Re: [ac-i] GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola

2010-04-20 Terurut Topik happysn
>Mohon dikirimkan 2 buku tersebut ke

Happy. SN
085719130081/ 97622276
Majalah Arti

Gedung Jurnal nasional
Jl. Pemuda no.34
rawamangun
Jakarta timur 13220

www.arti-online.com







Mohon juga dikirimkan kepada
>
> Agus Nur Amal
> Galeri pmtoh. jl. Rawasari Selatan 1. no 6. Jakarta Pusat. 10510.
>
> Terimakasih
> agus
>
>
>
>
> 
> From: "kurie_sudit...@yahoo.com" 
> To: artculture-indonesia@yahoogroups.com; i...@keloka.or.id
> Sent: Sat, April 17, 2010 3:17:39 PM
> Subject: Re: [ac-i] GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola
>
>  
>
> Mohon juga dikirim ke Sarasvati Art Management, suite 4802, Menara BCA
> Grand Indonesia, Jl. MH Thamrin no. 1, Jakarta 10310.
>
> Terimakasih banyak,
>
> Kurie Suditomo
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
>
> From: Nurdin Kalim 
> Date: Thu, 15 Apr 2010 19:27:53 +0700
> To: 
> Subject: Re: [ac-i] GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola
>  
> Kalau tak keberatan, mohon kami di Komunitas Seni TEMPO (Majalah TEMPO,
> Koran Tempo, dan Tempointeraktif) dikirimi 3 buku tersebut ke alamat kami:
>
> Nurdin Kalim
> Majalah TEMPO
> Jalan Proklamasi No 72
> Jakarta Pusat
> 10320
>
> Kami mengucapkan banyak2 terimakasih. Salam.
>
> Choirul Anwar wrote:
>>
>>
>>
>> Saya Rully Anwar wartawan radio Suara Surabaya yang banyak meliput
>> seni budaya, tertarik dengan buku yang diterbitkan yayasan kelola,
>> mohon bisa kami dikirim buku berikut ini,
>> *1. Perencanaan dan Pengelolaan Event dan Festival,
>> 2. Pameran Keliling;Sebuah Panduan Praktis untuk Galeri dan Museum
>> Seni Indonesia dan
>> 3. Panduan Pengembangan Budaya Masyarakat.*
>>
>> Adapun alamat kami:
>> Radio Suara Surabaya
>> Jalan Wonokitri Besar 40/C
>> Surabaya
>> C 0811347466
>> T 31-5683040
>>
>> -Original Message-
>> From: abdul malik 
>> To: Banyumili_kebudayaa n...@yahoogroups. com,
>> artculture-indonesi a...@yahoogroups. com,
>> jambore_kebudayaan@ yahoogroups. com, pojokteater@ yahoogroups. com,
>> ngobrolin_teater@ yahoogroups. com,
>> forum_teater_ indonesia@ yahoogroups. com,
>> woroworosenikita@ yahoogroups. com,
>> komunitas_merapi@ yahoogroups. com, dik...@yahoogroups. com,
>> mediac...@yahoogrou ps.com, lintas...@yahoogrou ps.com,
>> peremp...@yahoogrou ps.com, jurnali...@yahoogro ups.com,
>> media-jatim@ yahoogroups. com, kebuday...@yahoogro ups.com
>> Date: Tue, 13 Apr 2010 17:25:22 -0700 (PDT)
>> Subject: [ac-i] GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan
>> Kelola
>>
>>
>> *GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola*
>> Kelola bersama dengan beberapa institusi kesenian Australia
>> (Asialink, NETS Australia, CCDNSW dan University of Technology
>> Sydney) meluncurkan tiga buah buku panduan yang berguna dalam
>> membantu pembelajaran kesenian bagi para pelaku seni di Indonesia
>> pada 31 Maret 2010.
>>
>> Ketiga buku yang tersebut adalah:
>> *1. Perencanaan dan Pengelolaan Event dan Festival,
>> 2. Pameran Keliling;Sebuah Panduan Praktis untuk Galeri dan Museum
>> Seni Indonesia dan
>> 3. Panduan Pengembangan Budaya Masyarakat.
>>
>> *Bagi Anda yang berminat, mohon sediakan data lengkap (nama,
>> alamat, email, no. telpon & jumlah buku yang dikehendaki) dan
>> segera hubungi kami melalui email i...@kelola. or.id atau telpon ke
>> 021-739 9311.
>> Buku dapat diambil di kantor Kelola:
>> Jl. Cikatomas II no.33,
>> Kebayoran Baru
>> Jakarta Selatan – 12180.
>>
>> Bagi yang bertempat tinggal di luar Jakarta, buku akan segera kami
>> kirimkan ke alamat Anda setelah ongkos kirim kami terima.
>> 300 pengiriman pertama, ongkos kirim masih cuma-cuma berkat
>> dukungan dari Asialink.
>> http://www.kelola. or.id/newskata. asp?id=295& idT=1&bhs= I
>> 
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
> Mo
>
>
>




