Radar Madiun                
            
        
        
        
        
        
          
                [ Selasa, 07 Oktober 2008 ]
        
          
                
  Melihat produsen kue Satu di Desa Bancong, Wonoasri, Kabupaten Madiun
        
        
        
        
          
  Pemasarannya Masih Terkendala Pada Dana  


Makanan Khas Madiun tidak hanya brem. Bahkan, di Bancong,
Wonoasri salah satu sentra makanan khas tersebut juga mempoduksi kue
satu. Salah satu jajanan tradisionil berbahan baku kacang ijo dan gula
pasir. Bagaimana perkembangan pemasarannya, setelah sekian lama
produksi?

NOFIKA D NUGROHO, Madiun 


  --------------------------------------------------------


Brem sudah menjadi ikon makanan khas di Kabupaten Madiun.
Sebab, di Desa Kalibabu, Mejayan dan Desa Bancong, Wonoasri, merupakan
sentra penghasil komoditas berbahan baku ketan tersebut. Bahkan,
industri rumahan itu jumlahnya ratusan. Selain itu, pemasarannya sudah
menasional. 

Namun, sukses brem itu berbeda dengan kue Satu.
Meski, sama-sama diproduksi di Desa Bancong, namun konsumen makanan
berbahan dasar kacang hijau dan gula pasir itu tidak sebanyak brem.
Pemasarannya masih terbatas. Yakni, di Caruban dan sekitarnya. ''Selama
ini saya menyetor ke toko oleh-oleh dan rumah makan saja,'' ujar
Padilah, salah seorang produsen kue Satu, siang kemarin (6/10). 

Pemasaran
jajanan yang berwarna putih, dan terasa manis itu boleh dibilang masih
jalan di tempat. Padahal, keberadaan kue Satu ini sudah lebih dari 10
tahun. ''Banyak orang yang kesini untuk pesan atau ndandakne (pemesan membawa 
bahan baku sendiri, red),'' kata ibu tiga orang anak ini, ditemui di rumahnya 
yang berdinding gedek (anyaman bambu). 

Permintaan
memang membaik ketika liburan sekolah atau lebaran. Pasalnya, jumlah
permintaan meningkat. Hal itu terlihat dari kacang hijau yang
diperlukan untuk produksi dalam satu bulan. Dari 1,5 kuintal menjadi
dua kuintal. ''Toko langganan saya minta tambahan kiriman,'' lanjut
wanita berusia 41 tahun ini. 

Biasanya dalam satu bulan
memproduksi 1600 kemasan berukuran kecil, kini menjadi 2000 kemasan.
Secara otomatis, omset penjualan juga bertambah. Dari Rp. 3 juta
menjadi Rp. 4,5 juta per bulan. Harga per bungkus ukuran kecil isi 30
biji, Rp 3 ribu. Sedangkan bungkus ukuran besar atau isi 240 biji, Rp.
10 ribu. 

Bagaimana dengan modal? Untuk bisa mencukupi
kebutuhan usahanya, Padilah pinjam ke saudara atau tetangga. ''Itu
satu-satunya yang bisa saya lakukan. Hendak cari pinjaman ke bank,
tidak punya jaminan,'' ungkapnya. 

Kendati demikian, usaha yang sudah berjalan lama itu masih bergantung pada 
orang lain. Yakni, dengan nebeng label
pada seorang pengusaha brem yang juga distributor di desanya.. ''Karena
kesulitan memasarkan, maka kerja sama dengan tetangga yang sudah
memiliki ijin produksi,'' jelas Karjo Mardianto, sang suami yang duduk
bersebelahan dengan Padilah. 

Tapi pada tahun 2006 usaha turun
temurun itu mendapat ijin dari pemerintah. Yakni, dengan menerima ijin
produk. Meski demikian, Padilah masih menggunakan label dari perusahaan
milik temannya. ''Rencana memasarkan sendiri memang ada, tapi masih
terhambat soal dana,'' papar, pria berusia 50 tahun itu. 

Bagaimana
bila harga kacang hijau meningkat?. Naik turunnya, harga di pasaran
tidak begitu berpengaruh dengan harga kue Satu. Lantaran, dia
berprinsip bati sithik nanging sing tuku gelem balik maneh (Meski untung 
sedikit, asal pembeli mau kembali lagi, red). (mik)

        
    
    
         
        
        
        
                
        
                
        
        
                
                     
                        
  Penjual Janur dan Ketupat Panen
                     
                
                     
                        
  Izin Kades Bacaleg Belum Juga Kelar
                     
                
                     
                        
  Jalur Caruban-Nganjuk Butuh Jembatan Layang
                     
                
                     
                        
  Cawali Obral Janji 
                     
                
                     
                        
  Hari Pertama, Puluhan PNS Absen
                     
                
                     
                        
  Jusuf, Tukang Pijit di Rest Area Monumen Soerjo 
                     
                
                     
                        
  Terminal Bus Dikhawatirkan Mangkrak
                     
                
                     
                        
  Salah Minum Obat, Tubuh Melepuh 
                     
                
                     
                        
  Negosiasi Tanah Jalan Tol Alot 
                     
                
                     
                        
  PGRI Ancam Pidanakan
                     
                
                     
                        
  MA Muhammadiyah Dibobol Alumni
                     
                
        
         
    
    
        HALAMAN KEMARIN
    
    
    
   
                
                     
                        
  Lelah, Mobil Nyungsep Ke Sungai
                     
                
                     
                        
  Honorarium Penyelenggara Pilgub Macet 
                     
                
                     
                        
  Kereta Telat, Saradan Macet
                     
                
                     
                        
  Siap Menang juga Siap Kalah
                     
                
                     
                        
  Melihat Situs Sewulan di Kecamatan Dagangan, Madiun
                     
                
                     
                        
  Gepeng dan Pengamen Sarangan Dirazia
                     
                
                     
                        
  PNS Bolos Terancam Sanksi 
                     
                
                     
                        
  Besok Puncak Arus Balik  
                     
                
                     
                        
  Wisata Pantai, Sedot Ribuan Pengunjung
                     
                
                     
                        
  Ketika Masyarakat Ponorogo Merayakan Lebaran ke Pasar Malam
                     
                
        
        
    
    
    
    


      
___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke