya mengerti proses penciptaan agama-agama, dan juga proses bagaimana agama-agama itu berusaha mempertahankan dirinya, dengan melakukan cuci otak terhadap orang-orang seperti anda. Ada yg bisa tercuci otaknya karena mau which is oke saja. It's your own life. Ada juga orang yg sudah tercuci otaknya dan berhasil membebaskan diri dan akhirnya merasa ditipu oleh agama-agama itu (bisa agama apa saja). T = Lihat saja negeri Jepang (yang konon dulu bersatu dengan Cina sehingga rasulullah memerintahkan agar kita belajar ke Cina yang dalam artian bisa jadi Jepang) yang begitu kuat memegang prinsip-prinsip BUSHIDO/KAIZEN, yang sebenarnya tidak lain adalah ASMAUL HUSNAH... J = Yg anda tulis itu sahibul hikayat alias kibul-kibulan orang yg jualan agama. Tentu saja anda bisa percaya sahibul hikayat itu yg adanya di dalam domain belief system, domain pribadi. Tetapi kalau anda bawa ke forum publik seperti ini, maka saya akan bilang terus terang: itu nonsense, omong kosong. Walaupun anda membawa-bawa nama agama dan Allah, saya akan bilang bahwa itu omong kosong. Pembodohan massal. Asma ul Husna merupakan pemikiran tentang asma Allah. Itu semuanya merupakan pemikiran belaka, konsep belaka. Dan itu buatan manusia belaka. Bahkan Allah yg dibawa-bawa itu cuma konsep belaka, pemikiran belaka. Kalau anda mengenal Allah, maka anda tidak akan sesumbar tentang Allah, anda tidak akan jualan agama. Kalau anda mengiklankan agama yg terakhir dan sempurna, lengkap dengan nabi dan Allah-nya, maka jelas anda menjual konsep saja, pemikiran saja. Pada pihak lain, tentu saja anda juga berhak untuk jualan agama dan Allah, tidak ada larangan untuk itu, namanya HAM juga. Tetapi orang lain juga berhak untuk komentar betapa ngawurnya agama yg anda anut. Saya sendiri tidak membela atau menyudutkan satu agama tertentu. Saya bilang semua agama-agama itu jualan konsep mereka sendiri, termasuk tentang konsep Allah mereka. Kalau mau dipercaya, ya boleh saja. Tetapi kalau mau tidak percaya juga boleh saja. Anda ini memiliki HAM untuk beragama apa saja
[ac-i] 64 Tahun Hardjono WS
64 TAHUN HARDJONO WS 11 MARET 2009 PROFIL HARDJONO WS Ayah saya RW Sotrisno dan ibu saya Rr Roekminiwati melahirkan saya di kota Bondowosa tanggal 11 maret 1945 dengan surat akte kelahiran nam saya lengkpnya R Soehardjono. Ketika ayah saya sakit keras,saya minta ijin untuk mengganti nama R Soehardjono menjadi hardjono Wiryosoetrisno disingkat menjadi Hardjono WS.sejak kecil saya memang suka berkesenian dan berjalan jalan.Tahun 1970 masuk Akademi senirupa surabaya,setelah dua tahun di sumatera selatan kuliah di fakultas hkum tidak selesai dan pendidikan gru selesai.Awalnya giat di senirupa,kemudian aktif menulis dan yakin sebagai penulis tahun 1972 sampai sekarang. Perteama kali membentuk teater anak anak di Surabaya tahun 1972, apalagi setelah tiga naskah anak anak karya saya menjadi pemenang di Dewan Kesenian Surabaya . Di Surabaya dikenal sebagai The Camp di bidang penulisan mulai dari menulis puisi, cerita pendek,naskah teater dan televisi,dongeng sampai televisi,dongeng sampai novel mendapat nomor utama baik di tingkat regional maupun nasional. Dari tahun 1972 sampai tahun 1995 selalu mendapat hadiah dari sayembara penulisan. 1.”Adakah suara malam ini” puisinya juara jawa timur versi Dewan Kesenian surabaya . 2.Tiga naskah teater anak anak juara jawa timur versi Dewan Kesenian surabaya . 3.Tiga naskah teater anak anak juara nasional versi Dewan Kesenian Jakarta dan Pengembangan kesenian di jakarta . 