[ac-i] Yang Tersisa STB di STSI Bandung
studiklub teater bandungmempersembahkanYang TersisaKarya Serge MercierKamis, 15 Juli 2010Pukul 16.00 WIBGK Studio Teater STSI Bandung (Jalan Buah Batu No. 212 Bandung)GRATISYang Tersisa adalah sebuah gema kehidupan, melalui kehadiran rasa kasih sayang, rasa cinta. Pasangan suami istri tua. Masa tua dan sunyi di antara empat dinding. Harus bertahan, harus menanggung derita. Rasa kasih sayang terbersit dalam tutur kata dan kebungkaman mereka. karena mereka saling menyinta. Hidup yang tersisa, cinta yang tersisa. Humor yang sangat menarik lahir dari situasi absurd dan lontaran percakapan.Sutradara : Ria Ellysa MifelsaPimpinan Produksi : IGN Arya SanjayaPimpinan Artistik : Dedi WarsanaPimpinan Pentas : Kemal FerdiansyahPenata Cahaya : SangiajiPenata Musik : IndrasitasPenata Peralatan : Dwi SetionoAktor : Gatot WD, Yati Suyatna, Kemal FerdiansyahZhu Khie Thianph. 0819.1033.4417022.7651.4291www.zhukhie.blogspot.com
[ac-i] GURU SEJARAH ONLY: Seminar MENGGUGAT (pelajaran) SEJARAH [21 Juli 2010] [3 Attachments]
Dalam rangka HUT BI ke-57th, Museum Bank Indonesia (MBI) Komunitas Historia Indonesia (KHI) Mempersembahkan SEMINAR PENDIDIKAN SEJARAH Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui MediaMuseum untuk Membangun Karakter Bangsa! Rabu, 21 Juli 2010. Pkl. 07.30-15.00 wib [Attending Link Event di Facebook: KLIK DISINI] [Download Formulir Pendafatarn PDF Version: KLIKDISINI] [Download Formulir Pendafatarn Word Version: KLIK DISINI] [Download Susunan Acara Seminar: KLIK DISINI] LATAR BELAKANG Kini, di saat era globalisasi semakin membumi, tuntutan pembangunan di berbagai bidang menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh setiap bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Di negara kita, ada yang dilupakan oleh semua komponen bangsa ini, bahwa disela-sela pembangunan fisik, seharusnya secara pararel dilakukan pembangunan jiwa-nya. “...bangunlah jiwa-nya, bangunlah badan-nya...” begitulah seperti yang termaktub di dalam lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya. Kenapa jiwa memiliki urutan pertama? Karena jiwa lah yang menjadi pijakan sekaligus pendorong kuat bagi ketahanan mental bangsa ini. Ini teruji pada bangsa lain. Berbeda dengan di negara kita. Kesadaran akan kehidupan berbangsa dan bernegara bahwa kesatuan dan persatuan Indonesia hanya bisa terwujud melalui pemahaman (jiwa) sejarah bangsanya sendiri, belum sama sekali menjadi prioritas pembangunan nasional, apalagi tertanam di dalam jiwa dan pikiran. Bahkan, ada hal sangat yang berbeda pada diri bangsa Indonesia. Kini, tidak saja generasi tua yang telah menjadi korban, tetapi juga generasi muda sudah mulai melupakan sejarah, bahkan lari meninggalkan sejarah. Mereka lebih memilih modernisasi dan melupakan tradisi, mereka mengagungkan globalisasi tetapi melupakan lokalitas, mereka menjiwai masa kini tapi melupakan bahkan meremehkan masa lalu. Generasi kita lebih menyenangi pragmatism, materialism, instant, individualism, dan hedonism. Akibatnya, cita-cita luhur bangasa Indonesia tidak lagi nampak dalam kehidupan mereka sehari-hari. “Untuk menghancurkan suatu bangsa / negara, maka hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya!”(Asep Kambali). Inilah petaka itu! Berbahaya! Memperhatikan kondisi demikian mengkhawatirkan, telah menggugah Komunitas (Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia) Historia Indonesia – KHI bekerja sama dengan Museum Bank Indonesia untuk menggelar “Seminar Pendidikan Sejarah: Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui Media Museum untuk Membangun Karakter Bangsa!” OBJECTIVE PERMASALAHAN 1.Terjadinya penurunan kuantitas dan kualitas warisan sejarah dan budaya (heritage) yang ditandai dengan hancurnya sebagain besar bangunan bersejarah di Indonesia.Juga terjadi penurunan penghargaan sebagian besar masyarakat Indonesia, terhadap heritage. 2.Kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarakat Indonesia, terhadap museum dan heritage serta rendahnya kesadaran sejarah dan budaya. 