[ac-i] LOMBA CERPEN BERTEMA CERITA PANJI YOTAL HADIAH 10 JUTA RUPIAH
LOMBA CERPEN BERTEMA CERITA PANJI KERJASAMA DEWAN KESENIAN JATIM DAN DEWAN KESENIAN JOMBANG LATAR BELAKANG Penciptaan dan penikmatan karya sastra belum banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat. Masyarakat kita lebih akrab dengan hal ihwal di luar sastra, padahal sastra adalah salah satu penopang kebudayaan yang mengandung nilai-nilai yang sangat berguna bagi kehidupan bermasyarakat. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengakrabkan kembali sastra kepada masyarakat adalah dengan diadakannya lomba penulisan yang berdasar pada kisah Panji, yang merupakan khasanah warisan Jawa Timur yang mendunia. Dalam hal ini adalah dengan lomba penciptaan cerpen. Apalagi untuk saat ini perkembangan cerpen di Jawa Timur sangat pesat. Di sisi lain, menulis cerpen memang bukanlah suatu kegiatan mudah namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Siapa saja bisa menciptakan cerpen, tentang apa saja dan bertujuan apa saja. Dengan menulis sastra maka bisa menghaluskan jiwa, meningkatkan kepekaan, serta memiliki kepedulian lebih tinggi terhadap sesama. Apalagi dengan berpatok pada tema Panji, maka bisa menumbuhkan karya-karya baru yang memiliki spirit melestarikan akar tradisi. DASAR PEMIKIRAN 1. Masyarakat perlu diperkenalkan kembali dengan khasanah lama sehingga bisa mengambil nilai-nilai positif yang dikandungnya. 2. Memacu masyarakat untuk mengenal jati diri lewat internalisasi karya-karya lama ke dalam bentuk karya baru. 3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menciptakan cerpen yang berbasis cerita Panji. 4. Meningkatkan kreativitas dan daya apresiasi masyarakat terhadap sastra lama dan baru. 5. Diperlukan pembacaan baru dan kontemporer pada khasanah lama, terutama cerita Panji, sehingga sesuai dengan semangat zaman. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Membangkitkan minat masyarakat dalam dunia kesastraan dan potensi lokal 2. Menambah wawasan masyarakat terhadapa sastra/cerpen. 3. Mencetak cerpenis yang berpotensi dan berbakat 4. Membumikan cerita Panji dengan pendekatan dan perspektif baru 5. Merangsang daya cipta dan kreativitas masyarakrat dalam menciptakan karya baru berdasarkan khasanah lama. KELUARAN 1. Munculnya sikap positif masyarakat terhadap cerpen. 2. Adanya sikap positif masyarakat terhadap Cerita Panji dan nilai-nilai kearifan lokal. 3. Munculnya cerpenis berbakat dan potensial dan karya-karya yang brilian LOKASI Kantor Dewan Kesenian Jatim dan Dewan Kesenian Kabupaten Jombang WAKTU Batas akhir pengumpulan naskah 3 Juli 2010 Penjurian antara tanggal 4-9 Juli 2010 Pengumuman pemenang pada 10 Juli 2010 KARYA DIKIRIM KE: Dewan Kesenian Jawa Timur Jl.Wisata Menanggal Surabaya 60234 Telp/fax 031- 8555 43 04 e-mail: dk_ja...@yahoo.com. CC: misterh...@yahoo.com Kontak person: Mashuri,Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jawa Timur HP 081 331 3331 31 PENYELENGGARA Dewan Kesenian Jatim bekerja sama dengan Dewan Kesenian Kabupaten Jombang PESERTA Umum JURI 1.Beni Setia (penulis dan sastrawan serba bisa, tinggal di Caruban Madiun) 2.R. Giryadi (aktor, sutradara, cerpenis, pengurus DK-Jatim) 3.Fakhrudin Nashrullah (cerpenis, penyair dan komite sastra DK-Jombang) TARGET PESERTA 150 orang PEMENANG Dipilih 5 pemenang, dengan perincian 3 pemenang utama, dan 2 pemenang harapan HADIAH Total hadial Rp 10.000.000, dengan perincian sebagai berikut: Juara I mendapat Rp 3.000.000 (Tiga juta rupiah) Juara II mendapat Rp 2.500.000 (Dua juta lima ratus ribu rupiah) Juara II mendapat Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) Juara Harapan I 1.500.000 (Satu juta lima ratus ribu rupiah) Juara Harapan II 1.000.000 (Satu juta rupiah) Panjang naskah minimal 5 halaman A4, spasi 1,5, times news roman 12.
[ac-i] Lhooo...Singapura juga bisa banjir !!!
