Kutipan dari harian Kompas, Jumat, 18 Januari 2008, hal 12, rubrik Langkan:
Bentara Budaya Jakarta (BBJ) bekerja sama dengan Paguyuban Karl May Indonesia (PKMI) Jumat (18/1) dan Sabtu (19/1), memutar empat film tentang Winnetou, tokoh fiksi Indian Amerika rekaan pengarang dan penjelajah Jerman, Karl May. Film pertama berjudul Harta Karun di Danau Perak. Tiga film lainnya berjudul Winnetou I, II, III. Keempatnya dengan dialog bahasa Jerman dan subtitle bahasa Indonesia. Kesuksesan film Harta Karun di Danau Perak pada tahun 1960-an telah menjadi awal kebangkitan perfilman Jerman, sekaligus mengilhami sutradara Italia, Sergio Leone, yuang dibantu produser film Danau Perak tersebut untuk membuat film-film koboi Spaghetti, yang kemudian mengangkat nama Clint Eastwood dalam trilogi Man With No Name (A Fistful of Dollars, For a Few Dollars More, dan the Good, The Bad, and the Ugly). Eastwood kemudian bahkan menjadi aktor dan sutradara yang diperhitungkan di Amerika dan dua kali meraih Oscar untuk stradara terbaik dan film terbaik untuk film koboi The Unforgiven dan Million Dollar Baby. (IJ) === Komentar yang masuk ke PKMI: -yup, congrats boz - Akmal, wartawan, penulis -trims mas, kapan diputar di Sby - Budi Dharma, novelis -Selamat buat PKMI, sayangnya saya nggak bisa lihat dan berpartisipasi. Hr ini mau ke sumbar sampai seminggu trus ke kalbar sampe akhir bulan - Early, aktifis PKMI Surabaya -Nuwun informasinya - Sungging, pelukis komik Godham, Yogya -tq atas pemberitahuannya, semoga sukses - Harsutedjo, penerjemah 'Hidup dan Upayaku- otobiografi Karl May -ok, tq atas infonya- Audry, pemilik toko buku di Lombok yang menjual buku-buku Karl May -wis weruh- Kushartati, Redaksi majalah bahasa Jawa, Damarjati, Jakarta. -Terima kasih infonya pak Pandu- Sumardiyanta, guru di SMA Debritto Yogyakarta yang berinisiatif membuat acara Karl May di SMAnya dengan 250 siswa saling membahas Winnetou Tetralogi. -Terima kasih atas info ini- Ima, penerjemah Da Vinci Code, dst dst