4.Dua naskah teater dewasa juara nasional masing-masing versi Pengembangan Kesenian dan kebudayaan dan PGI di jakarta : Pasar,Pabrik. ] 5.naskah televisi juara nasional versi TVRI surabaya . 6.”Anak kecil bermain main dan biarkan saja””juara nasional versi sebuah harian di jakarta . 7.Naskah teater anak anak dan remaja juara jawa timur versi departemen pendidikan dan kebudayaan jawa timur di surabaya . 8.dua naskah cerita pendek juara jawa timur versi Dewan Kesenian Surabaya. 9.Naskah Dongeng juara indonesia versi BP7 Pusat jakarta . 10.Naskah novel [cerita bersambung] Titik akhir juara indonesia versi harian Suara Pembaruan di Jakarta. 11.Dua naskah drama menjadi pemenang dalam Lomba penulisan naskah drama remaja oleh taman budaya jawa timur. Saya menggarap teater anak anak mulai dari kelompok Kelinci [1972-1983], teater Panti Asuhan Don Bosco[1983-1990] dan teater Ponakan [1992-1995] selalu dengan naskah saya sendiri, dan naskah asing yang saya adaptasi sendiri misalnya Heidi dari penulis Jerman, Le petit Prince dari penulis perancis dan Pak kampret yang jempolan karya penlis jerman dan sempat pentas di beberapa desa terpencil. Sebagai seorang yang senang berorganisasi saya pernah a.Tiga periode menjabat anggota Dewan Kesenian surabay biro sastra kemudian biro teater dan film. b.wakil ketua pengurus KEPAL [Kelompok pecinta anak dan lingkungan] c.wakil keta lembaga bantuan buku di surabaya d.menjadi ketua Yayasan ibunda [yayasan anak dan remaja] e.pernah menjadi penanggung jawab sekaligus pembawa acara Bina teater di TVRI Surabaya sekitar 4 tahun. f..saat ini menjadi Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto. Dan sudah tentu tak terhitung lagi bermain atau sebagai penulis naskah di panggung maupun televisi bersama anak anak maupun dewasa. Daua penghargaan telah diterima masing masing dari Lembaga Indonesia Amerika lewat Dewan Kesenian jakrta berupa award khusus teater dan dari Diretorat pengembangan kesenian dan kebudayaan di jakarta . Sebuah naskah anak anak karya saya yang berjudul Layang layang diterbitkan UNESCO bersama empat belas pengarang asia pasifik mwakili penulis teater anak anak di indonesia . Sampai sekarang terus menulis,menggarap teater anak anak dan berkarya patung karena studi formalnya dari seni rupa.Saat ini sedang menekuni program Kebun Kreatif yaitu belajar mendongeng,menulis, baca puisi,drama anak anak di desa jatidukuh kecamatan gondang kabupaten mojokerto jawa timur. Nah amat banyak yang saya reklamekan tentang diri saya, tetapi bgitulah memang nyatanya.semuanya saya buat dengan sebenarnya dan saya harap sampeyan mempercayainya. Salam hangat saya, Hardjono WS, Desa Jatidukuh kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur email:jatidukuh@ yahoo.com flexi: 0321- 7227330. HP 081 23 15 386 34
[ac-i] Konser Musik : PUBLIK untuk RUANG PUBLIK (SORE, efek rumah kaca, dan kunokini)
Dalam rangka menyambut Hari Film Nasional, Kineforum Dewan Kesenian Jakarta mengelar acara Sejarah adalah Sekarang 3 (BFN '09) Konser Musik : PUBLIK untuk RUANG PUBLIK (Penggalangan dana untuk Kineforum) menampilkan : SORE, efek rumah kaca, dan kunokini Minggu, 29 Maret 2009 @ Komunitas Salihara HTM : Presale: Mahasiswa / Pelajar : Rp 30.000 | Umum: Rp 50.000 On the Spot : Mahasiswa / Pelajar: Rp 40.000 | Umum Rp 50.000 (seluruh hasil penjual tiket akan diguakan untuk biaya operasional kineforum) Pada Agustus 2008 lalu,lampu proyektor digital kineforum dibeli sepenuhnya dengan dana hasil donasipenonton. Dengan bangga dan rasa terimakasih yang besar, kami mengakui besarnyaarti dukungan publik. Tanpa publik penonton kami tentu bukan apa-apa! Tiket dapat di pesan di Kineforum atau menghubungi Putri Kineforum (021) 316 27 80 / 08 56 10 96 528 Informasi bisa dilihat di www.kineforum.wordpress.com Tiket untuk presale harus diambil 1 hari sebelum pertunjukan, apabila tidak diambil sebelum 1 hari sebelum pertunjukan dianggap hilang. Mari Membuat Sejarah Informasi Kineforum, Ayo lihat www.kineforum.wordpress.com Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger..yahoo.com/pingbox/
