--- On Wed, 7/16/08, Kurniawaty Gautama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Kurniawaty Gautama <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Fw: PAMERAN TEMBIKAR JEPANG To: "publikseni" <[EMAIL PROTECTED]>, "misa" <[EMAIL PROTECTED]>, "mao" <[EMAIL PROTECTED]>, "nagai hironori" <[EMAIL PROTECTED]>, "ade" <[EMAIL PROTECTED]>, "antin sambodo" <[EMAIL PROTECTED]>, "evy yonathan" <[EMAIL PROTECTED]>, "ira suryandi" <[EMAIL PROTECTED]>, "jenny johan" <[EMAIL PROTECTED]>, "bibiana lee" <[EMAIL PROTECTED]>, "lidya poetri" <[EMAIL PROTECTED]>, "eksotika karmawibangha" <[EMAIL PROTECTED]>, "ika" <[EMAIL PROTECTED]>, "efix mulyadi" <[EMAIL PROTECTED]>, "ipong purnamasidhi" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Wednesday, July 16, 2008, 2:00 PM --- On Wed, 7/2/08, Kurniawaty Gautama <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Kurniawaty Gautama <[EMAIL PROTECTED]> Subject: PAMERAN TEMBIKAR JEPANG To: "jenny johan" <[EMAIL PROTECTED]>, "evy yonathan" <[EMAIL PROTECTED]>, "antin sambodo" <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], "Rina Dharmayanthi" <[EMAIL PROTECTED]>, "ika" <[EMAIL PROTECTED]>, "marco kusuma wijaya" <[EMAIL PROTECTED]>, "ade" <[EMAIL PROTECTED]>, "bibiana lee" <[EMAIL PROTECTED]>, "ira suryandi" <[EMAIL PROTECTED]>, "rhyan byrne" <[EMAIL PROTECTED]>, "efix mulyadi" <[EMAIL PROTECTED]>, "ibu mariko" <[EMAIL PROTECTED]>, "ningsih" <[EMAIL PROTECTED]>, "ipong purnamasidhi" <[EMAIL PROTECTED]>, "simon" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Wednesday, July 2, 2008, 12:58 PM The Japan Foundation, Jakarta Mengundang Anda untuk hadir dalam acara Pembukaan Pameran Keramik ‘TEMBIKAR JEPANG” -Generasi Baru dari Tungku Tradisional Jepang- Venue: Jumat, 18 Juli 2008 Pk. 19.30 Hall The Japan Foundation, Jakarta Gd. Summitmas I lt. 2 Jl. Jendral Sudirman kav. 61-62 Jakarta Selatan Pameran berlangsung: 19 Juli-4 Agustus 2008 Senin-Minggu, 9.30-18.00 (kec 30 Juli 2008) Info: Diana 021-5201266 TEMBIKAR JEPANG Generasi Baru dari Tungku Tradisional Jepang Memperkenalkan karya 35 seniman keramik yang aktif berkarya di 7 lokasi tungku pembakaran tradisional Jepang. Mereka berbeda dalam orientasi. Beberapa mengemban tradisi lama pembuatan tembikar sambil terus mengejar standar yang lebih kaya dalam kerajinan mereka, sementara yang lain mencoba untuk menciptakan karya-karya yang lebih individualis sambil menjelajahi bentuk-bentuk baru. Semuanya adalah seniman yang akan menjadi pemimpin generasi berikut dari seni keramik Jepang. Pameran kali ini terfokus pada “Bejana”, untuk menunjukan bagaimana para seniman keramik memandang fungsi bejana, sebagai bagian dari upaya untuk memahami situasi tembikar Jepang saat ini dan di masa depan. Salam *Kumagai Hiroaki* Asisten Khusus The Japan Foundation Jakarta