[ac-i] Indonesia Menjadi Tuan Rumah Cope West 10

2010-04-20 Terurut Topik John Oei
http://www.KabariNews.com/?34790


Jakarta, KabariNews.com - Indonesia menjadi tuan rumah diselenggarakannya 
latihan bersama militer AS-Indonesia yang diberi nama Cope West 10 dengan 
melibatkan pesawat militer Amerika Serikat, Jepang dan Indonesia.

Dalam latihan Cope West 10 yang digelar mulai tanggal 19 hingga 23 APRIL 2010, 
di Landasan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, tersebut, angkutan udara 
Amerika Serikat menurunkan tiga pesawat hercules miliknya jenis C-130, serta 77 
personil angkatan udara Jepang dari kesatuan 374th Airlift Wing. Sedangkan 
Indonesia sendiri menurunkan satu unit pesawat hercules C-130 milik TNI-AU.

Seperti yang dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jumat 
(16/4), Cope West merupakan latihan pengangkutan udara taktis bilateral yang 
melibatkan angkatan udara AS dan Indonesia.

Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara kedua 
angkatan udara dan memungkinkan pertukaran teknik yang berkaitan dengan operasi 
pengangkutan, pendaratan dan penerjunan dari pesawat-pesawat Amerika Serikat 
dan Indonesia.

Cope West juga mendukung stabilitas regional melalui kerjasama dan kesatuan 
tujuan.




<>


[ac-i] Undangan Sarasehan Seni Bantengan dan Masa Depan Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto

2010-04-20 Terurut Topik abdul malik
UNDANGAN
 
Dalam rangka persiapan Festival Seni Bantengan bulan Mei
2010 di Kabupaten Mojokerto, Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto , mengadakan
Sarasehan Seni Bantengan dan Masa Depan.
 
Acara akan diadakan pada
 
Hari: Selasa
Tanggal  : 20 April
2010
Pukul  : 09.00 wib
Tempat   : Pendopo
Kecamatan Pacet, Kembangsore, Pacet Kabupaten Mojokerto
 
Informasi:
- Bapak Mundjito,  Dewan Kesenian Kab Mojokerto  081
231 35 9342 
- Bapak H Drs Eko Edy Susanto, MSi, Ketua Umum Dewan
Kesenian Kabupaten Mojokerto 081 231 89 347 
 
Kegiatan terbuka untuk umum dan gratis.
 
Terima kasih.


  

Re: [ac-i] GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola

2010-04-20 Terurut Topik Jenik Andreas
Yth Yayasan Kelola,

Saya juga tertarik dengan buku tersebut, mohon bisa mengirimkan 3 buku tersebut 
ke Jenik Andreas, GTZ IS GITEWS, Menara BCA, Jl. MH. Thamrin no.1 Lt.46, 
Jakarta 10310.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih banyak.

Salam,
Jenik Andreas



From: putu satria kusuma 
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Mon, April 19, 2010 9:24:58 AM
Subject: Re: [ac-i] GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola

  


Yth yayasan Kelola:
Mohon kami dikirimi buku 3 buah buah buku terbitan yayasan Kelola antara lain 
buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola.
alamat kami :
Sanggar Kampung Seni Banyuning
Jl. Gempol no. 85 Singaraja Bali
No. Hp. 08124660567
hormat : Putu Satria Kusuma
Trimakasih
 



From: "kurie_suditomo@ yahoo.com" 
To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com; i...@keloka. or.id
Sent: Sat, April 17, 2010 4:17:39 PM
Subject: Re: [ac-i] GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola

  

Mohon juga dikirim ke Sarasvati Art Management, suite 4802, Menara BCA Grand 
Indonesia, Jl. MH Thamrin no. 1, Jakarta 10310.

Terimakasih banyak,

Kurie Suditomo

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Nurdin Kalim  
Date: Thu, 15 Apr 2010 19:27:53 +0700
To: 
Subject: Re: [ac-i] GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola
  
Kalau tak keberatan, mohon kami di Komunitas Seni TEMPO (Majalah TEMPO, 
Koran Tempo, dan Tempointeraktif) dikirimi 3 buku tersebut ke alamat kami:

Nurdin Kalim
Majalah TEMPO
Jalan Proklamasi No 72
Jakarta Pusat
10320

Kami mengucapkan banyak2 terimakasih. Salam.

Choirul Anwar wrote:
> 
>
>
> Saya Rully Anwar wartawan radio Suara Surabaya yang banyak meliput 
> seni budaya, tertarik dengan buku yang diterbitkan yayasan kelola, 
> mohon bisa kami dikirim buku berikut ini,
> *1. Perencanaan dan Pengelolaan Event dan Festival,
> 2. Pameran Keliling;Sebuah Panduan Praktis untuk Galeri dan Museum 
> Seni Indonesia dan
> 3. Panduan Pengembangan Budaya Masyarakat.*
> 
> Adapun alamat kami:
> Radio Suara Surabaya
> Jalan Wonokitri Besar 40/C
> Surabaya
> C 0811347466
> T 31-5683040
>
> -Original Message-
> From: abdul malik 
> To: Banyumili_kebudayaa n...@yahoogroups. com,
> artculture-indonesi a...@yahoogroups. com,
> jambore_kebudayaan@ yahoogroups. com, pojokteater@ yahoogroups. com,
> ngobrolin_teater@ yahoogroups. com,
> forum_teater_ indonesia@ yahoogroups. com,
> woroworosenikita@ yahoogroups. com,
> komunitas_merapi@ yahoogroups. com, dik...@yahoogroups. com,
> mediac...@yahoogrou ps.com, lintas...@yahoogrou ps.com,
> peremp...@yahoogrou ps.com, jurnali...@yahoogro ups.com,
> media-jatim@ yahoogroups. com, kebuday...@yahoogro ups.com
> Date: Tue, 13 Apr 2010 17:25:22 -0700 (PDT)
> Subject: [ac-i] GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan
> Kelola
>
> 
> *GRATIS Buku Panduan Manajemen Seni dari Yayasan Kelola*
> Kelola bersama dengan beberapa institusi kesenian Australia
> (Asialink, NETS Australia, CCDNSW dan University of Technology
> Sydney) meluncurkan tiga buah buku panduan yang berguna dalam
> membantu pembelajaran kesenian bagi para pelaku seni di Indonesia
> pada 31 Maret 2010.
>
> Ketiga buku yang tersebut adalah:
> *1. Perencanaan dan Pengelolaan Event dan Festival,
> 2. Pameran Keliling;Sebuah Panduan Praktis untuk Galeri dan Museum
> Seni Indonesia dan
> 3. Panduan Pengembangan Budaya Masyarakat.
>
> *Bagi Anda yang berminat, mohon sediakan data lengkap (nama,
> alamat, email, no. telpon & jumlah buku yang dikehendaki) dan
> segera hubungi kami melalui email i...@kelola. or.id atau telpon ke
> 021-739 9311.
> Buku dapat diambil di kantor Kelola:
> Jl. Cikatomas II no.33,
> Kebayoran Baru
> Jakarta Selatan – 12180.
>
> Bagi yang bertempat tinggal di luar Jakarta, buku akan segera kami
> kirimkan ke alamat Anda setelah ongkos kirim kami terima.
> 300 pengiriman pertama, ongkos kirim masih cuma-cuma berkat
> dukungan dari Asialink.
> http://www.kelola. or.id/newskata. asp?id=295& idT=1&bhs= I
> 
> 
> 
> 
>
>
> 



 


  

[ac-i] Kartini - Retell, Recast, Recapture Pameran Bersama dan Event

2010-04-20 Terurut Topik Kedai Mediterrazia
Ruang Budaya kedai MEDITERRAZIA dalam menyambut hari Kartini
menyelenggarakan serangkaian acara yang dimotori oleh beberapa seniman
perempuan di Bandung dan Jakarta.Mereka membedah kembali makna dan spirit dari
seorang bernama Kartini yang di lembar sejarah negeri ini menjadi ikon bagi
pergerakan perempuan.Dengan menginterpretasikan ulang sesuai dengan
perkembangan jaman,50 seniman dari berbagai bidang diantaranya teater,Seni
Rupa,Musik,Tari,Sastra merayakannya lewat karya mereka.
 
“KARTINI”
RETELL RECAST RECAPTURE 23 April - 16 Mei
 
PAMERAN BERSAMA
Besti Rahulasmoro,Yunis Kartika,Karima Sofia,Rini
Sulistiowati,K Dewantoro,Mia Meilia,Rana Muliasari Dinangrit,Julian Adha
Kaelani,Bentara Bumi
Kurator: Ika Ismurdhyahwati
Pembukaan Jumat 23 April jam 19.30
Pameran berlangsung sampai 16 Mei 2010
Monologue Teater: " Kala"  Karya Ratu Selvy Agnesia dan Siti Amanag
Musik: Siska
Cerpen: Osi Wikusnara
Blues: Nancy Christ
Performance Art: K. Dewantoro, Yunis Kartika

 
KDS (Kartini Dengan Sayap) Express 1
Puisi Baru,Musik,diskusi & Talkshow dll
Bersama :Hanny Rizky Erwanda,Isa Maryam,kezia Rachel,Faiza
Hidayat Mardzoeki dll
Sabtu 1 Mei jam 16.30
 
Teater “ELI” karya/sutradara :Novi Dewiami pemain:Renny Adhitama
dan Estee
Selamat kembali ke panggung dua aktris terbaik asal bandung
dan Novi salah satu budayawan,penulis dan produser yang hebat
Sabtu 1 Mei jam 19.30
 
KDS Express 2
“SULUK SAMUDRA”.Sebuah grup perempuan dengan perkusi,kecapi
dan suling yang luar biasa.
“KAIYA” adalah grup musik balada dengan membawakan lagu2
ciptaan Fitri Kenari dan lainnya
Fitri adalah pencipta musik,penulis,desainer yang sangat
inspiratif
Dan puisi baru bersama Ari Dasa dan Satri Ayu
Sabtu 8 mei jam 19.30
 
PENTAS AMAL UNTUK KORBAN BENCANA
Dari SOS bersama “4 PEREMPUAN PLUS…” serta nyanyian balada
“Diatonis Djakapurwa” .Vinny Damayanti Soemantri,Ken Atik Djatmiko,K
Dewantoro,Rtna S Ningsih serta masih banyak lagi
Sabtu 15 Mei jam 19.30
 
“MANNEQUIN”
Sebuah pertunjukan teater dan naskah baru dari Silvester
Petera Hurit dan Heliana Sinaga
Minggu 16 Mei jam 19.30


  

[ac-i] Sastrawan Malaysia mendapat banyak fasilitas penerbitan

2010-04-20 Terurut Topik Wajah Bercahaya
Sastera-BERITA HARIAN

 Cetak .  Emel Rakan .   
DBP pilih kasih?
Oleh Mohd Azrone Sarabatin
azr...@bharian.com.my 
2010/04/19Dituduh menganaktirikan penulis Sabah

BICARA
Eksekutif Sastera Sabah sempena 40 Tahun Badan Bahasa dan Sastera Sabah
(Bahasa) tegang dengan dua isu mengenai Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP)
iaitu kesamaran fungsi badan berkanun terbabit dan penulis Sabah
menganggap diri mereka dianaktirikan organisasi terbabit. 

Program tiga jam dengan empat ahli panel itu `panas' dengan
pertikaian berhubung fungsi DBP yang cacamerba kerana menjadi pencetak
buku, tetapi tiada syarikat percetakan dan memasarkan buku selain
pemasaran diswastakan menimbulkan persoalan serta pelbagai tohmahan.

   
Ketua Bahagian Teori dan Kritikan DBP, Mohamad Daud Mohamad
membandingkan fungsi badan itu dengan agensi kerajaan Persekutuan lain
seperti Felcra Berhad dan Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia (LKIM) yang
jelas fungsinya berbanding DBP.

   “Felcra Berhad hanya memajukan tanah dan tidak terbabit dengan
penanaman mahupun pemasaran kelapa sawit, manakala LKIM hanya
memasarkan ikan, tetapi DBP melakukan semua kerja dalam satu masa iaitu
sebagai penerbit, pencetak dan pengedar,” katanya menjawab soalan
Setiausaha Bahasa, Aliuddin Mohd Salleh selaku pengerusi sesi Bicara
Eksekutif Sastera Sabah di Kompleks Belia dan Sukan Sabah, Putatan,
Kota Kinabalu, baru-baru ini. 

Baginya DBP sepatutnya hanya berfungsi sebagai pembimbing mahupun
pemantau penulis dan bukannya mencetak buku kerana tiada syarikat
percetakan, apatah lagi memasarkannya kerana kedua-dua tugas terbabit
sudah diambil alih Dawama Sdn Bhd. 

“Saya juga berharap penulis sepatutnya bertindak sebagai penerbit
dan penjual buku mereka seperti yang dilakukan Sasterawan Negara (SN),
Datuk (Dr) A Samad Said apabila menerbit dan memasarkan novelnya, Wira
Bukit,” katanya. 

Aliuddin yang juga pengerusi sesi itu, meminta ahli panel merungkai
dilema penulis Sabah yang diibaratkan seperti anak tiri kerana terpaksa
menerbit dan memasarkan karya sendiri sedangkan penulis di Semenanjung
diberi layanan kelas `satu' oleh DBP. 
Selain Mohamad Daud, tiga lagi ahli panel ialah Ketua Satu
Persatuan Penulis Johor (PPJ), Mohd Amiruddin Ali Hanafiah; Ketua Dua
Persatuan Penulis Utara Sarawak (Putera), Poul Nanggang dan Pengerusi
Bahasa Cawangan Matunggong, Raymond Majumah. 

Hadir sama bekas Ketua Pengarah DBP, Datuk A Aziz Deraman; Pengarah
DBP cawangan Sabah, Zubaidi Abas; Yang Dipertua Bahasa, Jasni Matlani
dan Setiausaha II Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia
(Gapena), Prof Madya Dr Hashim Ismail. 

Mohamad Daud turut mempelawa penulis Sabah memohon dana penerbitan
daripada DBP kerana organisasi itu menerima peruntukan RM10 juta
setahun daripada Kementerian Pelajaran sejak tujuh tahun lalu dan
ketika ini hanya RM2 juta dibelanjakan, manakala RM68 juta lagi tidak
dibelanjakan. 

“Penulis Sabah boleh menulis surat kepada DBP untuk memohon dana
menerbitkan novel, antologi cerpen, antologi puisi, biografi dan
autobiogi,” katanya. 

Terdahulu, Raymond turut menyifatkan penulis Sabah sebagai `balak
yang sudah pupus' kerana bakat mereka tidak dapat dikembangkan akibat
kerenah birokrasi DBP dalam aspek penerbitan karya kelompok terbabit. 

“Jika kegemilangan dan kekayaan Sabah sebagai pengeluar balak utama
negara sudah berakhir selepas semua kayu kayan habis akibat kegiatan
pembalakan berpermit dan secara haram, kini penulis Sabah turut meniti
nasib sama akibat dianaktirikan. 

“Saya sendiri terpaksa mengeluarkan perbelanjaan dan menjual buku
sendiri sehingga ke tamu (pasar tradisi di Sabah) sedangkan sepatutnya
DBP membantu. Saya ada menulis surat kepada organisasi itu, tetapi
tidak dilayan dengan alasan tiada peruntukan,” katanya.  

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[ac-i] Pengaruh TV Terhadap Remaja

2010-04-20 Terurut Topik Masyarakat Anti Program Televisi Buruk
diambil dari http://maptb.wordpress.com/2010/04/15/pengaruh-tv-terhadap-remaja/ 

Pengaruh TV Terhadap Remaja
Oleh: Ambar Arum

TELEVISI merupakan media yang paling efektif untuk
menyebarkan pengaruh kepada audiensnya. Sedangkan remaja, sebagai
individu yang sedang mencari jati dirinya, merupakan audiens yang mudah
terkena pengaruh buruk televisi. Tayangan-tayangan buruk di TV
setidaknya telah membawa pengaruh negatif sebagai berikut:

1.  Apatis
Tayangan-tayangan TV dewasa ini cenderung membuat remaja lebih
mementingkan segala hal tentang dirinya sendiri ketimbang lingkungan
sosialnya. TV mengajak mereka untuk memikirkan bagaimana penampilan
mereka, bagaimana cara menarik perhatian lawan jenis, atau betapa
bahagianya jadi selebritis. Hal-hal diluar itu seperti persoalan
pendidikan ataupun lingkungan tidak menjadi prioritas, malah cenderung
diabaikan.

2.  Korban Pencitraan
Wanita cantik harus putih dan langsing serta pria tampan harus
berotot atau six packs merupakan satu dari sekian banyak contoh tentang
dampak buruk TV dalam membentuk pencitraan dimata remaja. Alhasil para
remaja rela melakukan apapun untuk mendapatkan predikat cantik atau
tampan sesuai yang disuguhkan di TV, tanpa mempedulikan aspek lain yang
lebih penting seperti kesehatan.

3.  Pasif dan Konsumtif
Baik terpaan iklan maupun tayangan TV telah begitu memanjakan
penonton khususnya para remaja dengan kemampuan visual dan audionya.
Semua ditampilkan dengan sangat menarik sehingga mereka tidak perlu
berbuat apa-apa lagi selain duduk manis di depan TV. Hal ini tentu
membuat para remaja menjadi pemalas dan tidak produktif.

4.  Mementingkan ‘kulit luar’ Tanpa Esensi
Ketidakpedulian, kepercayaan pada citra semu, serta kemalasan yang
dibentuk oleh televisi melalui tayangan-tayangan buruknya membawa para
remaja menjadi pribadi yang lebih mementingkan tampilan luar. Dengan
demikian mereka jadi sangat mudah menilai sesuatu sesuai dengan standar
ciptaan program-program buruk di TV. Pengusaha sukses dianggap lebih
patut dihargai ketimbang sopir atau pembantu rumah tangga yang setiap
hari membantu mereka.

Materi tulisan ini didapat dari buku ‘Matikan TV-mu’ karya Sunardian Wirodono
--

Mohon bantuannya utk meneruskan e-mail ini...
Trims...



