[ac-i] Diskusi Buku Fotografi Oscar Motuloh "SOULSCAPE ROAD" di Serambi Salihara
"Imaji fotografi dalam SOULSCAPE ROAD ibarat biji-biji meditasi, semacam tasbih atau rosario, yang melalui permainan persepsi optik menyeret kita pada kedalaman peristiwa dan misteri jiwa. Lalu mengembalikannya lagi pada kenyataan. Suatu perjalanan dalam gulita yang akhirnya menemukan cahaya di ujung jalan. Dia juga adalah cermin peradaban sekaligus siklus kehidupan dalam periode sejarah waktu. Antropologi nestapa ini menarik garis linear yang menghubungkan sumbu-sumbu tragedi bencana nasional pasca tsunami Aceh di penghujung 2004." Ketika banyak fotografer menampilkan suasana bencana atau pasca-bencana dengan konfigurasi mentah, klise, dan harfiah, Oscar Motuloh merekam obyek-obyek sepele namun sarat dengan jejak batin manusiawi yang menyentuh, benturan simbolik ganjil yang dapat membuat orang meneteskan airmata sambil tertawa, atau justru konfigurasi konyol yang menyiratkan parodi getir. Pada foto-fotonya perihal bencana tsunami Aceh atau lumpur Lapindo di Jawa Timur, misalnya, pembenturan tak lazim antara obyek-obyek di sana menyeret kita pada berbagai perenungan dan asosiasi tak terduga—pada pemahaman baru akan realitas. Karya Oscar Motuloh memang menyeret segala benda dan peristiwa kembali ke arah misteri jiwa, semacam ziarah untuk melacak konstelasi tersembunyi dinamika batin manusia. Oscar Motuloh adalah pewarta foto, fotografer dan kurator fotografi.Saat ini ia memimpin Kantor Berita Foto Antara, juga Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara. Ikut mendirikan Pewarta Foto Indonesia. Ia mengajar pada Fakultas Film dan Televisi di Institut Kesenian Jakarta, dan dosen terbang di sejumlah perguruan tinggi di tanah air. Ia telah menyelenggarakan beberapa pameran dan lokakarya fotografi serta menerbitkan sejumlah buku fotografi. Oscar juga giat sebagai juri di sejumlah lomba fotografi dan kurator fotografi, di dalam dan di luar negeri. Setelah sukses dengan pembukaan pameran dan peluncuran buku fotografi Lintasan Saujana Jiwa (Soulscape Road) pada hari Jumat 2 Oktober 2009 yang lalu, Oscar Motuloh akan mendiskusikan buku fotografinya, bersama guru besar filsafat dan pengamat seni-budaya Bambang Sugiharto, yang menjadi penulis esai di buku Soulscape Road. Acara diskusi buku fotografi Soulscape Road ini akan diadakan pada hari Sabtu, 10 Oktober 2009, pukul 16:00 wib di Serambi Salihara. Terbuka untuk umum dan GRATIS. Acara ini sekaligus menutup pameran fotografi Lintasan Saujana Jiwa.Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Melan di me...@salihara.org. Sampai bertemu di Komunitas Salihara! Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202. (Apabila membutuhkan peta lokasi Komunitas Salihara, silakan hubungi Melan di me...@salihara.org)
Re: [ac-i] "Sidang Susila" oleh Teater Gandrik di Komunitas Salihara
Sayang sekali Salihara belum merencanakan hal tersebut karena keterbatasan finansial. Atau ada pihak di Surabaya yang tertarik untuk kerjasama? ;) Rama. From: Choirul Anwar To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 8, 2009 6:59:28 PM Subject: Re: [ac-i] "Sidang Susila" oleh Teater Gandrik di Komunitas Salihara da rencana roadshow ke sbya? asyi juga tuh... biar ramai juga gaungnya disini. ra -Original Message----- From: rama To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com Date: Mon, 5 Jan 2009 22:20:41 -0800 (PST) Subject: [ac-i] "Sidang Susila" oleh Teater Gandrik di Komunitas Salihara Undang-Undang Susila—yang mengatur moralitas dan susila masyarakat—ditetapkan secara sah dan meyakinkan. “Dengan berlakunya Undang-undang Susila ini, maka secara konstitusional kita telah menjadi bangsa yang bermoral dan bertata susila,” demikian ditegaskan oleh tokoh Jaksa. Maka segeralah disusun Garis-garis Besar Haluan Moral Negara, di mana segala macam bentuk pornografi dan pornoaksi akan dihapuskan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatny a. Terjadilah penangkapan besar-besaran terhadap orang-orang yang dianggap asusila. Bahkan, orang-orang yang dianggap menyimpan pikiran-pikiran mesum pun ditangkapi. Salah satu yang ditangkap dan menjadi pesakitan itu adalah Susila Parna, seorang penjual mainan berbadan gendut dengan susu kimplah-kimplah. Dia dituduh mempertontonkan tubuhnya yang sensual, ketika ia membuka baju karena kepanasan sehabis ikut tayuban. Segera Susila disidang, diperlakukan sebagai pesakitan yang menjijikkan. Dia dianggap lebih berbahaya dari psikopat. Susila didakwa berlapis-lapis, agar masyarakat tahu betapa berbahayanya penjahat susila seperti dia. Tapi sesuatu terjadi di luar rencana. Banyak masyarakat yang kemudian menjadikan Susila sebagai ikon perlawanan. Susila dianggap pembangkang yang berani menentang Undang-undang Susila. Alih-alih menjadi pesakitan, di mata sebagian orang, Susila malah dianggap idola. Sementara itu banyak tokoh—seperti Hakim, Jaksa, Pembela, Kepala Keamanan—berusaha mencari kesempatan dari “poyek susila” itu. Bahkan sebagian dari mereka berusaha menyembunyikan perilaku amoral dan asusila mereka dengan kepura-puraan yang adil dan beradab. Lakon Sidang Susila karya Ayu Utami dan Agus Noor ini akan dibawakan oleh Teater Gandrik (Yogyakarta) yang dipimpin oleh Butet Kartaredjasa. Sampai bertemu di Komunitas Salihara! Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520.
Re: [ac-i] Salam kenal dari Komunitas Salihara
Bisa. Nanti saya kirim via email. Trims juga... Salam metal, Rama. From: Chris Poerba <[EMAIL PROTECTED]> To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 17, 2008 2:43:09 PM Subject: Re: [ac-i] Salam kenal dari Komunitas Salihara Salam rama, maaf apa saya bisa makalah adonis yang kemarin di bawakan di salihara. Terimakasih banyak Anak Metal --- On Fri, 11/14/08, rama <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: rama <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: [ac-i] Salam kenal dari Komunitas Salihara To: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com Date: Friday, November 14, 2008, 12:01 AM Salam kenal juga untuk semua anggota jejaring ACI... Saya Rama Thaharani, penggiat seni dari Komunitas Salihara. Senang bisa bergabung di milis ini... :) Salam hangat, Rama. www.salihara. org
[ac-i] Salam kenal dari Komunitas Salihara
Salam kenal juga untuk semua anggota jejaring ACI... Saya Rama Thaharani, penggiat seni dari Komunitas Salihara. Senang bisa bergabung di milis ini... :) Salam hangat, Rama. www.salihara.org