Radar Bojonegoro [ Senin, 15 Desember 2008 ] Melihat Kirab Budaya Nguripi Kendeng-Lusi di Blora Upaya Menggugah Kesadaran akan Kelestarian Alam
Pegunungan Kendeng dan Sungai Lusi selama ini dinilai telah ''menghidupi'' sebagian warga Kelurahan Jetis, Blora. Ketika sumber kehidupan itu mulai menyusut, warga pun menggelar ''ritual'' pengingat melalui kirab budaya Nguripi Kendeng-Lusi. SRI WIYONO, Blora ------------------------- Tetabuhan dari kendang, gong, dan alat musik lainnya bertalu-talu. Tetabuhan yang terdengar dari kejauhan itu tak asing lagi bagi warga Blora. Ya, tetabuhan itu adalah musik pengiring Barongan, kesenian khas Blora. Kemarin, tetabuhan tersebut terdengar dari dasar sungai Lusi di Kelurahan Jetis, Blora. Di sungai itu, seorang pria berambut gondrong menceburkan diri. Kebetulan, air di sungai itu tinggal sedikit. Dengan sebuah kendil besar, pria itu mengambil air di sungai tersebut. Selanjutnya, air itu diberikan kepada para gadis yang berada di pinggir sungai. Begitulah acara prosesi pengambilan air sungai Lusi yang akan dikirab. Selain para gadis, ada pula beberapa pria yang bergaya kesatria dengan membawa nampan dari bambu dan kayu. Nampan itu berisi hasil pertanian seperti jagung, ketela, padi, beras, dan pisang. Para ksatria itu menjaga nampan yang dibawanya agar tidak tumpah dan selamat sampai tujuan. Hal yang sama dilakukan gadis-gadis yang membawa dua buah kendi berisi air. Juga, seorang lelaki yang menyunggi dan memondong bibit tanaman jati. Di belakang barisan itu, sejumlah seniman berbaur dengan masyarakat ikut ''mengawal''. Warga yang ikut kirab ini ada yang membawa kambing, sapi, dan monyet. Ada juga becak musik yang terus memutar lagu. ''Inilah semua budaya dan produk sungai Lusi dan pegunungan Kendeng. Baik budaya, kesenian dan kekayaan alamnya,'' ujar Hedriyo, salah satu penggiat kegiatan tersebut. Air yang diambil dari sungai Lusi itu, menggambarkan bagaimana manusia harus memperlakukan air sesuai kebutuhan. Menurut Hedriyo, pegunungan Kendeng saat ini menghadapai ancaman luar biasa. Mulai dari penambangan galian C hingga pengerukan yang tidak memerhatikan kelestarian lingkungan. Padahal, dari pegunungan itulah tersimpan mata air yang menjadi sumber air di sungai Lusi. ''Karena alam rusak, sudah musim hujan seperti ini sungai Lusi masih bisa dibuat sepak bola, karena tidak ada airnya,'' ujar dia. Padahal, sepanjang sungai Lusi mengalir bermukim warga yang menggantungkan hidupnya dari sumber air itu. ''Karena sungainya kering, maka warga Blora juga krisis air bersih,'' katanya. ''Ini upaya untuk menggugah kesadaran ke arah pelestarian alam tersebut,'' imbuh Hedriyo. Untuk mengingatkan warga tentang pentingkan kelestarian alam, di sepanjang jalan rombongan kirab itu memberikan bibit pohon jati kepada masyarakat sekitar. Termasuk, saat rombongan berhenti di sebuah rumah yang sedang mempunyai hajatan pernikahan. Pria gondrong yang nyunggi bibit jati itu memberikannya pada pemilik rumah. Harapannya, bibit pohon jati itu ditanam, sehingga setidaknya membantu membuat alam tetap hijau. (*) Bentuk Surat Suara Persegi Panjang Fit And Proper Test Tunggu KPU Baru Empat Nama Terus Bersaing Kecil Kemungkinan Ngelindur JOB Siap Terjunkan Aparat Sakit, Tiga Jamaah Haji Tertinggal Sanulis Gizi Buruk karena TBC Daya Beli Menurun hingga 50 Persen Harga Beras Merangkak Naik Isyaratkan Ada Tersangka Lain Epilepsi Kambuh, Tewas di Sawah Tipu Pencari Kerja, Dipolisikan Bakal Bentuk Penjaga Doorlat Atribut Parpol-Caleg Tak Berijin Makin Banyak Frustasi Tekanan Ekonomi, Tuna Netra Bunuh Diri Targetkan Tuntas sebelum Tahun Depan PKL Masih Nekad Jualan Disergap Transaksi Togel di Belakang Dolog Berharap Minggu Ini Ada Rekomendasi Pemain Lagi Terus Fokus Cari Pengganti Epalla Inginkan Dukung Laga Copa di Stadion Letjen Soedirman HALAMAN KEMARIN Atap Asrama SDLB III runtuh, Keluhkan Mampetnya Saluran Air PABI Turun Tangan Besok Penetapan KUA-PPAS PKNU Ancam Pecat Caleg Nakal Belum Habis, Masa Tahanan Diperpanjang Truk Pupuk Terguling, Petani Beli Ditempat Bahas Jadwal Kampanye PKB Yakin Raup 20 Persen Suara Gedung POBSI Diresmikan HOME BERITA UTAMA INTERNASIONAL POLITIKA OPINI EKON Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/