[ac-i] Matur Ksuwun
*Ngapak:* * Sugeng Enjing Sedaya Mawon, Dalem ngaturaken mbah nuwun sanget dumateng sedaya kmawon ingkang sampun mampir lan maos seratan goleti.com utaminipun ingkang sampun nulis komentar. Dalem ugi nyobi maringi seratan seratan anget kados mendoan ingkang nembe di entas saking panggorengan saking Banyumas lan sakliyankipun saben pekan ipun. Dalim lan team mempersilahkan sedulur2 pada berpartisipasi aktip dumateng website kami.* http://www.goleti.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=67Itemid=56#JOSC_TOP *Sugeng makarya, **Indonesia** *Semangat Pagi Semuanya, Kami mengucapkan terimakasih atas waktu yang Anda luangkan untuk membaca artikel di goleti.com dan lebih terutama komentar komentar Anda. Kami akan selalu berusaha untuk menghadirkan topik topik hangat dan menarik dari daerah Banyumas dan sekitarnya setiap minggunya. Kami juga mempersilahkan rekan rekan untuk berpartisipasi secara aktif di website kami. http://www.goleti.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=67Itemid=56#JOSC_TOP http://www.goleti.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=67Itemid=56#JOSC_TOP Selamat Berkarya, *English* *We are grateful to those who invest some time reading our articles at goleti.com and most importantly those who left coments and we are alway attempting to provide the readers with current and interesting topic from Banyumas region and its surrounding in the weekly basis. We are open to any contributions in regards to articles, news, opinion, Banyumas literature or even related pictures. http://www.goleti.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=67Itemid=56#JOSC_TOP Kind regards,* -- Irawan www.goleti.com Banyumas Online Magazine
[ac-i] rumahdunia.net mohon maaf
Mohon maaf, seminggu ini situs rumahdunia ada gangguan. Sekarang bisa diakses lagi. untuk melihat web Rumah dunia silahkan klik http://www.rumahdun ia.net untuk sementara harus seperti text diatas silahkan dolan ke rumha kami yang sederhana itu.banyak menu khas orang kampunggg
[ac-i] 18 Tahun Sanggar Soerobojo
18 TAHUN SANGGAR SOEROBOJO LOMBA ORASI CALEG-CAPRES 22 MARET 2009 pukul 10.00 wib-selesai Di Kompleks Balai Pemuda Jl. Gubernur Soeryo 15 SURABAYA Memperebutkan Piala sanggar Soerobojo + total uang jutaan rupiah Pendaftaran dibuka 23 Februari 2009 Biaya Rp 5000,- (Lima Ribu Rupiah) Jumlah peserta dibatasi maksimal 50 orang Peserta bebas usia-sekolah-kuliah Bebsa ijasah-gelar-pangkat dll Peserta harus mewakili partai parodinya (bukan partai peserta pemilu) Peserta harus menyerahkan nama dan atau lambing partai parodinya Orasi harus original/asli/bukan jiplakan dan tidak boleh menyinggung SARA/Porno/Partai Pemilu Resmi Didukung oleh Sanggar Soerobojo Indie Lontar Production Paguyuban Arek Suroboyo Pager Suroboyo Roepolek Karoeng Goni Production Teater Ragil Surabaya Paguyuban Pedagang Pasar Suroboyo AKAR Band Tekat Teater Tempat pendaftaran: Simo Magersari Pasar 8 M Dukuh Karangan V/40 Jl..Lasem Telp 031-83750696- 031-72377757 031-77521066 081230212007
[ac-i] [goleti] Banyumas Tidak punya krama Inggil?
Semangat Pagi, Siang, Sore dan Malam, Simak tulisan terbaru tentang Bahasa Banyumas untuk minggu ini: http://www.goleti.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=84Itemid=56 Salam, -- Irawan www.goleti.com Banyumas Online Magazine -- Irawan www.goleti.com Banyumas Online Magazine
[ac-i] menu grih ala kampong Rumah Dunia
MENU RENYAH DAN GURIH DI http://www.rumahdunia.net Bosan dengan menu metropolis dan junk food? Ada menu khas kampong di http://www.rumahdunia.net Jangan lewatkan. Dijamin lidah Anda akan maknys. Menu-menunya di bawah ini, halam, 100% kandungan lokal dan sudah lolos sensor: RUMAH DUNIA MENGUCAPKAN TREIMA KASIH KEPADA SEMUA: Rumah Dunia bergulir ke angka 7. Sekarang sudah 7 tahun. Rumah Dunia belum selesai. Aku pikir, tidak akan pernah selesai. Ini akan jadi warisan turun-temurun. Kelak, anak-cucu kami mneneruskannya dan membesarkannya. Mereka pasti memiliki mimpi lebih besar dari kami….. MAULID NABI DAN 7 PESTA RUMAH DUNIA: Jika ayat Al-Quran yang pertamakali diturunkan kepada nabi Muhammad berbunyi Iqra, yang berarti bacalah, maka Komunitas Rumah Dunia, yang menginjak umur ketujuhnya ini berusaha mensoasilisasikan dan mentransformasikan budaya membaca ke khalayak ramai, khusunya generasi muda Banten…. UNI CS IGIN BIKIN BUKU KUMPULAN PUISI: Sekelompok perempuan remaja berkerudung itu kembali mengadakan rapat di Rumah Dunia. Mereka Sahauni (Uni) Cs, dimana dulu ketika mereka masih usia belia begitu aktif bergiat di Rumah Dunia. Sekarang mereka berkumpul bukan untuk mengikuti lomba., tapi sebagai panitia… MUSIK JALANAN: Puncak acara 7 Pesta Rumah Dunia pada hari Minggu (8 Maret 09). Selain pembagian hadiah, teater anak-anak Rumah Dunia, juga parade musik jalanan alias pengamen anak-anak. Ini pemandangan unik, karena penampilan para pengamen jalanan itu “aneh” bagi anak-anak kecil…. AWI SULING DARI PEMULUNG KE KOMPUTER: Awalnya Awi tiap pagi menyapu dan mengepel lantai., mengawasi anak-anak Jendral Kecil. Pelan-pelan, Awi mulai beradaptasi. Dia jadi rajin membaca buku dan relawan RD. Bahkan, Roni Semco menawari Awi bekerja di perusahaannya. Kini Awi bekerja di Roni Semco. Di RD, Awi posisinya IT. KADO ISTIMEWA : Siapa sangka diumur ketujuh, Rumah Dunia mendapat kado istimewa: motor library! Pemberi kadonya Ariful Amir dari Yayasan Nurani dunia. Ini juga kado dari Murti Bunanta Foundation! kata Ariful. Info selenkapnya di http://www.rumahdunia.net Jangan ketinggalan. Nanti anda ketinggalan selangkah.