3.Fenomena yang mengkhawatirkan, dimana pelajaran sejarah sebagai media pengenalan museum dan heritages tidak lagi menjadi trend, tetapi menjadi nomor ke sekian dari prioritas serta pilihan banyak orang. 4.Sejarah adalah menyangkut jati diri dan identitas suatu bangsa, ketika sejarah dilupakan/dihilangkan/ditinggalkan, maka bangsa itu mudah dikendalikan bangsa lain. TUJUAN SEMINAR -Memahami kembali hakekat dan makna pendidikan sejarah untuk membangun karakter bangsa. -Memberikan alternatif metode pembelajaran sejarah yang bersifat edufun sehingga lebih mudah dimengerti dan dipahami. -Mendukung pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan. -Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014 dan Tahun Kunjung Museum 2010. -Berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengemas kegiatan yang mengedepankan konsep, jalan-jalan, belajar dan bersenang-senang, diharapkan sejarah tidak lagi membosankan, bikin ngantuk, garing dan ngebetein tetapi, sejarah dikemas menjadi menarik, menyenangkandan gaul. RUANG KINGKUP MATERI SEMINAR -Filosofi dan peran pendidikan sejarah dalam membangun karakter bangsa dan kebijakan pemerintah dalam penyusunan kurikulum pendidikan sejarah. -Paradigma dan metoda pembelajaran sejarah secara menarik dan menyenangkan sehingga dapat membangkitkan minat untuk lebih memahami dan mendalami. -Pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran sejarah yang bersifat edufun dan pengetahuan berbagai jenis museum terkait dengan bidang sejarahnya masing-masing. -Sharing pengetahuan dan pengalaman, mencakup inovasi dan strategi dari pendidik dalam mendukung pembelajaran sejarah, serta pandangan generasi muda mengenai pendidikan sejarah dan museum. TOPIK PEMBICARA 1.Prof. DR. Said Hamid Hasan, MA. (Guru Besar Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia Bandung) : Filosofi dan Peranan Pendidikan Sejarah untuk Membangun Karakter Bangsa
[ac-i] PEMENANG LOMBA CERPEN BERDASAR CERITA PANJI (KERJASAMA DK JATIM dan DEKAJO) 2010:
PEMENANG LOMBA CERPEN BERDASAR CERITA PANJI (KERJASAMA DK JATIM dan DEKAJO) 2010: I. Gunawan Maryanto (Yogyakarta), Judul Cerpen: PANJI LARAS. II. Widodo Basuki (Surabaya), judul cerpen: SANG PANJI PARMI (N). III. S. Jai (Surabaya), judul Cerpen: REMBULAN TERPERANGKAP RANTING DAHAN. HARAPAN I: MS. Nugroho (Mojoagung, Jombang), Judul cerpen: JAGO UNTUK PRESIDEN. HARAPAN II: Ratna Indraswari Ibrahim (Malang), judul cerpen: ANDE-ANDE LUMUT. -- SETIAP PEMENANG MENDAPATKAN PENGHARGAAN BERUPA UANG dan PIAGAM. Susunan Dewan Juri: Ketua: Beni Setia (Caruban) Anggota: Fahrudin Nasrulloh (Jombang) dan Rakhmat Giryadi (Sidoarjo). -- Keputusan ini telah ditetapkan diumumkan dan pd Pekan Budaya Panji Jombang 2010, tgl 10 Juli 2010, pkl. 13.15 Wib dan TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT. Informasi: Mashuri,Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jawa Timur HP 081 331 3331 31 Jl.Wisata Menanggal Surabaya 60234 Telp/fax 031- 8555 43 04 e-mail: dk_ja...@yahoo.com. CC: misterh...@yahoo.com Liputan: Jabbar Abdullah dari Jombang LOMBA CERPEN BERTEMA CERITA PANJI KERJASAMA DEWAN KESENIAN JATIM DAN DEWAN KESENIAN JOMBANG LATAR BELAKANG Penciptaan dan penikmatan karya sastra belum banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat. Masyarakat kita lebih akrab dengan hal ihwal di luar sastra, padahal sastra adalah salah satu penopang kebudayaan yang mengandung nilai-nilai yang sangat berguna bagi kehidupan bermasyarakat. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengakrabkan kembali sastra kepada masyarakat adalah dengan diadakannya lomba penulisan yang berdasar pada kisah Panji, yang merupakan khasanah warisan Jawa Timur yang mendunia. Dalam hal ini adalah dengan lomba penciptaan cerpen. Apalagi untuk saat ini perkembangan cerpen di Jawa Timur sangat pesat. Di sisi lain, menulis cerpen memang bukanlah suatu kegiatan mudah namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Siapa saja bisa menciptakan cerpen, tentang apa saja dan bertujuan apa saja. Dengan menulis sastra maka bisa menghaluskan jiwa, meningkatkan kepekaan, serta memiliki kepedulian lebih tinggi terhadap sesama. Apalagi dengan berpatok pada tema Panji, maka bisa menumbuhkan karya-karya baru yang memiliki spirit melestarikan akar tradisi. DASAR PEMIKIRAN 1. Masyarakat perlu diperkenalkan kembali dengan khasanah lama sehingga bisa mengambil nilai-nilai positif yang dikandungnya. 