Masyarakat Anti Program Televisi Buruk (MAPTB)
http://maptb.wordpress.com

“Kami tidak anti televisi, tapi kami anti televisi
>dengan tayangannya yang buruk, tidak mendidik, tidak beretika, dan
>hanya memberhalakan rating. Itu saja.”
>
>
MAPTB?
MAPTB tercetus secara spontan karena didesak oleh keprihatinan akan
buruknya tayangan televisi yang ada saat ini. Tayangan yang ada di
televisi sekarang,  kami nilai sangat tidak mendidik, tidak beretika,
dan hanya meberhalakan keuntungan semata tanpa menimbang dampak negatif
yang terjadi di masyarakat.

Kami pun melihat, bahwa usaha melawan kondisi ini sudah dilakukan
banyak pihak, tapi sayangnya tidak ada perubahan ke arah yang lebih
baik. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengatur masalah ini,
tampaknya tidak berkutik menghadapi kekuatan industri televisi yang
sangat berkuasa.
Belum lagi ditambah terdapatnya jurang begitu besar antara pihak
yang mengkritisi televisi dengan masyarakat konsumen televisi. Diskusi
yang ada lebih banyak terjadi di tingkat atas, hanya antara pengamat
media dengan pihak televisi, sehingga masyarakat terabaikan dan
kehilangan hak untuk didampingi.

Dengan melihat kasus Prita dan Bibit-Chandra, bahwa kekuatan rakyat
bisa menang melawan dominasi kekuatan politik dan ekonomi, maka grup
ini dibuat untuk melawan program televisi buruk di Indonesia. Karena
kami yakin, bahwa bersama-sama melawan tayangan buruk lebih baik dari
pada sendiri-sendiri.

Untuk itu, MAPTB berkomitmen untuk mendampingi masyarakat dalam
mengonsumsi televisi. MAPTB bergerak dalam ranah melek media atau media 
literacy,
yakni sebuah ajakan untuk memiliki kemampuan memilah, mengonsumsi, dan
menganalisis tayangan televisi. Selain itu, MAPTB pun bermain dalam
usaha memobilisasi dukungan masyarakat dalam membuat tekanan publik
kepada stasiun televisi yang menyiarkan tayangan yang buruk.

Visi
Menjadikan Masyarakat Kritis Televisi

Misi
Mendampingi dan mengedukasi masyarakat agar bisa memilah tayangan, bisa 
menolak, sampai bisa protes akan tayangan yang buruk

Hubungi kami di: dukung.ma...@gmail.com / dukung.ma...@yahoo.com
Cara gabung di milis MAPTB: kirimkan email kosong Anda ke 
maptb-subscr...@yahoogroups.com

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[ac-i] Diskusi Film, Tubuh Perempuan dan Sensor

2010-04-20 Terurut Topik MGR
Undangan

Diskusi
Kamis, 22 April 2010, 16:00 WIB

FILM, TUBUH PEREMPUAN, DAN SENSOR
Pembicara: Novi Kurnia dan Intan Paramaditha 
Moderator: Veronica Kusuma

Serambi Salihara
Terbuka untuk umum & GRATIS

Berbicara
tentang sensor dalam dunia film, maka mayoritas aspek yang ”digunting”
adalah tema atau gambar tubuh perempuan. Salah satu contoh: film
dokumenter karya Ucu Agustin, Perempuan: Kisah di Balik Guntingan
(Kalyana Shira, 2008), menampilkan adegan-adegan penyensoran dalam
Perempuan Punya Cerita (Kalyana Shira, 2008). Penyensoran itu
menggunakan dalih moralitas, adat, karakter bangsa, dan agama. Mengapa
tubuh perempuan sering menjadi sasaran sensor dalam film? Ada apa
dengan tubuh perempuan? Ikuti diskusinya bersama Novi Kurnia, dosen
Jurusan Komunikasi Fisipol UGM dan mahasiswa doktoral di Department of
Women’s Studies, Flinders University, Australia dan Intan Paramaditha,
mahasiswa doktoral di Cinema Studies, New York University, Amerika
Serikat. Diskusi akan dipandu oleh Veronica Kusuma, seorang kritikus
film. Acara ini adalah bagian dari V Film Festival dan disponsori oleh
Hivos.

http://www.facebook.com/event.php?eid=103358069698793&index=1

hadiri juga acara pemutaran film dan program V Film Festival 2010 di Salihara.