[ac-i] Diskusi buku Arts Under Pressure-Prof Joost Smiers di Dewan Kesenian Jatim
UNDANGAN Forum Kajian Sejarah dan Sosial, INSIST Press dan Dewan Kesenian Jawa Timur mengharap kehadiran Anda pada Rabu 11 Maret 2009, 09.00 wib Tempat : Sekretariat Dewan Kesenian Jawa Timur Jl.Taman Mayangkara 6 (Eks Museum Mpu Tantular) Surabaya 60241 Acara: Diskusi buku Arts Under Pressure, Memperjuangkan Keanekaragaman Budaya di Era Globalisasi karya Joost Smiers Narasumber: 1.Joost Smiers, Profesor Ilmu Politik Seni di Utrecht School of the Arts, Belanda dan mantan Profesor Tamu Fakultas Seni dan Budaya Dunia, UCLA, Los Angeles. Smiers juga adalah anggota Dewan Pengawas European Research Institute for Comparative Cultural Policy and the Arts [ERICArts]. 2.Saiful Hadjar, perupa, Surabaya Informasi: 1.FORKISS (Forum Kajian Sejarah dan Sosial) Jln. Darmawangsa Dalam No. 1 Surabaya Kontak: Aryo 0818618666 2.Dewan Kesenian Jawa Timur Jl.Taman Mayangkara 6 Surabaya Telp/fax 031-5610432 Kontak: Achmad Fauzi 081946 47 2272 Terima kasih. BUKU ARTS UNDER PRESSURE Judul: Arts Under Pressure, Memperjuangkan Keanekaragaman Budaya di Era Globalisasi/ Penulis: Joost Smiers/ Kolasi: 17x24cm, 440hal, Februari 2009/ Harga: Rp. 82.000,- Kepemilikan monopoli atau oligopoli oleh segelintir korporasi budaya (perusahaan transnasional, konglomerasi budaya, dan korporasi-korporasi raksasa lainnya) telah memaksa kita untuk hanya menyukai (mengonsumsi) karya-karya seni tertentu, dari mulai film, buku, tari, kerajinan, patung, lukisan, hingga seni pertunjukkan. Seolah-olah kita memunyai pilihan, padahal sebenarnya pilihan yang ada adalah sama-sama saja. Keanekaragaman budaya menjadi semakin terancam di era globalisasi ekonomi. Budaya dan karya seni tidak lagi merupakan ekspresi perasaan dan dialektika masyarakat, namun tak lebih hanya sekedar barang dagangan saja. Buku ini akan mengungkap hal tersebut dengan sangat menarik, dilengkapi dengan saran-saran dari penulis menyoal bagaimana mencegah semakin menguapnya keanekaragaman budaya dimakan kepentingan ekonomi dan globalisasi. Sangat cocok untuk para akademisi, seniman, pegiat budaya, aktivis, maupun masyarakat umum sebagai produsen sekaligus konsumen kebudayaan dan karya seni. “BUKU INI MENDESAK SANGAT DIPERLUKAN. Proses globalisasi telah dengan serius mengancam hak-hak dasar kebudayaan kita. Joost Smiers mengungkapkan ancaman-ancaman ini dengan rasional, mudah dipahami, dan kompeten. Dia menawarkan argumen-argumen yang kuat menyoal perlindungan keanekaragaman budaya dan sekaligus mengajak kita untuk memikirkan kembali konsep hak kekayaan intelektual.” (PROFESSOR CEES LINK J. HAMELINK, Universitas Amsterdam dan Free University, Amsterdam) “Santun dalam perspektif dan komprehensif dalam mendokumentasikan manifestasi-manisfestasi baru dari hak cipta di era globalisasi, refleksi kritis Joost Smiers dalam Art Under Pressure juga dilengkapi dengan kepedulian yang tulus terhadap kehidupan para seniman di seluruh dunia.” (RUSTOM BHARUCHA, Direktur Teater Calcutta dan penulis buku “The Politics of Cultural Practice”) “Ketika seni berada di bawah ketertindasan, identitas budaya dan keanekaragaman kreativitas pun otomatis terancam. Dunia yang dipenuhi kompleksitas regulasi dan undang-undang perdagangan baik skala nasional maupun internasional, memang sangat membingungkan. Melalui bukunya, Joost Smiers memandu kita dan menunjukkan betapa pentingnya mencegah agar kepentingan ekonomi tidak mengambil alih dunia ini. Art Under Pressure adalah buku yang sangat menarik dan kaya informasi. Buku ini adalah riset kebudayaan tanpa logo.” (OLE REITOV, Direktur Penyokong Seni dan Budaya di Pusat Budaya dan Pembangunan Denmark (Danish Centre for Culture and Development/DCCD) Sumber http://bukuinsistpress.blogspot.com/2009/02/art-under-pressure.html PROFIL JOOST SMIERS Joost Smiers is a leading expert on decision-making in cultural matters and new approaches to cultural and intellectual property. He is perhaps best known for his proposals to eliminate copyright and to break up large publishers, music producers, and movie studios in order to encourage cultural diversity and eliminate market