JAWA POS Jum'at, 18 Juni 2010 Opini [ Jum'at, 18 Juni 2010 ] Banjir di Singapura dan Perilaku Belanja Kita KAWASAN Orchard Road, Singapura, kebanjiran. Di sepanjang jalan yang kanan-kirinya dipadati mal itu pada Rabu (16/6), air menggenang hingga separo ban mobil. Secara kasatmata, tak ada yang dramatis dalam banjir itu. Tapi, banjir tersebut menjadi berita yang menggemparkan. Tidak hanya di Singapura, namun juga di Indonesia. Pemandangan banjir seperti itu sangat lumrah terjadi di sini, tapi sangat luar biasa ketika terjadi di Singapura. Padahal, tak ada korban jiwa seorang pun pada banjir karena curah hujan tinggi yang turun saat pagi itu. Orang-orang kaya Indonesia telah lama menjadikan Singapura sebagai tempat berbelanja. Banyak orang Jakarta atau Surabaya, misalnya, yang akhirnya merasa dekat secara emosional dengan kawasan Orchard karena beberapa pertimbangan. Tiket penerbangan ke Singapura semakin murah. Membeli pakaian dan barang-barang bermerek, emas, serta barang seni juga jatuhnya bisa lebih murah bila dibanding berbelanja di Jakarta atau Surabaya. Sebab, jika Anda seorang turis di Singapura, Anda bisa terhindar dari PPn 10 persen untuk pembelian barang yang sama di Indonesia. Saat hendak kembali ke tanah air, semua pajak yang dikenakan saat membeli bermacam barang di seluruh sudut Singapura itu bisa diuangkan kembali di konter tax refund di Changi International Airport. Menurut kalkulasi para pembelanja, kalau mereka membeli banyak barang, tax refund-nya bisa cukup untuk membeli tiket pesawat atau membayar biaya menginap di Singapura. Banjir Orchard hanya terlihat menggenangi separo ban mobil, tapi sesungguhnya telah menenggelamkan banyak hal. Pertama adalah kepercayaan. Banjir kali ini adalah kali pertama dalam sejarah Singapura modern yang sistem drainasenya bisa lumpuh dan kewalahan hanya oleh guyuran hujan dalam tempo beberapa jam saja. Banyak orang Singapura yang tidak bisa memercayai hal itu. Kedua, banyak hal yang berada di bawah tanah, khususnya di sepanjang Orchard Road. Sebagai jantung Singapura, negara yang luas daratannya hanya 633 kilometer persegi, Orchard terus dioptimalkan sebagai pusat perbelanjaan dan bisnis dengan cara meninggikan gedung serta menggali tanah untuk dibuat pusat perbelanjaan bawah tanah. Rata-rata mal di Orchard mempunyai ruangan belanja tiga sampai empat lantai di bawah tanah (under ground floor level). Jadi, banjir yang hanya terlihat menenggelamkan separo ban mobil itu sesungguhnya telah menenggelamkan ribuan gerai, butik, dan toko di bawah tanah. Bisa kita bayangkan berapa banyak barang yang kemarin tenggelam karena banjir di Orchard itu. Belum termasuk jaringan kereta api bawah tanah (MRT) yang rutenya juga melintasi kawasan Orchard. Namun, yang perlu diingat, Singapura adalah negara yang sangat kreatif. Negeri Singa tersebut selalu punya akal untuk merealisasikan impiannya. Tak punya sirkuit, mereka ubah jalan raya untuk ajang balapan Formula 1. Tak punya pantai, mereka beli pasir dari Indonesia untuk dibuat pantai baru. Barang-barang yang kemarin tenggelam oleh banjir: baju, celana, tas, aneka aksesori bermerek, dan lain-lain, bisa jadi tak akan dibuang begitu saja. Sebab, orang Indonesia sangat dikenal sebagai pemburu diskon barang-barang bermerek. The Singapore Great Sale tahun ini baru akan berakhir 25 Juli mendatang. Pembeli harus teliti agar tak dapat barang murah yang sangat mungkin bekas banjir. (*) Informasi : Pembaca yang ingin menyumbangkan opini atau gagasan, dapat dikirimkan melalui op...@jawapos.co.id Harap sertakan foto diri, nomor rekening serta NPWP (kalau ada). * Negara Oknum * Catatan dari Kongres Nasional Tokoh Agama III * Jangan Hanya Tiru Kampanye Obama HALAMAN KEMARIN * Obsesi Ngintip Muatan Cabul * Belajar Sportivitas Suporter * Mempertanyakan Kekayaan PNS dan Aparat Hukum * Masyarakat Porno * PKS Jadi Konco Amerika * Memaksimalkan Televisi Pendidikan * Desa sebagai Komoditas Politik * Listrik untuk Rakyat Miskin * Belajar dari Teluk Meksiko * Pusat Rehabilitasi Artis Porno
[ac-i] Film Obama Anak Menteng Tetap Dirilis Juni
Film Obama Anak Menteng Tetap Dirilis Juni Rencana untuk merilis film “ObamaAnak Menteng” akhirnya tetap dilaksanakan pada bulan Juni meski PresidenAmerika Serikat Obama telah memastikan menunda kedatangannya ke Indonesiahingga November. Seperti telah diagendakan, film ini sedianya akan diputar 17Juni 2010, bersamaan dengan kunjungan Obama. Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35066 attachment: obama_judul.jpg