Rabu, 21-27 April 2010
Wednesday, April 21-27, 2010
 
V FILM FESTIVAL

Terbuka untuk umum & GRATIS
Open to the public & FREE ADMISSION

Kamis, 22 April
Thursday, April 22
14:15 Four Wives, One Man (Serambi Salihara)
16.00 Diskusi Film, Tubuh Perempuan dan Sensor (Serambi Salihara)
19:00 Jamila dan Sang Presiden (Serambi Salihara)

Jumat, 23 April
Friday, April 23
14:15 Annas Sommer (Serambi Salihara)
16:30 Rough Aunties (Serambi Salihara)
19:00 The Sari Soldiers (Serambi Salihara)

Sabtu, 24 April
Saturday, April 24
10:00 Youth Workshop (Galeri Salihara)
14:15 Cover Girl Culture (Serambi Salihara)
19:00 Elegy (Serambi Salihara)

Minggu, 25 April
Sunday, April 25
10:00 Youth Workshop (Galeri Salihara)
14:15 All My Failed Attempts (Serambil Salihara)
16:30 Say My Name (Serambi Salihara)
19:00 Du Ska Nog Se Att Det Gar Over - Don’t Worry It’s Just a Phase (Serambi 
Salihara)

Senin, 26 April
Tuesday, April 26
14:15 Lovely Luna (Teater Salihara)
16:30 The Gift from Beate (Teater Salihara)
19:00 International Shorts (Teater Salihara)


V
Film Festival adalah sebuah festival film internasional yang bersifat
independen dan nirlaba, digagas oleh Kalyanashira Foundation, Komunitas
Salihara, Yayasan Jurnal Perempuan, dan Kartini Asia Network. Festival
ini mempromosikan dan mendukung film-film terkait isu perempuan yang
disutradarai oleh perempuan. Pada tahun ini, fokus V Film Festival
adalah identitas, keberagaman, dan generasi muda—dengan tujuan
mempromosikan ide kesetaraan dalam keberagaman yang membentuk
identitas, terutama di kalangan anak muda/remaja. Menampilkan lebih
dari 40 film dari 16 negara, V Film Festival tahun ini juga akan
menggelar program khusus “Debut”, yang akan memutar karya-karya perdana
sejumlah sutradara perempuan Indonesia seperti Nia Dinata, Lola Amaria,
Nan T Achnas, Ratna Sarumpaet, dan Sekar Ayu Asmara. selain pemutaran
film, Festival ini akan menggelar workshop dengan tema Pluralisme dan
Remaja, dan diskusi tentang Film, Tubuh Perempuan dan Sensor. Festival
kedua ini mengambil tempat di Komunitas Salihara, Goethe Institute dan
Kineforum Taman Ismail Marzuki (TIM).



V
Film Festival is an independent, non-profit, international film
festival conceived by the Kalyanashira Foundation, Komunitas Salihara,
Yayasan Jurnal Perempuan, and Kartini Asia Network. The Festival
promotes and supports films related to women’s issues directed by
women. This year, the focus of the V Festival is identity, pluralism
and youth—meant to promote the idea of equality in diversity that
shapes identity especially amongst young people. Presenting more than
40 films from 16 countries, V Film Festival this year will also present
a special program titled “Debut” screening the first works of several
Indonesian women directors like Nia Dinata, Lola Amaria, Nan T Achnas,
Ratna Sarumpaet, dan Sekar Ayu Asmara. Besides film screenings, the
festival will hold a workshop with the theme Pluralism and Youth, and a
discussion on Film, Women’s Bodies, and Censors. This second festival
will be held at Komunitas Salihara, Goethe Institute and Kineforum
Taman Ismail Marzuki (TIM).

http://www.facebook.com/event.php?eid=103999546298362&index=1