dominance by a small number of corporations. Smiers received his Ph.D.in Political Science in 1977 from the University of Amsterdam. He is currently Professor Emeritus of Political Science of the Arts and a Research Fellow in the Research Group Arts Economics at the Utrecht School of the Arts, the Netherlands, where he served as Professor from 1985 until his retirement in 2007. He is Dutch and lives in Amsterdam. He speaks Dutch, English, French, German, Italian, and Spanish. He is a member of the AHRB Research Network on New Directions in Copyright Law, Birckbeck School of Law, University of London. He was a member of the board of trustees of ERICArts, the European Research Institute for Comparative Cultural Affairs and the Arts, and an expert for the Council of Europe in Moldova. Publications 1977. Cultuur in
[ac-i] Info : Film Dokumenter INDONESIA
Salam kenal ! Terimakasih sudah diterima di milis ini. Saya ingin informasikan ke teman teman, yang berminat dengan dunia film dokumenter, silahkan berkunjung ke http://trimarsantofilms.com atau http://rumahdokumenter.org/ Terimakasih http://trimarsantofilms.com
[ac-i] jurnal perempuan - undangan menulis sastra
salam ya, jurnal perempuan mengundang untuk menulis sastra di ruang budaya jurnal perempuan. bisa cerita pendek bisa puisi bahagia menunggu fiksi kawan kawan di ruang budaya jurnal perempuan. terima kasih atas apresiasinya. hudan hidayat - redaktur budaya jurnal perempuan
[ac-i] Tukang Branjang
Tukang Branjang And in keeping yourself with labour you are in truth loving life, and to love life through labour is to be intimate with life's inmost secret. Kahlil Gibran Gunung Kemukus bukan sekedar menyimpan kemesuman dan takhayul, tapi juga semangat dan etos kerja yang tinggi. Tepat di sebelah timur GK mengalir sebuah sungai yang bermuara di waduk Kedung Ombo. Saat musim penghujan air sungai tersebut akan meluap, dan itulah musim yang bagus bagi penangkap ikan, yaitu para tukang branjang. Branjang dibuat dari batang-batang bambu yang dirakit membentuk kerangka bujursangkar berukuran sekitar 10x10 m. Kerangka ini terapung di atas air. Di keempat sudut kerangka bujursangkar tersebut berdiri tiang setinggi sekitar 5 m, dengan kerekan di atasnya, seperti yang dipakai untuk kerekan burung. Jaring ikan dibentangkan di dalam kerangka bujursangkar tersebut, dan keempat sudutnya dihubungkan pada katrol dengan tali tambang melalui keempat kerekan di tiap sudut kerangka bambu. Saat katrol dilepas, jaring akan turun ke bawah. Saat katrol digulung, jaring akan terangkat ke atas... dan ikan yang berlalu lalang di atas jaring akan menjadi rejeki bagi para tukang branjang. Untuk membuat 1 unit branjang diperlukan biaya sekitar Rp 700.000,00. Pada hari yang baik, sehari-semalam seorang tukang branjang bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 60.000,00 - Rp 100.000,00. Mereka bekerja siang-malam. Justru ikan akan rame di malam hari. Dengan cahaya lampu dari aki, ikan akan tertarik untuk mendekat. Seorang kawan saya semasa di SD, memiliki sebuah branjang di sana. Saya senang sekali main ke branjangnya. Saya bisa betah berjam-jam duduk di belakang katrol, melepas dan menggulungnya... anggap saja latihan kebugaran. Suasananya juga sangat relaxing: air sungai yang mengalir tenang, semilir angin, dan perahu sampan yang berlalu lalang mencari ikan. Bahkan saya bisa melakukan hobi saya: berenang. Setelah terbiasa berenang di kolam renang, berenang di alam bebas, di sungai yang lebar dan dalam, memberikan sensasi tersendiri. Di atas jembatan (branjang-branjang tersebut didirikan tepat di kanan-kiri jembatan), banyak pengunjung Gunung Kemukus yang berlalu lalang, dan banyak dari mereka yang tertarik untuk sekedar melihat-lihat atau bahkan membeli ikan dari kami. Di sore hari akan banyak wanita penghibur yang jalan-jalan di atas jembatan. Seringkali mereka mencoba menggoda kami. Tukang branjang tidak hanya memiliki etos kerja yang tinggi, tapi juga harus 'tahan godaan', sebab jika tidak uangnya hanya akan habis di lokasi GK, tempat banyak wanita nakal mangkal di sana. HIKMAH: Rejeki selalu tersedia dengan melimpah, kita tinggal menjemputnya. ***