2. Memacu masyarakat untuk mengenal jati diri lewat internalisasi karya-karya lama ke dalam bentuk karya baru. 3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menciptakan cerpen yang berbasis cerita Panji. 4. Meningkatkan kreativitas dan daya apresiasi masyarakat terhadap sastra lama dan baru. 5. Diperlukan pembacaan baru dan kontemporer pada khasanah lama, terutama cerita Panji, sehingga sesuai dengan semangat zaman. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Membangkitkan minat masyarakat dalam dunia kesastraan dan potensi lokal 2. Menambah wawasan masyarakat terhadapa sastra/cerpen. 3. Mencetak cerpenis yang berpotensi dan berbakat 4. Membumikan cerita Panji dengan pendekatan dan perspektif baru 5. Merangsang daya cipta dan kreativitas masyarakrat dalam menciptakan karya baru berdasarkan khasanah lama. KELUARAN 1. Munculnya sikap positif masyarakat terhadap cerpen. 2. Adanya sikap positif masyarakat terhadap Cerita Panji dan nilai-nilai kearifan lokal. 3. Munculnya cerpenis berbakat dan potensial dan karya-karya yang brilian LOKASI Kantor Dewan Kesenian Jatim dan Dewan Kesenian Kabupaten Jombang WAKTU Batas akhir pengumpulan naskah 3 Juli 2010 Penjurian antara tanggal 4-9 Juli 2010 Pengumuman pemenang pada 10 Juli 2010 KARYA DIKIRIM KE: Dewan Kesenian Jawa Timur Jl.Wisata Menanggal Surabaya 60234 Telp/fax 031- 8555 43 04 e-mail: dk_ja...@yahoo.com. CC: misterh...@yahoo.com Kontak person: Mashuri,Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jawa Timur HP 081 331 3331 31 PENYELENGGARA Dewan Kesenian Jatim bekerja sama dengan Dewan Kesenian Kabupaten Jombang PESERTA Umum JURI 1.Beni Setia (penulis dan sastrawan serba bisa, tinggal di Caruban Madiun) 2.R. Giryadi (aktor, sutradara, cerpenis, pengurus DK-Jatim) 3.Fakhrudin Nashrullah (cerpenis, penyair dan komite sastra DK-Jombang) TARGET PESERTA 150 orang PEMENANG Dipilih 5 pemenang, dengan perincian 3 pemenang utama, dan 2 pemenang harapan HADIAH Total hadial Rp 10.000.000, dengan perincian sebagai berikut: Juara I mendapat Rp 3.000.000 (Tiga juta rupiah) Juara II mendapat Rp 2.500.000 (Dua juta lima ratus ribu rupiah) Juara II mendapat Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) Juara Harapan I 1.500.000 (Satu juta lima ratus ribu rupiah) Juara Harapan II 1.000.000 (Satu juta rupiah) Panjang naskah minimal 5 halaman A4, spasi 1,5, times news roman 12.
[ac-i] Si Ocon Yang Sok Bisa?! : Dua Halaman Komik
Si Ocon Sok Bisa?! Monday, 12 July 2010 Wah, tumben si Ocon baik hati...Pasti siapa pun pernah menolong teman dalam menyelesaikan tugas sekolahnya? Si Ocon di minggu kesembilannya ini ternyata harus bersambung ke komik ke sepuluhnya yang muncul minggu depan. Ini kedua kalinya pembaca harus menunggu dengan sabar sambungannya hehehe... Sambil menunggu ditamatkan di cerita berikutnya, karena ini adalah komik dua halaman... Kira-kira yang dilakuin si Ocon ini oke enggak? Dan coba tebak... Apa ending ceritanya nanti? Apakah happy ending bagi si Ocon dan temannya? Atau malah sebaliknya? Atau pembaca malah gak bisa nebak hehehe... Ya, sudah tunggu saja, ya. Langsung saja baca komiknya yang berjudul Sok Bisa! di fesbuknya, tentunya. ahmadzeni Bersenang-senang dengan komik... Di www.PragatComic.com Info Prakarya Cergam
[ac-i] www.citywalksudirman.com
Citywalk Sudirman is a retail complex directly beneath Citylofts, a new and innovative development concept specially designed to accommodate a more flexible and adaptable way of combining living and working. The mall is strategically located in Central Jakarta, in the Sudirman area, the most prestigious area in Jakarta. This retail concept will attract local and international operators alike the sights and sounds, the upbeat – uptown excitement will make Sudirman a place that people want to see and be seen at. www.citywalksudirman.com