Radar Madiun                
            
        
        
        
        
        
          
                [ Sabtu, 20 Desember 2008 ]
        
          
                  Tuding Dewan Kesenian Tidur Saja         
        
        
        
          PONOROGO - Ahmad
Tobroni Turejo, tokoh Warok Ponorogo marah. Kegeraman ini ditunjukan
menjelang persiapan Grebeg Suro dan Festival Reyog Nasional (FRN) XV
2008. 

Pemicunya, Tobron merasa perayaan tahunan ini ada
pihak-pihak yang hanya mencari sensasi saja. Yakni berusaha merusak
citra Grebeg Suro yang dianggap penuh sakral dalam rangka melestarikan
budaya asli Ponorogo. 

Saat bertemu di kantor Pemkab, kemarin
(19/12) Tobron langsung mengungkapkan kejengkelannya. Terutama
keberadaan Dewan Kesenian Ponorogo yang dianggap hanya tidur saja.
"Bagaimana kesenian Ponorogo khususnya reyog akan bisa maju kalau dewan
keseniannya saja tidak ada gregetnya," ungkap Tobron. 

Terutama
dalam memberikan sumbangsih pemikiran maupun tenaganya selama ini.
Mestinya, sebagai wadah kesenian yang diharapkan bisa memberikan motor
sekaligus motivator dalam kegiatan Grebeg Suro, kapasitas dewan
kesenian mestinya berada di garda terdepan. Tidak hanya sebagai
penonton saja. "Tapi ini sebaliknya, karena (dewan kesenian) tidak ada
kegiatan sama sekali. Lalu dimana tanggungjawabnya?" 

Pada
kesempatan itu, Tobron sempat menceritakan awal mula diadakan perayaan
Grebeg Suro. Kegiatan yang dicetuskan mantan bupati Ponorogo Soebarkah
Poetro Hadiwirjo ini, sebagai tindaklanjut dari tradisi masyarakat
menjelang perayaan menyambut tahun baru Islam. 

Umumnya, masyarakat baik tua maupun muda meleken
semalam suntuk dengan keluar rumah. Dan alun-alun Ponorogo sebagai
pusat berkumpulnya warga. "Dari sinilah akhirnya lahir kegiatan yang
dinamakan Grebeg Suro," jelas Tobron. 

Dari tahun ke tahun
event ini ternyata mendapat perhatian dan dikemas dalam beberapa acara.
Mulai festival reyog nasional, pemilihan kakang senduk hingga kirap
pusaka dan larung risalah doa di telaga Ngebel yang paling ditunggu
masyarakat. "Melalui Grebeg Suro ini perekonomian masyarakat justru
bergairah. Lihat saja berapa saja pedagang yang menggelar dagangannya
dan alur keuangan yang juga bisa masuk ke daerah," tegasnya. 

Sementara,
Ketua Dewan Kesenian Ponorogo, Wahidin Ronowijoyo belum berhasil
dikonfirmasi koran ini. Beberapa kali menghubungi telepon genggamnya
tidak aktif. (dip/eba)



      Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Kirim email ke